PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, DAN MEKANISME BONUS TERHADAP TRANSFER PRICING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2015.

PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, DAN MEKANISME BONUS
TERHADAP TRANSFER PRICING PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BEI TAHUN 2013-2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

RAUDHATUL HUSNA
NIM. 7131220017

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

ABSTRAK
Raudhatul Husna. 7131220017. Pengaruh Pajak, Kepemilikan Asing, dan

Mekanisme Bonus terhadap Transfer Pricing Pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar Di BEI Tahun 2013-2015. Skripsi, Jurusan Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2017.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah transfer pricing
dapat muncul pada perusahaan yang memiliki tujuan laba tinggi dan penghindaran
pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pajak, kepemilikan asing,
dan mekanisme bonus memiliki pengaruh secara parsial dan simultan terhadap
Transfer Pricing pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 20132015.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015. Pemilihan sampel dilakukan dengan
metode purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 19 perusahaan.
Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dengan cara
mendownload laporan keuangan dari situs Bursa Efek Indonesia yaitu
www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan adalah model regresi
berganda dengan menggunakan SPSS versi 21.
Hasil uji menunjukkan bahwa secara parsial variabel pajak tidak
berpengaruh terhadap transfer pricing, dengan nilai signifikansi sebesar 0,694 >
0,05. kepemilikan asing berpengaruh negatif terhadap transfer pricing, dengan
nilai thitung sebesar -2,064 dan nilai signifikansi sebesar 0,044 < 0,05. Dan
mekanisme bonus tidak berpengaruh terhadap transfer pricing, dengan nilai

signifikansi sebesar 0,067 > 0,05. Dan secara simultan semua variabel tidak
berpengaruh terhadap transfer pricing, dengan nilai signifikansi sebesar 0,176 >
0,05.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah perusahaan menginginkan
pembayaran pajak yang kecil namun tidak bisa diminimalisasi karena perusahaan
dapat meminimalisasi dengan menerapkan manajemen pajak oleh sebab itu
perusahaan tidak dapat memberikan bonus kepada manajemen.
Kata kunci: Transfer Pricing, Pajak, Kepemilikan Asing, Mekanisme Bonus

iv

ABSTRACT
Raudhatul Husna. 7131220017. The Effect of Tax, Foreign Ownership and
Mechanism Bonus to Transfer Pricing On Manufacturing Companies Listed in
Indonesia Stock Exchange in 2013-2015. Thesis, Department of Accounting,
Faculty of Economics, University Negeri Medan, 2017.
The problems discussed in this study is transfer pricing may appear in
companies that have high profit goals and tax evasion. This study aims to
determine whether the tax, foreign ownership, and the bonus mechanism has the
effect of partially and simultaneously to Transfer Pricing in Manufacturing

Companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2013 - 2015.
The population in this study are all companies listed on the Stock
Exchange in 2013-2015. Sample selection is done by method purposive sampling
in order to obtain a sample of 19 companies. The data used is secondary data
obtained by downloading financial statement of the Indonesia Stock Exchange
website is www.idx.co.id. The data analysis technique used is multiple regression
model using SPSS version 21.
The test results showed that in partial tax has not effect on transfer pricing,
with a significance value of 0.694> 0.05. Foreign ownership negatively affect
transfer pricing, with a tcount of -2.064 and significance value of 0.044 0.05. And simultaneously all variables have not effect on transfer
pricing, with a significance value of 0.176 > 0.05.
The conclusion of this study is a company wants a small tax payments
but can not be minimized because the company can minimize by applying tax
management and therefore the company can not give bonuses to management.

Keywords: Transfer Pricing, Tax, foreign ownership, Bonus Mechanism

v

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT serta
shalawat beriringkan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW
karena berkat rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa penulis rasakan, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul adalah “Pengaruh
Pajak, Kepemilikan Asing, dan Mekanisme Bonus Terhadap Transfer Pricing
Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI Tahun 2013 - 2015”.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan. Dan penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan
tanpa bantuan, dukungan, semangat dan bimbingan dari berbagai pihak. Dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si., selaku wakil Dekan Bidang
Akademik Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, sebagai Wakil Dekan Keuangan Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Johnson, M.Si, sebagai Wakil Dekan Kemahasiswaan Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

vi

6.

Bapak Dr. Nasirwan, SE., M.Si., Ak., CA., selaku Ketua Jurusan
Akuntansi Universitas Negeri Medan sekaligus Dosen Penguji yang telah
memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini. .

7. Bapak Dr. Azizul Kholis, SE., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan.
8. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE., M.Si., Ak., CA., selaku Dosen
Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan, arahan dan saran
kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak Drs. Jumiadi AW, Ak., M.Si., selaku Dosen Pembimbing
Akademik penulis selama kuliah di Jurusan Akuntansi.
10. Ibu Yulita Triadiarti, SE., M.Si., AK., CA., selaku Dosen Penguji yang
telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
11. Bapak M. Ridha Habibi Z, SE., M.Si., Ak., CA., selaku Dosen Penguji

yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
12. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi yang telah membimbing penulis selama
masa perkuliahan, terima kasih atas ilmu yang telah diberikan selama ini.
13. Bang Ricky selaku staff jurusan akuntansi yang telah memberikan banyak
bantuan kepada penulis.
14. Teristimewa dan khusus untuk Ibunda penulis (Ibu Khairani) yang dengan
penuh kasih sayang dan pengorbanan baik secara do’a, moril, materiil dan
selalu memberi semangat baik dalam keadaan apapun, beribu ucapan
terima kasih pun tidak akan pernah sanggup apalagi menutupi apapun
yang telah Ibunda beri dan korbankan selama ini.

vii

15. Seluruh keluarga terkasih penulis yang telah membantu dan mendukung
secara tulus baik moriil dan meteriil.
16. Sahabat-sahabat penulis selama perkuliahan yang tersayang dan tak
terlupakan, Tiara Wizni, Vina Mentari Lubis, Farida Ayu Lestari, Nurul
Afrida Hanum, dan Indah Dwi Pramita yang telah memberikan keceriaan,
dukungan, bantuan dan semangat kepada penulis, yang selalu bersama
selama kurang lebih 3,5 tahun baik dalam suka maupun duka.

17. Terimakasih untuk seluruh teman-teman di Jurusan Akuntansi terkhusus
teman seperjuangan kelas A stambuk 2013, Aswan, Edi, Januar, Abrini,
Asrin, Puji Kurniawan, Leni, Eka, Yunda, Aisyah, Enjelina, Handayani,
Sri Rahayu, Ayu Surya, Ade, Ayu dini, Titin, Ezy, Rahmat Puji, Avina,
Lili, Puspita, Daniel, Devindo, Duma, Evry, Jevon, Juni, Uli, Michael,
Naek, Rani, Ricad, Rosa, Winta, Serly, Silvia, Taufiq, Senang, Dicky,
Riki, Etikat, dan teman – teman Akuntansi A lainnya atas bantuan dan
dukungan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini serta
terima kasiih buat semua kenangan dan kebersamaan yang tidak
terlupakan.
18. Teman satu dosen PS Dina dan Zacky yang memberikan semangat dan
dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
19. Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang
telah memberikan dorongan, bantuan, dan bimbingan penulis selama
penyusunan skripsi ini.

viii

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna, oleh
sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari

pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan perlindungan-Nya.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi dunia
pendidikan terutama bagi penulis.

Medan,

April 2017

Penulis,

Raudhatul Husna
NIM. 7131220017

ix

DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN.................................... ii
SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iii

ABSTRAK ...................................................................................................... iv
ABSTRACT ..................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................. 10
1.3 Batasan Masalah................................................................................... 10
1.4 Rumusan Masalah ................................................................................ 11
1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................. 11
1.6 Manfaat Penelitian ............................................................................... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 14
2.1 Kerangka Teoritis ................................................................................. 14
2.1.1 Teori Keagenan .............................................................................. 14
2.1.2 Transfer Pricing ............................................................................. 17
2.1.2.1 Pengertian Transfer Pricing ..................................................... 17
2.1.2.2 Tujuan Transfer Pricing........................................................... 20

2.1.2.3 Transaksi Transfer Pricing ...................................................... 21
2.1.2.4 Hubungan Istimewa ................................................................. 21
2.1.2.5 Pihak-Pihak Berelasi (Related Party Transaction) .................. 23
2.1.2.6 Penentuan Transfer Pricing ..................................................... 24
2.1.2.7 Peraturan Direktur Jendral Pajak Mengenai Transfer Pricing. 26
2.1.3 Pajak ............................................................................................... 27

x

2.1.3.1 Pengertian Pajak ....................................................................... 27
2.1.3.2 Fungsi Perpajakan .................................................................... 28
2.1.3.3 Pajak Penghasilan (PPh) .......................................................... 29
2.1.3.4 Cara Penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) Badan ................ 30
2.1.3.5 Tarif Pajak Efektif (Effective Tax Rate) ................................... 35
2.1.4 Struktur Kepemilikan ..................................................................... 37
2.1.4.1 Defenisi Struktur Kepemilikan ................................................ 37
2.1.4.2 Kepemilikan Asing................................................................... 37
2.1.4.3 Jenis – Jenis Struktur Kepemilikan .......................................... 38
2.1.4.4 Struktur Kepemilikan Terkosentrasi ........................................ 39
2.1.5 Mekanisme Bonus .......................................................................... 41

2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 42
2.3 Kerangka Berfikir................................................................................. 47
2.4 Hipotesis............................................................................................... 50
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 51
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 51
3.2 Populasi dan Sampel ............................................................................ 51
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ...................................... 52
3.3.1 Variabel Penelitian ......................................................................... 52
3.3.2 Definisi Operasional....................................................................... 53
3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 55
3.5 Teknik Analisis Data ............................................................................ 55
3.5.1 Statistik Deskriptif ......................................................................... 55
3.5.2 Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 56
3.5.2.1 Uji Normalitas .......................................................................... 56
3.5.2.2 Uji Multikolinearitas ................................................................ 57
3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 57
3.5.2.4 Uji Autokolerasi ....................................................................... 58
3.5.3 Persamaan Regresi Linier Berganda .............................................. 58
3.5.4 Pengujian Hipotesis........................................................................ 59
3.5.4.1 Uji Statistik T ........................................................................... 59

xi

3.5.3.2 Uji Statistik F ........................................................................... 60
3.5.3.3 Koefisien Determinasi (R²) ...................................................... 60
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 61
4.1 Hasil Penelitian .................................................................................... 61
4.1.1 Gambaran Umum Sampel .............................................................. 61
4.1.2 Hasil Pengujian Data ...................................................................... 63
4.1.2.1 Statistik Deskriptif ................................................................... 63
4.1.2.2 Uji Asumsi Klasik .................................................................... 64
4.1.2.2.1 Uji Normalitas .................................................................... 64
4.1.2.2.2 Uji Multikolinieritas ........................................................... 67
4.1.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 68
4.1.2.2.4 Uji Autokolerasi ................................................................. 70
4.1.2.3 Persamaan Regresi Linier Beganda ......................................... 72
4.1.2.4 Uji Hipotesis ............................................................................ 74
4.1.2.4.1 Uji Statistik T ..................................................................... 74
4.1.2.4.2 Uji Statistik F ..................................................................... 76
4.1.2.4.3 Koefisien Determinasi........................................................ 77
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 86
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 86
5.2 Saran ..................................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 89
LAMPIRAN

xii

DAFTAR TABEL
2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 45
4.1 Penentuan Sampel ...................................................................................... 61
4.2 Sampel Penelitian ....................................................................................... 62
4.3 Statistik Deskriptif ..................................................................................... 63
4.4 Uji Normalitas Kolmogorov – Smirnov..................................................... 65
4.5 Uji Multikolinearitas .................................................................................. 68
4.6 Uji Glejser .................................................................................................. 70
4.7 Uji Autokorelasi ......................................................................................... 71
4.8 Interpretasi Nilai Durbin-Watson (n – 57 ; k = 3)...................................... 71
4.9 Uji Regresi Berganda ................................................................................. 72
4.10 Uji Parsial (t) ............................................................................................ 74
4.11 Uji Simultan (F) ....................................................................................... 76
4.12 Uji Koefisien Determinasi ....................................................................... 78
4.13 Tarif Pajak Internasional .......................................................................... 81

xiii

DAFTAR GAMBAR
2.1 Kerangka Berfikir....................................................................................... 50
4.1 Uji Normalitas Grafik Histogram............................................................... 66
4.2 Uji Normalitas P-P Plot Residual............................................................... 67
4.3 Uji Heteroskedastisitas ............................................................................... 69

xiv

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A

Tabulasi Data .................................................................... 93

A.1 Daftar Nama Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian ............... 94
A.2 Tabel Perhitungan Transfer Pricing Tahun 2013 – 2015 .................. 95
A.3 Tabel Perhitungan Pajak Tahun 2013 – 2015 .................................... 96
A.4 Tabel Perhitungan Kepemilikan Asing Tahun 2013 – 2015 .............. 97
A.5 Tabel Perhitungan Mekanisme Bonus Tahun 2013 – 2015 ............... 98
LAMPIRAN B

Hasil Pengujian Data........................................................ 99

B.1 Hasil Outpu Uji Statistik Deskriptif ................................................... 100
B.2 Hasil Output Uji Asumsi Klasik ......................................................... 100
B.3 Hasil Output Uji Regresi Berganda .................................................... 103
B.4 Hasil Output Uji Hipotesis ................................................................. 104
LAMPIRAN C

Berkas Administrasi ......................................................... 105

C.1 Permohonan Judul Skripsi
C.2 Nota Tugas
C.4 Surat Penelitian
C.4 Daftar Riwayat Hidup

xv

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Globalisasi menyebabkan perekonomian berkembang tanpa mengenal

batas negara yang telah membawa dampak pada kemajuan yang pesat di segala
bidang. Salah satunya pada bidang ekonomi, kemajuan dalam bidang ekonomi
menyebabkan terjadinya perkembangan dan kemajuan didalam dunia bisnis.
Banyak perusahaan yang mulai memperluas pasarnya dengan membuka kantor
cabang baik didalam negeri ataupun ke manca negara. Kegiatan perluasan pasar
seperti ini akan merangsang dan menyebabkan terbentuknya perusahaan
multinasional, yang merupakan sebuah perusahaan internasional. Dalam
perusahaan multinasional terjadi berbagai transaksi internasional antar anggota
(divisi), salah satunya adalah penjualan barang dan jasa, lisensi hak dan harta tak
berwujud lainnya, penyediaan pinjaman dan sebagainya. Transaksi-transaksi yang
terjadi dalam lingkungan perusahaan seperti ini nantinya akan menyulitkan dalam
penentuan harga yang harus ditransfer. Sebagian besar transaksi bisnis tersebut
biasanya terjadi di antara perusahaan yang berelasi atau antar perusahaan yang
mempunyai hubungan istimewa.
Hampir dalam setiap undang-undang perpajakan dapat dijumpai aturanaturan yang mengatur perlakuan pajak terhadap transaksi antara pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa. Aturan tersebut merupakan dasar hukum bagi
otoritas pajak untuk melakukan koreksi atas transaksi yang terjadi antar pihak-

1

2

pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dan dianggap sebagai aturan yang
dapat memecahkan masalah transfer pricing.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan juga
mempunyai aturan yang menangani masalah transfer pricing, yaitu Pasal 18.
Aturan transfer pricing biasanya mencakup beberapa hal, yaitu: pengertian
hubungan istimewa, wewenang menentukan perbandingan utang dan modal, dan
wewenang untuk melakukan koreksi dalam hal terjadi transaksi yang tidak arm’s
length. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 diatur di Pasal 18
ayat (4) yaitu: hubungan istimewa antara Wajib Pajak Badan dapat terjadi karena
pemilikan modal saham suatu badan oleh badan lainnya sebanyak 25% atau lebih,
ataupun antara beberapa badan yang 25% atau lebih sahamnya dimiliki oleh suatu
badan. Hubungan istimewa dapat mengakibatkan ketidakwajaran harga, biaya,
atau imbalan lain yang direalisasikan dalam suatu transaksi usaha. Secara
universal transaksi antar wajib pajak yang mempunyai hubungan istimewa
tersebut dikenal dengan istilah transfer pricing. “Transfer pricing adalah transaksi
yang terjadi di antara divisi-divisi dalam satu perusahaan baik di sebuah negara
ataupun banyak negara (perusahaan multinasional)” (Nurjannah, dkk, 2013). Hal
ini dapat mengakibatkan terjadinya pengalihan penghasilan, dasar pengenaan
pajak (tax base) atau biaya dari satu wajib pajak kepada wajib pajak lain yang
dapat direkayasa untuk menekan keseluruhan jumlah pajak terutang atas wajib
pajak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut.
Permasalahan transfer pricing merupakan isu yang sangat menarik dan
sensitif dalam dunia bisnis maupun ekonomi secara global, terutama dalam

3

perpajakan. Aktivitas dari

transfer pricing

dilakukan oleh perusahaan

multinasional akan mempengaruhi tingkat penerimaan negara dari sisi pajak baik
secara langsung maupun tidak langsung. Transfer pricing dilakukan dengan
menentukan jumlah penghasilan yang didapat masing-masing perusahaan yang
terlibat dan penerimaan pajak penghasilan di negara pengekspor maupun negara
pengimpor.
Dalam praktiknya transfer pricing digunakan oleh beberapa perusahaan
multinasional untuk menghindari pungutan pajak yang besar dengan cara
mengecilkan pajaknya. Praktik transfer pricing biasa dilakukan dengan cara
memperkecil harga jual antara perusahaan dalam satu grup dan mentransfer laba
yang diperoleh kepada grup yang berkedudukan di Negara yang menerapkan tarif
pajak rendah. Sehingga semakin rendah tarif pajak suatu Negara maka akan
semakin besar kemungkinan perusahaan melakukan transfer pricing.
Perusahaan yang memiliki anak perusahaan di negara yang memiliki tarif
pajak tinggi akan mendapatkan keuntungan yang sedikit karena harus membayar
pajak yang lebih banyak. Sebaliknya, anak perusahaan di negara yang memiliki
tarif pajak rendah, tentu saja akan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi
karena akan membayar pajak lebih sedikit. Hal seperti inilah yang membuat
banyak perusahaan multinasional mendirikan anak perusahaan di negara yang
memberikan tarif pajak rendah.
Menurut Chandraningrum (2012) “transfer pricing dipercaya menjadi
salah satu strategi yang efektif untuk memenangkan persaingan dalam
memperebutkan sumber daya yang terbatas, bagi perusahaan multinasional yang

4

berskala global”. “Transfer pricing ini dulunya hanya dilakukan oleh perusahaan
semata-mata hanya untuk menilai kinerja antar anggota atau divisi perusahaan,
tetapi seiring dengan perkembangan zaman, transfer pricing juga banyak
disalahgunaan untuk meminimalkan pembayaran pajak” (Salam, 2011).
Menurut Ciel (2009) praktek transfer pricing dibeberapa perusahaan
multinasional yang ada di Indonesia dapat dicontohkan dengan adanya kasus
manipulasi harga (transfer pricing) penjualan batubara PT Adaro Indonesia yang
muncul akibat pertarungan konglomerat sehingga dari situlah muncul dugaan PT
Adaro Indonesia menjual batubara di bawah harga pasar kepada perusahaan
afiliasinya di Singapura Coaltrade Services International Pte, Ltd pada 2005 dan
2006. Oleh Coaltrade, batubara itu dijual lagi ke pasar sesuai harga pasaran. Hal
ini dimaksudkan guna menghindari pembayaran royalti dan pajak yang harusnya
dibayarkan ke kas negara.
Dalam dokumen laporan keuangan Coaltrade pada 2002-2005, terlihat laba
Coaltrade lebih tinggi dari Adaro. Laporan keuangan, tersebut menimbulkan
kecurigaan, bagaimana mungkin Adaro yang memiliki tambang tetapi memiliki
laba yang sedikit hal ini yang diduga adanya praktek transfer pricing di PT Adaro
dengan metode penjualan kembali dimana PT Adaro menjual produk nya kepada
pihak yang memiliki hubungan istimewa yaitu perusahaan afiliasi di Singapura.
Transfer pricing yang dilakukan oleh perusahaan multinasional tersebut
telah menyebabkan kerugian yang besar bagi negara, karena salah satu sumber
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) negara bersumber dari pajak.
“Namun karena belum tersedianya alat, tenaga ahli, dan peraturan yang baku

5

maka pemeriksaan transfer pricing sering kali dimenangkan oleh wajib pajak
dalam pengadilan pajak sehingga perusahaan multinasional semakin termotivasi
untuk melakukan transfer pricing” (Julaikah, 2014). Menurut Dirjen Pajak
Indonesia dalam Pramana (2014) menyatakan “tidak diragukan lagi bahwa
transfer pricing sangat berpengaruh terhadap penerimaan pajak dan negara
berpotensi kehilangan Rp 1.300 triliun akibat dari praktik transfer pricing”.
Menurut Dynaty, dkk (2011) menyatakan bahwa “perusahaan di Asia
kebanyakan memiliki struktur kepemilikan yang terkonsentrasi”. Dalam struktur
kepemilikan yang terkonsentrasi, pemegang saham pengendali memiliki posisi
yang lebih baik karena pemegang saham pengendali dapat mengawasi dan
memiliki akses informasi yang lebih baik dibanding pemegang saham non
pengendali sehingga menimbulkan potensi pada pemegang saham pengendali
untuk terlibat jauh dalam pengelolaan perusahaan. Pemegang saham pengendali
menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 adalah entitas yang memiliki
saham sebesar 20% atau lebih baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pemegang saham pengendali dapat dimiliki oleh seseorang secara individu,
pemerintah, maupun pihak asing.
Menurut Anggraini (2011) “dua dekade ini kepemilikan asing di Indonesia
mengalami kenaikan yang begitu pesat, sehingga mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi dan pola kompetisi”. Pada saat kepemilikan saham yang dimiliki
pemegang saham pengendali asing semakin besar maka pemegang saham
pengendali asing memiliki kendali yang semakin besar dalam menentukan
kebijakan dalam perusahaan yang dapat menguntungkan dirinya termasuk

6

kebijakan penentuan harga maupun jumlah transaksi transfer pricing. Ketika
perusahaan asing menjadi pemegang saham pengendali, pemegang saham
pengendali asing dapat menjual produk dari perusahaan yang dikendalikannya ke
perusahaaan pribadinya dengan harga yang lebih murah.
Keinginan pihak manajemen untuk meningkatkan laba agar memperoleh
kompensasi bonus yang besar tentu bertolak belakang dengan keinginan
perusahaan yang ingin menurunkan pembayaran tarif pajak. Karena semakin
tinggi laba perusahaan maka semakin tinggi pula pajak yang harus dibayar. Bonus
merupakan salah satu penghargaan yang diberikan oleh perusahaan kepada
manajemen setiap tahun apabila memperoleh laba. Pemilik tidak hanya
memberikan bonus kepada direksi yang berhasil menghasilkan laba untuk divisi
atau sub unitnya, namun juga kepada direksi yang bersedia bekerjasama demi
kebaikan dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan (Mispiyanti, 2015). Hal
ini didukung oleh pendapat (Horngren 2008: 429 dalam Hartati, dkk, 2015), yang
menyebutkan bahwa “kompensasi (bonus) direksi dilihat berdasarkan tim
bervariasi di berbagai divisi dalam satu organisasi”. Semakin besar laba
perusahaan secara keseluruhan yang dihasilkan, maka semakin baik citra para
direksi dimata pemilik perusahaan. Oleh sebab itu, direksi atau manajemen
memiliki kemungkinan untuk melakukan segala cara untuk memaksimalkan laba
perusahaan termasuk melakukan praktik transfer pricing.
Semakin baik kinerja manajemen dalam menghasilkan laba maka semakin
tinggi pula kompensasi bonus yang mereka terima. “Manajemen memanfaatkan
transfer pricing sebagai mekanisme pengalihan keuntungan antar perusahaan

7

guna mengurangi pajak, meningkatkan bonus manajemen dan mengalihkan
sumber daya (resources) dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya yang masih
satu kepemilikan” (Chan and Chow, 1997 dan Chan and Lo, 2005 dalam
Mispiyanti, 2015). Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen akan cenderung
melakukan tindakan yang mengatur laba bersih dengan cara melakukan praktik
transfer pricing agar dapat memaksimalkan bonus yang mereka terima.
Penelitian mengenai pengaruh pajak terhadap transfer pricing telah
banyak dilakukan oleh beberapa peneliti dan menemukan hasil penelitian yang
berbeda-beda. Kiswanto dan Purwaningsih (2014) yang meneliti pengaruh pajak,
kepemilikan asing, dan ukuran perusahaan terhadap transfer pricing menyatakan
bahwa pajak dan kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap transfer pricing,
dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap transfer pricing.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Hartati, dkk (2014) yang
berjudul analisis pengaruh pajak, dan mekanisme bonus terhadap keputusan
melakukan transfer pricing menyatakan pajak dan mekanisme bonus berpengaruh
terhadap keputusan perusahaan untuk melakukan transfer pricing.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Mispiyanti (2015), yang
berjudul pengaruh pajak, tunneling incentive dan mekanisme bonus terhadap
keputusan transfer pricing. Hasilnya menyatakan bahwa variabel pajak dan
mekanisme bonus tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan transfer
pricing. Sementara, tunneling incentive berpengaruh signifikan terhadap
keputusan transfer pricing. Penelitian Wafiroh (2015) sama dengan penelitian
Mispiyanti (2015) yakni menggunakan tiga variabel yaitu pajak, tunneling

8

incentive, dan mekanisme bonus menunjukkan hasil yang berbeda bahwa pajak
dan tunneling incentive memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan transfer pricing sedangkan mekanisme bonus menunjukkan pengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan transfer pricing.
Sementara itu penelitian yang dilakukan oleh Noviastika, dkk (2016)
menambahkan variabel good corporate governance dan tidak mengikutsertakan
variabel mekanisme bonus. Hasilnya menyatakan bahwa pajak dan tunneling
incentive memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap indikasi melakukan
transaksi transfer pricing sedangkan good corporate governance memiliki
pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap indikasi melakukan transaksi
transfer pricing.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Kiswanto dan Purwaningsih (2014) yang meneliti pengaruh
pengaruh pajak, kepemilikan asing, dan ukuran perusahaan terhadap transfer
pricing pada perusahaan manufaktur di BEI. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian

sebelumnya

yaitu

adanya

penambahan

variabel

independen.

Perbedaan variabel peneliti sebelumnya dengan peneliti ini adalah peneliti
sebelumnya menggunakan variabel independen yaitu ukuran perusahaan. Pada
peneliti ini mengganti variabel independen yaitu ukuran perusahaan dengan
variabel mekanisme bonus sebagai alasan variabel mekanisme bonus dianggap
ada kecenderungan manajemen memanfaatkan transaksi transfer pricing untuk
memaksimalkan bonus yang mereka terima jika bonus tersebut didasarkan pada
laba. Alasan

peneliti

tidak

memasukkan variabel ukuran perusahaan

9

dikarenakan dalam variabel ini manajer yang memimpin perusahaan besar kurang
memiliki dorongan untuk melakukan pengelolaan laba, salah satunya dengan
melakukan transfer pricing, dibandingkan manajer di perusahaan kecil sebab
perusahaan yang besar lebih diperhatikan masyarakat sehingga perusahaan besar
akan lebih berhati-hati dalam melakukan pelaporan keuangan. Peneliti
memperbarui periode penelitian sebelumnya dari tahun 2010-2013 menjadi tahun
2013-2015 dengan tujuan untuk memperbaharui penelitian sebelumnya.
Peneliti menggunakan perusahaan manufaktur sebagai lokasi penelitian.
Alasannya karena dari segi perusahaannya, perusahaan manufaktur terdiri dari
berbagai sektor, yaitu sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri dan
sektor industri barang konsumsi. Dan dilihat dari jumlah perusahaannya,
perusahaan manufaktur lebih banyak dibandingkan jumlah perusahaan yang lain
seperti perbankan dan asuransi sehingga dapat memenuhi kriteria dalam
penentuan sampel.
Dikarenakan adanya perbedaan hasil penelitian dari hasil penelitian
terdahulu tersebut, maka penulis ingin meneliti lebih lanjut pengaruh pajak,
kepemilikan asing dengan menambahkan satu variabel lagi yaitu mekanisme
bonus terhadap transfer pricing pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI pada tahun 2013-2015. Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Pajak, Kepemiikan
Asing, dan Mekanisme Bonus Terhadap Transfer Pricing pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2013-2015.”

10

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah besarnya tarif pajak yang harus dibayar akan mempengaruhi
perusahaan dalam meminimalkan jumlah pajak?
2. Apakah kepemilikan asing yang mempunyai kepemilikan saham yang
semakin besar dapat mempengaruhi penentuan berbagai keputusan dalam
perusahaan?
3. Apakah penerimaan bonus yang besar dapat mempengaruhi manajemen
dalam memaksimalkan laba bersih perusahaan?
4. Apakah pajak memiliki pengaruh terhadap transfer pricing?
5. Apakah kepemilikan asing memiliki pengaruh terhadap transfer pricing?
6. Apakah mekanisme bonus memiliki pengaruh terhadap transfer pricing?
7. Apakah pajak, kepemilikan asing, dan mekanisme bonus memiliki
pengaruh secara simultan terhadap transfer pricing?

1.3

Batasan Masalah
Batasan agar ruang lingkup permasalahan yang diteliti terarah dan
tidak meluas, maka peneliti membatasi penelitiannya pada masalah
pengaruh pajak, kepemiikan asing, dan mekanisme bonus terhadap
t r a n s f e r p r i c i n g pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
pada tahun 2013 - 2015 yang perusahaannya melaporkan laporan
keuangan secara lengkap dan telah di audit.

11

1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang telah
dijabarkan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Apakah pajak berpengaruh terhadap transfer pricing pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI?
2. Apakah kepemilikan asing berpengaruh terhadap transfer pricing pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
3. Apakah mekanisme bonus berpengaruh terhadap transfer pricing pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
4. Apakah secara simultan pajak, kepemilikan asing, dan mekanisme bonus
memiliki pengaruh terhadap transfer pricing pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI?

1.5

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah:
1. Untuk menguji pengaruh pajak terhadap transfer pricing pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI.
2. Untuk menguji pengaruh kepemilikan asing terhadap transfer pricing pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
3. Untuk menguji pengaruh mekanisme bonus terhadap transfer pricing pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
4. Untuk menguji pengaruh pajak, kepemilikan asing, dan mekanisme bonus
terhadap transfer pricing pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI.

12

1.6

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk:
1. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta
pemahaman mengenai praktik transfer pricing yang dimanfaatkan
perusahaan untuk memiliki laba yang tinggi dan minimalisasi
pembayaran pajak, selain itu juga dapat mengetahui hak kendali pihak
asing dalam menentukan keputusan yang ada didalam suatu
perusahaan yang terjadi didalam perusahaan manufaktur yang terletak di
Indonesia.
2. Bagi

kalangan

akademis

dan

peneliti

selanjutnya, penelitian ini

dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan literatur dibidang
perpajakan khususnya mengenai praktik transfer pricing yang terjadi
diperusahaan manufaktur yang ada di Indonesia. Selain itu penelitian ini
dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya. Dalam hal ini, peneliti
selanjutnya dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat dan tidak
dapat mempengaruhi transfer pricing sehingga peneliti selanjutnya bisa
mencari faktor lain yang dapat mempengaruhi transfer pricing.
3. Bagi perusahaan yang ada dapat menyadari bahwa praktik transfer
pricing yang berlebihan dapat dianggap sebagai kecurangan yang dapat
merugikan Negara, oleh sebab itu perusahaan tidak bisa mengecilkan
pajaknya dengan cara
kemungkinan

perusahaan

meminimalisasi
bisa

pembayaran pajak tetapi

mengecilkan

pajak

dengan

cara

menerapkan manajemen pajak. Sedangkan bagi investor dengan adanya

13

penelitian

ini,

investor

dapat

memahami

faktor-faktor

yang

mempengaruhi praktik transfer pricing yang dilakukan oleh perusahaan.
Pemahaman ini akan membantu investor dalam memahami hak yang
dimiliki untuk mengendalikan perusahaaan dengan kepemilikan diatas
25%

atau

lebih

maka

investor

tidak

bisa

sepenuhnya

untuk

mengendalikan perusahaan dengan cara membuat semua keputusan yang
ada didalam perusahaan termasuk keputusan melakukan praktik transfer
pricing yang dapat merugikan dirinya. Dengan hal ini, investor dapat
membuat keputusan investasi yang lebih handal di masa yang akan
datang.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan
dalam Bab IV, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1. Secara parsial, pajak tidak berpengaruh terhadap transfer pricing pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan nilai signifikansi
sebesar 0,694 > 0,05 sehingga H1 ditolak. Hal ini berarti perusahaan yang
memiliki tujuan untuk menginginkan pembayaran pajak yang kecil tidak
terbukti sebab untuk meminimalisasi pembayaran pajak tidak bisa
dilakukan dengan mengurangi pajaknya tetapi perusahaan kemungkinan
bisa

mengurangi

pembayaran

pajaknya

dengan

cara

melakukan

manajemen pajak, sebab mulai sekarang ini peraturan perpajakan sudah
mulai diperketat oleh pemerintah.
2. Secara parsial, kepemilikan asing berpengaruh negatif terhadap transfer
pricing pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan nilai
signifikansi 0,044 < 0,05 dan nilai thitung sebesar -2,064 sehingga H2
diterima. Hal ini berarti semakin besar tingkat saham kepemilikan asing
pada perusahaan maka semakin kecil pengaruh pemegang saham asing
dalam menentukan berbagai keputusan dalam perusahaan termasuk dalam
kebijakan penentuan harga. Dimana kebijakan tersebut dapat merugikan
pemegang saham asing. Pemegang saham asing tidak dapat atau terbatas
untuk melakukan penjualan atau pembelian dengan harga yang tidak wajar

86

87

kepada perusahaan pribadinya sehingga tidak dapat menguntungkan untuk
dirinya sendiri.
3. Secara parsial, mekanisme bonus tidak berpengaruh terhadap transfer
pricing pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan nilai
signifikansi sebesar 0,067 > 0,05 sehingga H3 ditolak. Hal ini berarti
dengan pemberian bonus yang diberikan oleh pemilik kepada manajemen
bertujuan untuk menghemat pembayaran pajak namun untuk menghemat
pembayaran pajak tidak bisa selamanya dilakukan oleh faktor mekanisme
bonus, tetapi perusahaan dapat melakukan manajemen pajak melalui faktor
lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan secara keseluruhan..
4. Secara simultan, pajak, kepemilikan asing, dan mekanisme bonus tidak
berpengaruh terhadap transfer pricing pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI dengan nilai signifikansi sebesar 0,176 > 0,05 sehingga
H4 ditolak. Hasil ini juga didukung oleh nilai adjusted R square sebesar
3,7% yang menunjukkan bahwa terjadinya praktik transfer pricing belum
dapat dipengaruhi oleh faktor pajak, kepemilikan asing, dan mekanisme
bonus sedangkan sisanya sebesar 96,3% dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak diukur atau diteliti dalam penelitian ini.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti, maka
saran yang dapat diberikan adalah penelitian ini tidak bisa dilanjutkan karena
jumlah sampel perusahaan dalam penelitian sedikit hanya berjumlah 19 sampel
perusahaan

dari

total

keseluruhan

populasi

87

sebanyak

138

perusahaan,

88

kemungkinan penelitian ini akan bisa dilanjutkan kalau sub sektor perusahaannya
sudah bertambah lagi yang melakukan praktik transfer pricing sehingga akan
menghasilkan hasil yang lebih baik lagi dari hasil penelitian ini.

88

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Ririn Dwi. 2011. Pengaruh Kepemilikan Asing Terhadap
Pengungkapan Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan Dalam Annual
Report (Studi Empiris pada Perusahaan Non Keuangan yang Tercatat di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2009). Skripsi. Fakultas Ekonomi.
Universitas Diponegoro. Semarang.
Bastari, dkk. 2015. Perpajakan Teori dan Kasus. Medan: Perdana Publishing.
Chandraningrum, Tri Marta. 2012. Pengaruh Transfer Pricing Terhafdap
Perencanaan Pajak Bagi perusahaan Multinasional. Jurnal. Universitas
Negeri Surabaya.
Ciel, Blue. 2009. Kasus Transfer Pricing. (Online) http://www.google.com (25
November 2016).
Colgan, P. Mc. (2001). Agency Theory and Corporate Governance: A Review of
the Literature From a UK Perspective. Working Paper.
Desriana,
Denis.
2012.
Transfer
Pricing.
http://www.google.com (10 November 2016).

Makalah.

(Online)

Dynaty, dkk. 2011. Pengaruh Kepemilikan Pengendali Akhir Terhadap Transaksi
Pihak Berelasi, Jurnal.
Eisenhardt, M. Kathleen. 1989. Agency Theory: An assessment and Review.
Journal of Management Review. Vol. 14, No. 1, 57-74.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
21 Update PLS Regresi. Semarang : Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Handayani, Desi. 2013. Pengaruh Kecakapan Manajerial, Set Kesempatan
Investasi dan Kepemilikan Pemerintah Terhadap Tarif Pajak Efektif.
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis. Vol, 6.
Hanum, Hashemi Rodhian. 2013. Pengaruh Karakteristik Corporate Governance
Terhadap Effective Tax Rate (ETR). Skripsi. Fakultas Ekonomika dan
Bisnis. Universitas Diponegoro. Semarang.
Harnanto. 2003. Akuntansi Perpajakan. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

89

90

Hartati, dkk. 2014. Analisis Pengaruh Pajak dan Mekanisme Bonus terhadap
Keputusan Transfer Pricing: Studi Empiris Pada Seluruh Perusahaan
yang Listing di Bursa Efek Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi 17.
Hartati, dkk. 2015. Tax Minimization, Tunneling Incentive dan Mekanisme Bonus
terhadap Keputusan Transfer Pricing Seluruh Perusahaan yang Listing di
Bursa Efek Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi 18.
Indriyani, Fauziah Lina. 2014. Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan Komisaris
Independen, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Risk Disclosure. Skripsi.
Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro. Semarang.
Irpan. 2011. Analisis Pengaruh Skema Bonus Direksi, jenis Usaha, Profitabilitas
Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Earning Management:
Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur dan Keuangan yang Listing
Di BEI Paada Tahun 2008 – 2010. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan
Bisnis. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Jensen, Meckling.1976. Theory of The Firm: Manajerial Behaviour, Agency Cost
and Ownership Structure, Journal of Financial Economic, Vol.3, No.4,
hlm 305-360
Jewel,

Indah. 2012. Makalah Wajib Pajak
http://www.google.com (25 November 2016).

(WP)

Badan.

(Online)

Julaikah, Nurul, 2014, “Hampir Semua Perusahaan Asing Akali Bayar Pajak”.
(Online) http://www.google.com (2 November 2016).
Kiswanto, Nancy dan Anna Purwaningsih. 2014. Pengaruh Pajak, Kepemilikan
Asing, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Transfer Pricing pada
Perusahaan Manufaktur di BEI tahun 2010-2013. Jurnal Akuntansi.
Universitas Atma Jaya.
Lingga, Ita Salsalina. 2012. Aspek Perpajakan Dalam Transfer Pricing dan
Problematika Praktik Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Jurnal Zenit.
Vol. 1, No. 3.
Mangoting, Yenni. 2000. Aspek Perpajakan Dalam Praktek Transfer Pricing.
Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.2, No.1.
Mispiyanti. 2015. Pengaruh Pajak, Tunneling Incentive, dan Mekanisme Bonus
Terhadap Keputusan Transfer Pricing. Jurnal Akuntansi dan Investasi.
Vol.16, No. 1.
Mutaminah. 2009. Tunneling atau Value Added dalam Strategi Merger dan
Akuisisi di Indonesia. Jurnal Manajemen Teori & Terapan. Vol. 2, No. 2.

91

Noviastika, dkk. 2016. Pengaruh Pajak, Tunneling Incentive, dan Good
Corporate Gavernance Terhadap Indikasi Melakukan Transfer Pricing
Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
(Studi Pada Bursa Efek Indonesia yang Berkaitan Dengan Perusahaan
Asing). Jurnal Perpajakan (JEJAK), Vol.8, No.1.
Nugroho, Aryanto Budi. 2010. Pajak Tangguhan (Deferred Taxex). (Online)
http://www.google.com (25 November 2016).
Nurjanah, Ika, dkk. 2013. Faktor Determinan Keputusan Perusahaan Melakukan
Transfer Pricing. Jurnal.
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-32/PJ/2011 tentang Penerapan
Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha dalam Transaksi Antara Wajib
Pajak dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 7 tentang Pengungkapan
Pihak-Pihak Berelasi.
Pramana, Aviandika Heru. 2014. Pengaruh Pajak, Bonus Plan, Tunneling
Incentive, dan Debt Covenant Terhadap Keputusan Perusahaan Untuk
Melakukan Transfer Pricing (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 – 2013). Skripsi.
Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro. Semarang.
Resmi, Siti. 2014. Perpajakan Teori dan Kasus. Edisi 8. Buku 1. Jakarta: Salemba
Empat.
Salam, Abd. 2011. Aspek Perpajakan Dalam Praktek Transfer Pricing. Jurnal
Ekonomi Balance Fakultas Ekonomi Unismuh Makassar.
Sanusi, Anwar. 2016. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.
Siddique, Md. Nur-E-Alam dan Alim Al Ayub Ahmed. 2015. Congruence of
Competitive Advantage and Transfer Pricing: A Study on Selected MNCs
Operating in Bangladesh. Jurnal Asian Accounting and Auditing
Advancement, Vol. 5, No. 2.
Sissandhy, Adila Kharina. 2014. Pengaruh Kepemilikan Asing Terhadap Nilai
Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Sebagai Variabel Intervening. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Universitas Diponegoro. Semarang.

92

Situmorang, Prawira Putri C.I. 2015. Pengaruh Struktur Kepemilikan dan
Mekanisme Corporate Governance Terhadap Efective Tax Rate (ETR).
Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro.
Semarang.
Stonciuviene, Neringa dan Simona Uzkurait.2015. Principles Of Transfer Price
Formation In The Multicomponent Enterprises. European Scientific
Journal. ISSN: 1857 – 7881
Suryana, Anandita B. 2012. Menangkal Kecurangan Transfer Pricing. (Online)
http://www.google.com (10 November 2016).
Swenson, Deborah L. 2001. Tax Reforms and Evidence of Transfer Pricing.
National Tax Journal. Vol. LIV, No. 1.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.
Uyar, Metin. 2014. A Study on Accounting of Transfer Pricing and Its Effect on
Taxation. Journal Accounting and Finance Research. Vol. 3, N0. 1.
Wafiroh, Novi Lailiyul. 2015. Pengaruh Pajak, Tunneling Incentive, dan
Mekanisme Bonus Pada Keputusan Transfer Pricing Perusahaan
Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 20112013. Jurnal. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Yuniasih, dkk. 2011. Pengaruh Pajak dan Tunneling Incentive Pada Keputusan
Transfer Pricing Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal. Universitas Udayana.
Zain, Mohammad. 2007. Manajemen Perpajakan. Jakarta : Salemba Empat.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP TRANSFER PRICING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2010-2013.

2 5 15

PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP TRANSFER PRICING PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP TRANSFER PRICING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2010-2013.

2 13 15

PENDAHULUAN PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP TRANSFER PRICING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2010-2013.

1 7 7

TRANSFER PRICING, PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, UKURAN PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP TRANSFER PRICING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2010-2013.

17 152 34

PENUTUP PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP TRANSFER PRICING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2010-2013.

4 23 10

PENGARUH PAJAK, MEKANISME BONUS, DAN LEVERAGE TERHADAP KEPUTUSAN TRANSFER PRICING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2012-2016 ARTIKEL ILMIAH

0 0 19

PENGARUH PAJAK, MEKANISME BONUS, DAN LEVERAGE TERHADAP KEPUTUSAN TRANSFER PRICING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2012-2016 SKRIPSI

1 1 17

Pengaruh pajak, mekanisme bonus, dan leverage terhadap keputusan transfer pricing pada perusahaan manufaktur di bei tahun 2012-2016 - Perbanas Institutional Repository

1 1 11

Pengaruh pajak, mekanisme bonus, dan leverage terhadap keputusan transfer pricing pada perusahaan manufaktur di bei tahun 2012-2016 - Perbanas Institutional Repository

1 1 34

PENGARUH PAJAK, KEPEMILIKAN ASING DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP TRANSFER PRICING (Pada Sektor Industri Dasar dan Kimia Yang Terdaftar Di BEI Periode Tahun 2013-2015) - UMBY repository

0 8 46