PUTUSAN NOMOR 02MEREK2004PN.NIAGAMDN Tentang

1. PUTUSAN NOMOR 02MEREK2004PN.NIAGAMDN Tentang

Merek Dagang SP-36 Putusan ini menimbulkan gugatan pembatalan merek dagang pada Pengadilan Niaga Medan yang bermula dari PT. PETROKIMIA GRESIK, yang beralamat di Jalan Jend. Akhmad Yani, Gresik - Jawa Timur, yang bertindak sebagai Penggugat vs PT. MEROKE TETAP JAYA, yang beralamat di Jalan Thamrin Nomor 67-B, Medan 20211, selaku Tergugat dan Departemen Kehakiman dan Hak Azasi Manusia R.I qq Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual qq Direktorat Merek, beralamat di Jalan Daan Mogot Km. 24 Tangerang-Banten, selaku Turut Tergugat. Dalam sengketa tersebut Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 16 Juni 2004 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Niaga Medan tanggal 16 Juni 2004 dibawah register Nomor 02Merek2004PN.NiagaMdn telah mengajukan gugatan terhadap Tergugat dan Turut Tergugat yang pada pokoknya adalah sebagai berikut: Penggugat berkeyakinan bahwa penggugat adalah pemilik dan pemakai pertama merek dagang SP-36 untuk produk pupuk di Indonesia sejak tahun 1995 yang pada awalnya merupakan Badan Usaha Milik Negara BUMN yang didirikan pada tahun 1975 yang merupakan bukti P-1a yang kemudian berubah menjadi Badan Hukum yang pemegang sahamnya adalah PT. Pupuk Sriwidjaja Persero dan Yayasan Petrokimia Gresik yang secara administratif berada dibawah Kementerian BUMN yang memiliki salah satu kegiatan usaha memproduksi dan 122 Dalam kamus ilmiah populer ‘implisit’ adalah terkandung halus; terkandung didalamnya; termuat atau termasuk juga; tidak dengan perjanjian; dengan diam-diam; ancaman yang terselubung; selengkapnya., Tim Prima Pena, Gitamedia Press, cetakan pertama, 2006, hlm. 194. Universitas Sumatera Utara memasarkan berbagai macam jenis pupuk di Indonesia, selain itu Penggugat juga telah mendaftarkan Merek SP-36+Logo Kebomas Daftar Nomor 478.185 yang termasuk dalam Kelas Barang 01 di Indonesia sehingga Merek SP-36 milik Penggugat merupakan merek terkenal di Indonesia khususnya untuk produk pupuk. Berdasarkan uraian-uraian oleh Penggugat, ketentuan-ketentuan hukum serta Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI tersebut diatas, maka nyata dan jelas bahwa tindakan Tergugat mendaftarkan merek dagang SP-36 daftar nomor 557.206, yang secara faktual penggunaan merek tersebut telah dilakukan Penggugat di Indonesia sejak tahun 1995 dilandasi itikad buruk dan juga merupakan tindakan yang bertentangan dengan ketertiban umum, sehingga sudah selayaknya pendaftaran merek dagang SP-36 daftar nomor 469309 dan merek dagang SP-36 logo daftar nomor 557206 yang diajukan Tergugat dibatalkan, selain itu Penggugat memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Niaga Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan untuk menyatakan Penggugat sebagai pemilik yang sah dan pemakai pertama atas merek dagang SP-36+logo kebomas daftar nomor 478.185 untuk jenis barang pupuk fosfat yang termasuk dalam kelas barang 01, menyatakan Tergugat mempunyai itikad buruk dalam mendaftarkan barang merek dagang SP-36 dan membatalkan pendaftaran merek dagang yang diajukan oleh Tergugat tersebut, juga menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara. Oleh karena hal-hal tersebut diatas Penggugat merasa berkeberatan dengan tindakan Tergugat mendaftarkan merek dagang SP-36 Daftar Nomor 469.309 dan merek dagang SP-36 Logo Daftar Nomor 557.206 untuk Kelas Barang 01 dan hal tersebut diyakini Universitas Sumatera Utara Penggugat dilakukan Tergugat dengan dilandasi oleh itikad buruk Vide Pasal 4 Undang-Undang Merek Nomor 15 Tahun 2001, selain itu Penggugat meyakini bahwa tindakan Tergugat mendaftarkan Merek SP-36 Daftar Nomor 469.309 dan merek dagang SP-36 Logo Daftar Nomor 557.206 tersebut bertentangan dengan ketertiban umum sehingga sudah selayaknya pendaftaran merek dagang SP-36 daftar nomor 469309 dan merek dagang SP-36 Logo daftar nomor 557206 yang diajukan Tergugat dibatalkan dan menyatakan bahwa Tergugat dan Turut Tergugat harus patuh dan tunduk terhadap putusan Pengadilan. Terhadap gugatan tersebut Majelis Hakim telah mengusahakan perdamaian diantara kedua belah pihak yang berperkara, akan tetapi menemui jalan buntu, maka oleh karena itu Hakim Ketua membacakan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat. Atas hal gugatan yang diajukan oleh Penggugat maka pihak Tergugat mengajukan keberatan maupun bantahan secara tertulis tertanggal 14 Juli 2004 yang pada pokoknya berisikan hal-hal berikut: bahwasanya merek dagang yang diajukan oleh Tergugat tersebut sah dikarenakan disahkan oleh Turut Tergugat, bahwasanya pendaftaran merek di Indonesia menganut sistem konstitutif dan bukan sistem deklaratif, dimana Penggugat telah mendaftarkan merek dagangnya ke Dirjen HKI setelah merek dagang diajukan oleh Tergugat melalui persetujuan Turut Tergugat, bahwa merek Penggugat tidak termasuk sebagai merek terkenal yang dapat dilindungi dikarenakan hanya terdaftar di Indonesia saja. Pada intinya Tergugat menyatakan bahwa berdasarkan kenyataan-kenyataan yang didukung dengan fakta-fakta seperti Universitas Sumatera Utara diuraikan diatas maka merek dagang SP-36 daftar nomor 469309 dan merek dagang SP-36+logo seekor burung daftar 557206 milik Tergugat yang telah pada Turut Tergugat tidak termasuk dalam pengertian merek dagang terkenal yang melanggar unsur-unsur tersebut dalam Pasal 5 jo Penjelasan Pasal 5a Undang-Undang no.15 Tahun 15 tahun 2001 tentang merek, tegasnya pendaftaran merek dagang SP-36 daftar nomor 469309 dan merek dagang SP-36+logo seekor burung Daftar 557206 nyata-nyata dilandasi dengan itikad baik, tidak didasarkan pada itikad buruk yang dapat dikualifisir bertentangan dengan ketertiban umum. Maka dengan mempertimbangkan Pasal 1888, 1889 dan Pasal 1890 KUHPdt dan dengan berdasarkan pada Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 6 Tahun 1994 dan Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung RI No. 3038 KSip1986 Tanggal 18 September 1986, Putusan Mahkamah Agung RI No. 3609 KPdt1985 tanggal 9 Desember 1987 dan juga Putusan Mahkamah Agung RI No. 3901 KPdt1985 tanggal 29 November 1988, Ketentuan Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, Pasal 68 ayat 1, Pasal 69 ayat 1 dan ayat 2, Pasal 70 ayat 2 dan ayat 3 UU No.15 Tahun 2001 Tentang Merek, Pasal 15 ayat 2 TRIP’s dan lain-lain, maka atas hal-hal tersebut diatas Majelis Hakim memutuskanmengadili: Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; Menyatakan Penggugat sebagai pemilik yang sah dan pemakai pertama atas merek dagang SP-36+Logo Kebomas Daftar Nomor 478.185 untuk jenis barang pupuk fosfat yang termasuk dalam kelas barang 01; Menyatakan Tergugat mempunyai itikad buruk dalam mendaftarkan merek dagang SP-36, Daftar Nomor 469.309 dan merek dagang SP-36 Logo Daftar Nomor 557.206 keduanya untuk Universitas Sumatera Utara kelas barang 01; Menyatakan batal pendaftaran merek dagang SP-36, Daftar Nomor 469.309 tanggal 6 Januari 2000 dan merek dagang SP-36 Logo Daftar Nomor 557.206 tanggal 15 Nopember 2002, keduanya untuk kelas barang 01 yang diajukan oleh Tergugat; Memerintahkan Turut Tergugat untuk tunduk dan taat pada putusan ini dengan mencatatkan pembatalan merek merek dagang SP-36, Daftar Nomor 469.309 dan merek dagang SP-36 Logo Daftar Nomor 557.206 keduanya untuk kelas barang 01 atas nama Tergugat dan mengumumkannya dalam Berita Resmi Merek; Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000.000,00 lima juta Rupiah. Putusan tersebut dilakukan dalam Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Medan pada Hari Senin, Tanggal 4 Oktober 2004, oleh Soltoni Mohdally, SH.MH selaku Hakim Ketua, Nur Aslam Bustaman, SH.MH dan Kurnia Yani Darmono, SH.M,Hum, masing-masing selaku Hakim Anggota. Putusan diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum pada Hari Kamis Tanggal 7 Oktober 2004 oleh Hakim Ketua dan para Hakim Anggota tersebut dengan dibantu oleh Rahmad Parulian, SH selaku Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Dini C. Tobing – Panggabean, SH dan Insan Budi Maulana, SH selaku kuasa Penggugat, Wildan Areza, SH selaku Kuasa Tergugat dan Bindu Tagor Naibaho, SH selaku Kuasa Turut Tergugat.

2. PUTUSAN NOMOR 03MEREK2004PN.NIAGAMDN Tentang

Dokumen yang terkait

Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Di Pengadilan Agama Medan

17 361 123

Tinjauan Yuridis Terhadap Penyelesaian Sengketa Pembatalan Pendaftaran Merek Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek(Studi Kasus Pada Putusan-Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat)

1 41 156

Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Sengketa Merek Terkenal (Studi Atas Putusan Pengadilan)

0 32 136

Penetapan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Tetap Oleh Pengadilan Niaga Terkait Adanya Kreditor Separatis Menuurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 (Studi Putusan Nomor 134K/Pdt. Sus-/PKPU/2014)

5 99 90

PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI DI LEMBAGA KEUANGAN MELALUI PENGADILAN Penyelesaian Sengketa Wanprestasi di Lembaga Keuangan Melalui Pengadilan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Surakarta).

0 2 17

SKRIPSI PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI DI LEMBAGA Penyelesaian Sengketa Wanprestasi di Lembaga Keuangan Melalui Pengadilan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Surakarta).

0 1 13

TINJAUAN PEMBATALAN MEREK DAGANG (STUDI DI PENGADILAN NIAGA SEMARANG) Tinjauan Pembatalan Merek Dagang (Studi Di Pengadilan Niaga Semarang).

0 2 12

PENDAHULUAN Tinjauan Pembatalan Merek Dagang (Studi Di Pengadilan Niaga Semarang).

0 1 15

TINJAUAN PEMBATALAN MEREK DAGANG (STUDI DI PENGADILAN NIAGA SEMARANG) Tinjauan Pembatalan Merek Dagang (Studi Di Pengadilan Niaga Semarang).

0 1 19

ANALISIS PRINSIP FIRST TO FILE DALAM PENYELESAIAN SENGKETA MEREK DAGANG ASING DI PENGADILAN : STUDI TENTANG GUGATAN PENCABUTAN HAK MEREK

1 1 13