Bumi Kita Bersama

(1)

e

B

r

s

a

a

t

m

i

k

a

i

m

u

B

Yayah Khisbiyah

Adila Mutia

Fatimah

Penulis:


(2)

BUMI KITA BERSAMA

Diterbitkan oleh

Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl. A. Yani 1 Pabelan Kartasura Surakarta 57102 Telp. 0271 - 717417 psw. 191

Fax. 0271 - 715448

Email: psb_ums@hotmail.com

Penulis: Yayah Khisbiyah Adila Mutia Fatimah Lismah Rahmawati

Editor:

Almuntaqo Zain

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang mengutip dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin dari Penerbit

Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan (KDT)

Bumi Kita Bersama/Penyusun Yayah Khisbiyah... [Et.al.] Surakarta: Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial Universitas Muhammadiyah Surakarta, Maret 2011 Vi + 70 hal. : 16.5 x 21 cm

ISBN 978-979-3184-08-1

1. Bumi Kita 2. Lingkungan I. Yayah Khisbiyah, [et.al]


(3)

PENDAHULUAN

Adik-adik pembaca yang baik,

Kita hanya mempunyai satu planet bumi tempat kita semua hidup. Tapi, bumi kita sekarang ini mengalami kerusakan yang kian hari kian parah. Berbagai bencana seperti kebakaran hutan, semburan lumpur panas dan banjir, kegagalan panen, udara yang kotor, dan perubahan musim serta cuaca yang tidak menentu, adalah sedikit contoh dan tanda-tanda kerusakan lingkungan hidup kita di bumi.

Siapa yang paling merugi akibat kerusakan bumi kita? Kita sendiri: manusia. Wabah penyakit, kekurangan pangan, banjir dan longsor, menimpa kita. Harta benda yang berharga hilang, dan jiwa yang tersayang melayang sia-sia. Siapa sih yang menyebabkan kerusakan bumi ini? Kita sendiri: manusia. Al-Qur'an telah memeringatkan manusia tentang perbuatan merusak alam ini dalam surat Ar-Rum ayat 41:

“Kerusakan meluas di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia. Allah akan mengenakan sebagian siksa akibat dari tindakan mereka. Mestinya mereka sadar tidak meneruskan dosanya, kemudian bertobat.” (Qs. Ar-Rum: 41)

Apakah betul kita sendiri yang merusaknya? Mari kita renung-kan. Saat masih kecil, kita sering membuang sampah di sembarang tempat, tidak suka menanam pohon, malas me-nyiram dan memupuk tanaman, boros dengan air dan listrik. Sebagian kita bahkan gemar menyiksa binatang yang seharusnya hidup damai di alam bebas. Saat sudah dewasa, kita manusia mencemari udara dengan kendaraan bermotor dan asap pabrik beracun¸ mencemari tanah dengan pupuk kimia


(4)

Banyak manusia tamak, hanya sibuk mengejar untung, dengan cara mengebor minyak dan menggali tambang secara berlebihan sehingga sumber daya alam kita terkuras.

Bumi dan lingkungan tempat kita hidup telah menunjukkan tanda marah akibat perlakuan buruk kita kepadanya. Ini adalah azab atau siksa yang diturunkan Allah akibat tindakan kita sendiri terhadap lingkungan.

Apakah kerusakan ini bisa diatasi? Bisa! Hanya kita sendirilah yang bisa mengatasi kerusakan bumi dan lingkungan supaya tidak makin parah. Seperti ditegaskan oleh ayat al-Qur'an yang dikutip di atas dan juga di bawah ini, kita harus sadar agar tidak meneruskan dosa merusak lingkungan, dan selanjutnya bertaubat nyata dengan cara melestarikan lingkungan.

“Carilah pahala akhirat lewat karunia yang diberikan Allah kepadamu, dan jangan lupa bagianmu dari kehidupan dunia, berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah berbuat kerusakan di bumi. Allah sungguh tidak senang pada orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Qs. Al-Qashash: 77)

Buku ini adalah salah satu usaha untuk menyadarkan kita tentang pentingnya hidup bersih dan sehat demi kelestarian bumi dan lingkungan hidup kita. Selain disajikan dengan cerita dan dongeng, buku ini juga memuat informasi tentang bahaya kerusakan lingkungan, dan pengetahuan serta keterampilan merawat lingkungan. Semoga buku ini bermanfaat, dan semoga satu-satunya planet bumi tempat kita hidup dan berkehidupan menjadi lebih bersih dan lestari. Hidup kita pun akan menjadi lebih sehat, sejahtera dan bahagia dengan lingkungan yang bersih lestari.


(5)

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

1. Bumi yang Merana ... 1

Andaikan Aku Seekor Burung ... 1

Penyebab Kerusakan Lingkungan ... 5

2. Mari Berkarya Menggunakan Barang Bekas ... 7

Maket Gunung dari Kertas Bekas ... 7

Cara Membuat Pot Tanaman Dari Botol Bekas ... 10

Barang-barang yang Dapat Didaur Ulang ... 11

3. Bebas Polusi, Bebas Penyakit ... 13

Bersepeda itu Menyenangkan ... 13

Mari Bersihkan Udara Kita ... 15

4. Air Sumber Kehidupan ... 17

Kisah Raja Yang Serakah ... 17

Lima Nikmat Allah di Bumi bagi Manusia ... 21

Ayo Berhemat Air ... 22

5. Pepohonan Paru-Paru Dunia ... 23

Asyiknya Berkebun ... 23

Bermain Huruf: P O H O N ... 27

6. Menghemat Listrik Yuuk ... 29

Tips Menghemat Listrik ... 31

Teka Teki Silang ... 32

7. Buanglah Sampah Pada Tempatnya... 35

Kota Kotor, Kota Bersih ... 35 Tahukah Kamu? Apa yang Kamu Ketahui tentang


(6)

8. Menyayangi Binatang = Cinta Lingkungan ... 41

Lebah yang Berjasa ... 41

Kegundahan Si Uget ... 43

9. Lingkungan: Tanggungjawab Kita Bersama ... 49

Gotong Royong Membersihkan Lingkungan ... 49

Kerja Bakti di Hari Jumat ... 52

10. Bumi Makin Panas... 53


(7)

BUMI YANG MERANA

Andaikan Aku seekor Burung

B a y a n g k a n b i l a k a m u menjadi seekor burung. Kamu bersama seluruh k e l u a r g a d a n t e m a n -temanmu tinggal di sebuah hutan yang sangaaat luas. Pada pucuk-pucuk pohon y a n g r i m b u n , k a m u membuat sarang yang nyaman untuk beristirahat, bersilaturrahim, sampai menetaskan telur-telurmu.

Setiap kali matahari mulai menampakkan sinarnya di pagi hari, kamu dan semua kerabatmu langsung berkicau! Kamu akan bernyanyi dan terus bernyanyi dengan merdu, menambah keindahan suasana hutan yang tenteram dan sejuk. Kamu merasa bahwa tempat tinggalmu adalah sebuah surga…

Sampai pada suatu hari, terjadi peristiwa mengerikan. Pagi itu para manusia bergerombol datang, membawa sejumlah kendaraan besar dan mesin-mesin seperti robot yang dengungnya mengusik kicaumu.

Dengan sigap manusia mulai menebangi pohon satu demi satu, termasuk pohon tempatmu bersarang! Waduuh, kamu dan keluargamu langsung panik! Bagaimana tidak, sekarang kamu tidak punya tempat tinggal lagi. Begitu juga ribuan hewan lainnya yang tinggal di hutan itu. Dalam kekacauan


(8)

itu, kamu terpisah dari keluargamu. Karena takut akan terkena batang-batang pohon yang bertumbangan, kamu terpaksa terbang tinggi menjauhi hutan untuk mencari tempat berlindung.

Kamu terbang semakin jauh dan tinggi, sampai akhirnya kamu sampai di suatu kota. Astaghfirullah! kamu berkata dalam hati: ”kotor sekali udara di sini!” Berbeda sekali dengan langit yang berwarna biru jernih di hutan. Langit di kota itu berwarna kelabu.

Udara yang kamu hirup pun terasa sangat sesak dan penuh dengan zat-zat kimia beracun. Kamu melihat ke bawah, lalu ooo… kamu mengerti penyebab kotornya udara di kota itu. Bagaimana tidak, ratusan bahkan ribuan kendaraan bermotor saling berdesak-desakan di ruas-ruas jalan. Banyak mobil, motor, dan bis kota mengeluarkan asap hitam dari knalpotnya. Asap knalpot yang biasa saja sudah banyak mengandung zat berbahaya, apalagi bila asapnya berwana hitam pekat?

Di kejauhan, kamu melihat kumpulan asap hitam lainnya dalam jumlah yang lebih banyak. Gumpalan asap itu


(9)

ternyata keluar dari corong-corong pabrik yang berada tak jauh dari pusat kota. Gumpalan asap hitam itu terus menerus keluar, membumbung tinggi di angkasa sampai akhirnya berpencar dan membuat warna langit makin kelabu. Sungguh tak terbayangkan betapa kotornya udara di langit kota itu.

Matahari pun terasa lebih panas dan menyengat sehingga kamu kegerahan dan capek, bulu-bulumu lengket oleh keringat. Berbeda sekali hawa di kota ini dengan hutan tempatmu tinggal. Di kota ini lapisan ozon sudah sangat tipis, karena terlalu banyak gas beracun di angkasa, sehingga tidak bisa lagi melindungi bumi dari sinar matahari yang beradiasi tinggi.

Kamu berniat mencari pohon di pinggir jalan untuk berteduh dari sengatan matahari. Tapi Masya Allah, betapa gersangnya daratan kota ini! Cuma terdapat 1-2 pohon di pinggir jalan, itupun tidak terlalu rimbun dan daun-daunnya sudah mulai mengering.

Sejauh matamu memandang, yang dapat kamu lihat hanyalah bangunan dari beton dan kaca yang saling berlomba mencakar langit.

Kamu memutuskan terbang melesat keluar dari kota itu. Kamu lelah dan lapar. Kamu ingin mencari daerah yang sejuk untuk berteduh dan mencari makan.

Di kejauhan kamu melihat sebuah aliran sungai yang panjang. Senyummu langsung mengembang. Kamu pun terbang menuju ke sungai itu. Tetapi saat mendekati sungai, kegembiraanmu berubah menjadi kekecewaan. Mengapa? Ternyata sungai itu sangat kotor dan bau, dipenuhi sampah.


(10)

Di sungai itu manusia dengan seenaknya membuang sampah.

Sungai itupun hilang keelokannya. Ikan-ikan tidak bisa lagi hidup di dalamnya karena kualitas airnya menurun akibat tercemar beragam limbah berbahaya. Dengan sedih kamu meratapi nasibmu. Meratapi lingkungan yang semakin sulit kamu tinggali, karena bumi semakin rusak akibat ulah manusia yang hanya mengekploitasinya. Kelestarian alam dan lingkungan bumi terancam. Akankah semua ini terus berlanjut?


(11)

Lingkungan Hidup dan Penyebab Kerusakannya

a

b

c

d

Lingkungan hidup adalah tempat semua benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup –termasuk manusia dan perilakunya.

Lingkungan hidup terdiri dari tiga unsur yang dapat disingkat dengan ABB (Abiotik, Biotik, dan Budaya). 1) Abiotik adalah unsur makhluk hidup, seperti

manusia, hewan, tumbuhan, jasad renik;

2) Biotik adalah unsur benda-benda yang tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain sebagainya; dan

3) Budaya adalah unsur yang dibuat manusia yang dapat berupa cara hidup, cara memanfaatkan alam, dan perilaku sebagai makhluk sosial.

Lingkungan hidup dapat mengalami kerusakan. Kerusakannya dapat disebabkan dua faktor, yaitu: 1) proses alam, seperti letusan gunung api, angin topan, banjir, kemarau panjang, dan longsor. 2) aktivitas manusia, baik karena jumlah penduduknya yang tinggi maupun cara-cara dalam memanfaatkan sumber daya alam.

Kerusakan lingkungan karena perbuatan manusia dapat berupa pencemaran lingkungan akibat polusi asap, penggunaan pupuk kimia, sampah plastik dan cairan kimia, penangkapan ikan dengan bom atau racun, penggundulan dan pembakaran hutan, dan penambangan.


(12)

Tugas/Kuis Bumi yang Merana

Coba perhatikan lingkungan sekitar tempat tinggalmu. Apakah lingkungannya bersih dan sehat? Apa saja yang harus dibersihkan? Lalu tulislah laporanmu dalam buku catatan.


(13)

MARI BERKARYA MENGGUNAKAN BARANG BEKAS!

Maket Gunung Dari Kertas Bekas

Pak Farid, seorang guru SD di Solo ingin mengajarkan pada para siswanya mengenai pentingnya menjaga lingkungan, khususnya dalam pemanfaatan sampah di sekitar mereka. Untuk itu, Ia memberikan tugas membuat sebuah maket gunung berapi menggunakan kertas bekas. Pak guru: Anak-anak, untuk mengisi liburan besok, bapak minta kalian untuk membuat maket atau contoh gunung berapi menggunakan kertas bekas. Ada yang mau bertanya?

Murid 1: (mengacungkan tangan) Bagaimana membuatnya, Pak Guru?

Pak guru: Caranya begini: kertas dilumatkan dengan air sampai hancur, dicampur dengan

lem, lalu dibentuk seperti gunung, kemudian dikeringkan. Setelah kering baru diwarnai dengan cat a i r .


(14)

Mengerti anak-anak?

Semua murid: Mengerti Pak Guruuu!

Keesokan harinya, Arfa, salah satu siswa pak Farid, berkunjung ke rumah temannya, Fani, untuk mengajak membuat maket bersama-sama.

Arfa: Fani, kita buat maket gunungnya sama-sama yuk, biar bisa saling bantu!

Fani: Ayo. Sebentar ya aku ambil bahan-bahannya dulu. Fani lalu masuk ke dalam rumahnya dan kembali dengan membawa baskom air, botol lem, dan setumpuk kertas putih)

Fani: Ini dia kertasnya, ayo kita mulai sobek-sobek..

Arfa: Mmm…tunggu sebentar Fani, itu semua kertas baru dan belum dipakai ya?

Fani: Iya, ini kertas baru semua. Emang kenapa?

Arfa: Bukankah sebaiknya kita pake kertas bekas aja, seperti kata pak guru. Koran yang udah dibaca juga bisa.

Fani: Gini Fa, kalau kertas baru kan lebih putih dan bersih, nanti memberi warnanya lebih mudah.

Arfa: Tapi kan sayang… Bayangkan dong berapa banyak pohon yang ditebang untuk bikin semua kertas ini, apalagi kalau akhirnya kita sia-siakan. Lebih baik kita mendaur ulang kertas bekas aja, toh udah nggak kepake lagi untuk nulis kan. Setuju?


(15)

Hikmah cerita:

Kegiatan mendaur ulang merupakan kegiatan penting yang sangat dibutuhkan untuk melestarikan lingkungan kita. Semakin banyak kertas yang terbuang percuma, semakin banyak pula pohon yang ditebang untuk pembuatan kertas baru. Alhasil, hutan Indonesia akan semakin gundul. Maka dari itu, sebaiknya adik-adik berpikir ulang saat ingin membuang sesuatu. Misalnya kaleng minuman yang dapat disulap menjadi pot tanaman. Botol bekas juga dapat menjadi tempat pensil cantik dan vas bunga. Ayo gunakan kreativitasmu untuk mempertahankan keasrian alam kita!


(16)

Cara Membuat Pot Tanaman dari Botol Bekas

Alat dan bahan:

• Botol air minum besar • Gunting/cutter

• Paku besar • Lilin

• Koran bekas • Lem

• Kuas • Cat warna warni

Cara membuatnya:

1. Potong setengah dari botol air minum menggunakan gunting/cutter. Ingat, bagian yang akan kita pakai adalah bagian bawahnya

2. Nyalakan lilin, lalu panaskan paku besar. Jangan lupa menggunakan serbet/kain basah untuk melindungi tangan saat melakukan ini, atau bisa juga minta bantuan kepada orang yang lebih besar seperti kakak atau orangtuamu

3. Tusuk dan lubangi alas dari bagian bawah botol yang sudah dipotong tadi sebanyak 5-6 lubang


(17)

5. Rekatkan koran bekas yang sudah digunting sesuai dengan ukuran sisi melingkar botol

6. Cat botol tersebut dengan warna apapun yang kamu sukai, bisa juga digambar agar terlihat indah

7. Terakhir, isi botol itu dengan tanah yang gembur dan tanamkan benih di dalamnya. Jangan lupa, setiap pagi disiram air ya, dan berilah pupuk sesuai kebutuhan

Barang-barang yang dapat didaur ulang

• Kardus /kotak dapat dijadikan bingkai foto, tempat tidur binatang peliharaan, atau tempat penyimpanan

• Kertas dapat dibuat maket, boneka hewan atau tempat catatanmu pada sisi yang belum dipakai

• Botol plastik dapat dijadikan pot bunga, tempat penyimpanan alat jahit, pensil, dan lain-lain.

• Baju tidak layak pakai dapat dibuat menjadi kain pel, keset perca, dan boneka kain.

• Sampah organik, seperti sisa makanan dapat dibuat menjadi pupuk.

Tahukah Kamu?

- Setiap tahunnya di Indonesia, hutan seluas 2 juta hektar

(sekitar luas pulau Bali) habis ditebang oleh manusia.

- Bila penebangan hutan terus dilakukan, hutan di

Sumatera akan habis sekitar 5 tahun lagi, dan hutan Kalimantan akan habis sekitar 10 tahun lagi.


(18)

BEBAS POLUSI, BEBAS PENYAKIT

Bersepeda Itu Menyenangkan

Seperti biasa, pagi ini Ayesha berangkat ke sekolah diantar sopir pribadi keluarganya. Dalam perjalanan, Ayesha nampak gusar, karena terjadi kemacetan sepanjang jalan. Suara klakson kendaraan lain menambah kekalutan hatinya. Ia terus menggerutu.

Tiba-tiba dilihatnya Lasma, temannya satu kelas, meluncur dengan sepeda di sebelah mobilnya. Dalam hati Ayesha

berkata: ”Wah, enak juga ya Lasma, nggak ikut terjebak dalam macet seperti ini”. Akhirnya Lasma yang menggunakan sepeda tiba di sekolah tepat waktu, sedangkan Ayesha yang menggunakan mobil datang terlambat.

Di saat jam istirahat, Ayesha menghampiri Lasma.

Ayesha: Hai Lasma, tadi aku lihat kamu naik sepeda ke sekolah. Kayaknya asyik ya.

Lasma: Eh Ayesha, iya emang, aku setiap hari pulang pergi ke sekolah naik sepeda.


(19)

Ayesha: Wow hebat, tapi apa nggak capek? Lasma: Nggak juga kok. Selain membuat kita t a m b a h s e h a t , bersepeda itu banyak manfaatnya loh... Ayesha: O ya? Apa saja?

Lasma: Ya dong. Misalnya, aku nggak kena macet kan? Bersepeda juga nggak butuh bahan bakar apapun, jadi nggak nambah polusi udara dan hemat ongkos.

Ayesha: Benar juga ya…

Lasma: Bayangkan aja kalau semua orang naik sepeda di pagi hari, pasti jalanan jadi lebih lancar. Udara juga jadi bersih kan, nggak dipenuhi asap polusi kendaraan bermotor kayak sekarang.

Ayesha: Hmm aku jadi ingin ikut bersepeda juga…

Lasma: Rumah kita kan dekat. Gimana kalau besok aku jemput kamu dan kita naik sepeda berdua ke sekolah? Ayesha: Ide yang bagus, ayo deehh!


(20)

Mari bersihkan udara kita!

• Berusahalah sebisa mungkin berjalan kaki atau naik sepeda ke tempat yang kamu tuju. Dengan kebiasaan ini, kamu membantu menjaga udara tetap bersih, juga membuat kamu sehat!

• Jangan membakar sampah organik seperti kulit buah dan sayur. Olah saja untuk menjadi pupuk. Hitung-hitung, kamu turut membantu ibu berkebun.

• Tanam dan rawatlah pohon-pohon di pekaranganmu. Pohon-pohon itu bertugas menyaring udara kotor menjadi bersih loh…

• Bila orang tuamu memiliki kendaraan bermotor, ingatkan mereka untuk menservisnya secara berkala, agar asap knalpot yang keluar tidak hitam beracun. Cara demikian akan mengurangi polusi udara.

Tahukah kamu?

• Pada tahun 1953 di London, 4.000 orang meninggal dunia oleh beratnya kandungan asap dan gas mobil di udara, dan sejumlah besar penduduk menderita penyakit pernapasan. Peristiwa ini dikenal dengan nama The Great London Smog.

• Di Indonesia, polusi udara menyebabkan 16.000 kematian per tahun.

• Di Jakarta, 600.000 orang menderita asma setiap tahunnya yang disebabkan oleh udara kotor.

• Di Tokyo, banyak orang membeli oksigen yang dijual di dalam tabung-tabung, karena makin sulit mendapat udara bersih.


(21)

AIR SUMBER KEHIDUPAN

Kisah Raja Yang Serakah

Di negeri antah berantah, hiduplah seorang Raja yang kaya raya. Tetapi, Raja itu tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya. Ia selalu berusaha mendapatkan kekayaan lebih banyak lagi. Raja akan merasa kesal bila barang-barang seperti dimilikinya juga dimiliki orang lain. Menurutnya, Raja dan apa yang dimilikinya tidak boleh sama dengan yang dimiliki rakyat jelata.

Suatu pagi, sang Raja berjalan-jalan mengelilingi kota dengan kereta kudanya yang mewah terbuat dari emas. Seperti biasa, ia ingin memeriksa

barang-barang apa saja yang dimiliki rakyatnya, agar ia tahu apa saja barang-barang miliknya yang perlu diperbarui.

Setelah sekian lama berkeliling kota, Raja tidak dapat menemukan satu pun barang yang sama dengan miliknya. Ia tersenyum dan bangga. “Hahaha, bagus sekali ini.


(22)

Pakaianku jauh lebih bagus daripada punya mereka, batu bata yang menopang istanaku jauh lebih kuat daripada punya mereka, tempat tidurku jauh lebih empuk daripada punya mereka, makananku jauh lebih lezat dan mewah daripada makanan mereka”, ucapnya.

Tiba-tiba terdengar ketukan dari jendela kereta kuda sang Raja. Rupanya seorang anak kecil yang sedang menjajakan dagangannya berupa air putih yang dikemas dalam botol. “Selamat siang Raja, apakah Raja haus? Maukah Raja membeli sebotol air minum?” tanya anak itu dengan riang. Tentu saja keramahan anak itu langsung disambut dengan garang oleh para pengawal, yang menganggapnya lancang dan langsung mendepaknya mundur menjauhi kereta sang Raja.

“Huh dasar anak tak tahu diri, apa yang ia pikirkan, menjual air putih kepadaku”, pikir sang Raja. Tiba-tiba sesuatu terlintas di benaknya.

“Itu dia. Akhirnya aku menemukan sesuatu yang membuatku sama saja dengan para rakyat jelata tersebut, yaitu air putih. Air putih selalu ada di istanaku dan juga di sini. Wah gawat, harus aku cepat merubahnya”

Ia langsung menyuruh pak kusir bergegas menuju istana. Malam itu juga, sang Raja memerintahkan semua pegawai istananya untuk berkumpul. Ia mempunyai perintah yang harus segera dilaksanakan: “Mulai saat ini, tidak akan lagi ada air putih di istana. Kita harus segera menggantikan air putih dengan madu”, perintah sang raja dengan mata berapi-api.


(23)

Semua pegawai istana tercengang, tapi mereka segera melaksanakan perintah sang Raja, karena rasa takut. Esok harinya semua orang bekerja untuk menggantikan air di istana itu dengan madu. Bak mandi diisi dengan madu. Tempat penampungan air menjadi tempat penampungan madu. Bahkan, sungai kecil di halaman istana pun mengalirkan madu.

Raja sangat bangga dengan idenya ini. Bagaimana tidak, madu ‘kan lebih enak dan lebih mahal daripada air putih biasa. Sang Raja pun merasa bahwa ia tidak bisa disamakan dengan rakyat jelata manapun lagi.

Tetapi lama kelamaan, satu persatu orang-orang di istana mulai mengeluh. Si juru masak melapor bahwa Ia tidak bisa menanak nasi atau membuat roti jika tidak ada air.

Tukang kebun juga tidak bisa menyirami tanaman lagi, karena yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh adalah air bukannya madu.

Tukang cuci melapor bahwa ia tidak bisa mencuci baju sang Raja dengan madu. Bahkan, sang Ratu pun mengeluh


(24)

karena tidak bisa membersihkan diri dan mencuci rambutnya dengan madu, tetapi harus dengan air. Lebih heboh lagi, semua orang mulai protes bahwa mereka tidak bisa terus menerus minum madu, karena mereka justru semakin kehausan dan mulai mengeluh sakit.

Sang Raja pun lambat laun mulai merasakan penderitaan yang sama. Ia sadar bahwa air sangatlah penting.

Tanpa air, semua orang tidak bisa mandi, mencuci, memasak, menyiram tanaman, dan yang paling penting memuaskan dahaga. Karena kurang minum air, sang Raja merasakan tubuhnya makin lemas setiap hari dan wajahnya pun kian memucat. Begitu juga semua penghuni istana itu. Alhasil, sang Raja menyesali kesombongan dan ketamakannya. Ia berjanji akan mengganti madu di istana itu dengan air. Raja menyadari bahwa tidak akan ada yang bisa menggantikan peran air bagi dirinya, begitupun manusia dan mahluk lainnya di bumi.


(25)

Lima Nikmat Allah di Bumi bagi Manusia:

1. Tanah: Tanah merupakan tempat kita berpijak. Dari tanah juga tumbuh berbagai macam tumbuhan yang sangat mendukung kehidupan manusia.

2. Udara: Udara adalah salah satu zat terpenting untuk kelangsungan hidup semua makhluk Tuhan di bumi. Kita semua memerlukan oksigen untuk bernapas. Tanpa oksigen kita tidak akan bisa hidup.

3.Air: Semua makhluk hidup sangat memerlukan air untuk minum dan membersihkan diri. Manusia juga memakai air untuk mencuci baju, mencuci piring, mengairi sawah dan tanaman, dan sebagai sumber tenaga listrik alami. 4.Hewan: Bagi manusia, hewan mempunyai banyak sekali

fungsi. Selain untuk asupan protein yang sangat diperlukan bagi tubuh, sebagian jenis hewan juga dapat dijadikan binatang peliharaan. Hewan juga merupakan penyeimbang ekosistem yang sangat penting dalam menjaga kelanggengan alam.

5.Tumbuhan: Tumbuhan menyediakan kebutuhan perkayuan dan menampung air hujan, juga mampu membersihkan udara yang kotor dan tercemar menjadi bersih. Selain itu, tumbuhan dapat menjadi sumber makanan yang mengandung banyak vitamin, baik bagi manusia maupun hewan.


(26)

Tahukah kamu?

• Hampir seperlima penduduk dunia (sekitar 1,2 milyar jiwa dari 6,8 milyar) hidup di daerah yang kekurangan air, karena air dari sungai atau mata air lainnya sulit diambil. • Kualitas air yang buruk, misalnya kotor atau mengandung

bahan berbahaya, dapat menjadi penyebab penyakit-penyakit seperti diare, kolera, disentri, dan tipes.

• Setiap harinya, hampir 10.000 orang anak berumur kurang dari 5 tahun yang hidup di negara-negara miskin meninggal akibat penyakit-penyakit yang berasal dari air kotor.

• Empat liter bensin dapat mencemari sekitar 2,8 juta liter air bersih.


(27)

PEPOHONAN PARU-PARU DUNIA

Asyiknya Berkebun

Suatu minggu pagi di rumah Aina.

Ayah: Aina, ikut ayah ke halaman belakang sebentar yuk. Ayah ingin menunjukkan sesuatu.

Nur Aina: Baik, Ayah…

Ayah: (Menunjuk ke halaman belakang) Lihatlah halaman belakang kita, sangat luas bukan? Tetapi sayang sekali masih kosong dan belum terawat.

Nur Aina: Jadi gimana dong, Ayah?

Ayah: Begini… sekarang ayah punya rencana yang bisa kamu ikut bantu. Ayah akan menyulap halaman belakang kita yang kosong itu menjadi kebun yang dapat ditumbuhi berbagai macam pohon. Bagaimana menurutmu?

Nur Aina: (Cemberut) Emmm, Jadi, Ayah mau minta Aina ikut berkebun juga?

Ayah: Iya dong, pasti seru. Mau kan, hitung-hitung kamu membantu memperindah halaman rumah kita?


(28)

Nur Aina: Yaaah… Oke deh apa kata Ayah saja…

Awalnya, Nur Aina malas melakukan tugas tersebut. Menurutnya, berkebun itu menjijikan dan membosankan. Tetapi lama kelamaan, Nur Aina mulai menikmatinya, Ia merasakan asyiknya berkebun. Beberapa bulan kemudian. Nur Aina: Ayah, Ayah, sini. Lihat, pohon pisangnya sudah mau berbuah. Bunga-bunga yang ditanam Aina juga sudah menguncup.

Ayah: Ya, sebentar lagi akan banyak buahnya. Itu karena kamu rajin merawatnya Aina. Minggu depan kita beli bibit tanaman dan bunga lagi, lalu tanam di sekeliling pagar ya… Nur Aina: Setuju Ayah. O iya, Aina juga mau cari bibit pohon mangga. Kan enak kalo bisa makan mangga yang dipetik sendiri dari kebun kita..

Setelah sekian lama, lahan kosong di sekeliling rumah Aina mulai dipenuhi berbagai jenis pohon dan bunga.

Nur Aina: Teman-teman, kita gelar tikar di halaman belakang rumahku yuk, lalu petik buah-buahan. Bisa dibikin rujak sedap dan es buah. Seperti piknik gitu.

Hazel dan Rosyid: Wow asyik, pesta kebun deh. Ayooo. Setelah menggelar tikar dan meletakkan sebuah meja pendek di tengahnya, mereka duduk mengitarinya.


(29)

Rosyid: Wow segar sekali ya disini. Padahal dari rumah kamu ke jalan raya tidak jauh, tetapi di sini udaranya bersih. Hazel: Iya benar, di sini juga sejuk. Kayaknya sinar matahari disaring daun-daun lebat ini. Lihat saja betapa rimbunnya pohon-pohon di sekeliling kita.

Rosyid: Nyam, nyam. Buah pisang dan belimbingnya juga manis sekali.

Nur Aina: Hehehe iya dong. Alhamdulillah, walaupun awalnya aku malas, tapi ternyata berkebun itu menyehatkan. Hasil buahnya juga enak kita nikmati lho.


(30)

Tahukah kamu?

- Pepohonan berguna sebagai atap yang menyediakan kesejukan. Di Amerika Serikat, pepohonan dapat menghemat biaya alat pemanas dan pendingin seperti kipas angin dan AC hingga 2,1 miliar dollar US.

- Pepohonan dapat menurunkan kebisingan suara dengan berperan sebagai peredam.

- Akar-akar pepohonan menyeimbangkan kadar tanah dan mencegah erosi atau longsor. Akar juga dapat menaikkan kualitas air dengan cara menyaring air hujan yang meresap ke dalam tanah.

- Oksigen yang diproduksi dari 4 ribu meter persegi pepohonan sama dengan jumlah oksigen yang dikonsumsi oleh 18 orang pertahun. Satu pohon memproduksi hampir 120 kilogram oksigen per tahun. - 4 ribu meter persegi pepohonan dapat menyerap sampai

dengan 2,6 ton gas beracun karbondioksida per tahunnya.

- Pepohonan menurunkan suhu udara dengan cara menguapkan air di daun-daunnya, dan dapat menurunkan suhu di sekelilingnya hingga -70 celcius pada saat musim kemarau.


(31)

Bermain huruf: P.O.H.O.N. (gambar pohon)

P: Pencegah erosi tanah dan banjir O: Oksigen dihasilkan dari respirasinya H: Hawa panas menjadi sejuk di bawahnya

O: Obat yang mujarab untuk menyembuhkan bumi dari masalah Pemanasan Dunia (Global Warming)


(32)

MENGHEMAT LISTRIK YUUK!

Tahukah kamu, bahwa sedikit atau banyaknya energi listrik yang kamu pakai memengaruhi global warming? Tahukah kamu, bahwa sedikit atau banyaknya energi listrik yang kamu pakai memengaruhi global warming?

Sumber utama dari energi listrik adalah dari pembakaran bahan fosil yang tidak dapat diperbaharui. Contohnya adalah batubara, gas alam, dan minyak bumi. Panas dari hasil pembakaran tersebut diubah menjadi tenaga mekanik yang dapat membangkitkan generator listrik.

Namun, pembakaran fosil itu juga dapat menghasilkan gas-gas beracun seperti karbondioksida, nitrogen dioksida, dan bahkan merkuri. Gas-gas beracun tersebut tidak bisa dipakai untuk menghasilkan energi listrik, tetapi dibuang ke atmosfer. Gas-gas seperti itulah yang menyebabkan pemanasan global.

Semakin banyak tenaga listrik yang dipakai manusia, semakin berat juga dampak pemanasan global di bumi.


(33)

Oleh karena itu, kita harus segera menghemat peng-gunaan listrik, ya teman-teman. Mulailah dari kebiasaan sehari-hari di rumah. Pembiasaan sikap hemat listrik di rumah akan berdampak positif pada lingkungan yang lebih luas. Menghemat listrik berarti menyelamatkan bumi kita tercinta.


(34)

Tips menghemat listrik di rumah:

1. •Gunakan bohlam lampu hemat energi

• Nyalakan lampu hanya pada saat diperlukan dan segera matikan lampu bila tidak diperlukan lagi.

• Pasang lampu di sudut ruangan agar cahaya memantul dari dua sisi tembok. Dengan cara ini, ruangan akan lebih terang sehingga tidak harus memakai lampu tambahan. • Matikan TV dan radio bila sedang tidak dilihat atau

didengarkan.

• Jangan meninggalkan komputer dalam keadaan siaga atau stand by. Komputer dalam keadaan siaga dapat menghabiskan 90% tenaga listrik dibanding saat ia menyala total.

• Cabutlah kabel charger langsung dari colokan listrik bila baterai HP atau alat elektronik lainnya sudah terisi penuh. • Bila cuaca panas, jemurlah baju yang telah dicuci dibawah

matahari, jangan dikeringkan dengan mesin cuci.

• Bila memiliki microwave atau oven listrik, hangatkan beberapa macam makanan bersamaan, jangan satu persatu secara bergantian. •Saat memanggang dalam oven, jangan sering-sering membuka pintunya karena energi akan terbuang. Cukup dilihat dari bagian luar kacanya.

• Seringlah bersihkan kulkas secara teratur, karena energi yang dibutuhkan untuk mendinginkan kulkas kotor akan semakin banyak.

• Jangan menyimpan makanan dalam kulkas terlalu padat berdesakan, karena udara tidak akan dapat bersirkulasi


(35)

Teka Teki Silang (TTS)

MENDATAR

2. Alat pemutar kaset yang menghasilkan bunyi.

5. Alat komunikasi yang digunakan unuk menyampaikan pesan suara, terutama pesan yang berbentuk percakapan.

7. Alat untuk memanggang roti.

8. Alat listrik untuk menghasilkan angin.

10. Pendingin udara elektrik yang dipasang di dinding suatu ruangan.

14. Sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui arus

1 2 3 4

5 6

7 8 9

8

10 11 12

13

14 15

16 17


(36)

MENURUN

1. Perangkat yang kita gunakan untuk mengetik, berselancar internet ataupun bermain game.

3. Alat untuk mencetak tulisan atau foto dari komputer ke kertas.

4. Alat pemindai yang dapat memasukkan gambar ke dalam computer.

6. Jenis lampu listrik pijar. Biasanya berwarna orange. 9. Alat untuk memutuskan aliran listrik atau untuk

mematikan lampu.

11. Alat untuk memutar piringan film atau lagu.

12. Alat rumah tangga sebagai wadah air minum, yang juga berguna untuk memanaskan atau mendinginkan air tersebut.

13. Alat untuk membuat jus.

15. Layar tempat menampilkan hasil proses komputer 16. Alat untuk merapihkan pakaian setelah dicuci dan

dijemur.

17. Media komunikasi untuk memancarkan dan menerima siaran gambar bergerak .

18. Alat rumah tangga listrik yang menggunakan proses pendingin untuk pengawetan makanan.


(37)

BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA

Perhatikan dan pahami perbedaan dalam pengelolaan sampah antara Kota A dan Kota B beserta akibat dari perbedaan pengelolaan tersebut.

Jawablah pertanyaan berikut ini:

1. Mengapa bisa banyak terjadi kasus malaria di kota A? Penduduknya membuang

sampah sembarangan, termasuk di sungai

Penduduknya membuang sampah di tempat-tempat sampah yang tersedia Semakin lama sampah di

sungai semakin menumpuk

Petugas kebersihan secara teratur rutin mengangkut sampah lalu mengumpul-kannya di Tempat

Pembuangan Akhir (TPA) Sungai yang kotor

menjadi sarang nyamuk, banyak penduduk terjangkit penyakit malaria

Di TPA, sampah basah atau organik diolah untuk pupuk kompos, sampah non-organik didaur ulang atau dihancurkan. Airnya juga menjadi keruh

dan penuh bibit penyakit. Banyak penduduk terkena diare

Warga terhindar dari bibit penyakit yang biasanya berasal dari tumpukan sampah

Saat hujan datang, aliran air sungai terhambat oleh sampah sehingga terjadi banjir

Jalanan di kota tetap bersih dan air sungaipun mengalir bebas tanpa tumpukan sampah


(38)

2. Bagaimanakah proses terjadinya banjir saat hujan deras di kota A?

3. Apakah yang dilakukan penduduk kota B agar terhidar dari masalah-masalah tersebut?

4. Sebutkan 3 contoh kegiatan pengelolaan sampah yang buruk.

5. Sebutkan 3 contoh pengelolaan sampah dengan baik.

Tahukah kamu? Apa yang kamu ketahui tentang

sampah?

• Warga Amerika yang berjumlah penduduk 307 juta jiwa (bandingkan dengan populasi Indonesia yang sekitar 230 juta), membuang 2,5 juta botol plastik per jamnya.


(39)

• Mendaur ulang satu kaleng alumunium dapat menghemat energi yg besarnya sama dengan energi yang dihasilkan oleh bensin sebanyak setengah kaleng tersebut.

• Setiap tahunnya, 45.000 ton sampah plastik dibuang di lautan sekeliling dunia. Akibatnya, lebih dari 1 juta burung yang hidup di laut dan 100.000 mamalia laut terbunuh setiap tahunnya oleh sampah plastik tersebut.

• Setiap tahunnya kita membuang 24 ton daun dan rumput kering, yang sebenarnya dapat diolah menjadi pupuk untuk menghijaukan kembali lahan-lahan kering.

• Cangkir langsung buang yang terbuat dari kertas memakan banyak pohon, air, dan bahan-bahan kimia dalam proses pembuatannya, dan pada akhirnya tidak dapat didaur ulang. Cangkir tersebut biasanya dilumuri dengan lilin sehingga sulit untuk hancur secara alamiah.


(40)

Berapa lama sampah mengurai?

Benda Waktu

Wadah berbahan styrofoam Lebih dari 1 juta tahun Botol plastic 1 juta tahun

Kaleng aluminum 200-500 tahun Popok bayi langsung buang 550 tahun Kaleng tembaga 90 tahun Sepatu kulit 45 tahun Kaos kaki wool 1 tahun

Kertas 1 tahun

Kulit pisang 3-4 minggu

Mengapa Orang Membuang Sampah Sembarangan?

• Kurangnya pendidikan dan pembiasaan sejak kecil tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

• Terlalu malas untuk membuang sampah pada tempatnya. • Tidak mau repot-repot mengelompokkan sampah

organik dan non-organik.

• Ketidakpedulian dan ketidaktahuan akan dampak buruk sampah bagi lingkungan.

• Berpikir bahwa orang lain toh akan mengambilnya dan membuangnya.


(41)

Cara-cara mengurangi jumlah sampah/

• Memakai serbet kain untuk mengelap dan membersihkan kotoran, bukan kertas tisu.

• Memakai tempat makanan yang dapat dicuci dan dipakai kembali, bukan wadah plastik atau steorofoam yang sekali pakai langsung dibuang. Begitu pun dengan tempat minum, bawalah botol yang awet , tidak sekali pakai lalu buang.

• Memakai kembali kardus bekas, tas plastik, dan kantong kertas.

lebih jauh baca:

http://mdc.mo.gov/nomoretrash/facts

Masuk kemana sampahnya?

Sebagai pecinta kebersihan, tentu saja kita harus membuang sampah di tempatnya dong! Maka dari itu, kita semua harus tahu berbagai jenis sampah dan tempat membuangnya. Coba kalian pilah sampah-sampah di bawah ini menurut jenisnya!

PAH SAM

A IK ORG N

SAMPAH PLASTIK, GELAS & KACA

SAMPAH A KERT S


(42)

MENYAYANGI BINATANG = CINTA LINGKUNGAN

Lebah Yang Berjasa

Suatu pagi, murid-murid kelas IV SD Harapan Bangsa sedang piknik di taman kota. Mereka menikmati keindahan taman tersebut dengan ditemani Ibu Nina, guru kelas mereka Zahra: Wah segar sekali udara di sini, sejuknya.

Gibran: Iya, benar Zahra, banyak bunga-bunga lagi. Jadi makin indah saja taman ini…

Kevin: (tiba-tiba berteriak keras) Waaa, ada lebah. Nyebelin banget nih, dia mengincar makanan kita. Aku bunuh saja deh sebelum dia gigit kita.

Zahra: Kevin jangan dong, kan kasihan.

Ray: Biarin aja, lebah kan bisanya nyusahin aja. Kamu mau Zahra, benjol disengat lebah?

Bu Guru: Kevin, kamu tidak tahu ya, kalau lebah itu sangat berguna bagi manusia?

Kevin: Hah berguna apanya bu? Kayaknya disengat lebah nggak ada enaknya deh.

Bu Guru: Kamu tahu kan lebah mendapatkan m a k a n a n n y a dari sari pati bunga?

Kevin dan Ray bersama-sama: I y a t a h u B u , terus?


(43)

Bu Guru: Nah saat dia sedang menghisap bunga tersebut, gerakannya membuat benang sari bunga berjatuhan. Lalu, benang sari yang bertemu dengan putik akan menjadi benih untuk tumbuhnya bunga yang baru.

Afel: Jadi Bu, lebah secara nggak langsung ikut membantu menanam bunga?

Bu Guru: Betul sekali. Beberapa tanaman dan bunga di taman ini ada yang tidak ditanam oleh bapak tukang kebun. Mereka tumbuh di sini karena bantuan lebah, burung, dan juga kupu-kupu

Zahra: Tuh kan Kevin, masih mau bunuh lebah sekarang? Kevin: Hehehe, nggak jadi bunuh lebahnya deh.

Bu Guru: Itu baru namanya murid yang baik. Kita seharusnya belajar dari para lebah, walaupun kecil tapi berperan dalam


(44)

Kegundahan Si Uget

Pada suatu masa, di halaman sebuah rumah tua yang gersang, hiduplah seekor cacing tanah bernama Uget. Uget adalah seekor cacing yang pandai dan suka berpikir. Ia tidak pernah segan untuk menanyakan hal yang tidak ia ketahui, dan ia tidak akan bisa diam sampai menemukan jawaban yang tepat.

Saat Uget beranjak dewasa, ia mulai mempertanyakan arti hidupnya. Ia mulai berpikir mengapa ia diciptakan di bumi ini, dan apa saja yang bisa ia lakukan agar hidupnya yang singkat tidak sia-sia. Ia memutuskan untuk mengembara meninggalkan sarangnya untuk mendapatkan jawaban. Tempat pertama yang ia tuju adalah sebatang pohon tua yang kesepian.

“Assalamu’alaikum, bapak Pohon, bolehkah saya bicara dengan bapak?” sapa Uget dengan ramah.

“Wa’alaikumsalam nak. Apa tadi kamu bilang? Upacara? Maaf nak, bapak agak tuli, maklum sudah tua”.

“Bicara pak, bukan upacara. Saya mau menanyakan satu pertanyaan ke bapak, boleh kan?” ujar Uget.

“Oh, bilang dong dari tadi. Boleh kok nak, tanyakan saja.” jawab bapak Pohon ramah.

Sesaat Uget ragu, lalu ia bertanya, “Bapak sudah tahu belum untuk apa bapak hidup di bumi?”

Tiba-tiba saja bapak Pohon yang tadinya terlihat capek dan kesepian langsung membusungkan dadanya, lalu berkata dengan tegas dan bersemangat: “Wah tentu saja dong. Gini-gini saya kan juga penghasil oksigen. Semua makhluk hidup membutuhkan itu. Jadi bisa dibilang hidup saya adalah


(45)

untuk membantu makhluk hidup untuk hidup”.

Wah hebat sekali bapak Pohon, pikir Uget. Uget pun langsung tertunduk lemas.

“Eh dik Uget, kok tiba-tiba lemas sih. Ada yang bisa bapak bantu?”

“Oh, emm... tidak apa apa kok. Saya pamit dulu ya pak, maaf buru-buru. Assalamu’alaikum.” Uget lantas meninggalkan bapak Pohon yang masih terbengong-bengong sendiri. Ia merasa malu menyampaikan kegelisahannya pada bapak Pohon yang sangat hebat itu.

Di tengah jalan, Uget bertemu dengan sepasang belalang yang sedang melompat-lompat riang. Lalu uget menyapa mereka: “Wahai belalang, sedang apa kalian? Kelihatannya sibuk sekali?”

Para belalang tersebut menjawab diantara lompatan mereka, “Kami – sedang – melompat – lompat. Seru – loh!” “Buat apa kalian melompat-lompat? Sedang olahraga ya?” tanya Uget yang semakin penasaran.

“Tidak – kok, kami – memang – suka – melompat – saja. Melompat – itu – menyenangkan”

“Loh? Jadi tidak ada maksud khusus dari lompatan kalian?”, tanya Uget yang merasa penasaran.

“Hahaha – kamu – banyak – bertanya – wahai – cacing – kecil. Kami – pergi – dulu – ya, melompat – di – tempat – ternyata – tidak – terlalu – menyenangkan. Dagh”

Belalang itu pergi meningalkan Uget yang sekarang ternganga sendiri. Ia heran, ternyata ada juga makhluk yang


(46)

tidak tahu buat apa ia diciptakan di bumi, tetapi cuek saja. Seandainya ia bisa seperti belalang itu, tidak harus pusing bertanya-tanya.

Didorong oleh tekad yang kuat, Uget selanjutnya menghampiri setangkai mawar yang tumbuh di semak-semak. Didapatinya mawar merah itu sedang bersolek di sekeping pecahan cermin yang tergeletak di dekatnya. “Assalamu’alaikum tante Mawar,

apakah tante sedang sibuk?” tanya Uget sopan.

“Wa’alaik u m s a l a m . T e n t u saja aku sedang s i b u k , t a k

b i s a k a h k a m u

lihat aku sedang mempercantik diri?” jawab sang mawar. “Maaf deh tante, tapi kalau boleh saya bertanya, buat apa tante bersolek?”

“Jelas lah aku bersolek, aku kan memang harus selalu terlihat cantik. Manusia menyukaiku karena aku cantik. Pemuda-pemuda memetikku untuk dipersembahkan pada gadis mereka. Tentu saja karena para gadis itu senang diberi bunga secantik aku. Memang itu gunanya aku ada di bumi ini, agar manusia dapat mensyukuri keindahan yang diberikan oleh Tuhan YME”, tante Mawar itu menjelaskan panjang lebar.


(47)

Sesaat Uget sebal akan keangkuhan tante Mawar. Tapi melihat betapa cantiknya ia saat itu, Uget pun memaklumi. Ia juga salut, karena paling tidak tante Mawar tahu alasan mengapa ia diciptakan. Lantas ia pamit untuk terus mengembara, bertekad untuk menemukan jawaban. Uget terus berjalan dan berjalan, dan ia bertemu dengan berbagai macam makhluk dalam pengembaraannya. Ia bertemu dengan sang tikus yang mau memakannya, tupai, semut, jangkrik, dan berbagai macam makhluk lain. Hampir semua makhluk itu tahu alasan mengapa mereka diciptakan. Uget telah bolak-balik mengarungi halaman rumah yang luas itu, tetapi ia masih saja belum menemukan jawaban atas pertanyaannya.

Alhasil, Uget memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Ia rindu kampung halaman dan kedua orangtuanya. Tetapi di perjalanan pulang, ia bertemu dengan suatu makhluk yang belum ia temui sebelumnya selama perjalanannya, sekumpulan rumput.

Saat kawanan rumput tersebut melihat Uget yang mendatangi, mereka langsung bersorak sorai gembira. “Itu dia pahlawan kita, Hidup Uget!”

Uget lantas bingung tak alang kepalang. “Pahlawan? Bagaimana aku bisa jadi pahlawan kalian? Dan mengapa aku tidak melihat kalian sebelumnya?”

Rumput tersebut kemudian menjawab dengan riang, “Tentu saja kamu belum melihat kami, tanah ini kan tadinya terlalu padat bagi kami untuk tumbuh. Tetapi kamu berjalan-jalan di dalamnya dan menggemburkan tanah yang kamu lewati. Alhasil, tanah jadi gembur, oksigen dan air bisa masuk, dan kami bisa hidup di sini. Kamu memang sangat


(48)

Wajah Uget yang tadinya kusut menjadi cerah kembali. Ternyata pengembaraannya yang panjang itu tidak sia-sia, karena menghasilkan sesuatu yang berharga, yaitu sebuah kehidupan baru. Ia tidak pernah menyangka bahwa hidupnya di bumi adalah untuk berjalan dan menyuburkan tanah sehingga kehidupan makhluk lain dapat terus berlangsung. Akhirnya Uget pun menemukan jawaban yang selama ini terus ia cari. Uget merasa bahagia karena kehadirannya telah memberi arti penting bagi kehidupan mahluk lain.


(49)

LINGKUNGAN: TANGGUNGJAWAB KITA BERSAMA

Pak Danis adalah ketua RT yang bijak dan pandai menyelesaikan masalah. Selain itu, beliau juga sangat mencintai dan menghargai kelestarian alam di desanya. Suatu malam pada saat rapat RT, seorang warga menyatakan keluh kesahnya

Bu Aisyah: Begini pak RT, bapak tahu bak pembuangan sampah yang terletak di dekat rumah saya itu kan?

Pak Danis: Tentu saja bu, ada apa dengan bak pembuangan sampah itu?

Bu Aisyah: Kalo sehabis hujan itu lho pak, baunya nggak tahan. Dulu sih tidak begitu, tetapi karena banyak pendatang baru di desa kita, akhirnya sampah yang dibuang semakin banyak juga. Sekarang sampah itu selalu menumpuk, saya jijik melihatnya apa lagi baunya tercium sampai ke rumah saya.


(50)

Pak Danis: Hem, saya mengerti bu, lantas menurut ibu apa yang sebaiknya yang kita lakukan?

Bu Aisyah: Kan daerah yang saya tinggali daerah pemukiman lama pak, sedangkan yang paling banyak ditinggali pendatang adalah daerah pemukiman baru. Saya rasa karena lebih banyak orang di pemukiman baru yang membuang sampah di bak sampah tersebut, sebaiknya bak sampah itu dipindah ke daerah pemukiman baru saja pak. Warga lainnya di daerah pemukiman lama setuju dengan pendapat yang disampaikan Bu Aisyah

Pak Nabil: Saya tidak setuju. Kalau seenaknya saja dipindahkan seperti itu, kami warga pemukiman baru yang akan menanggung akibatnya. Apalagi di daerah saya baru saja dibangun lapangan voli, masak nanti sambil main voli harus juga mencium bau busuk sampah?

Warga yang tinggal di daerah pemukiman baru sependapat dengan jawaban pak Nabil.

Pak Ibrahim: Karena kedua pihak merasa keberatan dengan adanya bak sampah di daerah masing-masing, sebaiknya bak sampah tersebut dipindahkan saja ke pinggiran sungai yang berada di pinggiran desa.

Pak Ifan: Waduh kalau seperti itu saya kurang setuju pak Roni. Saya khawatir nanti sampah-sampah itu akan mencemari sungai. Apalagi sungai itu agak jauh dari desa kita, nanti capek dong bolak-balik buang sampahnya. Semua orang berdebat untuk mencari solusi atau pemecahan masalah yang terbaik

Pak Danis: Bapak ibu, saya minta perhatiannya. Begini saja, saya punya solusi untuk menyelesaikan masalah ini.


(51)

Kering dan Sampah Organik di seluruh penjuru desa.

Di tengah desa terlihat beberapa petugas berseragam sedang memberikan penyuluhan pada warga tentang cara-cara mengolah sampah basah menjadi pupuk kompos dengan alat yang sangat sederhana dan mudah didapat, seperti baskom besar yang ada tutupnya dan pupuk untuk mempercepat fermentasi sampah.

Semua warga terlihat sibuk dan saling membantu satu sama lain dalam kegiatan tersebut.

Rupanya, solusi Pak Deni adalah untuk memilah antara sampah yang kering dan yang basah. Sampah yang basah akan diolah lagi menjadi pupuk. Sedangkan sampah kering rencananya akan didaur ulang untuk dijual dan dijadikan bahan kerajinan tangan. Maka dari itu, dengan sedikit kerja keras, warga dapat merasakan hasil yang lebih, disamping juga kebersihan di desa dapat terjaga dengan baik.


(52)

Kerja Bakti di Hari Jum’at

Coba sebutkan kegiatan apa saja yang sedang dilakukan warga sedang dalam gambar diatas:


(53)

BUMI MAKIN PANAS!

Tidakkah kalian merasa betapa panasnya suhu bumi sekarang? Tidakkah setiap hari kalian merasa lebih berkeringat daripada hari-hari sebelumnya? Tidakkah kalian merasa, semakin hari terik matahari semakin menyengat? Bila kalian dapat merasakan hal-hal diatas, kalian telah menjadi saksi langsung dari terjadinya fenomena Pemanasan Global atau global warming. Mungkin kalian sudah tahu istilah-istilah seperti “gas rumah kaca” atau “efek rumah kaca”? Efek rumah

k a c a a d a l a h p r o s e s pemanasan bumi karena m a s u k n y a s i n a r matahari langsung ke permukannya, yang juga dipicu oleh zat-zat lain pada permukaan bumi. Dalam hal i n i z a t - z a t tersebut disebut dengan gas rumah k a c a . K e d u a h a l tersebut adalah pemicu terjadinya pemanasan global.

Gas rumah kaca dan efek rumah kaca yang berlebihan terjadi karena ulah manusia itu sendiri. Allah telah menempatkan manusia sebagai khalifah atau pemimpin di bumi. Tetapi mengapa kita sering kali merusak alam? Manusia membuang sampah di sungai sehingga mengganggu


(54)

ekosistem air dan juga menyumbat saluran air yang dapat memicu terjadinya banjir. Manusia dengan semena-mena menebang pepohonan sehingga erosi terjadi. Hutan tidak lagi dapat berfungsi sebagai paru-paru dunia sebagaimana m e s t i n y a . M a n u s i a m e m e n u h i u d a r a d e n g a n karbonmonoksida, metana, dan gas-gas berbahaya lainnya sehingga efek rumah kaca pun terjadi.

Efek rumah kaca pada hakikatnya berguna untuk menghangatkan bumi. Sinar matahari yang jatuh pada permukaan bumi akan langsung dipantulkan kembali ke angkasa, lalu gas rumah kaca bertugas untuk menahan sebagian dari hangat sinar tersebut di dalam atmosfir bumi. Dengan ini, bumi terjaga suhunya pada temperatur ideal sehingga berbagai macam makhluk dapat hidup.

Tetapi saat terdapat terlalu banyak kandungan gas rumah kaca di udara, panas matahari yang tertahan di dalam atmosfir pun semakin banyak. Suhu di bumi lalu meningkat, disebabkan kuatnya panas matahari yang tertahan tersebut. Inilah yang disebut dengan pemanasan global yang merugikan lingkungan dan kehidupan manusia. Dampak dari pemanasan global sangatlah beragam dan mencemaskan, antara lain:

1. Permukaan air laut menjadi lebih tinggi yang disebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan. Kondisi ini dapat mengakibatkan sejumlah pulau-pulau kecil tenggelam dan mengancam kehidupan sosial-ekonomi masyarakat pesisir.

2. Cuaca buruk, seperti banjir, badai, dam kekeringan akan sering terjadi.


(55)

3. Terjadi peningkatan suhu yang ekstrim, panas sekali atau bertambah dingin.

4. Punahnya berbagai jenis fauna.

5. Migrasi/pindahnya sejumlah hewan untuk menemukan habitat baru yang sesuai.

6. Ketinggian gunung-gunung tinggi berkurang akibat mencairnya es pada puncaknya.

7. Terjadinya perubahan arus laut .

8. Meluasnya berbagai penyakit tropis ke daerah-daerah baru.

Dampak dari pemanasan global sangatlah beragam dan mencemaskan. Iklim menjadi tidak menentu sehingga sistem pertanian di seluruh dunia menjadi kacau, kekeringan terjadi di mana-mana. Meningkatnya suhu juga menyebabkan lelehnya daratan es di kutub, sehingga level air laut kian meningkat dan banjir terjadi di mana-mana. Tentunya kalian tidak ingin hal ini terus berlanjut, kan? Maka dari itu, kita sebagai khalifah di bumi yang telah dititipkan amanah oleh Allah SWT harus memulai usaha pelestarian lingkungan dari sekarang. Bagaimana caranya? Amalkan kiat-kiat pelestarian alam yang telah kalian ketahui. Tidak ada kata terlambat untuk menyelamatkan bumi.


(56)

KUIS BUMI MAKIN PANAS

• Mengapa gas rumah kaca atau efek rumah kaca menjadi pemicu terjadinya pemanasan global?

• Sebutkan kerugian-kerugian yang ditimbulkan oleh efek rumah kaca

• Kegiatan apa saja yang bisa kamu lakukan untuk membantu mengurangi efek pemanasan global?


(57)

SUMBER BACAAN

http://www.greenstudentu.com/encyclopedia/pollution http://en.wikipedia.org/wiki/Great_Smog

http://www.who.int/features/factfiles/water/en/ http://www.lenntech.com/water-trivia-facts.htm

http://www.treesaregood.com/funfacts/RecordTrees.aspx http://www.savatree.com/tree-facts.html

http://www.green-networld.com/facts/waste.htm http://mdc.mo.gov/nomoretrash/facts/


(1)

Kerja Bakti di Hari Jum’at

Coba sebutkan kegiatan apa saja yang sedang dilakukan warga sedang dalam gambar diatas:


(2)

BUMI MAKIN PANAS!

Tidakkah kalian merasa betapa panasnya suhu bumi sekarang? Tidakkah setiap hari kalian merasa lebih berkeringat daripada hari-hari sebelumnya? Tidakkah kalian merasa, semakin hari terik matahari semakin menyengat? Bila kalian dapat merasakan hal-hal diatas, kalian telah menjadi saksi langsung dari terjadinya fenomena Pemanasan Global atau global warming. Mungkin kalian sudah tahu istilah-istilah seperti “gas rumah kaca” atau “efek rumah kaca”? Efek rumah

k a c a a d a l a h p r o s e s pemanasan bumi karena m a s u k n y a s i n a r matahari langsung ke permukannya, yang juga dipicu oleh zat-zat lain pada permukaan bumi. Dalam hal i n i z a t - z a t tersebut disebut dengan gas rumah k a c a . K e d u a h a l tersebut adalah pemicu terjadinya pemanasan global.

Gas rumah kaca dan efek rumah kaca yang berlebihan terjadi karena ulah manusia itu sendiri. Allah telah menempatkan manusia sebagai khalifah atau pemimpin di bumi. Tetapi mengapa kita sering kali merusak alam? Manusia membuang sampah di sungai sehingga mengganggu


(3)

ekosistem air dan juga menyumbat saluran air yang dapat memicu terjadinya banjir. Manusia dengan semena-mena menebang pepohonan sehingga erosi terjadi. Hutan tidak lagi dapat berfungsi sebagai paru-paru dunia sebagaimana m e s t i n y a . M a n u s i a m e m e n u h i u d a r a d e n g a n karbonmonoksida, metana, dan gas-gas berbahaya lainnya sehingga efek rumah kaca pun terjadi.

Efek rumah kaca pada hakikatnya berguna untuk menghangatkan bumi. Sinar matahari yang jatuh pada permukaan bumi akan langsung dipantulkan kembali ke angkasa, lalu gas rumah kaca bertugas untuk menahan sebagian dari hangat sinar tersebut di dalam atmosfir bumi. Dengan ini, bumi terjaga suhunya pada temperatur ideal sehingga berbagai macam makhluk dapat hidup.

Tetapi saat terdapat terlalu banyak kandungan gas rumah kaca di udara, panas matahari yang tertahan di dalam atmosfir pun semakin banyak. Suhu di bumi lalu meningkat, disebabkan kuatnya panas matahari yang tertahan tersebut. Inilah yang disebut dengan pemanasan global yang merugikan lingkungan dan kehidupan manusia. Dampak dari pemanasan global sangatlah beragam dan mencemaskan, antara lain:

1. Permukaan air laut menjadi lebih tinggi yang disebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan. Kondisi ini dapat mengakibatkan sejumlah pulau-pulau kecil tenggelam dan mengancam kehidupan sosial-ekonomi masyarakat pesisir.

2. Cuaca buruk, seperti banjir, badai, dam kekeringan akan sering terjadi.


(4)

3. Terjadi peningkatan suhu yang ekstrim, panas sekali atau bertambah dingin.

4. Punahnya berbagai jenis fauna.

5. Migrasi/pindahnya sejumlah hewan untuk menemukan habitat baru yang sesuai.

6. Ketinggian gunung-gunung tinggi berkurang akibat mencairnya es pada puncaknya.

7. Terjadinya perubahan arus laut .

8. Meluasnya berbagai penyakit tropis ke daerah-daerah baru.

Dampak dari pemanasan global sangatlah beragam dan mencemaskan. Iklim menjadi tidak menentu sehingga sistem pertanian di seluruh dunia menjadi kacau, kekeringan terjadi di mana-mana. Meningkatnya suhu juga menyebabkan lelehnya daratan es di kutub, sehingga level air laut kian meningkat dan banjir terjadi di mana-mana. Tentunya kalian tidak ingin hal ini terus berlanjut, kan? Maka dari itu, kita sebagai khalifah di bumi yang telah dititipkan amanah oleh Allah SWT harus memulai usaha pelestarian lingkungan dari sekarang. Bagaimana caranya? Amalkan kiat-kiat pelestarian alam yang telah kalian ketahui. Tidak ada kata terlambat untuk menyelamatkan bumi.


(5)

KUIS BUMI MAKIN PANAS

• Mengapa gas rumah kaca atau efek rumah kaca menjadi pemicu terjadinya pemanasan global?

• Sebutkan kerugian-kerugian yang ditimbulkan oleh efek rumah kaca

• Kegiatan apa saja yang bisa kamu lakukan untuk membantu mengurangi efek pemanasan global?


(6)

SUMBER BACAAN

http://www.greenstudentu.com/encyclopedia/pollution http://en.wikipedia.org/wiki/Great_Smog

http://www.who.int/features/factfiles/water/en/ http://www.lenntech.com/water-trivia-facts.htm

http://www.treesaregood.com/funfacts/RecordTrees.aspx http://www.savatree.com/tree-facts.html

http://www.green-networld.com/facts/waste.htm http://mdc.mo.gov/nomoretrash/facts/