97 Akidah Akhlak Kurikulum 2013
Akhlak tercela kepada Allah Swt
a. Nifa ࡃq I’tiqaࡃdiࡃ
Nifa ࡃq I’tiqaࡃdiࡃ adalah suatu bentuk perbuatan yang menyatakan dirinya beriman
kepada Allah Swt., sedangkan dalam hatinya tidak ada keimanan sama sekali. Dia salat, bersedekah, dan beramal saleh lainnya, namun tindakannya itu tanpa didasari
keimanan dalam hatinya.
Firman Allah Swt.
÷ÐôYnóS õÒóĆ [UÐ óUõÎ ÷ÐôYnóS ÐóÙõÎóí ÷ôg ôLõØn óB ó ôwóí ódUÐ óë ôLõØn óôx óhõbõRnóf ôe÷UÐ ëõÎ ðĆhõdóS øõÎ ódUÐ óëíô} ôT÷|óx óøóí óÜnfUÐ óëíôÍËó}ôx óUn ó ôT
“Sesungguhnya orang-orang muna ¿k itu menipu Allah, dan Allah akan membalas
tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya dengan salat di hadapan manusia. Dan tidaklah
mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” Q.S. an-Nis Ɨ’ [4]:142
Pelaku nifaq diancam Allah dengan disamakan dengan orang fasik yang diancam dengan neraka Jahannam dan kekal di dalamnya.
Allah juga ber ¿rman dalam QS. at-Taubah [9]:67-68:
õ óL óë÷óg÷fóxóí õ} óc÷f ôe÷Unõ= óëíô}ôY÷jóx ò÷_ó= ÷õY ÷ ôg ô\÷_ó= ôÓnóbõRnóf ôe÷UÐóí óëôbõRnóf ôe÷UÐ óëôb õHnóa÷UÐ ô ôw óhõbõRnóf ôe÷UÐ ëõÎ ÷ôgóh õófóR óĝdUÐ Ð ôói ÷ôgóxõ{÷xóÌ óë ô\õ÷bóxóí õæíô}÷_ óe÷UÐ
ó õw nóghõR óxõ{õUn óB ófóg ó óÚnói óÚna ôc÷UÐóí õÓnóbõRnóf ôe÷UÐóí óhõbõRnóf ôe÷UÐ ôĝdUÐ ó{ óLóí Á ÁÃ-Á :p=UÐ Áà ñhõbôY ñÑÐó| óL ÷ ôgóUóí ôĝdUÐ ô ôgófó_óUóí ÷ ôgô ÷ óA
“Orang-orang muna ¿k laki-laki dan perempuan-perempuan, sebagian dari
sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma’ruf dan mereka mengenggam tangannya. Mereka telah
lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang muna
¿k itulah orang-orang yang fasik.Allah mengancam orang-orang muna¿k laki-laki dan perempuan dan orang-orang ka
¿r dengan neraka Jahannam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka; dan Allah melaknati mereka;
dan bagi mereka azab yang kekal, Q.S. at-Taubah [9]:67=68. Allah akan memasukkan orang muna
¿k dan orang ka¿r bersama-sama dalam neraka. Dalam QS. an-Nis
Ɨ ayat 140, Allah ber¿rman:
Buku Siswa Kelas VII MTs 98
Akhlak tercela kepada Allah Swt
¼¿» :ÊnfUÐ nð_hõe ó ófóg ó õR óxõ}õRn óc÷UÐóí óhõbõRnóf ôe÷UÐ ô
õYn ó ódUÐ ëõÎ
“Sungguh Allah mengumpulkan orang-orang muna ¿k dan ka¿r dalam neraka
Jahannam bersama-sama”. Q.S. an-Nis Ɨ [4]:140
Kisah Abdullah ibnu Saba’, dia adalah tokoh muna ¿q Madinah, semenjak
kemunculan Nabi Saw, ia sudah memendam rasa benci terhadap Nabi. Sebuah kisah menerangkan bahwa kebencian terhadap Nabi disebabkan karena hijrahnya Nabi
ke Madinah, dengan sebab hijrah inilah, ia merasa kurang diperhatikan lagi oleh masyarakatnya, semula, ia adalah calon pemimpin Madinah. Tetapi setibanya Nabi
di Madinah, maka pamor akan status social Abdullah ibnu Saba’ menjadi padam. Lalu ia amat memendam rasa benci kepada Nabi Saw. Dalam sejarah perjuangan
Islam, dialah sosok yang paling banyak mengendurkan semangat umat Islam dalam berjuang melawan orang-orang ka
¿r, ia juga pernah berusaha mengusir Nabi dari Madinah, ia juga yang pernah mem
¿tnah Sayyidah Aisyah, Istri Nabi pernah berselingkuh dengan seorang sahabat bernama Shafwan Ibnu Muatthal, lalu Allah
menolong langsung sahabat Aisyah, menjelaskan masalahnya dengan menurunkan ayat-ayat al-Quran. Dan ketika Abdullah ibnu Saba’ meninggal di Madinah. Anaknya
berusaha memohon pada Nabi untuk turut serta menshalatkan dan menguburkannya. Lalu Nabi amat berbaik hati, menshalatkannya dan turut menguburkannya, lalu
mendoakkannya. Setelah Nabi mendoakan dan mengistighfarkan untuknya, maka Allah menurunkan surah at-Taubah 9:80:
÷ ôgóU ôĝdUÐ ó}õa÷`óx ÷ódóR ðÒ} óY óhõ_÷ óH ÷ ôgóU ÷}õa÷`ó ÷ó ÷ëõÎ ÷ ôgóU ÷}õa÷`ó ÷ó óø ÷íóÌ ÷ ôgóU ÷}õa÷`ó ÷HРû óhõb õHnóa÷UÐ óê÷ób÷UÐ ïõ{÷góx óø ôĝdUÐóí õõU ôHóÚóí õdUnõ= Ðíô}óaóT ÷ ôgiójõ= óõUóÙ
Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun kepada mereka adalah sama saja. Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka
tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampun kepada mereka. Yang demikian itu adalah karena mereka ka
¿r kepada Allah dan Rasul- Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. Q.S. at-Taubah
9:80. Ayat ini menerangkan bahwa kemuna
¿kan Abdullah Ibnu Saba’ sudah melewati batas keka
¿ran, sehingga Allah-pun tidak berkenan menerima taubatnya, nauĪu billa
ࡃhi min Īalik lihat tafsir surah at-Taubah.
99 Akidah Akhlak Kurikulum 2013
Akhlak tercela kepada Allah Swt
b. Nifaq ‘Amali