df = n-k-1 = 20-3-1 = 16 kriteria +: Ho diterima apabila t-hitung t- Variabel Panjang Jalan X df = n-k-1 = 20-3-1 = 16 kriteria +: Ho diterima apabila t-hitung t- Variabel Jumlah Penduduk X

4.6.4 Analisis Koefisien Determinasi R-Square

Berdasarkan hasil output program Eviews 6.0, dapat dilihat nilai R-Square untuk model 1 yaitu sektor Transportasi adalah sebesar 0.85 yang berarti bahwa variabel X 1 kendaraan bermotor, X 2 Panjang jalan dan X 3 jumlah Penduduk, secara bersama-sama mampu memberikan penjelasan terhadap variabel PDB Sektor Transportasi sebesar 97, sedangkan sisanya sebesar 3 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi, atau disebabkan oleh disturbance error. Untuk model regresi II yaitu sektor Telekomunikasi adalah sebesar 0.61 yang berarti bahwa variabel X pelanggan, secara bersama-sama mampu memberikan penjelasan terhadap variabel PDB Sektor Telekomunikasi sebesar 61, sedangkan sisanya sebesar 39 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi, atau disebabkan oleh disturbance error.

4.6.4.1 Uji t- Statistik Uji keseluruhan a. Sektor Transportasi

1. Variabel Kendaraan Bermotor a. Hipotesa: Ho: b 1 = 0 Ha: b 1 ≠ 0

1. df = n-k-1 = 20-3-1 = 16

2. kriteria +: Ho diterima apabila t-hitung t- tabel α= 1 kriteria +: Ha diterima apabila t-hitung t- tabel α= 1 Universitas Sumatera Utara t-hit : t = = 8.46349 Untuk variabel kendaraan bermotor diperoleh harga t-hitung sebesar 8,463 dengan demikian Ha diterima, karena t-hitung t-tabel 8,463 2,567, berarti dapat disimpulkan bahwa variabel X 1 kendaraan bermotor berpengaruh signifikan terhadap variabel Y PDB sektor transportasi Indonesia dengan pengujian tingkat kepercayaan 99. GAMBAR 4.5 H diterima Ha diterima Ha diterima H ditolak -8.463 8,463 2,567

2. Variabel Panjang Jalan X

2 a. Hipotesa: Ho: b 1 = 0 Ha: b 1 ≠ 0

3. df = n-k-1 = 20-3-1 = 16

4. kriteria +: Ho diterima apabila t-hitung t- tabel α= 10 kriteria +: Ha diterima apabila t-hitung t- tabel α= 10 Universitas Sumatera Utara t-hit : t = = 0.0236 Untuk variabel panjang jalan diperoleh harga t-hitung sebesar 0,0236 dengan demikian Ha ditolak, karena t-hitung t-tabel 0.0236 1.337, berarti dapat disimpulkan bahwa variabel X 2 panjang jalan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap variabel Y PDB sektor transportasi Indonesia dengan pengujian tingkat kepercayaan 90.

3. Variabel Jumlah Penduduk X

3 a. Hipotesa: Ho: b 1 = 0 Ha: b 1 ≠ 0 b. df = n-k-1 = 20-3-1 = 16 c. kriteria +: Ho diterima apabila t-hitung t- tabel α= 10 kriteria +: Ha diterima apabila t-hitung t- tabel α= 10 t-hit : t = = 1,338 Variabel pengguna telepon diperoleh harga t-hitung sebesar 1,338 dengan demikian Ha diterima, karena t-hitung t-tabel 1,338 1.333, berarti dapat disimpulkan bahwa variabel X 3 jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap variabel Y PDB sektor transportasi Indonesia dengan pengujian tingkat kepercayaan 90. Universitas Sumatera Utara GAMBAR 4.6 H diterima Ha diterima Ha diterima H ditolak -1.338 1.338 1.332 b. Sektor Telekomunikasi Variabel Pengguna Telepon X a. Hipotesa: Ho: b 1 = 0 Ha: b 1 ≠ 0 b. df = n-k-1 = 20-3-1 = 16 c.kriteria +: Ho diterima apabila t-hitung t- tabel α= 1 kriteria +: Ha diterima apabila t-hitung t- tabel α= 1 t-hit : t = = 5,2966 Untuk variabel pengguna telepon diperoleh harga t-hitung sebesar 5,2966 dengan demikian Ha diterima, karena t-hitung t-tabel 5,2966 2,567, bearti dapat disimpulkan bahwa variabel X 4 pengguna telepon berpengaruh signifikan terhadap variabel Y PDB sektor transportasi Indonesia dengan pengujian tingkat kepercayaan 90. Universitas Sumatera Utara GAMBAR 4.7 H diterima Ha diterima Ha diterima H ditolak -5.2966 5.2966 2.567

4.6.4.2 Uji F-Statistik

Berdasarkan hasil output dari regres data kedua model, diperoleh masing- masing nilai F-hit sebesar 189.56 dan 28.054 dengan nilai probabilitas 0.0000. Hal ini berdasarkan dari α = 1 dengan f 1 = k-1 = 3-1= 1 dan f 2 = n-k = 20-3=17. dengan demikian ha diterima, karena nilai F-hiting F-tabel 189.56 8.40 dan 28.054 8.40 dan nilai probabilitas si gnifikan lebih kecil dari nilai α = 1. Berarti dapat disimpulkan bahwa variabel X 1 kendaraan bermotor, X 2 panjang jalan, dan X 3 Jumlah Penduduk berpengaruh secara nyata signifikan terhadap variable Y PDB sekotr Transportasi dan PDB sektor Telekomunikasi. Model I: H ditolak H diterima 189.56 8.40 Universitas Sumatera Utara Model II: H ditolak H diterima 28.054 8.40 4.6.5 Uji Penyimpangan Klasik

4.6.5.1 Multikolinearitas multikolinearity

Multikolinearity adalah alat untuk mengetahui suatu kondisi apakah terdapat korelasi independen di antara satu sama lain. Kemungkinan adanya multikolinearity jika nilai R-square dan F-hitung tinggi, sedangkan nilai t-hitung banyak yang tidak signifikan. Standard error tidak terhingga, tidak ada satupun t- statistik yang signifikan pada α = 1, α = 5, α = 10, terjadi perubahan tanda atau tidak sesuai dengan teori, R 2 sangat tinggi. Berdasarkan uji multikolinearitas lampiran 5 dapat disimpulkan bahwa di dalam model tidak terdapat multikolinieritas.

4.6.5.2 Autokorelasi serial correlation

Berdasarkan hasil output dari regresi data diperoleh nilai D-W hiting yaitu: Model I: sebesar 2.216003 Model II: sebesar 0.240074 Universitas Sumatera Utara Sementara nilai-nilai tabel yang diperoleh untuk kedua model adalah sebagai berikut: Model 1: Model 2 1. du = 1.54 du = 1.41 2. dl = 1.10 dl = 1.20 3. 4-du = 2.46 4-du = 2.59 4. 4-dl = 2.90 4-dl = 2.80 Dari hasil yang diperoleh maka terlihat bahwa nilai D-W hitung untuk: Model I: lebih besar dari nilai du 2.216003 1.54 Artinya tidak ditemukan autokorelasi dalam model ini Model II: lebih kecil dari nilai du 0.240074 1.54 Artinya terdapat autokorelasi positif dari model persamaan di atas dengan pengujian pada tingkat kepercayaan 95. Gambar 4.10 Model II: inconclusif Positif autokorelasi H diterima Negatif autokorelasi H ditolak 0.240074 1.41 1.50 2 2.59 2.80 Universitas Sumatera Utara Untuk mengobati adanya autokorelasi positif tersebut, maka penulis menggunakan model AR1 yang nantinya akan diuji menggunakan LM Test. Hasil estimasi dengan model AR1 ada di LAMPIRAN V. Universitas Sumatera Utara BAB V PENUTUP

1. Kesimpulan