Pengamatan
Pengamatan dilakukan setiap hari mulai sejak percobaan dimulai. Tolok ukur pengamatan pada percobaan ini adalah :
1. Daya Berkecambah
Daya Berkecambah DB mengidentifikasi viabilitas potensial benih. Daya berkecambah diukur dengan menghitung persentase kecambah normal pada
tahap seleksi pertama sampai terakhir. Perhitungan kecambah normal dilakukan 5
kali yaitu 14, 21, 28, 35 dan 42 HSI. Pengamatan yang dilakukan meliputi
kecambah normal, kecambah abnormal dan benih dorman. Σ
KN hit.1 + Σ
KN hit.2 + Σ
KN hit.3 + Σ
KN hit.4 + Σ
KN hit.5 DB =
x 100 Σ
benih yang dikecambahkan KN = Kecambah Normal
2. Potensi Tumbuh Maksimum PTM
Potensi Tumbuh Maksimum PTM benih merupakan persentase benih yang berkecambah sampai akhir pengamatan terhadap jumlah keseluruhan benih
yang dikecambahkan. Potensi tumbuh maksimum digunakan untuk
mengidentifikasi viabilitas total dari benih sawit yang diuji.
Σ benih yang berkecambah
PTM = x 100
Σ benih yang dikecambahkan
3. Kadar Air KA
Pengukuran kadar air diukur dengan cara benih utuh ditimbang sebelum masuk ke oven dengan suhu 103+2ºC selama 24 jam sebagai Berat Basah BB.
Setelah itu, benih dikeluarkan dari oven lalu dimasukkan ke desikator selama 30- 45 menit. Setelah keluar dari desikator, benih ditimbang untuk mendapatkan
Berat Kering BK. Kadar air diukur sebelum perendaman-1 kadar air awal, setelah pengeringan-1, setelah pemanasan, dan setelah pengeringan-2 kadar air
masuk inkubasi. Perse n kadar air benih dihitung berdasarkan persentase air benih terhadap berat kering benih. Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut :
BB - BK KA =
x 100 BK
4. Vigor Kekuatan Tumbuh V
K T
dengan Tolok Ukur Kecepatan Tumbuh K
CT
.
Kecepatan tumbuh merupakan persentase kecambah normal per etmal. Kecepatan tumbuh ini digunakan untuk mengukur vigor kekuatan tumbuh dari
benih yang diuji. Pengamatan K
CT
dilakukan setiap hari mulai dari hari pertama pengecambahan sampai akhir pengamatan 42 HSI.
Persamaan yang digunakan adalah :
sn
K
CT
=
Σ
Nt Keterangan : t
= Waktu pengamatan N
= Persentase kecambah normal setiap waktu pengamatan
sn = Waktu akhir pengamatan
K
CT
= KNetmal Etma l = Waktu pengamatan jam24 jam
5. Intensitas Dormansi ID