138
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu:
1. Ada pengaruh alat peraga terhadap keterlibatan siswa kelas 3 SD Negeri I
Baleharjo, dalam pembelajaran untuk materi Luas Persegi dan Luas Persegi Panjang.
Berdasarkan hasil angket dan wawancara, presentase keterlibatan siswa terhadap materi dalam penggunaan alat peraga adalah 100,
sehingga hal ini dapat dijadikan hal positive. Dengan adanya alat peraga, siswa menjadi lebih menyukai materi pembelajaran yang telah diberikan.
Hal ini dapat dikatakan bahwa alat peraga telah mempengaruhi minat dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Sedangkan presentase keterlibatan
siswa dalam penggunaan alat peraga adalah 100. Dengan adanya alat peraga dalam pembelajaran, siswa menjadi lebih ingin mengikuti kegiatan
pembelajaran. Mereka ingin lebih terlibat dalam pembelajaran. Hal ini data dikatakan bahwa alat peraga telah mempengaruhi keterlibatan siswa dalam
pembelajaran. 2.
Ada pengaruh alat peraga terhadap minat siswa kelas 3 SD Negeri I Baleharjo, dalam pembelajaran untuk materi Luas Persegi dan Luas
Persegi Panjang.
Berdasarkan hasil pengamatan, presentase minat siswa pada materi yang telah diberikan sebesar 100. Sedangkan berdasar hasil angket,
minat siswa sebesar 100. Disini terlihat bahwa siswa sangat menyukai pembelajaran menggunakan alat peraga dan siswa lebih menyukai materi
yang telah diberikan dengan adanya alat peraga. 3.
Tidak ada pengaruh alat peraga terhadap kemampuan siswa kelas 3 SD Negeri I Baleharjo, dalam pembelajaran untuk materi Luas Persegi dan
Luas Persegi Panjang. Berdasarkan hasil pengerjaan siswa dalam pembelajaran secara
berkelompok, presentase yang berhasil atau tuntas dalam pembelajaran mencapai 100. Mereka mampu mengerjakan soal dengan sangat baik,
meski ada beberapa yang mengalami kesalahan. Nilai rata-rata yang dicapai siswa adalah 9,5. Dengan kata lain siswa mencapai nilai KKM,
dan hal ini bisa menjadi nilai positive, serta telah terjadi pencapaian prestasi yang baik.
Berdasar hasil pengerjaan siswa dalam pembelajaran secara individu dan tidak menggunakan alat peraga, presentase yang berhasil mencapai
ketuntasan adalah 52,38. Sedangkan presentase siswa yang tidak mencapai ketuntasan adalah 47,61. Dapat dilihat bahwa sebagian siswa
tersebut mencapai ketuntasan, namun sebagian lagi masih belum mencapai ketuntasan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan alat peraga dalam pembelajaran tidak memberikan pengaruh terhadap kemampuan
siswa dalam mengerjakan soal, karena belum bisa meningkatkan kemampuan siswa. Saat mengerjakan soal secara individu dan dengan
tidak menggunakan alat peraga, hanya sebagian yang mencapai nilai ketuntasan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga
kertas persegi satuan belum efektif dalam pembelajaran.
B. Saran