Latar Belakang PENGARUH TERPAAN PEMBERITAAN KASUS KORUPSI ANAS URBANINGRUM DITELEVISI TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PARTAI DEMOKRAT (Study Pada Mahasiswa Anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kordinator Komisariat Universitas Muhammadiyah Malang)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kebutuhan akan komunikasi dan informasi, karena itu media komunikasi dan informasi berkembang semakin pesat seiring perkembangan peradaban manusia itu sendiri. Media komunikasi dan informasi saat ini berkembang semakin luas dan semakin mudah dijangkau oleh masyarakat, maka saat ini kebutuhan akan media komunikasi dan informasi menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa di hindari. Penyedia layanan Media komunikasi berusaha untuk menyajikan informasi yang up-todate, bahkan media- media kini menperbaharui beritanya melalui online news dalam hitungan menit ataupun detik, untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat modern akan informasi yang terus berkembang dan berganti-ganti. Media massa merupakan media atau alat komunikasi massa yang memiliki peran besar dalam kehidupan manusia, media massa tidak hanya memenuhi kebutuhan manusia akan hiburan, tapi juga kebutuhan manusia akan pendidikan, informasi, dan lain-lain. Sebagai media komunikasi massa, media massa menyajikan informasi yang lebih beragam untuk menarik lebih banyak pemirsa guna menarik lebih banyak pemasok iklan, keberagaman informasi ini meliputi berbagai hal mulai dari kebutuhan sehari-hari, gaya hidup, hiburan, kriminalitas, 2 politik, ekonomi global dan fenomena-fenomena komunikasi serta informasi- informasi lainnya kepada masyarakat. Media massa memiliki beberapa fungsi yaitu : a.Informasi b.Hiburan c.Persuasi d.Transmisi budaya e.Mendorong kohesi sosial f.Pengawasan g.Korelasi h.Pewarisan sosial i.Melawan kekuasaan dan kekuatan represif j.Menggugat hubungan trikotomi Nurudin, 2007 Media massa dengan beberapa fungsinya juga dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk kepentingan-kepentingan tertentu, seperti komersialisasi, marketing, entertaiment, dan kepentingan politik. Seperti kampanye pengenalan calon presiden dan wakilnya atau mengkritisi isu-isu politik yang sedang berkembang, sebagai gambaran dari demokratisasi dan politik yang terbuka, agar masyarakat mengetahui dengan jelas kondisi politik negara dan apa yang sedang terjadi dalam pemerintahan. Oleh karena itu isu-isu yang di angkat sebagai berita oleh media massa mampu menggiring opini masyarakat menjadi positif ataupun negatif, karena fungsi media massa sebagai media persuasi di gerakkan oleh media kearah yang di inginkan di balik kepentingan yang ada di balik media massa itu sendiri, hal ini memberikan dampak tersendiri bagi komunikan sebagai penerima pesan. Media massa juga memiliki andil dalam perkembangan politik di Indonesia, diantaranya media massa menjadi media untuk mensosialisasikan pemilu, kampanye politik, iklan partai politik, mensosialisasikan kebijakan- kebijakan serta informasi-informasi baru tentang pengalihan jabatan dan lain-lain seputar pemerintahan. Media massa juga memberitakan kasus-kasus pidana yang 3 berhubungan dengan politik seperti penggelapan uang negara, kasus suap, pencucian uang dan lain-lain. Berita politik saat ini menjadi berita yang menarik untuk dijadikan topik pemberitaan di media massa, karena besarnya keingintahuan masyarakat akan kondisi politik di Indonesia, begitupun berita-berita lainnya yang menyangkut pejabat negara atau pemerintahan serta pelaku politik lainnya, baik itu berita- berita positif, maupun berita negatif seperti kasus-kasus korupsi di pemerintahan, semuanya menjadi berita yang diminati masyarakat. Disahkannya undang-undang kebebasan pers di Indonesia setelah terjadinya reformasi orde baru pada tahun 1998 menjadi awal bangkitnya media massa di Indonesia menjadi lebih terbuka dan mendalam dalam memberitakan kasus-kasus politik dan berita lainnya, pers menjadi lebih cerdas dalam mengkritisi setiap kasus dan kebijakan pemerintah, memberikan informasi yang berimbang, aktual dan sesuai dengan faktanya. Hal ini memberikan lebih banyak informasi dan pengetahuan lebih kepada masyarakat mengenai kondisi negara, maka saat ini masyarakat pun menjadi lebih paham dan cerdas dalam menyikapi setiap kebijakan pemerintah serta pergolakan politik di Indonesia. Bertambahnya pengetahuan masyarakat akan kondisi perpolitikan di Indonesia ini kemudian menjadikan masyarakat lebih kritis dan hati-hati dalam menerima kebijakan dari pemerintah, masyarakat pun lebih pandai menilai apakah sebuah kebijakan memang memberikan kemaslahatan untuk rakyat atau hanya sekedar karena ada kepentingan di balik kebijakan tersebut. 4 Kasus korupsi terbilang cukup tinggi di Indonesia, sebagai negara demokrasi, banyaknya kasus korupsi yang dilakukan pemerintah menarik media massa untuk memberitakan kasus-kasus ini kepada publik sehingga masyarakat dapat mencermati kondisi politik indonesia dengan lebih terbuka. Saat ini media massa banyak memberitakan kasus-kasus tindak pidana korupsi yang menyangkut beberapa individu, dimana individu ini merupakan pejabat negara yang menduduki kursi pemerintahan melalui sokongan organisasi politik atau partai yang mendukungnya. Sebuah organisasi politik atau partai bisa mendominasi pemerintahan berdasarkan banyaknya perolehan suara pada saat pemilihan umum. Pada pemilihan umum presiden 2009 partai Demokrat mendapatkan suara terbanyak sehingga berhak untuk memilih anggota partainya untuk memegang jabatan dipemerintahan, dari kasus-kasus korupsi yang diberitakan ada beberapa individu yang merupakan anggota dari partai Demokrat. Partai Demokrat resmi di dirikan pada tanggal 9 September 2001, partai ini kemudian mengenalkan diri kepada masyarakat melalui beberapa media massa salah satunya media massa audio visual yaitu televisi, peneliti mengamati bahwa pemanfaatan media oleh partai Demokrat sebagai sarana menggiring opini masyarakat ini sukses membentuk opini positif masyarakat terhadap partai Demokrat hingga mampu memenangkan pemilihan umum pada tahun 2004 dan 2009, meskipun Demokrat tergolong partai baru jika di bandingkan dengan parta - partai seperti GOLKAR, PDI, dan PPP yang telah ada sebelum masa reformasi 1998. 5 “Katakan tidak pada korupsi” inilah salah satu slogan iklan partai Demokrat menjelang pemilu periode 2004 dimana partai Demokrat memenangkan pemilu pada periode ini. Pada pemilu periode berikutnya partai Demokrat kembali memperolah kepercayaan masyarakat sehingga terpilih kembali pada pemilihan umum di periode 2009, hal ini membuktikan besarnya kepercayaan masyarakat terhadap partai tersebut. Dalam rentang tahun kepemimpinan partai Demokrat selama dua periode pemilihan umum di tahun 2004 dan 2009, banyak media massa yang memberitakan keterlibatan kader-kader partai Demokrat dalam tindak pidana korupsi dan kasus penyuapan serta pencucian uang negara, keterlibatan kader partai Demokrat dalam penggelapan uang negara ini salah satunya adalah kasus korupsi yang dilakukan oleh Anas Urbaningrum. Anas Urbaningrum merupakan ketua umum partai Demokrat saat diberitakan terkait dengan kasus korupsi Hambalang, kemudian Anas Urbaningrum mengundurkan diri dari partai demokrat saat dinyatakan sebagai salah satu tersangka dari kasus korupsi proyek Hambalang. Berdasarkan pemberitaan media mengenai kasus-kasus korupsi yang dilakukan oleh anggota partai Demokrat dan kemungkinan tergesernya kepercayaan publik terhadap partai inilah, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian guna mengetahui pendapat masyarakat tentang partai Demokrat berkaitan dengan pemberitaan kasus korupsi yang melibatkan Anas Urbaningrum selaku mantan ketua umum partai Demokrat, karena seperti yang kita ketahui 6 partai Demokrat memenangkan dua kali pemilihan umum pada tahun 2004 dan 2009, akan tetapi di pemilihan umum 2014 partai Demokrat tidak mendapat dukungan yang cukup tinggi dari masyarakat untuk bisa mengajukan calon presiden. Padahal pemilihan umum 2014 masih berada diakhir pemerintahan Susilo Bambang Yodhoyono sebagai presiden Indonesia yang di usung oleh partai Demokrat dalam pemilu 2004 dan 2009. Penelitian ini subyeknya adalah mahasiswa karena peneliti ingin mendapatkan subyek yang karakter tingkat pendidikannya sama rata, hal ini berbeda dengan karakter tingkat pendidikan masyarakat umum yang berbeda-beda tingkatanya, peneliti mengkhususkan mahasiswa yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dengan beberapa alasan yaitu : 1.Homogenitas, mahasiswa anggota IMM berasal dari jurusan yang berbeda yang mewakili 10 jurusan yang ada di Universitas Muhammadiyah Malang, tapi tetap memiliki kesamaan yaitu sebagai anggota IMM. 2.Ketertarikan peneliti terhadap buku yang berjudul “TUMBAL POLITIK CIKEAS Anas Urbaningrum Dalam Sorotan Status Facebook” karangan Ma’mun Murod Al-Barbasy yang merupakan kader Muhammadiyah. 3.Berdasarkan observasi awal pada sebagian populasi, dari observasi ini di peroleh data tentang kegiatan-kegiatan IMM, diantaranya diskusi-diskusi rutin yang membahas tentang fenomena sosial di masyarakat yang bersumber dari media massa seperti isu-isu politik, dan lain-lain. Hal ini dirasa penting bagi peneliti karena pertanyaan penelitian yang akan di ajukan berhubungan dengan pengaruh pemberitaan kasus korupsi mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. 7 Oleh karena itu peneliti merasa perlu untuk meneliti secarah terarah mengenai “Pengaruh Terpaan Pemberitaan Kasus Korupsi Anas Urbaningrum Terhadap Persepsi mahasiswa Tentang Partai Demokrat” Studi pada anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kordinator Komisariat Universitas Muhammadiyah Malang. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang menjadi perhatian peneliti dalam penelitian ini adalah : Apakah terpaan pemberitaan kasus korupsi Anas Urbaningrum mempengaruhi persepsi mahasiswa anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah tentang partai Demokkrat.

1.3 Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH TERPAAN LIRIK LAGU IWAN FALS TERHADAP PENILAIAN MAHASISWA TENTANG KEPEDULIAN PEMERINTAH TERHADAP MASYARAKAT MISKIN(Study Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Pada Lagu Siang Seberang Istana)

2 56 3

PENGARUH TERPAAN IKLAN PARTAI DEMOKRAT DI TELEVISI TERHADAP PENDAPAT TENTANG SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2006 Universitas Muhammadiyah Malang)

0 8 2

Makna Nilai Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Akibat Arus Modernisasi (Studi Pada Anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Universitas Muhammadiyah Malang)

1 8 2

PERSEPSI AKTIVIS MAHASISWA ISLAM TENTANG DAKWAH ISLAM DI SINETRON (Studi Pada Mahasiswa IMM Komisariat FISIP Universitas Muhammadiyah Malang Tentang Sinetron Islam KTP di SCTV)

0 5 44

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE) DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Persepsi Mahasiswa Tentang Interprofessional Education (Ipe) Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 5 19

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG INTERPROFESSIONAL Persepsi Mahasiswa Tentang Interprofessional Education (Ipe) Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 16

KONTRIBUSI IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM) KOMISARIAT PONDOK HAJJAH NURIYAH SHABRAN TERHADAP Kontribusi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Terhadap Masyarakat Makamhaji dalam Bidang Pendidikan Islam Tahun 201

1 5 19

PENDIDIKAN KADER MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN KARAKTER MAHASISWA Pendidikan Kader Muhammadiyah Dalam Meningkatkan Karakter Mahasiswa (Studi Kasus di Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah KH. Mas Mansyur Universitas Muhammadiyah Surakarta P

0 1 15

PENDIDIKAN KADER MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN KARAKTER MAHASISWA Pendidikan Kader Muhammadiyah Dalam Meningkatkan Karakter Mahasiswa (Studi Kasus di Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah KH. Mas Mansyur Universitas Muhammadiyah Surakarta P

0 0 16

POLA DAN STRATEGI DAKWAH PIMPINAN CABANG IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM) TERHADAP MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG -

0 2 109