Kajian Pengembangan Kawasan Wisata dan Pengaruhnya Pada Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Teluk Palu Propinsi Sulawesi Tengah
KAJLAN PEMGEM8ANGAN WWASAN WISATA DAN
PENGARUHNYA PADA PENINGUTAN KESEJAHTEIRkAN
MASYARAKAT PESISIR TELUK PALU
PR0PIP;ISI SULAWESI TEIVGAIA
PROGRAM PASCASARJANA
INSTXTUT PERTANIAN BOGOR
2002
Andi Agusniatieih. Kajian Pengembangan Kawasan Wisata dm Penganrhnya pada
Peningkatan Kmejahteraan M a y w&t Pesisir Teluk Pdu Prapinsi Sulawesi Ten@.
Dibimbing oleh Ani Mardiastrrti P a k p h dan Dietriech G. Bengen.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Dwmber 2001 dm kr&r pada bufan
Pebnrari 2002. Tujuan yang ingin dipxoleh dalam pene1itim ini, Pertuma, iingin
meng,etahui p r h h n kamkteristik dan tingkat kwjahteraan masyar&at yang alctif
pariwisatsf mauptin tidak aktif pariwisab. Kedua, ingin memuskan strategi
pengembangan kawasan nisata Tanjung Kaxang-Iiorreoge y m g bemawasan
I ingkungan. Penelitian ini rnempakm penelitian deskripfg dengan metode Purposive
Sampl kg. Subyek penelitian adalah masyardcat di s e k k knwasan wisata Tanjt~ng
Kmg-Baneoge, masing-masing seksar 30 masyarakitt yang ahif parjwisata dan 30
masyaraka~yang ti& &if pariwisata.
Hasil penelitian rnenunjukkm, ti&k a& Wieristik yang memb&kan antar
kelompk rumah tangga di sekitar kawasan wisata, demikian pula halnya tidak
tmdapt hubungan yang signifikan mtara kegia~an pariwisata dengan tingkat
kesejhteraan m a h mgga. Artinya kegatan pariwisata khm mempengmhi
tingkat kesejahteraan kelwga, karma tanpa adarya pariwisata pendapatan keluarga
sudah tin@. Variakl yang merniliki hubungm dengm tingkae kesejnhteraan
keluarga addah adalah t i d a t pendapatan perkapita, tingkat penndidikan, tingkat
kesehatan dan fasilitas perurnahan.
Persepsi kedm kelompok rumah tslngga terhadap keg~atan panwisstta
mempunyai pewpsi yang be^-^. Pa& umumnya menganggap bahwa
kegiatan paxiwisitta ti& memkrikan damp& positif mupun negatif. Tick& a&
kweristik yang mempengmh persepsi respanden terkiap kegatan pwiwisata di
Tanjtmg kmg-Baneoge, karem iregiatm pariwisata helm rnernEPerih kontribwi
yang nyata t>agr m a s y h t . Oleh k a n a itu, d i p e r l h strategi p e x t p h g a n
yang bwwawwn lingkungan dan M a s i s kernasyardatan, den* prioritas utama
peni ngkatan sumberdaya manusia meldui pmbinaan dan petatihan guna tebi h
meningkatkan p m a n dan keterlibatan masyardcat dalam kegiatan pariwisata.
KAJiAN PENGEMBANGAN KAWASAXY W A T A DAN PENGARUEDlYA
BADA PEMNGKATAPI KESEJAETEEI1AAPJ MASYARAICAT PESISIR
TELUK PALU PROPINSI SULAWESX TENGAH
Adalah bmm rnerupkan hasil m
a sendiri dan M u m pernab dipublikasikan.
Semua sumber data dan i n f o m i yang &gunaka telah dinyatakan secarajdas dm
&pat diperiksa kebenarannya.
Andi Awsniatih
Nrp: 99244PSL
K A m N PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA DAN
PENGARUHNYA PADA PJEMGKATAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT PESISLR TELUK. PALU
PRUPltNSI SULAWESI I1ENGAH
Tesis Sebagai Salah Syamt untuk M e m p I e h Eelar
Magister Sains pada
P r o w Studi Pengetolaan Sumkrdaya A i m dm Lingkungan
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002
Penufis dilahirkan di Batu'tabbu Kabupaten Bantaeng Propimi Sulawesi
%latan p d a tanggal 28 J a n M 1969. An&
k e e m dari enm ksaudara dari
pawigan H. Andi Maddolangan (almarhum) &n W. Kr. Puttiri. Menikah &%an
Drs. Mustamin Idris, MSi, tahun 1993. Sekarang telah dikaruniai tiga orang anak,
pertarna Rahmi Fadhilah knrmur 9 tahun, kedua Muhammad Fachrul Ikhsan
krumur 6 tahurx, dan ymg ketiga Naffah Ariqah knrmur 3 tahun.
Pendidikan formal yang dilalui rnulai dari Sekotah Dasar (SD) 47 Batufabbu
lulus tahun 1982, selanjutnya Sekotah Menengah Pertama ( S W ) IMMXM Pangkep
lulus tahun f 985, kemudian SekoIah Menenph Atas (SMA) PGRf Bulukumba lulus
tahun f 988. GeIar Sarjana f S1 ) penulis dari F&ultas llmu Sosiaf dan Ilmu Politik
jurusan Sasiologi Universitas Tadulaka Palu Sulawesi Tengah pada tahun 1996.
Pada tahun 1998 pnulis rnulai mencob mengaMi pa& Univmitas
Muhammadiyah Palu Sulawesi Tengah. A w l M a n Septernkr 1999, pnulis
mendapt kesempatan untuk melanjuth studi di Program Pascasarjaxla fnstitut
Pertstnian Bagor, Program Studi Pengelolaan Sumberdaya AIam dan Lingkungan.
Kemudian tahw 2001 penulis diterirna Sebztgai
Universitas Tadulaka Pafu Sulawesi Tengah.
Pegawai Negeri Sipil pada
PRAKATA
Puji dm Syukur pnulis pmjatkm kehdrat Allah SWT, karena krlrat
rahmat dan kmmia-Nya p u l i s &pat menyelesaih esis ini denen judul "Kajian
Pengembangan Klawasm Wisata &n Penganrfinya pa&
Peningkatan Kesejalxteraan
Masyardat fesisir Teluk Pdu Prapinsi Sulawesi Tengah ".
Ucapan terima k s i h kepada: Ibu Dr. Ir. h
i Mardiastuti, MSG, selaku ketua
komisi pembimbing dan Bapak Dr. Ir. Dietriech G . Bengen, DEA, sebgai rtnggota
kornisi pembimbing, yang penuh kesabamn telah mernbimbing dm memberikan
pengarahan pada penyusunan hasil pnelitian ini..
K e p ~ d aBapak Prof. Dr.Ir. M A . Sri Saeni, MS, selaku Ketua Program Studi
Pengelofaan Sumberdaya Atam d m Lingkungm beserta staf, penulis menyampaikan
banyak arimah kasih. Penulis j u g mexlyarnpaikan banyak. terirna kasih kepada
Bapak Drs. H. Rusdi T a m (idmarhim) dan Bapak kl. Nurdin b h a n , SH.,Rektor
Universitas Muharnmadiyah Pdu Sdawesi Tengah yang *el& rnernberi ijin, sehingga
pxlulis mendapt biaya BPPS untuk mefanjutkan pndidikan pa&
Program
Pwasarjana Jnstitut Pertanian Bogor.
Tak l u p pula penulis prsembaMEan rasa humtat dan doa kepada Ayahan&
H, Andi Maddolanp (afmarhum) dm fbunda N.Kr. Puttiri, Bapak clan IL>u Merturn
saya Muh. 1 h s clan
H. Swduseng. l
3 sampirtg itu
terima kasih kep&
suami dm an&-an& atas =gala kesabmn, pengertian dm
@a, penulis menyampailcan
pn~jorbanannyasarnpai studi ini terselemikan.
Dengstn seela kerencfahan h t i pnutis menyarlari sepnuhnya atas segafa
kekurangan dalm pnyusunan tesis ini. Seela kxitik dan prbaikan &an ditmirna
dengan senang hati. Akhimya kepada sernua pihak yang telafx rnembantu, penulis
ucapkan terima kasih, sernoga tulisan ini &pat bemanfaat.
Bogor, Jul i 2002
EASE BAN PEM8AEASAN
Patensi dm Kondisi ffiWisata Tmjung mg-Banwge... .........
.......................................................................
MetmxoIogi
Pula Anrs .........................................................................
Sifztt Fisik Kimia iir~gkungan..................................................
Kesesuaian mtuk;KaWisnta ...........................................
Kebutuban Sarrula dm Pramma Kawam Tanjurrg Kamg-Bonage .......
Perkembagan Kesempatan Kerja ..................................................
Perbdaan kmkteristik R m a h Tangga...........................................
Umur Responden..................................................................
Pendidikan Formal .........................,.....................................
Jml&AnggotaKelu a r g........................................................
Pendapatan Keluarga .............................................................
EIasil Adisis Diskriminan Kamkkristik Rumah Tangga.......................
Perkdaan Kmkteristik Kesejahteraan MrrsyrusaZrat di Selritar
Kawasan Pariwisata...................................................................
Tingkat Pen&patm Per kapita Rumah Tangga ...............................
Tingkat KonsumsilPengeIuaran Per krtpita Rumah Tangga .................
Tingkat Pendidikan Keluarga...................................................
Tingkat Kwhatan Keluarga....................................................
Kondisi Fernahan ...............................................................
Fasil itas Perumahm ...............................................................
Tingkat Kesejahhtemm Keluarga di Tanjung Karmg-Buneoge................
Persepsi Masyarakat Tentang kegiatm wisata Tmjung Karang-Boneoge....
Dampah Pengembangan Pariwisata Trtnjung Karang-Baneuge................
Prioritas Stcategi Pengembangan Pariwisata .....................................
KESMPULAPI DAN S A W N
Kesirnpdan.,...........................................................................
Saran ....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPI I U N
I . Kerangka Pemihran Penelitian..........................................................
2. Peta Wilayah Studi Ka\iseasan Wisata Tanjug Kamg-bneoge ...................
3. Ratst-Rats Bulanan C
d Hujan di Kecamatm Banaw.............................
4 . Peta f enggurraan Kawasan Teluk Palu .................................................
5. Kandisi Jdm Mmuju Lokasi Wisata Tanjung Karang - Baneoge ................
6. Pemmdangan Pantcti %kimL a h i Wisata Tmjurtg Kumg - Bunwge ........
7. Tmpat Berjemur h g a n Bexsantai di Sepjang fanmi Boneuge ................
8. Samph - sampatx yang brserakan di s k i t a r Pantai Klawasm Wisata .........
9. Damp& Pengembangan Pariwisataterhadap MasyarakatWilayah................
10. Model Ekotun'srne Berkelanjutan........................................................
1 I . Failitas Bungalow Milik Swasta dan Milik Masyardcat............................
1. hdikatar Perbedam M e r i s t i k Tin&&
Kesejafrtem Rlasyamht .............. 22
2 . Data yang Diolah b g a n Analisis Dishminan.......................................... 24
3. Pertwnbuhan Penduduk Kawam Tefuk Pdu............................................. 34
4 . Banyaknya Sekalah Menunit Tingkat Pendidib dan Status Sekohh............... 36
5 . Fasilitas Kwhrttan Munurut Kota d
m Kwamatan ....................................... 37
...............................................38
6. Pemeluk A p a Menurut Kuta/Kecama~an
7. Luas dm Praduksi Taraamm Perkebunan.................................................. 39
8. JenisPemhu/KapX Perikmm h u t di KO& Pdu dnn Donggala ....................... 41
9. Jumlah Tern& Menurut denis di Kawssaxx Teluk Palu .................................. 42
10. Rata-rata Amh dm kernpatan Angin (mldet) dr' K a w m TeM Palu ................ 46
I 1 . S u h u U h ( " C ) d i Kawasan TeXukPaXu T&un 1994-2000 ....................... 47
1 2 . KeIas Kesusaian Kegiatan fariwisata Bafiari dm Pantai di Tanjung Karang ......... 51
13. Jenis Kegiatm P ~ w i ~ di
~ Tanjung
t&
Karang-Baneoge.................................55
14 . Praporsi KeIompok Umur Respanden Nun-Pariwisata dm Pariwisata................ 56
15. Keadam Pendidikan Responden pa& Dua Kelampok Rumah Tangga............... 58
1 6. &
K
Jumlafi Anggota Keluarga
K d u a Kelompok Rumah Tan=.
........
59
1 7. Keadaan Responden B e r h k a n P e n d a m Keluarga................................ 60
18. Hasil Analisis T~ Homeling ............................................................... 62
19. Hasil Uji Sirndtan den*
F u n g i Diskriminan .......................................... 62
20. Distri bus1 Tingirat Pendapatnn Per-Kapita serta Hasi l Uji Beda Nyata (2)
2 1 . Distribi Konsumsi Per kapita sertsr H a i l Uji Bda NyaQ (x2C.l)pada Du%
.
KelompokRumahTmgga .................................................................. 65
22. Tingkat Pendidikan Kelunxga sexta Hasil Uji Be& Nyata fx2) ......................... 66
23 . Tin&atKesehatanKelua~~srtaHwilUji BedaNyata(f) .......................... 68
24. Kondisi Perurnahan ser&Hail Uji Mda Myata (.n2) ..................................... 70
25. Fasilitas P e m M serta Hasil Uji E3d.a Nyata (xZ).................................... 71
DAFTAR LAMPIRAN
1. W e r i s t i k Repunden Nelayan yang Aktif &am Kegititan Pdwisata
di Tmjlrng Kmg-Boneoge ... ... ... ... .,. .. . ..,... ... ... ... .... . ... ...... ... ... .....
95
2. Kamkeristik Rwponden NeIayan yang Tidak: Aktif dalm Kegatstn Pariwisata di Tanjmg Kmg-Bonwge ... ... ... ... .. . ... ... ... ....... ...... ... ... ... .. . .. ...
96
3. Peridaptan Keluarga Nelayan yang MfM a m Kegiatan Paxiwish di Tanj w g m g - B o n e o g e . . . .,. .,. ... ... . .. ... ... ... ,..... ... ... .. . ..... ... ... . .. .-.......
97
4. Penclapatan Kelwga Ndayan. yang Ti&& Aktif &lam Kegiatrul Pariwisata
di Tanjung kwg-Boneoge ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . .. .. . ... ... ... ... ... ... .. . ..
98
6. Po'la Pengeluaran Pangan datl Nun-Pangan Rwnah Tangga Man Pariwisata....
100
9. Uji H a i l Analisis Diskriminan Kamktaistik Respanden yang AgEtif Parwisata dm Non-Pariwisa~a...... ... ..,... ... ... ... ..... . .. ...... ..... ... ... ... ... ... ...
106
f 0.Tinbat K e s e j h r a a n Rumah Tangga yang Aktif dalam Kegatan Pariwisata di Tanjw g Karang-Boneoge... ... ... ...... ... ... ........ ... ... ... . .. ... ... .. . ...
109
I I . Tingkat Kesejahteram Rumah Tan@ yang Ti& Aktif &lam Kegiatan
Pariwjstlta di Tanjung Karang-Banmge. .. ... . .. .. . ... . . . ... ... . . . ... .. . ... .. . .. . . ..
1 10
h yang Ada di k-awasan Tanjung Katang-Baneoge... ... ... ... .....
1 14
.
.
;
13. Jenis-jenis i
Irllt#r IBelahmg
Indonesia rnempkm negara kepulauan yang terluets di dunia, terdiri dari
km2 (82% dari wilayah Indonesia seluas 7,1 juta bn2dengan garis panhi sepanjang
8 1.OQQh).
Patemi sumkxdaya pesisir dan lautan ternbut cukup besax d m mampu
rnendorong prntrangwm di masa &pan. S&
satu sektor pernhgwm
yang
h p i n s i Sulawesi Ten& menrpakan prapinsi di wilayah Indonesia Baginn
Timur yang dipromosih sebapi "lndonesia adventure tourism destinaiion" of eh
merxteri pariwisata Salah satu poknsi wisata yang rnenarik di Propinsi Sulawesi
Ten@
addah Teluir falu, d e n w luas daratan I -935.05 hZ
dm kawzlsan Iaut yang
t*
cukup strategis tersebut didukuIlg dengan kemekmgamm hayati ymg cukup
menarik, antara lain; ekosistem air &war (danau, sunpi), hutan tropika, gmung,
pantai d m ekasistem hut.
SJ&
tujuan m
u
m pmbangtman sektor pariwisata di Sulawesi Tengah
adaM mtuk; meningkatkm semua a s p k kepariwisataan. S e h r priwisata ini
rnerupakan andalan yang m m p u menggalakkrtn kegiatan ekonorni, yang dihampkan
&pat
memberiksn kuntribusi pa&
dacimh melalui pnerimaan devisa d m
Suhandi (1998) rnenyatakm bafrwa ddam hmm empat takun ~ m k h i r
wisahwan mammegara yang berhjung ke Teluk Pdu meningkat, yaitu mencapai
33,46% pertahun, deagm ma-rata lama tin@
X 1 hari dm menghabiskm dana
harim sekitax $ 100 US. Pa& bhun 2008 diprayeksikm jumfah wisatawan lakal
yang berkunjung
ke Teluk Palu 137.734 am%,jumlah wisatawm
nusaPrtara
sebanyak 122.340orang d m jumlah wisatawan mancanegara 5.746 omg.
Pads umumnya kehidupan masyzKakat pesisir krgantung pads strmberdaya
alm @sir dm laut. Hampir 60% myarakat nelayan di desa pantai rnempunyai
tinght kesejahtm ymg sangat mempxihatinkm. Pendaytan m-rata krlusar
mma Rp 35.W p r kapita pr tahun, jauh di bawah kebutufmsux minirnumnya
(Dahuri el al,, 19%). Pengembangan smtu obyek wisata mampu membri dam*
positif hgi kehidupan perekonomian masyamkt psisir tperupa terbukanya
kesempatan be&
dan bekerja pada obyek wisata. Secara fangsung d a p t
m e m p e n m i kundisi ekosistem d m lingkungm sumkrdaya nlam pesisix dm laut.
Kebijakan dan strategi pengmbmgan pariwisata, prlu disesunikan dengan
daya dulrung fingkungan yang
~~ padrt konsep perahgunan krkeianjutan.
Escap (1995) dalam Patria (1949) menya$akan b&wa dalrnm konsep pmbangunrur
berkelanjutan fakor sumkxdaya alam xrta kondisi sosid, ekonomi dan budaya
rnasyarakat setempat =gat
pnting diperihatih.
Bagaimmapun juga kehradaan Tduk Palu h %gala ptensinya ti&
terfepns dui irrteraksi masyarakat di sekitarnya. Karenanyn pengembangan pariwisata
pa& kawasm tersebut hams diikuti oleh peningkatan kesejahteraztn masyamkt serb
t a p terjagmya kelestarian ftmgsi lingkungan di wi1aya.h tersebut. Kajim tentang
pngemhgan pwriwi~tadi Teluk Palu dm p n g m h y a t e r W p peningkam
kesejahteraan r n a s y d t di sekitarnya sangat cfiphlan.
Perurnusan Mamlah
Kondisi dan potensi Teluk Fdu cukup strategis wtuk pngabangm
pmiwisata Data dm informxi pariwisata yang memahi serta tingkat kesejtthteraan
masyardat sekim icrwsm tersebut k l u m banyak dikajji, sebingga peningkatm
yang serius.
Pengembangan pariwisata Teluir Palu &ah stunya dipriofikskan d~ daerah
Tanjung bang-Bonmge. Merupakan salah satu primadona un@m
ymg
dihmpk:an rnampu rnendatangkan dwisa bryrj d a d . Pengernhgamya
d i p e r k i d &pat menimbulkm k m w k a n l i n g k m p , j i b tidak dilakukm d e n p
perencaman ymg baik, dengan memperfisttikm kondisi daya dukung lingkungm,
Pengembangan pariwisptta di damh Tsnjung Kmq-E3aneoge mernerhlm
kajian yang menddam, agar sexara ekulagis aman dm secara sosid, ekamrni, budaya
mmgmtungkarx bagi rnasyarakat. Pokuk pernasalahan yang mrmcul mtara fain:
>
Bagaimma kmkteristik dm pen@
kegiam pariwisata =lama ini terhadap
tingkat kesejahteraan masyarakat pesisir di Tanjug Karang-Baneoge.
k Bagaimma strate@ pengembangan ymg harus ditmpuh untuk rnencapi
pariwisata yang berkelmjutan.
Tujuan Penelitinn
i Mengetahui karakteristik dm penganrh p i w i s a h terhadap kundisi kesejahteraan
masyardcat di sekitar kawasan wisah Tanjung Karang-Buneoge.
>
Memuskan smtegi p n g e m h g a n kawasan wisatn Tanjung Karang-Baneoge
ymg krwawwm 1ingkungan.
Manfaat Penelitinn
Sebagai bahan masuican bagi pihak maupun instansi ymg krkqxntingan d a m
Kerangka Pemikiran
Pembangunan phwisata Indonesia pa& masa ldu hanya menitik beratkan
m a & h
penge~a~aanpwivYrisata yang dipanbg ti&&
pengembangan
parrwisata muai b g a n kaidddpimipprinsip yang kkefaarjutan.
K m g $ k a pemikiran yang mendasaxl: pelitian ini &I&upaya pndekatan
pngembangan kawztsan wisatat yang krwawasan lingkmgan, &iam ran&
untuk
mencapai . p e m b g w m k a w m wisata yang optimal dan berkdaqjutm. Pada
dasamya tujuan utava pengembangan suatu Irztwasm wisata adalafr mtuk mmcapai
s u t u pembangunan kawasn yang kkdanjutan bagi s e b - m y a kmakmurnn
wisata ini diduga telah rnmberikm pen&
masyardat @sir di seki-tas kawasan wi-.
pa& penjngkatan kesejahtem
Pen@
dari kegistan paxiwisata ini
&an dilihat dari anggota rnasyarafsat yang mernanfmtkan dan ti&
p
r kapita, pengelmran per kapita rumah tan*
memanfaatkan
pendidikm, kexhatan, kandisi
punahan dm failitas filmah. Kondisi kexjahteran masyakat psisir &an
mernpn-
mncaa p n g e m h g m tersebut, yangjuga dapt dijatfikzm 4 a h satu
indlikatojr apalah hwwm wiwa Tanjung Kmg-fk,neoge layak dikembmgh,
sehingga &pat meningkatkan kesejah-
masyardat. Qleh h e m itu, melalui
pendekatm analisis SWOT &pat diidentifikasi dEungaic yang akan ditimbulkzan serta
dapat m m d idmtegi pengembangan obyek wisztta tersebut.
Secm k e s e l e k-ajian pengembangan pariwim Wwi dan pengaruXxnya
pula pertiagkatan kesejahteraan masyankat &pat d d i h pada G a m h I .
Tinjruan ~ j s t h t e m n
Masyankat Pmiair
Indonesia sebagai n e w kepulauan rnemiliki ptensi smhrdaya a l m
pesisir yang besar dm masih terdapt yang befum termanfaaikan (under utilized).
Pesatnya pernbangmm dan meningkatnya prhmbutxan jumfah pduduk serta
semakin menipisnya sumkrdaya a l m di damtan, maira sumhrdaya psisir &an
dirnasa ymg &an datang Namun ironisnya kondisi kesejahteraan masyarakat psisir
umwnnya m s i h ternas& kntegori miskin. Fenomem ini hmya dam diselesaikan
dengm jalm rnemhgun wiiayah psisix dan Iaum secara optimal, sefiingga
pernanfaatm sumberdaya a l m &pat. diiakukan swam berkelanjutan dengan tetap
mernprhatikm kewjahtem rnasyarakat psisir. h n p kata lain, pmban&unan
w
ilayah psisir dilakukan tanpa meningflkan pertimbangm terhadap keadaan sosial,
ekonumi, dm budaya masyardcat pesisir (Dahuri, 1 998).
Maunxt Sukimo f 1985) kesejahtexaan adrtlah suatu ymg bemifat subyeirtif
dirnana setiap amng mernpunyai pedoman, tujustn cfan cara hidup yang berbech-kda
pula terhhp f&or-faktor yang menentukan tingkat kesejahtemn. Masyamkat yang
sejslhtera rnengandwg acti bahwa setiap anggota masyardcat &pat mernpemleh
kebafiagiaan, tetapi kesejahteraan sdah satu individu klum menjamin &ya
kesejahteraan selunltr rnasyarrtirat. U m h merrsejahterakan rnasyarakat berarti waha
Selmjutnya oleh Ayob (1979) menjefasb bahwa kesejahtm aogguta
masyarakat sebagai swtu InrmpuIan, merupakaa rung lingkup kajian ekonorni
kesejahtemn yang mempkm suah cabang ekonomi mikro. Tugas pkok ekunomi
kesejahteraan addah memprkmbgk;an berbagai kadam ekommi untuk
menentidm apk& f x : ~ u W md a i k e h n smtu keadaan ekonod yang satu ke
arah keadaan ekunumi ymg lebih baik atau lebih buruk.
Kesejahteraan &pat diukur dari nilai pngefuittan per kapita p r tafim yang
diukur d e n p nilai k x a s =tempt. K o n q kesejahtemm juga berkaitnn d e n p
konsep tentang kerniskinan. Ikngan demikim &pat digulongkan secara obyektif
bztasan kerniskinan dan kesejafitexaan.
Menurut Sayornu (1977) daIurn Sumdiningrat et
:ti.,
(1999) rnmyatalcan ada
empat k l a s i f i k i tingkat kesejahteraan :
r
Sangat miskin, apabila mereka mempunyai pmgfiasilan per bhun lehh rendah
dari setarrt 240 kg bem untu3r daerafx pdwaan dan 360 kg kras mtuk daerah
perkown.
L Miskin, apabila rnerekrt rnempunyai penghasilan p r t&un setma 240 kg b r a s
sampai 320 kg beras untuk: daerah pdesaan dan 360 kg kras sampai 480 kg
untuk daemh perkotartn.
;Hampir cukup, apabila rnereka mempunyai pnghasilan per tahun setam dengan
320 kg bras sampai 480 kg untuk daerah pe&saan dm 480 kg b m s sampi 720
kg untulr daemh prkotaan.
ir Cukup, apabila mereka mempunyai penghssilan lebih dari 480 kg kras untuk
damh p d w n dm di atas setam 720 kg berm uIxtuk k r a f i perkotaan.
Lebih jauh Dahwi ef ai,,(19%) mengemuk;akan Wwa kampir 60% dari
nelayan dl: desa p t a i mti-mtrs p e n d a p ~ y hmya
a
t>erIrisar mfaxa Rp.3S.QOO per
irapita, jaub dibawah kebutufiara minimwnnya. Untuk rnerringkatkm pandapatan agar
kaejahtemm
masyamkat pantai
kompleksnya perm&&
mmingkat perlu usaha-usaha mengingat
yang dihadapi, baik rnasalah kependudukadsmt>erdaya
manusia, p m a h a n potensi dam daratan maupun m d a h perairan sebgai lahan
rnasyarakat mflcaxl: mfW. Mengngat sebahagian besar masymkat yang hidup di
sekitar kawasan p i s i r masih tergolong m g a t miskin. Karena itu, kegatan ekanomi
di hwasan ini dan yang langsung rnengenai penduduk periu ditingkah. Pengatasan
kemlskinan memiliki damp& langsung terhadap kondisi ekosistem dan lingkungan.
Semakin sejahtera yang hidup di kitwasan psisir, semakin baik kondisi fingkungan.
M a m prnbangunan m a s y d a t desa pantai dijumy banyak prmasalahan
(D&uri, et al.,19%) antaxa lain:
>
Desa p h i umumnya t&solasi.
Sarana playanan dasar tmasuk prasarana fisik masih terbatas.
Kandisi lingirungan kurang texpelihm, sehingga kurang memenuhi prsyaratan
kesehatnn.
k Keadaanpemahan mumnyajauhdari layak huni.
i Ketempilan yang dimiliki p d n d u k
mumnya terbatas pada masaIah
penslngkapan i h sehingga kurang m d u k u n g diversifikasi kegiatm.
Pendapatan penduduk rendah, k m n a telrnolagi yang dimiliki ti&
penangkapan ikan dalm jumlah ksar.
rnendukung
Pariwisasatsr Peskir
Pariwisata psisir diasosiasikm &ngan tiga "S" (Sun, S5u dun ,%in4 amnya
jenis pariwisata yang menyediakan keindahm dan kenyamanan alami c h i kambinasi
cahaya matahari, laut dan pami
brpltsir
krsih. Kegiatan pariwisata cii wilayah
p s i sir antara lain, scuba diving, berenang, pemmcingan, kxselancar, berjemur,
berdayung, snorkling, berlayar, bating dan water ski air, krjalan-jalan arau berlari-
lari 633 sepanjang panhi, kernping, menikmati keindaPlnn a l m dan kedamaian suasana
pesisir serta benneditrrsi.
Pariwisata di wi layah pesisir mmpakan pernmfaatan ptensi pesisir dari jasa
k e i n u m dan kenyamanam (~lilaiestetika) seperti panhi in&, kemgaman flora dan
fauna laut. Swnberdaya laut ymg krpotensi sebagai abyek wisata bahari diantaranya
terumbu karang ikan hias, d m biota faut yang dijadikm kegiatan selam, rekreasi air
dm wisata marina. Menurut Anonim (19911, kriteria prnbangunnn abyek wisata
B Daya tank, ( I ) taman but mliputi : kewl~m~im
l o h i , keuhhm, keunikan dan
kepekam, keitl-
dam hut, variasi flora dm fauna, kejmihm air, p m h g m
dan kenyamman pemtukaaq luas intensif use, (2) p t a i meliputl : lebar mi
fdiukur wrtirtu sinut) minimal, panjang pantai 1 km, kesehatan Iaut *pi pmtai
j d i u h &w&u sucut), kebershn air, kein-
jenis pasir, k
e atau ~
kenyamarm, d m variasi kegatan.
k Patensi p a r , kadar hutlungan, kundisi linghmgan, pengelolam pmwatan clan
playman, konrsisi iWim, akomadasi, prasarana dan s a m wnunjang,
tewdianya air bersih, dm hubungm dmgm obyek wisata hi*.
Suwantoro ( 1997) mngedentifikasi em pat f&or
rnempenganrhi p x n t u a n
pili han daerah tujuan wtsata, xperti :
>
Fasilitas : Akomdasi, a w l , jalan, mda-tanda pnunjuk arah.
+
Nilai estatis : Pemandanp (panorama), iklim santaiheqmcil, cuaca.
Waktult,iaya : Jartzk: dari tempt asal (m),
waktu d m biaya p e r j a f m , h g a -
hrgdmif pelayanan.
9 Klalitas hidup (QuaIicy of I$$
: Kermah-tamahan
penduduk, kbns dari
pencemaran, pnampilan pkotaaxl.
Dalarn pengemhangan pariwisata h a s diiifxat sisitem keterkaitan kompanen
pemintaan dm sediaan. Komponen permintaan terdiri dari wisatawan lokal,
domestik d m wisatam mancanegm, sedangkan kompanen =dim terdiri &ri
akssbilitas, obyek dan daya tarik wisata, fasilitax dan ublitas, efemen lain seprti
sikap pnduduk terhadap pafiwisata, i r e d n , friendly, dan welwming attitude.
~
Pengembangan Pariwhta fcshir yaag k h b Masyankat
Mathieson dm Wall (1982) mmd&nisikan pariwisata sba@ pergerakm
semen-
masy2u;akatlbdividu ymg t>ertuJuan wtuk keluar dari kegiabn normalnya
mtuk memenuhi kebutuhan yang diin@ak;annya. Sefmjutnya kawasan pztriwisata
b l a h k a w m d e n p 1-
tertentu yang d i h g u n atau d i s e d i h mtuk memenuhi
kebutdm piwisata.
Pengembangan pnriwiszfta berpengnh positif pada
prltlasan
plurtng usaha
dm kerja. Peluang usaha d m kerjsa ternbut lahr karma arjanya permintann
wisatawan. Dengan demikian, k&tangan wisatawm ke suatu herah &an membuka
pluang bagi mmasyarakat tersebut untuk menjadi pengusaha hotel, wisma, homestay,
restoran, wamg, angkutan, &gang asongan, m
a dan alah raga, jasa dan lain-lain.
Peluang usaha tersebut akan mem berikan kesempatan kepada masyarakat Iuhl untuk
bekerja dm sekaligus dapat membahkan pndaptan untuXc rnenunjang kehidupan
nunah tangganya (Soefiaatmadja, 1 997).
Pengelalaan smkrdaya psisir dan lautan sehpimana bentuk-benntk:
pngelolaan lainnya seprti pengembangan masyarakat ti&
lepas dari kebijaksn
p e r i n t a h setempat maupun pemerintah pusat dalm konteks makro. Kebijakan
pemerintafx memegang pman pnting setidaknya &lam kontribusinya sekgai
pihak yang rnengetuarkan.peratumn pwndang-undangan yang relevan dengan obyek
pengelolaan.
Kebijakan prnbangunan kewwisataaan
diarahkan itgar &tor pariwisata
mampu menjacli andalan yang &pat m d u k u n g kegiatan pmtrangmn bidang
ekonomi serta clitxarapkan rnenciptalcan multiplier effect (efek penggnnda) dalam
meningkath perluasan lapangan kaja dm kesempatan bemaha, meninglratkan
penciapatan masymka5 pdapntan n
e
w dan pendaptan asli damah (PAD).
Untuk mengelof a kegiatan kepariwisatam dm prnbzulgunan kepariwisataan,
berdasrarkan UU no. 9 Mun f 990 tentang Pariwisata, diantaranya dinyatakm b&wa
penyetenggamm pariwiwta krtujjuan untuk: (1) rnemprluas d m memeratakm
kesempatan bemaha dm lapangan kerja, (2) rneningkatkm pndapatm rwiond
kesejahteraan d m kemakmuran rakyat, d m (3)
dalam mgka menin-
rnendarong pendayagmaan produIrsi nasianal.
Usman ( 2999) mengem-
pngembrrngan ekohsme Indonesia, M
yang penting dan perfu diperhatikan addah keikukxrtam masymakat: setseternpat:dalam
setiap kegiatan kepariwisam. Konsep pengembangan wisata dengan melibtkan
atau mendasarkan k e p h perstnserta rnasyarakat ( c o m m i y based eco~owism),pada
dmmya &lah memberikan kesemptan kepada masyimkat yang tinggaf di daerah-
cfaerah yang rnenjadi obyek dm daya h k wisata, untuk: malgelofa jasa-jasa
pelayanan hgi wisatawan*
Pengembangan kawasan pariwisata pesisir lautan merupakan kegiatan wisata
yang memiliiu: &fitas
yang berkaitEul dengan pesisir dm laut, baik di sepanjang
wilayah psisir, di atas pemukaan laut mupun kegatan yang dilakukan di bawah
pamukam hut. Wisata p i s i r sebaga dab satu aspek prnmfaatan dm pengelolnan
sumkrdaya &am rnempunyai peiuang yang amat baik untuk dikemhgkan. Namun
juga disadari bahw banyak penrwdahan y m g kits Iladapi dalam rnenggerdckan
potensi kemasyaraka&nmelalui prnkidayam dan partlsipsi rnasymkat perdamn
di sekitar kawasan pengembangan.
Beberap pedm yang W p i saat ini dikermukah deh Sapjadi
(1999) diantarstxlya addah: (1) belum adanya p e r a m yang mendukung a d m
keihtsertam x r r a s y d t Mam p m d a a h n swnkdaya &am gum mendukmg
pariwisata alam. Hal ini perlu dibmikan perbarn serius, $ebb masymkat setempat
menrpakan faktor dominan yang sangat: mempengamhi prkmbmgan suasana wisata
di sekltar obyek, (2) kondisi elcormmi m a s y w t masih rendah, ketergantungm
se~ivaIangswlg
terhadap swnkrdaya dam mas& sangat hnggi; dm keterampilan
masyarakat dalm mengetofa manfaat e k o m i dari peluang-pefumg untuk.
mmunjang kepariwisataan rnasih xndah. EM ini disehabkan karena plmg-pluang
yang rtda menunit spsifikasi k d i t a s yang d i s y m w . Oleh irarena itu, keterampilan
masywakat atau sumberdaya manusia pexlu m d p a t prioritas.
Lokasi xbpi sumhrdaya utama @wisata
pa&
umumnya terletak di
daerah yang helm dikembmgkm sebagai suatu k a w m prkotaan. Kawasan seprti
ini pa& u m m y a mempunyai daya &k
Irekhan kulkrxal masymkat sendiri.
Masyarakat seternpat sebagai t>rtgianintegral dari kawasnn, rnernpunyai ptensi untuk
ikut bewm serta, baik sekgai subyek yang berk&m
langsung dengam
pengemhgan, obyek rnaupun sebgai obyek daya tarik k u f d yang rnenrpkm
suatu rnotivwi bagi wisatawan unkrk:mengunjungi obyek tersebut.
Peran serta masymkat seternpat memberikan patensi b q pengembangan
usafia ekuturisme, k a n a ha1 ini &pat memkrikan keuntungm mid mupun
ekanornis, terptung pada tingkat Wlit>atan rnereka c3alam pengembangan
ekoturisme i-tu sendiri. Agar kandisi ini tercap, maka sejalan d e n p kegiabn
pengembangan wisata, m a s y d t prlu dipersiaph terlebih dahulu sebagai
r'
masyaraht sehingga kemudian &pat dilakukan program-prop p e m b e r k ~
unak pran pengembagan pariwisata dm. Beberap keteitra-n
yang ada seperti
saluran komunikasi antam pih& swash terhacfap rnasymkat dm pihak masymkat
terhadap swasta, p r a n s e k p pengayom, peran sebagai oturitrns dan perm sebgai
pmbina sud& rnenjadi kendala yang nyata p h s a t pelaksanaan pengembangan.
kemampuan rnembercfayakan masyamkt dan ha1 ini akm sangat m e m h t u
kekrhasilan pengembangan priwisata alam jika terlibat secara praaktif b e m a
swam jxngemttang yang krsangku~n.
Untuir mewujudkm tujuan-tujuan yang teI& di rumuskm, maka kebijakmkebijakan prnbangmn kepriwisabm, terutma bag pengembangan kawam
wisata psisir, p r l u diikuti dengan pket-pak& k e b i j a h Iaimya, baik secara
langsung maupun tidak langsung memkrikan dam*
terhadap usaha pengembangan
industn piwisata (Suwmtoro, 1997). Hal ini dikaremkan b h w a suatu k e b i j a h
yang ditetapkan ad&& unhrk mengatur dan menab suatu alrtifitas sehingga &an
menyebabiran p
u
~
~
~
~
- ap me masyankat
t u ~ mengtkuti proses-proses
n rnenwpai
~
keseimbangan U a m mas+t.
Pengembangan Pa riwisata Bathari ysng Bemawasan Lhgkuegan
S~riaatmadja(1 997) menya-
brthwa pmbaxlgunan yang berkelanjutm
diberi batasan stbagti pmbangman yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan
memenuhi kebutuhan mereka sandiri. Tujuan pernbmgman yang berketanjutan iaX&
rnemadukan pembangunan dengan lingkungan sejak awal proses penyusunan
kebijakmaan dan pengambiian keputusztn yang
strategis sampi
kepada
penerapannya di lapangan. Berdasarkan konsep p m h m n a n yang krkelmjutan,
pengembangan pari wisala yang berkelanjutan (suskxinrrbk murine lourism) &pat
diartikm sebagai pengembangan wisata yang knvawasan 1ingkungan dengan tidak
rnerusak kondisi sumberdaya alam psisir ymg tdah ada, sehingga &pit
dirndaatkan tern rnenerus sampai generasi yang airan &tang.
Pengembangan priwisata b a k i ymg k r w a w n lingkungm &an
mernberikan jaminan terhadap keiestarian dan keindahan lingkungan, temtama ymg
terkait den@ jenis-jenis biota dm ekosistern m a . 'Untuk mencapsti p b a n g u n m
pafjwjsata bahwi yang optimal dm berkelanjutan menurut Gunn (1993), apbila
rnampu mencapai em pat asvk yaitu:
P Menillgkabn k
& d m uavty
~ p e m~b g m a n m a s y d t di s e w
k;awasm dzrn mna pgmban&annya
U n U mencapai t u j m tersebut, malczr cfiperhkm prencanmtan Wpdu ddam
pngembangm pariwisata W. OIeh karma itu, upya wtuk meminimalisasi
damp& negatif ymg timbd baik dari kegatan pengembangan pariwisata maupun
dari aktivitas wisata perlu dilakuicztn. Ddam hl ini yang dimaksud dengan
p g e r n b p pariwisata h a h i addah selumh kegiatan y m g dilakukan &lam
mernbmgun prasmm dan smam pQI-iwisafa Wi. Miap dam@ Wivitas yang
&an rnengmam keklanjutaa sumWdaya dam yang a& semaksimat muxxglun
h a m diami.
Muri (1993) mengatairan, dalam pengelalasm wifayah psisir uneuk
pariwisata bafiari, kegiatan pembangunannya akan &tap krkelmjutan jika memenuhi
3 persyaratan daya dukung lingkungan yang a&: ('I) kegiam pariwisata harus
ditemptkan pa& lokasi yang sewa biufisik (ekolagis) sesuai dmgm persymtm
yang dibutuhkm, untuk kegiatan ini. &lain itu penernbahari &pat
kegiatm pariwisata
rnungkin dihindari, dari lohi-lokasi yang sudah intensiVpadat
tingkat industrialisasinya,(2) jmlah limbah daxi kegiatan pariwisatrx itu sendiri dm
kegiatan lain yang dibuang ke dalam lingkungan pesisidlaut hendaknya tidak
mefebihi kapasitas asimilasi-kemampraan suatu sistem lingkungan dalm rnenerima
*
limbah tanpa terjadi indi kasi p n c e m m lingkrmgm abu Maya kesehatan manusia,
(3) tingkat p m m b t n sumkrdaya alam yang dapt pulih (renewable resources)
henddmya tidak mellampui kemampuan pdih swnkrdaya tersebut &lam k
waktu tertexltu.
w
Selanjutnya Bengen (2002) mmgataka ada 9 prinsip clasar
whta
Mwi yang berkelanjutan yang d b k m kepada perspektif etih s
e
w krikut:
>
Ti&
me&
sumkdaya
d m hanrs dikmbangkan dafarra cara yang sesuEil:
ddapi lingkungan.
;
i
Ham menciptakan partisipasi dari orangorang pi bak pertarrza, dan meningkabn
pengalman.
Jihw melibam pndidikm dari semm pihak, yaitu masyarakat lokal,
pmerintah, LSM, industri dan pengunjung, pada sebelum, selam, &n setelah
gerjdanan wisata.
>
Hams didukung oleh berbagai pihak yaltg diakui k e k f a b n n y a tentang nilainilai dari sumberdaya,
i Hms melihtkan pmerirnaaan bahwa sumberdaya yang dimiliki oleh suatu
wilayah bersipat terbatas, maka penggmmya hams dikendalikm aleh
pmiiiknya.
i*
Hams mmpromosikan tenbang p @ i m d m k ~ a s n m ayang traik,
antara
berbagai pihak yang takait seperti pemerintah, LSM, idustri, ilmuan, dan
~
y low, selma
~
dim sebelum
t
aperasional.
i Harus mernpromu~ikmpentinpya moral dm e t i h tentang tanggung jawab
dm
wrilaku terhadap alam dan budaya masymkat sekitarllukd, yang hams dimti
deh xmua pihak.
+
Hams memikirkan tentang keuntmgan jangka panjang dari p e r n e t a n
sumberdaya dam, masyardat: lokaI dm industri. Keuntungan tersebut &pat saja
berup, konsewasi d m ilrnu, sosial budaya dm ekonomi.
dari wisata hhi h a m menjamin Mwa e t h m g p g jawab terhetsfap
Iiaghmgan dapat diprakkkkm dan & t m p hti@
hanya p d a tingkat ekstmmi
( d m dan bdaya) seb@m k r d a y a Hafils tampair pada pengunjung, tetapi
juga seam htenmhya.
Unruk: lebih m e n d h g kegiaaan pariwisata cfi Tanjung Kmg-Baneoge
tersebut: prlu mdihatkan masyarakat setempat, mengingat m a s y k t pesisir yang
bwxh di hrawasan wisata telah memilib ~a~
Xokal ymg kebradaanny.a
justru mendukung geiesttuim sumkdaya d m d m kaatan pmwisata trahari di
wilayahnya.
Tempart &a W a k Peneditha
Penelitian ini bemh di wilayah Teluk Paly ydmi pa&
k s l m wisata
Metade Peagmbilaa Coatah
Penelitian ini m e m a n penelitian deskriptif dengn metode trimgulnsi,
yaitu siskm g a b u p dari beberap tekhnik pengumpdan data primer dan sekunder.
Teknik tersebut mendcup f 1) studi pitaka, ( 2 ) p e n p a t a n (observasi), d m (3)
wawanam tertuntun (rnenggundm fcuesianer).A.mh pnef itian ini, melihat ahifitas
Penentuaa SampeYRespnderr
PengambiIan sampel d i h k h n terhadap masyankat pesisir yang menetap di
sekiitar ka-
wisab Tanjug kmmg-Boneoge, baik ymg memanfaatkan rnaupun
yang tidak memanbtkan potensi wisata. Terifiri dari ke@a keiuarg kserta
k e I q fistri, an&
d m angguta kduarga lain) dimma mereka tin@
bema
pesisir)
sejjumlafx 60 rwn& tmgga masyardat pesisix, masing-masing 30 nunah a n g p yang
memanf5ta.tkm kegiatan pariwisata dan 30 m
ah tangga yang ti@ memanfaadcan
pariwisata. Pengmbilan lukasi ddaM w a di Teluk Palu y h i pa&
s m m purposive sampIing
atas
dasar
k a w m wisata Tanjung hmng-Boneoge. Perturn,
di kawasan tersebut sudEth beIjalan kegatan wisata. Kedw, Tanjung KarangBuncage sebagai sal& satu kawasan wisata yang ada di Teluk Pdu yang &an
dixencamhn pngembangannya oleh Pemda Sulawesi Tengah.
Penpmpulsn Data
Data dihmpuikan meliputi data primer dm data sekunder. Data primer iic%a1ah
data yang diproleh secam Ian-g
dari masyarakat pesisix melalui w a w m a m
dengan krpeduman pada d a k pemnyaan yang klah dipersiapkan sebelumnya,
Data sekunder d a f i data y m g diperoieh dari dindinstansi pemerintaR atau pifmak:
lain yang terkait &ngan penelitian ini.
Data primer yang dikmpufkan rneliputi data tentang sosial ekonomi
rnasyarakat yang me1iputi tentang karstkteristik: masyamknt, yakni urnur, jumlah
anggota keluarga, pendidikan formal, dan pendapatan kel uarga. Tndikator tingkat
kesejahtewn rnasyarakat me1I puti tingkat pndapatan per kapita, tingkat
kansurnsilpengeluaran per kapita, tingkat pndidikm, tingkat kesehatan, kondisi
perurnahan, s e r h fasilitas pemmahan.
Tin&$ kesejahteram masyarakat yang dimatisis secara deskriphf dengan
sistern uji skor dan diuji seam statistik. Daiam pmiitian ini tingkat kesejahtem
masyardat
~~ atas tip kelompok yaitu tinggi, sedang dm rendah yang
Rp.%.000,00
Rp. 82.a00,W 95.999,99
s Rp. 82.499,W
-
s*!anixqwbmmpada*g&h
1994
pag yang digtdim BPS dab pmtmiuan dma
~~di Monmia
4.
1
Kw#amKebga:
1. 25%jwhh rm
keiultrga d g s a l c i t
2. 25 - M % j s a n g g d s kelwga wing
Bak
I
3
2
Scdang
Bmk
keluax#a serinv sakit
t.
-
1
I
A t a p : b u n ( l ) l S i (2)lmg(3)1Asbes
(41lCienrngf5)
2.
3.
4.
5.
B i i t : ~ b U t ( l ) / X k u n b u ~ ( 2 ) 1 ~ Pemmen(skor 15-21)
(3)/!%ea&abtmbok(4)/Tembk ( 5 )
r
Sentiw(IO-I4)
S ~ ~ J: Nwnpang
P,
(X) I k w a 2 / I &
rid& permanen (&or 5 -9)
Lmai : Tanah ( X ) / Pspan (2) I Wrrta (3) /
Ubin (4) 1 P m I e n (51
~~:
knpt{ tOO mZ)(3)
!
I
>
Fasiiitw P
d
I. Pekaraagm : sempit (< 50 mZ)( I ) / d m g
(50 - IM) m2)(2)I Luas (> 100 ml) (3)
2. Hibtlrm : radio {.I )- / taw
- r m d m (2)- / TV
(3)1VideQ (4)
Pmdkgin : dam (I) / kipas mgin (2) /
W ~ E S (1)/ orr: (4)
Sumber l x m m n p : lamp ternplc (1) /
petromaii ( 2 ) / li& (3)
Btdran balratr : kayu (1) 1 minyak mah (2) /
wf3)
sumber air: sun* t i ) / air hhujan (2)/ mta
air (3)I sumur gaIi (4) / PAM (5)
MCK : kdmn (I) I mgadlza (2) 1 h m r
dtmum(3)/kamarmaMLiseacthi(4)
,
h&p
2 1 - 271
TidakIengbpfskor7-13)
3
2
1
Untuk magetahui j d a b responden ymg tmmsuk thgkat kesejdrkraan
w,mdmg d m rendah addah den*
menjwddcm &or pendotian dari setiap
kriteriot atas u k : m tersebut, kaudian dibanbgkm den*
klasifikasi hrikut :
B Tmgkat kesejabtman t
i
n
e jika skur 14 - 18
>
Tixlgkatkesejatrtmsedangjikaskor 10-13
>
Tingkat kesej&em rendah jika &or 6 - 9
Penentun ketiga klrtsifikasi tingkat kesejahtem tersebut adalah b e r b k a n
jml& skor tertinggi dikurtingi terendah di'tragi mmjadi tiga htegosll:dengan interval
yang sama secara statistik.
Analhis Data
Analisis Kondii Sasiaf Ekunomi Masyamhi
Analisis data sosial ekanami rnasydat pesisir digunakan untuk rnengkaji
terhadap rnasyamkat nelaym yang rnernanfmtkan dan tidak memanfmtkan potensi
pariwisatrt.
Untuk rnengetahui kondisi sosial, ekonomi r n a s y d a t psisir dalm
pmanfaatan sumkrdaya w
ilayah pisir, dilakukan terhadap data primer
(pengamatan lapangan dan wawanczt~.a] maupun data sekunder yang diperoleh dari
instrulsi yang terkait, kernudian diadis secara desDuiptif. Demikian pula kondisi dan
potensi sumbrdaya a1am yang ada juga dianalisis sexm deskript-rf
,
ymg &if dab keghtan pariwisata, dm ymg tidak &if &m
my-
kegiatan
pariwisata secant parsid dhkukm d s i s dmgan uji F dengan menggumkm
dilakuh densgan uji statistik T~ Hotkling melalui p d e b analisis $&or
diskriminan a&hh metode statist& deskriptif ymg bertujuzm menguji a&ab
ymg menunjulbn pertreciaan den@
---
m e n g g m h n SAS versi 8.2.
X I = urnur
X2 Pendidikan
X3 Jumlah Anggula Keluarga
X4 Pendapatan
G I - Respoden yang tidak m e m a n f a a h
G2 = Responden yang m e m a n f a t h kegiatan pariwisata
n 1 = Banyaknya observasi pada kelompk 1
n2 = Banyaknya akrvasi
kelompk 2
Untdc mengetzhui prkdaan antar ketompk dilanjutkan dengan uji F dengdn mus:
F-htung = @,+n, - p - t ) T~,dmgan derajat bebas (p,nl+m-pI).
P(n,-t- n2 - 2)
Bila F-hi-g
> F-tabel (p, nr+nz-pl ) (a)
dimana a = 0,05, m e y a h h bahwa
Ketmp:
nf
n2
p
S-'
-
Jumlah sampel pa& kelompuk 1
= Jumlah sampel pa&
kelompok 2
Jumtah variakl yang dimati
Invers rnatrik varian-kovarian sampel gabmgan
XI
= Vektor mtaan kelumpok
XZ
= Vektur mtaan kelompok 2
1
indi katur kesejahtefaan, Temtama yang krhubungan dengm kesejahtem kel uarga
rnasyarakat lokal dianalisis s e a m deskripif d e n p sistem skar dan diuji statistik.
Uji statistik yang digunakan mtuk rnengetahui h p a k : aktifitas pariwisata
terfiadap tin&*
(Siegel, X 994).
kesej&Waan masydcat lokal adaiah dengan uji khi k w h t
Ketemgm:
Oij = Banyaknya k u s yang diobmasi dikategarih Mram baris k e i dan kokm~
ke-j
Eij = Bninyaknp kasus ymg d i b p k a n di b a d unmk dikakgorikm d d m
baris ke-i d m k010m ke-j
r
= f3anyaknya baris
k
Banyaknya kolom
db = (r-lxk-1)
-
Bila a& hubungan nyata (significant), untuir rnengdui Ireeratan hubungan
antara dua variabel digidcan rumus Kwfisx'enKontingensi (C) (Siegel, 1 994):
Ketemngan:
C = Kwfisien kontingensi
N =Juml#h Sampel
2 = Nilai Khi Kuadrat
Nil& C berkisar mtara O srunpi I. bih mmdekati 1, maka hut>ungan a
n
m
Analisb S t r a t a Pengelohan Krrwasan P a r i w h h Berkknjutan
Analisis data yang digunakan urrtuk rnengkaji h p k pengembangan
lapangan (szuveg dm hrpedomart p d a data sosial, ekonmi ~~t
pesisir.
Smtegi pengelohan
~~ pariwisata
berkelmjutm dapt dihkdm
dengan prtama-tama mengetahui damp& kegiatm pariwisata bagi fingkungan d m
masyardat Dam*
kegiatan pQEiwisata tehdap
disini &pat dikatdmn pn&
masyardcat d m 1ingt;ungan sekitarnya. Tentunya -pak
terbagi dua yakni d m &
positif yaitu dampak yang memberi manfaat, d m h p n t k negatif yaitu dampak yang
mentgi)ran. Fahor yang dipngauhi tentunya sosid, ekonomi, budaya masymkat
xrta linglrungan fisik. Untuk &pat menelaah dam@
Adisis
SWQT
a&]&
digunalran d i s i s SWQT.
analisa kualitatif yang
digunak-sm untuk
mengdentifui berbngii f&or s e m sisternahs mtuk rnmfomdasikan strategi
suatu kegatan. Analis ini didasarkan pada logika yang &pat memaksimalkan
kekutan (.~!rengtkj dan pluang (opportunity) suatu kegiatan mum secara
bermmaan dapat meminimalkan kelernahan (weuhesj daxl a n c a m (firear), analisis
ini disebut analisis situiasi (Rangkuti, 2000).
k n g a n analis SWOT, dampak kegiatan pariwisata terAadap masyarakat
lokal d m wilayah digolongkm kedalam fhktur ekstemI (pluang dan ancaman) atau
&pat dibtakan dampk s e a m larigsung. FaBur interns1 ( k e W n dan keIemahan)
atau &pat dikaukan damp& seam tidak fangsung. Kedua faktor tersebrrt
rnemkrikan c3ampak positif yang be-1
dari peluang dm kekuatan, d m & m p k
negatif yang berrtsal dari ancaman dm kelemakan. B n g m r n e n p k a n matrik
&pat dikrikn bobot dan skur pada parameter ymg telah ditentukan, sefiingga
diperoieh nilai. Nilai ini akan m e m k i h kesimpulm tentang pzngamh
pengembangan pariwisata t e r W p masyadat lakd, ymg dilanjutkan dengm
pmyusunan konsep m t e g i .
Strate@ y m g diperlukan add&
bagaimma r
n ke-
(strength) dm pelmg (opportmityl suahr bghtan p g a h g a n t m M p
m y a m k t lam, m
u
n secars btmamm dapat -m
(weahes)
dm mcmm (threats).
,
.
k e l b
d a d c h dipexlukm strategi. Dalm
SWOT teEttllk. menmtdm strate@ addah m&Iui stram silmg dari k m p t War
tersebut yakni :
P Strategi SO, yaitu stxategi yang m m a n f m seluruh kekutan untuk, merebut
dm mmwdaatkan plliang yang seW-ksamya.
& Sirategi
WO,yaiyaitu strate@ yang meminimalh keiemahan untuk merebut dan
memanfanth peluang yang s e k s a r - m y a .
Strrargi
ST, yaitu
strategi yang menggwdm kelnratan wrtuk: mengatasi
ancaman.
Strategi WT, yaitu mtegi yang m e m i n i d h kelemahan cfan menghndari
an-.
~
G a g ~ s
-
Kawasan Teluk Paiu terletak antam .
'
0 9 .'0 f ' L S $an 1 19'. 34'-I 190,t 0'
kota Palu mpi ke utara sejauh kim-kira 40 km di &lam wifayah kabupaten
Danggaia. K e a h kawasan TeIuk PaIu dapt dilihat pada Gambar 3.
Luas h t a n Teluk Palu 2.158,62 km2(lw mpat kecmatan di kota Palu
395,06 hz,
ditambzlfx dengan
itlas
ernpat kexamatan di Zibupatm Donggala
16.703,56 km3), sedrtng kawasan Iautnya rnembtang cjari Teluk Pdu ke s l a t
Mnkassar. Kabupaten Donggala terdiri atas 4 Kmamatan: Irecamatan Banawa,
Tanjung Karang-Boneage termasuk &lam wilayah k m h n Banawa. Batirs
administmi kmrnatan Banawa mernpunyai batas fisik yakni: sebelafi utarn
berbtmm Teluk Palu, sebetah selatztn krbtam den@ prupinsi Sulawesi Selatan,
sebelafi tirnur krbatasan derrgan Kodya Palu (Palu Barat), dm sekIah barat
brbatasan dengan s l a t Makstssar. I%
semua desa di kwmatan Banawa dapott
dilafui dengan kendamn roda ernpat, sehingga mempemudah prhubwgm antar
satu desa dengan desa fainnya dan ke pusat kecamatzm. S~cararinci p i s i gwgrafis
Sedmgkan Icemiringan maMereng di Tanjug Karang terletak pada f afartn
yang relatif &tar dengan tergolong datar (O,$%).
(25-40%), &&an
di Boneoge pa&
Pada bagian selatzbn berlereng terjal
umumnya mempunyai kemiringan Iexeng
U-2% (44.96 ha), atau 1 6,25% &xi luas areal, dm sisanya rnerupakan lereng 2 5 %
(19.92 ha).
Sidrologi
Zefitni dan Tanga (2000) menyatakan, pols s W u r yang berkembang di
daerah Pdu adalah struktur uhma (main stmkhir) benxpa strtrktur graben dikenal
dengan sesar Palu yang mernbentuk sun@ ?ah dan lembah Palu. Stnlktur sesar
geser dan stnrh~rsekunder denpn arah dominan tirnur laut
-,
bamt daya yang
umumnya rnenuju kedaratan lembah Palu. Adanya zuna patahan merupakan mna
hancuran yang dapt berfungsl ssebaga~lapisan pmbawa air sehingga akumulastsi
air wnah &pat terkntuk. Daerah rechurge trerrrda pda posisi kiri - lrrutan lembah
Palu, yang mentpkan bagim dari daerah sesar geser. Ilischurge urea krada pada
rnuara sungai Palu, yaitu Teluk Pafu. Cbihmenr area berada dari hulu sampai m u m
daerah alimn sungai Palu.
Tanjung Karang rnerupkm wifayah daratan yang menjorak ke laut, arah
utara ke seiatttan jarurn jam dikelilingi olch perairan faut, dengin wilayah datar yang
relatif sernpit. Berbettit dengan Kawasan Banmge, pa&
kawasan Tanjung m n g
tidak terdapat sumber air tawar, baik air pemukann (sungai, mats air) maupun a ~ r
tanah. Kenyataan ini mempngmhi kebuhihan air domestik, yang hanya disuplai
dengm m&il tangki dari B P M Donggala, dm distribusikan ke pmukiman
p d u d u k : iewat h i h mum. Akm tetapi, terdapat trehmpa rmngai yang patensial
untuk dijadilran sumtKr irigasi antar fain sun@
Waku, sungoti Tekuwawo, sungai
Reage, s w a i Tampis, sungai Tinombo, swrgai P a l m Dundu dm lain-lain yang
tersebar diselurutx wilayah kabupaten Donggala,
bulan Oktohx sarnpai dengan bulan Maret yang b i m y a bemamaan dengan rnusirn
fiujan pa& bgian barat Sulawclsi Tengah. Musirn timur bulan April sampai dengan
bultin September yang bersamaan dengan rnusirn hujm pada bgian timur Sulawesi
Tengatx, demikian pula sebaliknya. Di k a w m TeIuk PaIu, keadaan musirnnya
be&& dibandingksux dengan drnerah lainnya di Sufawesi Ten&.
Kondisi iklim di kecamatan Banam sear8 rnakro dipngaruhi oleh kondisi
iklim regional. lklim kawam penelitian mempakan iklim txopis yang dipgaruhi
oleh dm rnusim, y h i m a i m basah (rnusim hujan ), yaitu musim dengan bulan
basah O - 6 bulan dan m u s h kering den-
bulan kering O - 4 bulan. Curah hujan di
kecamatsur Esanawa terendah pa& buletn Januari, &ding@ pa& bulm Juni. Cumh
hujan di kecamaun Banawa dapat dil i hat pa& Gambax 3.
Sum&: Katxtor Sflistik Kata PddKabupaten Don@&, 1999
Data pa& Tabel 3 menunjukkan bnfrwa p r t . u m b h penduduk kcamatan di
Iw kota Pdu sun 1996 sampai dengan trthwll999 memperlihatkan perkembangan
yang relatif Iebih tinggi, yaitu kecamatan Sirenja 1,8%, kecamatan Banawa l,8o/0,
kecamatan Tawaeli 1,9% dan yang paling tinggi ialah kecamatan Sindue dengan
prtumbuhan ratst-mta 2,1% setiap tahm.
Seiring dengnn rneningkatnya jumlah pnduduk, maka tingkat kepadatan
pendduk jugs mengalami pingkatrtn. Hingga akhi~ tahun 2000 kepadam
penduduk tercatrrt 43 j i w h 2 . b i o jenis kelamin di kabupaten Donggala selama 5
tahun berturut-turut adaiah sebesar 104, yang berarti Wisp 100 penduduk perernpuan
terclapat 104 I&-laki atau jumfah pnduduk faki-laki lebih banyak dari pnduduk
perempuan. Demikian juga tejadi pda hngkat irecamatan, jumlnh laki-laki febih
banyak dari pda penduduk perempuan.
Jumllttx pnduduit keiuarga sejahtexa @a tahun 1999 tercatat seknyak
7.3 13 keluarga pra sejahtera ( 14,42%) dari tobi kel wga yang ada, aau mengalami
peningkatan sebesar 45% ditranding tahun 1998 yang hanya bejumfah 5.025
kelwxga. bmikian fiainya dengan keluarga sejahtm 1 mengalami kl;naikan dari
8.1 5 1 kelwga tahun 1 998 wnjadi 10.023 keluarga (23%) pda t&un 1999.
Naihya jumlah keluarga prasejahtera I ini diduga brew terjadinya
pembahztn kondisi peiekonomian mereka sebagai damp& negatif dmi hisis ekonomi
yang sedang terjadi sehingga xbagian dari merekrn yang seklumtlya kmda pa&
tahapn kefuarga yang lebib tin@, masuk pada kateguri tafiapan keluarga pm
sejahtera dan sejahteca 1.
Tingkat pendidik
PENGARUHNYA PADA PENINGUTAN KESEJAHTEIRkAN
MASYARAKAT PESISIR TELUK PALU
PR0PIP;ISI SULAWESI TEIVGAIA
PROGRAM PASCASARJANA
INSTXTUT PERTANIAN BOGOR
2002
Andi Agusniatieih. Kajian Pengembangan Kawasan Wisata dm Penganrhnya pada
Peningkatan Kmejahteraan M a y w&t Pesisir Teluk Pdu Prapinsi Sulawesi Ten@.
Dibimbing oleh Ani Mardiastrrti P a k p h dan Dietriech G. Bengen.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Dwmber 2001 dm kr&r pada bufan
Pebnrari 2002. Tujuan yang ingin dipxoleh dalam pene1itim ini, Pertuma, iingin
meng,etahui p r h h n kamkteristik dan tingkat kwjahteraan masyar&at yang alctif
pariwisatsf mauptin tidak aktif pariwisab. Kedua, ingin memuskan strategi
pengembangan kawasan nisata Tanjung Kaxang-Iiorreoge y m g bemawasan
I ingkungan. Penelitian ini rnempakm penelitian deskripfg dengan metode Purposive
Sampl kg. Subyek penelitian adalah masyardcat di s e k k knwasan wisata Tanjt~ng
Kmg-Baneoge, masing-masing seksar 30 masyarakitt yang ahif parjwisata dan 30
masyaraka~yang ti& &if pariwisata.
Hasil penelitian rnenunjukkm, ti&k a& Wieristik yang memb&kan antar
kelompk rumah tangga di sekitar kawasan wisata, demikian pula halnya tidak
tmdapt hubungan yang signifikan mtara kegia~an pariwisata dengan tingkat
kesejhteraan m a h mgga. Artinya kegatan pariwisata khm mempengmhi
tingkat kesejahteraan kelwga, karma tanpa adarya pariwisata pendapatan keluarga
sudah tin@. Variakl yang merniliki hubungm dengm tingkae kesejnhteraan
keluarga addah adalah t i d a t pendapatan perkapita, tingkat penndidikan, tingkat
kesehatan dan fasilitas perurnahan.
Persepsi kedm kelompok rumah tslngga terhadap keg~atan panwisstta
mempunyai pewpsi yang be^-^. Pa& umumnya menganggap bahwa
kegiatan paxiwisitta ti& memkrikan damp& positif mupun negatif. Tick& a&
kweristik yang mempengmh persepsi respanden terkiap kegatan pwiwisata di
Tanjtmg kmg-Baneoge, karem iregiatm pariwisata helm rnernEPerih kontribwi
yang nyata t>agr m a s y h t . Oleh k a n a itu, d i p e r l h strategi p e x t p h g a n
yang bwwawwn lingkungan dan M a s i s kernasyardatan, den* prioritas utama
peni ngkatan sumberdaya manusia meldui pmbinaan dan petatihan guna tebi h
meningkatkan p m a n dan keterlibatan masyardcat dalam kegiatan pariwisata.
KAJiAN PENGEMBANGAN KAWASAXY W A T A DAN PENGARUEDlYA
BADA PEMNGKATAPI KESEJAETEEI1AAPJ MASYARAICAT PESISIR
TELUK PALU PROPINSI SULAWESX TENGAH
Adalah bmm rnerupkan hasil m
a sendiri dan M u m pernab dipublikasikan.
Semua sumber data dan i n f o m i yang &gunaka telah dinyatakan secarajdas dm
&pat diperiksa kebenarannya.
Andi Awsniatih
Nrp: 99244PSL
K A m N PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA DAN
PENGARUHNYA PADA PJEMGKATAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT PESISLR TELUK. PALU
PRUPltNSI SULAWESI I1ENGAH
Tesis Sebagai Salah Syamt untuk M e m p I e h Eelar
Magister Sains pada
P r o w Studi Pengetolaan Sumkrdaya A i m dm Lingkungan
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002
Penufis dilahirkan di Batu'tabbu Kabupaten Bantaeng Propimi Sulawesi
%latan p d a tanggal 28 J a n M 1969. An&
k e e m dari enm ksaudara dari
pawigan H. Andi Maddolangan (almarhum) &n W. Kr. Puttiri. Menikah &%an
Drs. Mustamin Idris, MSi, tahun 1993. Sekarang telah dikaruniai tiga orang anak,
pertarna Rahmi Fadhilah knrmur 9 tahun, kedua Muhammad Fachrul Ikhsan
krumur 6 tahurx, dan ymg ketiga Naffah Ariqah knrmur 3 tahun.
Pendidikan formal yang dilalui rnulai dari Sekotah Dasar (SD) 47 Batufabbu
lulus tahun 1982, selanjutnya Sekotah Menengah Pertama ( S W ) IMMXM Pangkep
lulus tahun f 985, kemudian SekoIah Menenph Atas (SMA) PGRf Bulukumba lulus
tahun f 988. GeIar Sarjana f S1 ) penulis dari F&ultas llmu Sosiaf dan Ilmu Politik
jurusan Sasiologi Universitas Tadulaka Palu Sulawesi Tengah pada tahun 1996.
Pada tahun 1998 pnulis rnulai mencob mengaMi pa& Univmitas
Muhammadiyah Palu Sulawesi Tengah. A w l M a n Septernkr 1999, pnulis
mendapt kesempatan untuk melanjuth studi di Program Pascasarjaxla fnstitut
Pertstnian Bagor, Program Studi Pengelolaan Sumberdaya AIam dan Lingkungan.
Kemudian tahw 2001 penulis diterirna Sebztgai
Universitas Tadulaka Pafu Sulawesi Tengah.
Pegawai Negeri Sipil pada
PRAKATA
Puji dm Syukur pnulis pmjatkm kehdrat Allah SWT, karena krlrat
rahmat dan kmmia-Nya p u l i s &pat menyelesaih esis ini denen judul "Kajian
Pengembangan Klawasm Wisata &n Penganrfinya pa&
Peningkatan Kesejalxteraan
Masyardat fesisir Teluk Pdu Prapinsi Sulawesi Tengah ".
Ucapan terima k s i h kepada: Ibu Dr. Ir. h
i Mardiastuti, MSG, selaku ketua
komisi pembimbing dan Bapak Dr. Ir. Dietriech G . Bengen, DEA, sebgai rtnggota
kornisi pembimbing, yang penuh kesabamn telah mernbimbing dm memberikan
pengarahan pada penyusunan hasil pnelitian ini..
K e p ~ d aBapak Prof. Dr.Ir. M A . Sri Saeni, MS, selaku Ketua Program Studi
Pengelofaan Sumberdaya Atam d m Lingkungm beserta staf, penulis menyampaikan
banyak arimah kasih. Penulis j u g mexlyarnpaikan banyak. terirna kasih kepada
Bapak Drs. H. Rusdi T a m (idmarhim) dan Bapak kl. Nurdin b h a n , SH.,Rektor
Universitas Muharnmadiyah Pdu Sdawesi Tengah yang *el& rnernberi ijin, sehingga
pxlulis mendapt biaya BPPS untuk mefanjutkan pndidikan pa&
Program
Pwasarjana Jnstitut Pertanian Bogor.
Tak l u p pula penulis prsembaMEan rasa humtat dan doa kepada Ayahan&
H, Andi Maddolanp (afmarhum) dm fbunda N.Kr. Puttiri, Bapak clan IL>u Merturn
saya Muh. 1 h s clan
H. Swduseng. l
3 sampirtg itu
terima kasih kep&
suami dm an&-an& atas =gala kesabmn, pengertian dm
@a, penulis menyampailcan
pn~jorbanannyasarnpai studi ini terselemikan.
Dengstn seela kerencfahan h t i pnutis menyarlari sepnuhnya atas segafa
kekurangan dalm pnyusunan tesis ini. Seela kxitik dan prbaikan &an ditmirna
dengan senang hati. Akhimya kepada sernua pihak yang telafx rnembantu, penulis
ucapkan terima kasih, sernoga tulisan ini &pat bemanfaat.
Bogor, Jul i 2002
EASE BAN PEM8AEASAN
Patensi dm Kondisi ffiWisata Tmjung mg-Banwge... .........
.......................................................................
MetmxoIogi
Pula Anrs .........................................................................
Sifztt Fisik Kimia iir~gkungan..................................................
Kesesuaian mtuk;KaWisnta ...........................................
Kebutuban Sarrula dm Pramma Kawam Tanjurrg Kamg-Bonage .......
Perkembagan Kesempatan Kerja ..................................................
Perbdaan kmkteristik R m a h Tangga...........................................
Umur Responden..................................................................
Pendidikan Formal .........................,.....................................
Jml&AnggotaKelu a r g........................................................
Pendapatan Keluarga .............................................................
EIasil Adisis Diskriminan Kamkkristik Rumah Tangga.......................
Perkdaan Kmkteristik Kesejahteraan MrrsyrusaZrat di Selritar
Kawasan Pariwisata...................................................................
Tingkat Pen&patm Per kapita Rumah Tangga ...............................
Tingkat KonsumsilPengeIuaran Per krtpita Rumah Tangga .................
Tingkat Pendidikan Keluarga...................................................
Tingkat Kwhatan Keluarga....................................................
Kondisi Fernahan ...............................................................
Fasil itas Perumahm ...............................................................
Tingkat Kesejahhtemm Keluarga di Tanjung Karmg-Buneoge................
Persepsi Masyarakat Tentang kegiatm wisata Tmjung Karang-Boneoge....
Dampah Pengembangan Pariwisata Trtnjung Karang-Baneuge................
Prioritas Stcategi Pengembangan Pariwisata .....................................
KESMPULAPI DAN S A W N
Kesirnpdan.,...........................................................................
Saran ....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPI I U N
I . Kerangka Pemihran Penelitian..........................................................
2. Peta Wilayah Studi Ka\iseasan Wisata Tanjug Kamg-bneoge ...................
3. Ratst-Rats Bulanan C
d Hujan di Kecamatm Banaw.............................
4 . Peta f enggurraan Kawasan Teluk Palu .................................................
5. Kandisi Jdm Mmuju Lokasi Wisata Tanjung Karang - Baneoge ................
6. Pemmdangan Pantcti %kimL a h i Wisata Tmjurtg Kumg - Bunwge ........
7. Tmpat Berjemur h g a n Bexsantai di Sepjang fanmi Boneuge ................
8. Samph - sampatx yang brserakan di s k i t a r Pantai Klawasm Wisata .........
9. Damp& Pengembangan Pariwisataterhadap MasyarakatWilayah................
10. Model Ekotun'srne Berkelanjutan........................................................
1 I . Failitas Bungalow Milik Swasta dan Milik Masyardcat............................
1. hdikatar Perbedam M e r i s t i k Tin&&
Kesejafrtem Rlasyamht .............. 22
2 . Data yang Diolah b g a n Analisis Dishminan.......................................... 24
3. Pertwnbuhan Penduduk Kawam Tefuk Pdu............................................. 34
4 . Banyaknya Sekalah Menunit Tingkat Pendidib dan Status Sekohh............... 36
5 . Fasilitas Kwhrttan Munurut Kota d
m Kwamatan ....................................... 37
...............................................38
6. Pemeluk A p a Menurut Kuta/Kecama~an
7. Luas dm Praduksi Taraamm Perkebunan.................................................. 39
8. JenisPemhu/KapX Perikmm h u t di KO& Pdu dnn Donggala ....................... 41
9. Jumlah Tern& Menurut denis di Kawssaxx Teluk Palu .................................. 42
10. Rata-rata Amh dm kernpatan Angin (mldet) dr' K a w m TeM Palu ................ 46
I 1 . S u h u U h ( " C ) d i Kawasan TeXukPaXu T&un 1994-2000 ....................... 47
1 2 . KeIas Kesusaian Kegiatan fariwisata Bafiari dm Pantai di Tanjung Karang ......... 51
13. Jenis Kegiatm P ~ w i ~ di
~ Tanjung
t&
Karang-Baneoge.................................55
14 . Praporsi KeIompok Umur Respanden Nun-Pariwisata dm Pariwisata................ 56
15. Keadam Pendidikan Responden pa& Dua Kelampok Rumah Tangga............... 58
1 6. &
K
Jumlafi Anggota Keluarga
K d u a Kelompok Rumah Tan=.
........
59
1 7. Keadaan Responden B e r h k a n P e n d a m Keluarga................................ 60
18. Hasil Analisis T~ Homeling ............................................................... 62
19. Hasil Uji Sirndtan den*
F u n g i Diskriminan .......................................... 62
20. Distri bus1 Tingirat Pendapatnn Per-Kapita serta Hasi l Uji Beda Nyata (2)
2 1 . Distribi Konsumsi Per kapita sertsr H a i l Uji Bda NyaQ (x2C.l)pada Du%
.
KelompokRumahTmgga .................................................................. 65
22. Tingkat Pendidikan Kelunxga sexta Hasil Uji Be& Nyata fx2) ......................... 66
23 . Tin&atKesehatanKelua~~srtaHwilUji BedaNyata(f) .......................... 68
24. Kondisi Perurnahan ser&Hail Uji Mda Myata (.n2) ..................................... 70
25. Fasilitas P e m M serta Hasil Uji E3d.a Nyata (xZ).................................... 71
DAFTAR LAMPIRAN
1. W e r i s t i k Repunden Nelayan yang Aktif &am Kegititan Pdwisata
di Tmjlrng Kmg-Boneoge ... ... ... ... .,. .. . ..,... ... ... ... .... . ... ...... ... ... .....
95
2. Kamkeristik Rwponden NeIayan yang Tidak: Aktif dalm Kegatstn Pariwisata di Tanjmg Kmg-Bonwge ... ... ... ... .. . ... ... ... ....... ...... ... ... ... .. . .. ...
96
3. Peridaptan Keluarga Nelayan yang MfM a m Kegiatan Paxiwish di Tanj w g m g - B o n e o g e . . . .,. .,. ... ... . .. ... ... ... ,..... ... ... .. . ..... ... ... . .. .-.......
97
4. Penclapatan Kelwga Ndayan. yang Ti&& Aktif &lam Kegiatrul Pariwisata
di Tanjung kwg-Boneoge ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . .. .. . ... ... ... ... ... ... .. . ..
98
6. Po'la Pengeluaran Pangan datl Nun-Pangan Rwnah Tangga Man Pariwisata....
100
9. Uji H a i l Analisis Diskriminan Kamktaistik Respanden yang AgEtif Parwisata dm Non-Pariwisa~a...... ... ..,... ... ... ... ..... . .. ...... ..... ... ... ... ... ... ...
106
f 0.Tinbat K e s e j h r a a n Rumah Tangga yang Aktif dalam Kegatan Pariwisata di Tanjw g Karang-Boneoge... ... ... ...... ... ... ........ ... ... ... . .. ... ... .. . ...
109
I I . Tingkat Kesejahteram Rumah Tan@ yang Ti& Aktif &lam Kegiatan
Pariwjstlta di Tanjung Karang-Banmge. .. ... . .. .. . ... . . . ... ... . . . ... .. . ... .. . .. . . ..
1 10
h yang Ada di k-awasan Tanjung Katang-Baneoge... ... ... ... .....
1 14
.
.
;
13. Jenis-jenis i
Irllt#r IBelahmg
Indonesia rnempkm negara kepulauan yang terluets di dunia, terdiri dari
km2 (82% dari wilayah Indonesia seluas 7,1 juta bn2dengan garis panhi sepanjang
8 1.OQQh).
Patemi sumkxdaya pesisir dan lautan ternbut cukup besax d m mampu
rnendorong prntrangwm di masa &pan. S&
satu sektor pernhgwm
yang
h p i n s i Sulawesi Ten& menrpakan prapinsi di wilayah Indonesia Baginn
Timur yang dipromosih sebapi "lndonesia adventure tourism destinaiion" of eh
merxteri pariwisata Salah satu poknsi wisata yang rnenarik di Propinsi Sulawesi
Ten@
addah Teluir falu, d e n w luas daratan I -935.05 hZ
dm kawzlsan Iaut yang
t*
cukup strategis tersebut didukuIlg dengan kemekmgamm hayati ymg cukup
menarik, antara lain; ekosistem air &war (danau, sunpi), hutan tropika, gmung,
pantai d m ekasistem hut.
SJ&
tujuan m
u
m pmbangtman sektor pariwisata di Sulawesi Tengah
adaM mtuk; meningkatkm semua a s p k kepariwisataan. S e h r priwisata ini
rnerupakan andalan yang m m p u menggalakkrtn kegiatan ekonorni, yang dihampkan
&pat
memberiksn kuntribusi pa&
dacimh melalui pnerimaan devisa d m
Suhandi (1998) rnenyatakm bafrwa ddam hmm empat takun ~ m k h i r
wisahwan mammegara yang berhjung ke Teluk Pdu meningkat, yaitu mencapai
33,46% pertahun, deagm ma-rata lama tin@
X 1 hari dm menghabiskm dana
harim sekitax $ 100 US. Pa& bhun 2008 diprayeksikm jumfah wisatawan lakal
yang berkunjung
ke Teluk Palu 137.734 am%,jumlah wisatawm
nusaPrtara
sebanyak 122.340orang d m jumlah wisatawan mancanegara 5.746 omg.
Pads umumnya kehidupan masyzKakat pesisir krgantung pads strmberdaya
alm @sir dm laut. Hampir 60% myarakat nelayan di desa pantai rnempunyai
tinght kesejahtm ymg sangat mempxihatinkm. Pendaytan m-rata krlusar
mma Rp 35.W p r kapita pr tahun, jauh di bawah kebutufmsux minirnumnya
(Dahuri el al,, 19%). Pengembangan smtu obyek wisata mampu membri dam*
positif hgi kehidupan perekonomian masyamkt psisir tperupa terbukanya
kesempatan be&
dan bekerja pada obyek wisata. Secara fangsung d a p t
m e m p e n m i kundisi ekosistem d m lingkungm sumkrdaya nlam pesisix dm laut.
Kebijakan dan strategi pengmbmgan pariwisata, prlu disesunikan dengan
daya dulrung fingkungan yang
~~ padrt konsep perahgunan krkeianjutan.
Escap (1995) dalam Patria (1949) menya$akan b&wa dalrnm konsep pmbangunrur
berkelanjutan fakor sumkxdaya alam xrta kondisi sosid, ekonomi dan budaya
rnasyarakat setempat =gat
pnting diperihatih.
Bagaimmapun juga kehradaan Tduk Palu h %gala ptensinya ti&
terfepns dui irrteraksi masyarakat di sekitarnya. Karenanyn pengembangan pariwisata
pa& kawasm tersebut hams diikuti oleh peningkatan kesejahteraztn masyamkt serb
t a p terjagmya kelestarian ftmgsi lingkungan di wi1aya.h tersebut. Kajim tentang
pngemhgan pwriwi~tadi Teluk Palu dm p n g m h y a t e r W p peningkam
kesejahteraan r n a s y d t di sekitarnya sangat cfiphlan.
Perurnusan Mamlah
Kondisi dan potensi Teluk Fdu cukup strategis wtuk pngabangm
pmiwisata Data dm informxi pariwisata yang memahi serta tingkat kesejtthteraan
masyardat sekim icrwsm tersebut k l u m banyak dikajji, sebingga peningkatm
yang serius.
Pengembangan pariwisata Teluir Palu &ah stunya dipriofikskan d~ daerah
Tanjung bang-Bonmge. Merupakan salah satu primadona un@m
ymg
dihmpk:an rnampu rnendatangkan dwisa bryrj d a d . Pengernhgamya
d i p e r k i d &pat menimbulkm k m w k a n l i n g k m p , j i b tidak dilakukm d e n p
perencaman ymg baik, dengan memperfisttikm kondisi daya dukung lingkungm,
Pengembangan pariwisptta di damh Tsnjung Kmq-E3aneoge mernerhlm
kajian yang menddam, agar sexara ekulagis aman dm secara sosid, ekamrni, budaya
mmgmtungkarx bagi rnasyarakat. Pokuk pernasalahan yang mrmcul mtara fain:
>
Bagaimma kmkteristik dm pen@
kegiam pariwisata =lama ini terhadap
tingkat kesejahteraan masyarakat pesisir di Tanjug Karang-Baneoge.
k Bagaimma strate@ pengembangan ymg harus ditmpuh untuk rnencapi
pariwisata yang berkelmjutan.
Tujuan Penelitinn
i Mengetahui karakteristik dm penganrh p i w i s a h terhadap kundisi kesejahteraan
masyardcat di sekitar kawasan wisah Tanjung Karang-Buneoge.
>
Memuskan smtegi p n g e m h g a n kawasan wisatn Tanjung Karang-Baneoge
ymg krwawwm 1ingkungan.
Manfaat Penelitinn
Sebagai bahan masuican bagi pihak maupun instansi ymg krkqxntingan d a m
Kerangka Pemikiran
Pembangunan phwisata Indonesia pa& masa ldu hanya menitik beratkan
m a & h
penge~a~aanpwivYrisata yang dipanbg ti&&
pengembangan
parrwisata muai b g a n kaidddpimipprinsip yang kkefaarjutan.
K m g $ k a pemikiran yang mendasaxl: pelitian ini &I&upaya pndekatan
pngembangan kawztsan wisatat yang krwawasan lingkmgan, &iam ran&
untuk
mencapai . p e m b g w m k a w m wisata yang optimal dan berkdaqjutm. Pada
dasamya tujuan utava pengembangan suatu Irztwasm wisata adalafr mtuk mmcapai
s u t u pembangunan kawasn yang kkdanjutan bagi s e b - m y a kmakmurnn
wisata ini diduga telah rnmberikm pen&
masyardat @sir di seki-tas kawasan wi-.
pa& penjngkatan kesejahtem
Pen@
dari kegistan paxiwisata ini
&an dilihat dari anggota rnasyarafsat yang mernanfmtkan dan ti&
p
r kapita, pengelmran per kapita rumah tan*
memanfaatkan
pendidikm, kexhatan, kandisi
punahan dm failitas filmah. Kondisi kexjahteran masyakat psisir &an
mernpn-
mncaa p n g e m h g m tersebut, yangjuga dapt dijatfikzm 4 a h satu
indlikatojr apalah hwwm wiwa Tanjung Kmg-fk,neoge layak dikembmgh,
sehingga &pat meningkatkan kesejah-
masyardat. Qleh h e m itu, melalui
pendekatm analisis SWOT &pat diidentifikasi dEungaic yang akan ditimbulkzan serta
dapat m m d idmtegi pengembangan obyek wisztta tersebut.
Secm k e s e l e k-ajian pengembangan pariwim Wwi dan pengaruXxnya
pula pertiagkatan kesejahteraan masyankat &pat d d i h pada G a m h I .
Tinjruan ~ j s t h t e m n
Masyankat Pmiair
Indonesia sebagai n e w kepulauan rnemiliki ptensi smhrdaya a l m
pesisir yang besar dm masih terdapt yang befum termanfaaikan (under utilized).
Pesatnya pernbangmm dan meningkatnya prhmbutxan jumfah pduduk serta
semakin menipisnya sumkrdaya a l m di damtan, maira sumhrdaya psisir &an
dirnasa ymg &an datang Namun ironisnya kondisi kesejahteraan masyarakat psisir
umwnnya m s i h ternas& kntegori miskin. Fenomem ini hmya dam diselesaikan
dengm jalm rnemhgun wiiayah psisix dan Iaum secara optimal, sefiingga
pernanfaatm sumberdaya a l m &pat. diiakukan swam berkelanjutan dengan tetap
mernprhatikm kewjahtem rnasyarakat psisir. h n p kata lain, pmban&unan
w
ilayah psisir dilakukan tanpa meningflkan pertimbangm terhadap keadaan sosial,
ekonumi, dm budaya masyardcat pesisir (Dahuri, 1 998).
Maunxt Sukimo f 1985) kesejahtexaan adrtlah suatu ymg bemifat subyeirtif
dirnana setiap amng mernpunyai pedoman, tujustn cfan cara hidup yang berbech-kda
pula terhhp f&or-faktor yang menentukan tingkat kesejahtemn. Masyamkat yang
sejslhtera rnengandwg acti bahwa setiap anggota masyardcat &pat mernpemleh
kebafiagiaan, tetapi kesejahteraan sdah satu individu klum menjamin &ya
kesejahteraan selunltr rnasyarrtirat. U m h merrsejahterakan rnasyarakat berarti waha
Selmjutnya oleh Ayob (1979) menjefasb bahwa kesejahtm aogguta
masyarakat sebagai swtu InrmpuIan, merupakaa rung lingkup kajian ekonorni
kesejahtemn yang mempkm suah cabang ekonomi mikro. Tugas pkok ekunomi
kesejahteraan addah memprkmbgk;an berbagai kadam ekommi untuk
menentidm apk& f x : ~ u W md a i k e h n smtu keadaan ekonod yang satu ke
arah keadaan ekunumi ymg lebih baik atau lebih buruk.
Kesejahteraan &pat diukur dari nilai pngefuittan per kapita p r tafim yang
diukur d e n p nilai k x a s =tempt. K o n q kesejahtemm juga berkaitnn d e n p
konsep tentang kerniskinan. Ikngan demikim &pat digulongkan secara obyektif
bztasan kerniskinan dan kesejafitexaan.
Menurut Sayornu (1977) daIurn Sumdiningrat et
:ti.,
(1999) rnmyatalcan ada
empat k l a s i f i k i tingkat kesejahteraan :
r
Sangat miskin, apabila mereka mempunyai pmgfiasilan per bhun lehh rendah
dari setarrt 240 kg bem untu3r daerafx pdwaan dan 360 kg kras mtuk daerah
perkown.
L Miskin, apabila rnerekrt rnempunyai penghasilan p r t&un setma 240 kg b r a s
sampai 320 kg beras untuk: daerah pdesaan dan 360 kg kras sampai 480 kg
untuk daemh perkotartn.
;Hampir cukup, apabila rnereka mempunyai pnghasilan per tahun setam dengan
320 kg bras sampai 480 kg untuk daerah pe&saan dm 480 kg b m s sampi 720
kg untulr daemh prkotaan.
ir Cukup, apabila mereka mempunyai penghssilan lebih dari 480 kg kras untuk
damh p d w n dm di atas setam 720 kg berm uIxtuk k r a f i perkotaan.
Lebih jauh Dahwi ef ai,,(19%) mengemuk;akan Wwa kampir 60% dari
nelayan dl: desa p t a i mti-mtrs p e n d a p ~ y hmya
a
t>erIrisar mfaxa Rp.3S.QOO per
irapita, jaub dibawah kebutufiara minimwnnya. Untuk rnerringkatkm pandapatan agar
kaejahtemm
masyamkat pantai
kompleksnya perm&&
mmingkat perlu usaha-usaha mengingat
yang dihadapi, baik rnasalah kependudukadsmt>erdaya
manusia, p m a h a n potensi dam daratan maupun m d a h perairan sebgai lahan
rnasyarakat mflcaxl: mfW. Mengngat sebahagian besar masymkat yang hidup di
sekitar kawasan p i s i r masih tergolong m g a t miskin. Karena itu, kegatan ekanomi
di hwasan ini dan yang langsung rnengenai penduduk periu ditingkah. Pengatasan
kemlskinan memiliki damp& langsung terhadap kondisi ekosistem dan lingkungan.
Semakin sejahtera yang hidup di kitwasan psisir, semakin baik kondisi fingkungan.
M a m prnbangunan m a s y d a t desa pantai dijumy banyak prmasalahan
(D&uri, et al.,19%) antaxa lain:
>
Desa p h i umumnya t&solasi.
Sarana playanan dasar tmasuk prasarana fisik masih terbatas.
Kandisi lingirungan kurang texpelihm, sehingga kurang memenuhi prsyaratan
kesehatnn.
k Keadaanpemahan mumnyajauhdari layak huni.
i Ketempilan yang dimiliki p d n d u k
mumnya terbatas pada masaIah
penslngkapan i h sehingga kurang m d u k u n g diversifikasi kegiatm.
Pendapatan penduduk rendah, k m n a telrnolagi yang dimiliki ti&
penangkapan ikan dalm jumlah ksar.
rnendukung
Pariwisasatsr Peskir
Pariwisata psisir diasosiasikm &ngan tiga "S" (Sun, S5u dun ,%in4 amnya
jenis pariwisata yang menyediakan keindahm dan kenyamanan alami c h i kambinasi
cahaya matahari, laut dan pami
brpltsir
krsih. Kegiatan pariwisata cii wilayah
p s i sir antara lain, scuba diving, berenang, pemmcingan, kxselancar, berjemur,
berdayung, snorkling, berlayar, bating dan water ski air, krjalan-jalan arau berlari-
lari 633 sepanjang panhi, kernping, menikmati keindaPlnn a l m dan kedamaian suasana
pesisir serta benneditrrsi.
Pariwisata di wi layah pesisir mmpakan pernmfaatan ptensi pesisir dari jasa
k e i n u m dan kenyamanam (~lilaiestetika) seperti panhi in&, kemgaman flora dan
fauna laut. Swnberdaya laut ymg krpotensi sebagai abyek wisata bahari diantaranya
terumbu karang ikan hias, d m biota faut yang dijadikm kegiatan selam, rekreasi air
dm wisata marina. Menurut Anonim (19911, kriteria prnbangunnn abyek wisata
B Daya tank, ( I ) taman but mliputi : kewl~m~im
l o h i , keuhhm, keunikan dan
kepekam, keitl-
dam hut, variasi flora dm fauna, kejmihm air, p m h g m
dan kenyamman pemtukaaq luas intensif use, (2) p t a i meliputl : lebar mi
fdiukur wrtirtu sinut) minimal, panjang pantai 1 km, kesehatan Iaut *pi pmtai
j d i u h &w&u sucut), kebershn air, kein-
jenis pasir, k
e atau ~
kenyamarm, d m variasi kegatan.
k Patensi p a r , kadar hutlungan, kundisi linghmgan, pengelolam pmwatan clan
playman, konrsisi iWim, akomadasi, prasarana dan s a m wnunjang,
tewdianya air bersih, dm hubungm dmgm obyek wisata hi*.
Suwantoro ( 1997) mngedentifikasi em pat f&or
rnempenganrhi p x n t u a n
pili han daerah tujuan wtsata, xperti :
>
Fasilitas : Akomdasi, a w l , jalan, mda-tanda pnunjuk arah.
+
Nilai estatis : Pemandanp (panorama), iklim santaiheqmcil, cuaca.
Waktult,iaya : Jartzk: dari tempt asal (m),
waktu d m biaya p e r j a f m , h g a -
hrgdmif pelayanan.
9 Klalitas hidup (QuaIicy of I$$
: Kermah-tamahan
penduduk, kbns dari
pencemaran, pnampilan pkotaaxl.
Dalarn pengemhangan pariwisata h a s diiifxat sisitem keterkaitan kompanen
pemintaan dm sediaan. Komponen permintaan terdiri dari wisatawan lokal,
domestik d m wisatam mancanegm, sedangkan kompanen =dim terdiri &ri
akssbilitas, obyek dan daya tarik wisata, fasilitax dan ublitas, efemen lain seprti
sikap pnduduk terhadap pafiwisata, i r e d n , friendly, dan welwming attitude.
~
Pengembangan Pariwhta fcshir yaag k h b Masyankat
Mathieson dm Wall (1982) mmd&nisikan pariwisata sba@ pergerakm
semen-
masy2u;akatlbdividu ymg t>ertuJuan wtuk keluar dari kegiabn normalnya
mtuk memenuhi kebutuhan yang diin@ak;annya. Sefmjutnya kawasan pztriwisata
b l a h k a w m d e n p 1-
tertentu yang d i h g u n atau d i s e d i h mtuk memenuhi
kebutdm piwisata.
Pengembangan pnriwiszfta berpengnh positif pada
prltlasan
plurtng usaha
dm kerja. Peluang usaha d m kerjsa ternbut lahr karma arjanya permintann
wisatawan. Dengan demikian, k&tangan wisatawm ke suatu herah &an membuka
pluang bagi mmasyarakat tersebut untuk menjadi pengusaha hotel, wisma, homestay,
restoran, wamg, angkutan, &gang asongan, m
a dan alah raga, jasa dan lain-lain.
Peluang usaha tersebut akan mem berikan kesempatan kepada masyarakat Iuhl untuk
bekerja dm sekaligus dapat membahkan pndaptan untuXc rnenunjang kehidupan
nunah tangganya (Soefiaatmadja, 1 997).
Pengelalaan smkrdaya psisir dan lautan sehpimana bentuk-benntk:
pngelolaan lainnya seprti pengembangan masyarakat ti&
lepas dari kebijaksn
p e r i n t a h setempat maupun pemerintah pusat dalm konteks makro. Kebijakan
pemerintafx memegang pman pnting setidaknya &lam kontribusinya sekgai
pihak yang rnengetuarkan.peratumn pwndang-undangan yang relevan dengan obyek
pengelolaan.
Kebijakan prnbangunan kewwisataaan
diarahkan itgar &tor pariwisata
mampu menjacli andalan yang &pat m d u k u n g kegiatan pmtrangmn bidang
ekonomi serta clitxarapkan rnenciptalcan multiplier effect (efek penggnnda) dalam
meningkath perluasan lapangan kaja dm kesempatan bemaha, meninglratkan
penciapatan masymka5 pdapntan n
e
w dan pendaptan asli damah (PAD).
Untuk mengelof a kegiatan kepariwisatam dm prnbzulgunan kepariwisataan,
berdasrarkan UU no. 9 Mun f 990 tentang Pariwisata, diantaranya dinyatakm b&wa
penyetenggamm pariwiwta krtujjuan untuk: (1) rnemprluas d m memeratakm
kesempatan bemaha dm lapangan kerja, (2) rneningkatkm pndapatm rwiond
kesejahteraan d m kemakmuran rakyat, d m (3)
dalam mgka menin-
rnendarong pendayagmaan produIrsi nasianal.
Usman ( 2999) mengem-
pngembrrngan ekohsme Indonesia, M
yang penting dan perfu diperhatikan addah keikukxrtam masymakat: setseternpat:dalam
setiap kegiatan kepariwisam. Konsep pengembangan wisata dengan melibtkan
atau mendasarkan k e p h perstnserta rnasyarakat ( c o m m i y based eco~owism),pada
dmmya &lah memberikan kesemptan kepada masyimkat yang tinggaf di daerah-
cfaerah yang rnenjadi obyek dm daya h k wisata, untuk: malgelofa jasa-jasa
pelayanan hgi wisatawan*
Pengembangan kawasan pariwisata pesisir lautan merupakan kegiatan wisata
yang memiliiu: &fitas
yang berkaitEul dengan pesisir dm laut, baik di sepanjang
wilayah psisir, di atas pemukaan laut mupun kegatan yang dilakukan di bawah
pamukam hut. Wisata p i s i r sebaga dab satu aspek prnmfaatan dm pengelolnan
sumkrdaya &am rnempunyai peiuang yang amat baik untuk dikemhgkan. Namun
juga disadari bahw banyak penrwdahan y m g kits Iladapi dalam rnenggerdckan
potensi kemasyaraka&nmelalui prnkidayam dan partlsipsi rnasymkat perdamn
di sekitar kawasan pengembangan.
Beberap pedm yang W p i saat ini dikermukah deh Sapjadi
(1999) diantarstxlya addah: (1) belum adanya p e r a m yang mendukung a d m
keihtsertam x r r a s y d t Mam p m d a a h n swnkdaya &am gum mendukmg
pariwisata alam. Hal ini perlu dibmikan perbarn serius, $ebb masymkat setempat
menrpakan faktor dominan yang sangat: mempengamhi prkmbmgan suasana wisata
di sekltar obyek, (2) kondisi elcormmi m a s y w t masih rendah, ketergantungm
se~ivaIangswlg
terhadap swnkrdaya dam mas& sangat hnggi; dm keterampilan
masyarakat dalm mengetofa manfaat e k o m i dari peluang-pefumg untuk.
mmunjang kepariwisataan rnasih xndah. EM ini disehabkan karena plmg-pluang
yang rtda menunit spsifikasi k d i t a s yang d i s y m w . Oleh irarena itu, keterampilan
masywakat atau sumberdaya manusia pexlu m d p a t prioritas.
Lokasi xbpi sumhrdaya utama @wisata
pa&
umumnya terletak di
daerah yang helm dikembmgkm sebagai suatu k a w m prkotaan. Kawasan seprti
ini pa& u m m y a mempunyai daya &k
Irekhan kulkrxal masymkat sendiri.
Masyarakat seternpat sebagai t>rtgianintegral dari kawasnn, rnernpunyai ptensi untuk
ikut bewm serta, baik sekgai subyek yang berk&m
langsung dengam
pengemhgan, obyek rnaupun sebgai obyek daya tarik k u f d yang rnenrpkm
suatu rnotivwi bagi wisatawan unkrk:mengunjungi obyek tersebut.
Peran serta masymkat seternpat memberikan patensi b q pengembangan
usafia ekuturisme, k a n a ha1 ini &pat memkrikan keuntungm mid mupun
ekanornis, terptung pada tingkat Wlit>atan rnereka c3alam pengembangan
ekoturisme i-tu sendiri. Agar kandisi ini tercap, maka sejalan d e n p kegiabn
pengembangan wisata, m a s y d t prlu dipersiaph terlebih dahulu sebagai
r'
masyaraht sehingga kemudian &pat dilakukan program-prop p e m b e r k ~
unak pran pengembagan pariwisata dm. Beberap keteitra-n
yang ada seperti
saluran komunikasi antam pih& swash terhacfap rnasymkat dm pihak masymkat
terhadap swasta, p r a n s e k p pengayom, peran sebagai oturitrns dan perm sebgai
pmbina sud& rnenjadi kendala yang nyata p h s a t pelaksanaan pengembangan.
kemampuan rnembercfayakan masyamkt dan ha1 ini akm sangat m e m h t u
kekrhasilan pengembangan priwisata alam jika terlibat secara praaktif b e m a
swam jxngemttang yang krsangku~n.
Untuir mewujudkm tujuan-tujuan yang teI& di rumuskm, maka kebijakmkebijakan prnbangmn kepriwisabm, terutma bag pengembangan kawam
wisata psisir, p r l u diikuti dengan pket-pak& k e b i j a h Iaimya, baik secara
langsung maupun tidak langsung memkrikan dam*
terhadap usaha pengembangan
industn piwisata (Suwmtoro, 1997). Hal ini dikaremkan b h w a suatu k e b i j a h
yang ditetapkan ad&& unhrk mengatur dan menab suatu alrtifitas sehingga &an
menyebabiran p
u
~
~
~
~
- ap me masyankat
t u ~ mengtkuti proses-proses
n rnenwpai
~
keseimbangan U a m mas+t.
Pengembangan Pa riwisata Bathari ysng Bemawasan Lhgkuegan
S~riaatmadja(1 997) menya-
brthwa pmbaxlgunan yang berkelanjutm
diberi batasan stbagti pmbangman yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan
memenuhi kebutuhan mereka sandiri. Tujuan pernbmgman yang berketanjutan iaX&
rnemadukan pembangunan dengan lingkungan sejak awal proses penyusunan
kebijakmaan dan pengambiian keputusztn yang
strategis sampi
kepada
penerapannya di lapangan. Berdasarkan konsep p m h m n a n yang krkelmjutan,
pengembangan pari wisala yang berkelanjutan (suskxinrrbk murine lourism) &pat
diartikm sebagai pengembangan wisata yang knvawasan 1ingkungan dengan tidak
rnerusak kondisi sumberdaya alam psisir ymg tdah ada, sehingga &pit
dirndaatkan tern rnenerus sampai generasi yang airan &tang.
Pengembangan priwisata b a k i ymg k r w a w n lingkungm &an
mernberikan jaminan terhadap keiestarian dan keindahan lingkungan, temtama ymg
terkait den@ jenis-jenis biota dm ekosistern m a . 'Untuk mencapsti p b a n g u n m
pafjwjsata bahwi yang optimal dm berkelanjutan menurut Gunn (1993), apbila
rnampu mencapai em pat asvk yaitu:
P Menillgkabn k
& d m uavty
~ p e m~b g m a n m a s y d t di s e w
k;awasm dzrn mna pgmban&annya
U n U mencapai t u j m tersebut, malczr cfiperhkm prencanmtan Wpdu ddam
pngembangm pariwisata W. OIeh karma itu, upya wtuk meminimalisasi
damp& negatif ymg timbd baik dari kegatan pengembangan pariwisata maupun
dari aktivitas wisata perlu dilakuicztn. Ddam hl ini yang dimaksud dengan
p g e r n b p pariwisata h a h i addah selumh kegiatan y m g dilakukan &lam
mernbmgun prasmm dan smam pQI-iwisafa Wi. Miap dam@ Wivitas yang
&an rnengmam keklanjutaa sumWdaya dam yang a& semaksimat muxxglun
h a m diami.
Muri (1993) mengatairan, dalam pengelalasm wifayah psisir uneuk
pariwisata bafiari, kegiatan pembangunannya akan &tap krkelmjutan jika memenuhi
3 persyaratan daya dukung lingkungan yang a&: ('I) kegiam pariwisata harus
ditemptkan pa& lokasi yang sewa biufisik (ekolagis) sesuai dmgm persymtm
yang dibutuhkm, untuk kegiatan ini. &lain itu penernbahari &pat
kegiatm pariwisata
rnungkin dihindari, dari lohi-lokasi yang sudah intensiVpadat
tingkat industrialisasinya,(2) jmlah limbah daxi kegiatan pariwisatrx itu sendiri dm
kegiatan lain yang dibuang ke dalam lingkungan pesisidlaut hendaknya tidak
mefebihi kapasitas asimilasi-kemampraan suatu sistem lingkungan dalm rnenerima
*
limbah tanpa terjadi indi kasi p n c e m m lingkrmgm abu Maya kesehatan manusia,
(3) tingkat p m m b t n sumkrdaya alam yang dapt pulih (renewable resources)
henddmya tidak mellampui kemampuan pdih swnkrdaya tersebut &lam k
waktu tertexltu.
w
Selanjutnya Bengen (2002) mmgataka ada 9 prinsip clasar
whta
Mwi yang berkelanjutan yang d b k m kepada perspektif etih s
e
w krikut:
>
Ti&
me&
sumkdaya
d m hanrs dikmbangkan dafarra cara yang sesuEil:
ddapi lingkungan.
;
i
Ham menciptakan partisipasi dari orangorang pi bak pertarrza, dan meningkabn
pengalman.
Jihw melibam pndidikm dari semm pihak, yaitu masyarakat lokal,
pmerintah, LSM, industri dan pengunjung, pada sebelum, selam, &n setelah
gerjdanan wisata.
>
Hams didukung oleh berbagai pihak yaltg diakui k e k f a b n n y a tentang nilainilai dari sumberdaya,
i Hms melihtkan pmerirnaaan bahwa sumberdaya yang dimiliki oleh suatu
wilayah bersipat terbatas, maka penggmmya hams dikendalikm aleh
pmiiiknya.
i*
Hams mmpromosikan tenbang p @ i m d m k ~ a s n m ayang traik,
antara
berbagai pihak yang takait seperti pemerintah, LSM, idustri, ilmuan, dan
~
y low, selma
~
dim sebelum
t
aperasional.
i Harus mernpromu~ikmpentinpya moral dm e t i h tentang tanggung jawab
dm
wrilaku terhadap alam dan budaya masymkat sekitarllukd, yang hams dimti
deh xmua pihak.
+
Hams memikirkan tentang keuntmgan jangka panjang dari p e r n e t a n
sumberdaya dam, masyardat: lokaI dm industri. Keuntungan tersebut &pat saja
berup, konsewasi d m ilrnu, sosial budaya dm ekonomi.
dari wisata hhi h a m menjamin Mwa e t h m g p g jawab terhetsfap
Iiaghmgan dapat diprakkkkm dan & t m p hti@
hanya p d a tingkat ekstmmi
( d m dan bdaya) seb@m k r d a y a Hafils tampair pada pengunjung, tetapi
juga seam htenmhya.
Unruk: lebih m e n d h g kegiaaan pariwisata cfi Tanjung Kmg-Baneoge
tersebut: prlu mdihatkan masyarakat setempat, mengingat m a s y k t pesisir yang
bwxh di hrawasan wisata telah memilib ~a~
Xokal ymg kebradaanny.a
justru mendukung geiesttuim sumkdaya d m d m kaatan pmwisata trahari di
wilayahnya.
Tempart &a W a k Peneditha
Penelitian ini bemh di wilayah Teluk Paly ydmi pa&
k s l m wisata
Metade Peagmbilaa Coatah
Penelitian ini m e m a n penelitian deskriptif dengn metode trimgulnsi,
yaitu siskm g a b u p dari beberap tekhnik pengumpdan data primer dan sekunder.
Teknik tersebut mendcup f 1) studi pitaka, ( 2 ) p e n p a t a n (observasi), d m (3)
wawanam tertuntun (rnenggundm fcuesianer).A.mh pnef itian ini, melihat ahifitas
Penentuaa SampeYRespnderr
PengambiIan sampel d i h k h n terhadap masyankat pesisir yang menetap di
sekiitar ka-
wisab Tanjug kmmg-Boneoge, baik ymg memanfaatkan rnaupun
yang tidak memanbtkan potensi wisata. Terifiri dari ke@a keiuarg kserta
k e I q fistri, an&
d m angguta kduarga lain) dimma mereka tin@
bema
pesisir)
sejjumlafx 60 rwn& tmgga masyardat pesisix, masing-masing 30 nunah a n g p yang
memanf5ta.tkm kegiatan pariwisata dan 30 m
ah tangga yang ti@ memanfaadcan
pariwisata. Pengmbilan lukasi ddaM w a di Teluk Palu y h i pa&
s m m purposive sampIing
atas
dasar
k a w m wisata Tanjung hmng-Boneoge. Perturn,
di kawasan tersebut sudEth beIjalan kegatan wisata. Kedw, Tanjung KarangBuncage sebagai sal& satu kawasan wisata yang ada di Teluk Pdu yang &an
dixencamhn pngembangannya oleh Pemda Sulawesi Tengah.
Penpmpulsn Data
Data dihmpuikan meliputi data primer dm data sekunder. Data primer iic%a1ah
data yang diproleh secam Ian-g
dari masyarakat pesisix melalui w a w m a m
dengan krpeduman pada d a k pemnyaan yang klah dipersiapkan sebelumnya,
Data sekunder d a f i data y m g diperoieh dari dindinstansi pemerintaR atau pifmak:
lain yang terkait &ngan penelitian ini.
Data primer yang dikmpufkan rneliputi data tentang sosial ekonomi
rnasyarakat yang me1iputi tentang karstkteristik: masyamknt, yakni urnur, jumlah
anggota keluarga, pendidikan formal, dan pendapatan kel uarga. Tndikator tingkat
kesejahtewn rnasyarakat me1I puti tingkat pndapatan per kapita, tingkat
kansurnsilpengeluaran per kapita, tingkat pndidikm, tingkat kesehatan, kondisi
perurnahan, s e r h fasilitas pemmahan.
Tin&$ kesejahteram masyarakat yang dimatisis secara deskriphf dengan
sistern uji skor dan diuji seam statistik. Daiam pmiitian ini tingkat kesejahtem
masyardat
~~ atas tip kelompok yaitu tinggi, sedang dm rendah yang
Rp.%.000,00
Rp. 82.a00,W 95.999,99
s Rp. 82.499,W
-
s*!anixqwbmmpada*g&h
1994
pag yang digtdim BPS dab pmtmiuan dma
~~di Monmia
4.
1
Kw#amKebga:
1. 25%jwhh rm
keiultrga d g s a l c i t
2. 25 - M % j s a n g g d s kelwga wing
Bak
I
3
2
Scdang
Bmk
keluax#a serinv sakit
t.
-
1
I
A t a p : b u n ( l ) l S i (2)lmg(3)1Asbes
(41lCienrngf5)
2.
3.
4.
5.
B i i t : ~ b U t ( l ) / X k u n b u ~ ( 2 ) 1 ~ Pemmen(skor 15-21)
(3)/!%ea&abtmbok(4)/Tembk ( 5 )
r
Sentiw(IO-I4)
S ~ ~ J: Nwnpang
P,
(X) I k w a 2 / I &
rid& permanen (&or 5 -9)
Lmai : Tanah ( X ) / Pspan (2) I Wrrta (3) /
Ubin (4) 1 P m I e n (51
~~:
knpt{ tOO mZ)(3)
!
I
>
Fasiiitw P
d
I. Pekaraagm : sempit (< 50 mZ)( I ) / d m g
(50 - IM) m2)(2)I Luas (> 100 ml) (3)
2. Hibtlrm : radio {.I )- / taw
- r m d m (2)- / TV
(3)1VideQ (4)
Pmdkgin : dam (I) / kipas mgin (2) /
W ~ E S (1)/ orr: (4)
Sumber l x m m n p : lamp ternplc (1) /
petromaii ( 2 ) / li& (3)
Btdran balratr : kayu (1) 1 minyak mah (2) /
wf3)
sumber air: sun* t i ) / air hhujan (2)/ mta
air (3)I sumur gaIi (4) / PAM (5)
MCK : kdmn (I) I mgadlza (2) 1 h m r
dtmum(3)/kamarmaMLiseacthi(4)
,
h&p
2 1 - 271
TidakIengbpfskor7-13)
3
2
1
Untuk magetahui j d a b responden ymg tmmsuk thgkat kesejdrkraan
w,mdmg d m rendah addah den*
menjwddcm &or pendotian dari setiap
kriteriot atas u k : m tersebut, kaudian dibanbgkm den*
klasifikasi hrikut :
B Tmgkat kesejabtman t
i
n
e jika skur 14 - 18
>
Tixlgkatkesejatrtmsedangjikaskor 10-13
>
Tingkat kesej&em rendah jika &or 6 - 9
Penentun ketiga klrtsifikasi tingkat kesejahtem tersebut adalah b e r b k a n
jml& skor tertinggi dikurtingi terendah di'tragi mmjadi tiga htegosll:dengan interval
yang sama secara statistik.
Analhis Data
Analisis Kondii Sasiaf Ekunomi Masyamhi
Analisis data sosial ekanami rnasydat pesisir digunakan untuk rnengkaji
terhadap rnasyamkat nelaym yang rnernanfmtkan dan tidak memanfmtkan potensi
pariwisatrt.
Untuk rnengetahui kondisi sosial, ekonomi r n a s y d a t psisir dalm
pmanfaatan sumkrdaya w
ilayah pisir, dilakukan terhadap data primer
(pengamatan lapangan dan wawanczt~.a] maupun data sekunder yang diperoleh dari
instrulsi yang terkait, kernudian diadis secara desDuiptif. Demikian pula kondisi dan
potensi sumbrdaya a1am yang ada juga dianalisis sexm deskript-rf
,
ymg &if dab keghtan pariwisata, dm ymg tidak &if &m
my-
kegiatan
pariwisata secant parsid dhkukm d s i s dmgan uji F dengan menggumkm
dilakuh densgan uji statistik T~ Hotkling melalui p d e b analisis $&or
diskriminan a&hh metode statist& deskriptif ymg bertujuzm menguji a&ab
ymg menunjulbn pertreciaan den@
---
m e n g g m h n SAS versi 8.2.
X I = urnur
X2 Pendidikan
X3 Jumlah Anggula Keluarga
X4 Pendapatan
G I - Respoden yang tidak m e m a n f a a h
G2 = Responden yang m e m a n f a t h kegiatan pariwisata
n 1 = Banyaknya observasi pada kelompk 1
n2 = Banyaknya akrvasi
kelompk 2
Untdc mengetzhui prkdaan antar ketompk dilanjutkan dengan uji F dengdn mus:
F-htung = @,+n, - p - t ) T~,dmgan derajat bebas (p,nl+m-pI).
P(n,-t- n2 - 2)
Bila F-hi-g
> F-tabel (p, nr+nz-pl ) (a)
dimana a = 0,05, m e y a h h bahwa
Ketmp:
nf
n2
p
S-'
-
Jumlah sampel pa& kelompuk 1
= Jumlah sampel pa&
kelompok 2
Jumtah variakl yang dimati
Invers rnatrik varian-kovarian sampel gabmgan
XI
= Vektor mtaan kelumpok
XZ
= Vektur mtaan kelompok 2
1
indi katur kesejahtefaan, Temtama yang krhubungan dengm kesejahtem kel uarga
rnasyarakat lokal dianalisis s e a m deskripif d e n p sistem skar dan diuji statistik.
Uji statistik yang digunakan mtuk rnengetahui h p a k : aktifitas pariwisata
terfiadap tin&*
(Siegel, X 994).
kesej&Waan masydcat lokal adaiah dengan uji khi k w h t
Ketemgm:
Oij = Banyaknya k u s yang diobmasi dikategarih Mram baris k e i dan kokm~
ke-j
Eij = Bninyaknp kasus ymg d i b p k a n di b a d unmk dikakgorikm d d m
baris ke-i d m k010m ke-j
r
= f3anyaknya baris
k
Banyaknya kolom
db = (r-lxk-1)
-
Bila a& hubungan nyata (significant), untuir rnengdui Ireeratan hubungan
antara dua variabel digidcan rumus Kwfisx'enKontingensi (C) (Siegel, 1 994):
Ketemngan:
C = Kwfisien kontingensi
N =Juml#h Sampel
2 = Nilai Khi Kuadrat
Nil& C berkisar mtara O srunpi I. bih mmdekati 1, maka hut>ungan a
n
m
Analisb S t r a t a Pengelohan Krrwasan P a r i w h h Berkknjutan
Analisis data yang digunakan urrtuk rnengkaji h p k pengembangan
lapangan (szuveg dm hrpedomart p d a data sosial, ekonmi ~~t
pesisir.
Smtegi pengelohan
~~ pariwisata
berkelmjutm dapt dihkdm
dengan prtama-tama mengetahui damp& kegiatm pariwisata bagi fingkungan d m
masyardat Dam*
kegiatan pQEiwisata tehdap
disini &pat dikatdmn pn&
masyardcat d m 1ingt;ungan sekitarnya. Tentunya -pak
terbagi dua yakni d m &
positif yaitu dampak yang memberi manfaat, d m h p n t k negatif yaitu dampak yang
mentgi)ran. Fahor yang dipngauhi tentunya sosid, ekonomi, budaya masymkat
xrta linglrungan fisik. Untuk &pat menelaah dam@
Adisis
SWQT
a&]&
digunalran d i s i s SWQT.
analisa kualitatif yang
digunak-sm untuk
mengdentifui berbngii f&or s e m sisternahs mtuk rnmfomdasikan strategi
suatu kegatan. Analis ini didasarkan pada logika yang &pat memaksimalkan
kekutan (.~!rengtkj dan pluang (opportunity) suatu kegiatan mum secara
bermmaan dapat meminimalkan kelernahan (weuhesj daxl a n c a m (firear), analisis
ini disebut analisis situiasi (Rangkuti, 2000).
k n g a n analis SWOT, dampak kegiatan pariwisata terAadap masyarakat
lokal d m wilayah digolongkm kedalam fhktur ekstemI (pluang dan ancaman) atau
&pat dibtakan dampk s e a m larigsung. FaBur interns1 ( k e W n dan keIemahan)
atau &pat dikaukan damp& seam tidak fangsung. Kedua faktor tersebrrt
rnemkrikan c3ampak positif yang be-1
dari peluang dm kekuatan, d m & m p k
negatif yang berrtsal dari ancaman dm kelemakan. B n g m r n e n p k a n matrik
&pat dikrikn bobot dan skur pada parameter ymg telah ditentukan, sefiingga
diperoieh nilai. Nilai ini akan m e m k i h kesimpulm tentang pzngamh
pengembangan pariwisata t e r W p masyadat lakd, ymg dilanjutkan dengm
pmyusunan konsep m t e g i .
Strate@ y m g diperlukan add&
bagaimma r
n ke-
(strength) dm pelmg (opportmityl suahr bghtan p g a h g a n t m M p
m y a m k t lam, m
u
n secars btmamm dapat -m
(weahes)
dm mcmm (threats).
,
.
k e l b
d a d c h dipexlukm strategi. Dalm
SWOT teEttllk. menmtdm strate@ addah m&Iui stram silmg dari k m p t War
tersebut yakni :
P Strategi SO, yaitu stxategi yang m m a n f m seluruh kekutan untuk, merebut
dm mmwdaatkan plliang yang seW-ksamya.
& Sirategi
WO,yaiyaitu strate@ yang meminimalh keiemahan untuk merebut dan
memanfanth peluang yang s e k s a r - m y a .
Strrargi
ST, yaitu
strategi yang menggwdm kelnratan wrtuk: mengatasi
ancaman.
Strategi WT, yaitu mtegi yang m e m i n i d h kelemahan cfan menghndari
an-.
~
G a g ~ s
-
Kawasan Teluk Paiu terletak antam .
'
0 9 .'0 f ' L S $an 1 19'. 34'-I 190,t 0'
kota Palu mpi ke utara sejauh kim-kira 40 km di &lam wifayah kabupaten
Danggaia. K e a h kawasan TeIuk PaIu dapt dilihat pada Gambar 3.
Luas h t a n Teluk Palu 2.158,62 km2(lw mpat kecmatan di kota Palu
395,06 hz,
ditambzlfx dengan
itlas
ernpat kexamatan di Zibupatm Donggala
16.703,56 km3), sedrtng kawasan Iautnya rnembtang cjari Teluk Pdu ke s l a t
Mnkassar. Kabupaten Donggala terdiri atas 4 Kmamatan: Irecamatan Banawa,
Tanjung Karang-Boneage termasuk &lam wilayah k m h n Banawa. Batirs
administmi kmrnatan Banawa mernpunyai batas fisik yakni: sebelafi utarn
berbtmm Teluk Palu, sebetah selatztn krbtam den@ prupinsi Sulawesi Selatan,
sebelafi tirnur krbatasan derrgan Kodya Palu (Palu Barat), dm sekIah barat
brbatasan dengan s l a t Makstssar. I%
semua desa di kwmatan Banawa dapott
dilafui dengan kendamn roda ernpat, sehingga mempemudah prhubwgm antar
satu desa dengan desa fainnya dan ke pusat kecamatzm. S~cararinci p i s i gwgrafis
Sedmgkan Icemiringan maMereng di Tanjug Karang terletak pada f afartn
yang relatif &tar dengan tergolong datar (O,$%).
(25-40%), &&an
di Boneoge pa&
Pada bagian selatzbn berlereng terjal
umumnya mempunyai kemiringan Iexeng
U-2% (44.96 ha), atau 1 6,25% &xi luas areal, dm sisanya rnerupakan lereng 2 5 %
(19.92 ha).
Sidrologi
Zefitni dan Tanga (2000) menyatakan, pols s W u r yang berkembang di
daerah Pdu adalah struktur uhma (main stmkhir) benxpa strtrktur graben dikenal
dengan sesar Palu yang mernbentuk sun@ ?ah dan lembah Palu. Stnlktur sesar
geser dan stnrh~rsekunder denpn arah dominan tirnur laut
-,
bamt daya yang
umumnya rnenuju kedaratan lembah Palu. Adanya zuna patahan merupakan mna
hancuran yang dapt berfungsl ssebaga~lapisan pmbawa air sehingga akumulastsi
air wnah &pat terkntuk. Daerah rechurge trerrrda pda posisi kiri - lrrutan lembah
Palu, yang mentpkan bagim dari daerah sesar geser. Ilischurge urea krada pada
rnuara sungai Palu, yaitu Teluk Pafu. Cbihmenr area berada dari hulu sampai m u m
daerah alimn sungai Palu.
Tanjung Karang rnerupkm wifayah daratan yang menjorak ke laut, arah
utara ke seiatttan jarurn jam dikelilingi olch perairan faut, dengin wilayah datar yang
relatif sernpit. Berbettit dengan Kawasan Banmge, pa&
kawasan Tanjung m n g
tidak terdapat sumber air tawar, baik air pemukann (sungai, mats air) maupun a ~ r
tanah. Kenyataan ini mempngmhi kebuhihan air domestik, yang hanya disuplai
dengm m&il tangki dari B P M Donggala, dm distribusikan ke pmukiman
p d u d u k : iewat h i h mum. Akm tetapi, terdapat trehmpa rmngai yang patensial
untuk dijadilran sumtKr irigasi antar fain sun@
Waku, sungoti Tekuwawo, sungai
Reage, s w a i Tampis, sungai Tinombo, swrgai P a l m Dundu dm lain-lain yang
tersebar diselurutx wilayah kabupaten Donggala,
bulan Oktohx sarnpai dengan bulan Maret yang b i m y a bemamaan dengan rnusirn
fiujan pa& bgian barat Sulawclsi Tengah. Musirn timur bulan April sampai dengan
bultin September yang bersamaan dengan rnusirn hujm pada bgian timur Sulawesi
Tengatx, demikian pula sebaliknya. Di k a w m TeIuk PaIu, keadaan musirnnya
be&& dibandingksux dengan drnerah lainnya di Sufawesi Ten&.
Kondisi iklim di kecamatan Banam sear8 rnakro dipngaruhi oleh kondisi
iklim regional. lklim kawam penelitian mempakan iklim txopis yang dipgaruhi
oleh dm rnusim, y h i m a i m basah (rnusim hujan ), yaitu musim dengan bulan
basah O - 6 bulan dan m u s h kering den-
bulan kering O - 4 bulan. Curah hujan di
kecamatsur Esanawa terendah pa& buletn Januari, &ding@ pa& bulm Juni. Cumh
hujan di kecamaun Banawa dapat dil i hat pa& Gambax 3.
Sum&: Katxtor Sflistik Kata PddKabupaten Don@&, 1999
Data pa& Tabel 3 menunjukkan bnfrwa p r t . u m b h penduduk kcamatan di
Iw kota Pdu sun 1996 sampai dengan trthwll999 memperlihatkan perkembangan
yang relatif Iebih tinggi, yaitu kecamatan Sirenja 1,8%, kecamatan Banawa l,8o/0,
kecamatan Tawaeli 1,9% dan yang paling tinggi ialah kecamatan Sindue dengan
prtumbuhan ratst-mta 2,1% setiap tahm.
Seiring dengnn rneningkatnya jumlah pnduduk, maka tingkat kepadatan
pendduk jugs mengalami pingkatrtn. Hingga akhi~ tahun 2000 kepadam
penduduk tercatrrt 43 j i w h 2 . b i o jenis kelamin di kabupaten Donggala selama 5
tahun berturut-turut adaiah sebesar 104, yang berarti Wisp 100 penduduk perernpuan
terclapat 104 I&-laki atau jumfah pnduduk faki-laki lebih banyak dari pnduduk
perempuan. Demikian juga tejadi pda hngkat irecamatan, jumlnh laki-laki febih
banyak dari pda penduduk perempuan.
Jumllttx pnduduit keiuarga sejahtexa @a tahun 1999 tercatat seknyak
7.3 13 keluarga pra sejahtera ( 14,42%) dari tobi kel wga yang ada, aau mengalami
peningkatan sebesar 45% ditranding tahun 1998 yang hanya bejumfah 5.025
kelwxga. bmikian fiainya dengan keluarga sejahtm 1 mengalami kl;naikan dari
8.1 5 1 kelwga tahun 1 998 wnjadi 10.023 keluarga (23%) pda t&un 1999.
Naihya jumlah keluarga prasejahtera I ini diduga brew terjadinya
pembahztn kondisi peiekonomian mereka sebagai damp& negatif dmi hisis ekonomi
yang sedang terjadi sehingga xbagian dari merekrn yang seklumtlya kmda pa&
tahapn kefuarga yang lebib tin@, masuk pada kateguri tafiapan keluarga pm
sejahtera dan sejahteca 1.
Tingkat pendidik