OPTIMASI EKSTRAK KENTAL ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L) PADA BERBAGAI KONSENTRASI UNTUK MENGHAMBAT ENZIM TIROSINASE DALAM BASIS COLD CREAM

(1)

SKRIPSI

DZATI ILLIYAH ISTIQOMI

OPTIMASI EKSTRAK KENTAL ETANOL

KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L)

PADA BERBAGAI KONSENTRASI UNTUK

MENGHAMBAT ENZIM TIROSINASE DALAM

BASIS COLD CREAM

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016


(2)

(3)

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah seta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Optimasi Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica Granatum L) Pada Berbagai Konsentrasi Untuk Menghambat Enzim Tirosinase Dalam Basis Cold Cream untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada:

1. Kedua orang tua saya Abd.Ghofar dan Ika Faizatin yang dengan penuh

kasih sayang, ketulusan dan kesabaran selalu memberikan sepenuhnya semangat, nasihat, dukungan moral dan materi, serta yang paling utama adalah doa yang berlimpah sehingga saya dapat menjalani studi farmasi dengan baikdan menyelesaikan skripsi ini dengan lancer.

2. Dra. Esti Hendradi M.Si., Apt., Ph.D. selaku dosen pembimbing I yang

penuh semangat dan kesabaran dalam mendukung, mengarahkan dan membimbing serta selalu memberikan motivasi.

3. Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. selaku dosen pembimbing II

yang penuh kesabaran dan selalu berkenan membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Dian Ermawati, M.Farm., Apt. selaku penguji yang senantiasa dengan

sabar memberikan bimbingan, dan nasehat yang diberikan kepada saya.

5. Enggrid Juni Astuti, M.Farm., Apt. selaku penguji yang memberikan

saran, masukan, dan kritik yang membangun terhadap skripsi yang telah saya kerjakan.

6. Yoyok Bekti P., M.Kep, Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu


(5)

v

memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti program sarjana.

7. Sovia Aprina Basuki selaku Kepala Laboratorium Sediaan Farmasetika

dan Laboratorium Kimia Terpadu, yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian. Serta

memberikan saran dan masukan yang membangun dalam

menyelesaikan skripsi ini

8. Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt selaku Pembantu Dekan I yang selalu

membantu dan memberikan dorongan, saran, dan kritik yang membangun guna kelancaran dalam mengerjakan tugas skripsi.

9. Agustin Rafikayanti, S.Farm selaku Dosen Wali yang telah

memberikan asuhan akademik, bimbingan moral dan nasehat selama menjalankan studi di Universitas Muhammadiyah Malang.

10.Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas

Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan hingga saya dapat menyelesaikan pendidikan sarjana.

11.Para laboran Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi dan

Laboratorium Kimia Terpadu II : Mas Ferdi yang telah banyak membantu saya.

12.Rochmad Riyadhus Sholichin yang selalu memberikan motivasi,

dorongan, dan menjadi penyemangat dalam menyelesaikan peneltian dan penulisan skripsi.

13.Navisa dan M. Akbar Wirawan teman seperjuangan dalam

mengerjakan skripsi ini, mereka selalu memberikan motivasi dan dukungan serta masukan dalam mengerjakan skripsi ini.

14.Rosida Fajrin, Ayu Linda, Ririn Puspita yang selalu memberikan

semangat dalam mengerjakan skripsi.

15.Teman-teman angkatan 2012 yang senantiasa memberikan motivasi

dan semangat serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih atas bantuan, dukungan, dan semangat serta doa yang telah diberikan.


(6)

(7)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Konstituen Utama dari Pohon dan Buah Punica granatum ...7

II.2 Kandungan Kimia dan Bioaktivitas Pada Kulit Delima ...8

IV.1 Formula Basis Cold Cream ...32

IV.2 Formula Krim Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima ...33

V.1 Hasil pemeriksaan senyawa polifenol ekstrak kental etanol kulit buah delima ... 46

V.2 Hasil pemeriksaan tipe emulsi sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica granatum L) ...47

V.3 Hasil pengamatan organoleptis sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica granatum L) ...48

V.4 Hasil pengukuran ph sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica granatum L) ...49

V.5 Hasil pengukuran daya sebar sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica granatum L) ...50

V.6 Hasil pengukuran viskositasi sediaan krim pemutih ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica granatum L) ...52

V.7 Perbandingan parameter aseptabilitas sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica granatum L) ...53

V.8 Hasil pengujian nilai efektifitas penghambatan ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica granatum L) ...55

V.9 Hasil pengujian nilai efektifitas penghambatan sediaan krim ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica granatum L) ...56


(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Buah delima ... 6

2.2 Struktur Ellagic Acid ... 9

2.3 Struktur Kulit ... 12

2.4 Struktur Melanosit... 14

2.5 Sintesis Melanin ... 15

2.6 Skema Ilustrasi Melanogenesis ... 16

3.1 Skema Kerangka Konseptual ... 27

4.1 Bagan Alur Kerja Penelitian ... 30

4.2 Skema Pembuat Basis Cold Cream ... 32

4.3 Cara pembuatan larutan dapar fosfat pH 6,8 ... 36

4.4 Cara Pembuatan Larutan Sampel ... 37

4.5 Cara Pembuatan Larutan Enzim Tirosinase ... 37

4.6 Cara Pembuatan Larutan L-tyrosinase ... 38

4.7 Cara Pembuatan Larutan Blanko ... 38

4.8 Cara Pembuatan Larutan Uji ... 39

4.9Cara Pembuatan Larutan Untuk Mengevaluasi Penghambatan Enzim Tirosinase ... 41

4.10 Cara Pembuatan Larutan Kontrol Positif ... 43

5.1 Ekstrak Kental ETanol Kulit Buah Delima ... 45

5.2 Hasil Pengamatan Pemeriksaan Polifenol ... 46

5.3 Hasil pengamatan mikroskop pewarnaan Sudan III sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica granatum L). Berturut-turut pada kadar 3% (Formula I), 6 % (Formula II), 9 % (Formula III). ... 47

5.4 Sediaan Cold Cream Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ... 48

5.5 Histogram harga pH formula I (1), formula II (2), dan formula III (3) sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica granatum L). Data merupakan rerata dari 3 kali Replikasi ± SD……….. 49


(9)

ix

5.6 Histogram harga daya sebar formula I (1), formula II (2), dan formula III

(3) sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica

granatum L). Data merupakan rerata dari 3 kali Replikasi ± SD ... 51 5.7 Histogram viskositas formula I (1), formula II (2), formula III (3)

sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima (punica

granatum l). data merupakam rerata dari 3 kali Replikasi ± SD... 52 5.8 Histogram persentase nilai kelembutan saat dioleskan formula I (1),

formula II (2), formula III (3) sediaan cold cream ekstrak kental etanol

kulit buah delima (Punica granatum L). ... 53 5.9 Histogram persentase nilai kemudahan saat dicuci formula I (1), formula

II (2), formula III (3) sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit

buah delima (Punica granatum L). ... 54 5.10 Histogram persentase nilai kemudahan diratakan formula I (1), formula

II (2), formula III (3) sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit

buah delima (Punica granatum L). ... 54

5.11 Histogram IC50 ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica

granatum L) replikasi 1 (1), replikasi 2 (2), replikasi 3 (3), dan rata-rata (4) ... 56 5.12 Histogram nilai IC50 formula I (1), formula II (2), dan formula III (3)

sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica

granatum L). Data merupakan rerata dari tiga kali replikasi. ... 57

5.13 Histogram Nilai IC50 hidroquinon replikasi 1 (1), replikasi 2 (2),


(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1.Daftar Riwayat Hidup ...71

2.Surat Penyataan ... 72

3.Form Informed Conseni untuk Uji Aseptabilitas Surat Pernyataan Persetujuan ... 73

4. Prosedur Uji Aseptabilitas ... 74

5.Hasil Pengamatan Aseptabilitas Sediaan Krim Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ... 75

6.Rincian Anggaran ... 77

7.Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 78

8.Perhitungan Ekstrak yang Ditambahkan dalam Krim... 79

9.Rincian Kebutuhan Bahan ... 80

10.Data Uji Statistika Pengukuran Ph Sediaan Cold Cream Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L)... 81

11.Data Uji Statistika Pengukuran Daya Sebar Sediaan Cold Cream Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ... 83

12.Data Uji Statistika Pengukuran Viskositas Sediaan Cold Cream Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ... 84

13.Data Uji Statistika Pengukuran Efektivitas Sediaan Cold Cream Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L)... 85

14.Data Pengukuran Penyebaran Sediaan Cold Cream Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ... 86

15.Hasil Evaluasi Penghambatan Enzim Tirosinase... 93

16.Tabel F... 100

17.Sertifikat Bahan-Bahan Habis Pakai ... 101


(11)

xi

DAFTAR SINGKATAN

BM = Berat Molekul DHI = 5,6-dihydroxyindole

DHICA = dihydroxyindole-2-carboxylic acid DOPA = Dihidroxy-PhenilAlanin

EA = Ellagic Acid HQ = Hidroquinone M = Molaritas

PE = Pomegranate Ekstrak UV = Ultraviolet


(12)

xii

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Benny. 2009. Dermatologi. Surabaya. Airlangga Unversity Press.

Halaman : 5-9.

Ansel, H. C., 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta : UI-Press.

Arung, E. T., K. Shimizu., and R. Kondo. (2006). “Inhibitory Effect of

Artocarpanone from Artocarpus heterophyllus on Melanin Biosynthesis”. J. Biol. Pharm. Bull. 29 (9), 1966-1969.

Ascacio-Valdes, J. A., Buenrostro-Figueroa, J. J., Aguilera-Carbo, A., PradoBarragan, A., Rodriguez-Herrera, R., & Aguilar, C. N. 2011. Ellagitannins: Biosynthesis, Biodegradation and Biological Properties. Journal of Medicinal Plants Research. Vol. 5 (19), pp 4696-4703.

Astawan, M. 2008. Sehat Dengan Buah. Cetakan pertama. Jakarta. Penerbit Dian

Rakyat. Halaman: 40-45.

Aulia. 2012. Formulasi Krim Ekstrak Etanolik Buah Mahkota Dewa (Phaleria

macrocarpa (Scheff) Boerl.) Dengan Basis A/M Dan M/A. Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Surakarta.

Aulton, M. E., 2003, Pharmaceutics The Science of Dosage Form Design,

Second Edition, 408, ELBS Fonded by British Goverment.

Avanti, Christina and Windono, Tri .2002. Uji Daya Hambat Aktivitas Tirosinase

Ekstrak Metanol Rimpang Temu Mangga ( Curcurna manggaval. et Zyp.

). Surabaya: Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia XXI, 27-28

Maret 2002, Fakultas Farmasi Universitas Surabaya.

Barel, André o., Paye, Marc., Maibach, Howard i. 2009. Handbook of Cosmetic

Science And Technology. New York. Vol. 2, pp. 151-155.

Briganti, Stefania., Camera, Emanuela., Picardo, Mauro. 2003. Chemical and

Instrumental Approaches to Treat Hyperpigmentation. Roma, Italia. Vol. 16 No. 2, pp 101-110.

Budiman, Muhammad Haqqi. 2008. Uji Stabilitas dan Aktivitas Antioksidan

Sediaan Krim yang Mengandung Ekstrak Kering Tomat. Skripsi.

Universitas Indonesia

Budka, F. 2008. Active Ingredients, Their Bioavaibility and The Health

Benefit of Punica Granatum Linn (Pomegranate). Accessed : 10-12-2009.


(13)

xiii

Chandra, Surya. 2015. Pengertian, Fungsi, dan Struktur Kulit. 11 November 2015. http://softilmu.blogspot.com/2015/02/Pengertian-Fungsi-Lapisan-Struktur-Kulit-Adalah.html. Diakses tanggal 22 Januari 2016.

Desmond, T. 2007. Tropical Fruit of Indonesia. Archipelago Press. p 84-85.

Dwi Wahyuni, Febriana dkk. 2013. Pengaruh Ekstrak N-Heksana Daging

Buah Delima Putih (Punica Granatum) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Darah Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus L.) Dan Pemanfaatannya Sebagai Buku Suplemen. Pancaran, Vol. 2, No. 4, hal 89-99.

Jurenka, Julie. 2008. Therapeutic Applications of Pomegranate (Punica

granatum L.). A Review. Vol. 13 No. 2, pp. 128-144.

Kamakshi, R. 2011. Fairness Via Formulations: A Review Of Cosmetic

Skin-Lightening Ingredients. India. Vol 63, pp. 43–54

Kim J, Lee KT . 1998. Inhibitory Effects of Ramulus mori extracts on

melanogenesis. Cosmetics Toiletries. Vol. 113 No 10, pp 65–70.

KumarM, Sushil., Usha, Talambedu., Pande, Veena. 2013. Edwin L. Cooper. A

Review On Antihyperglycemic And Antihepatoprotective Activity Of Eco-Friendly Punica Granatum Peel Waste. India. pp. 1-3

Lin, Jen-Wen., Chiang, Hsiu-Mei., Lin, Yi-Chun And Wen, Kuo-CHING . 2007. Natural Product with Skin – Whitening Effects. Department of Cosmeceutics, China Medical University, Taichung 404, Taiwan (R.O.C.) Vol. 16 No. 2, pp 1-10.

Lovrić, Šebojka Komorsky and Novak, Ivana. 2011. Determination of Ellagic Acid in Strawberries, Raspberries and Blackberries by Square-Wave Voltammetry. Croatia. Vol 6. pp 4638-4647

Martini, FH. 2001. Fundamental of Anatomy and Physiologi. Published by

Prentic-Hall Inc. Upper Saddle River: New Jerseyy, pp. 1-11

Mora PC., Baraldi PG. 2000. Dermocosmetic Applications of Polymeric

Biomaterials. In: Dumitru S, ed., Polymeric Biomaterials, 2nd ed. New

York and Basel, Marcel Dekker, pp. 459–490.

Nakayama H., Ebihara T., Satoh N., Jinnai T. 2000. Depigmenting Agents. In:

Elsner P, Maibach HI, eds., Cosmeceuticals Drugs vs. Cosmetics. New

York and Basel, Marcel Dekker, pp. 123–144.

Ozer, O dkk. 2007. Antityrosinase Activity of Some Plant Extracts and

Formulations Containing Ellagic Acid. Pharmaceutical Biology 2007,

Vol. 45, No. 6, pp. 519–524.

Parrott, Eugene L, Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutic,


(14)

xiv

Petit L., Pie´rard E. 2003. Skin-lightening Products Revisited. Int J Cosmet Sci

2: 169–181.

Prota, G. 1996. Melanins and melanogenesis. Cosmetics Toiletries. Vol 111

No.(55), pp 43–51.

Rahma, Chemist. 2012. Pentingnya Perawatan Kulit Tubuh pada Malam Hari. 25

Oktober 2012.

http://chemistrahmah.com/pentingnya-perawatan-kulit-tubuh-pada-malam-hari.html. Diakses tanggal 22 Januari 2016.

Ramsden, Christopher A and Riley, Patrick A. 2010. Studies of the competing

rates of catechol oxidation and suicide inactivation of tyrosinase. United Kingdom. pp 248-254.

Ratnaningtyas, Novarina. 2010. Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Delima Merah (Punica granatum) Terhadap Jumlah Eritosit Dan Kadar Hemoglobin Pada

Tikus Putih (Ratus novergicus) Yang Dipapar Gelombang Elektromagnetik

Ponsel. Surakarta: Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Maret.

Rowe, R. C., Sheskey, P.J., Weller., 2009, Handbook of Pharmaceutical

Excipient, 4th Edition, London : The Pharmaceutical Press and The American Pharmaceutical Association.

Saba dan Yosipovitch, Gil. 2013. Skin pH: From Basic Science to Basic Skin

Care. Department of Dermatology, Wake Forest University Baptist

Medical Center, Winston-Salem, USA. Vol 93: 261–267.

Shimogaki, H., Tanaka, Y., Tamai, H., and Masuda, M., 2000. In Vitro and In

Vivo Evaluation of Ellagic Acid on Melanogenesis Inhibition. Int. J. Cosmet. Vol 22, pp 291-303.

Shovyana , Hidayatu Hana dan Zulkarnain, A. Karim. 2013. Stabilitas Fisik

Dan Aktivitas Krim W/O Ekstrak Etanolik Buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpha (Scheff.) Boerl,) Sebagai Tabir Surya. Fakultas Farmsi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia. Vol. 18 No. 2, pp 109-117.

Sri Kuncari, Emma dkk. 2014. Evaluasi, Uji Stabilitas Fisik Dan Sineresis Sediaan Gel Yang Mengandung Minoksidil, Apigenin Dan Perasan Herba

Seledri (Apium Graveolens L.). Jakarta. Pusat peneliti fakultas farmasi

UI.

Veni N, Krishna., S N, Meyyanathan., B, Suresh. 2012. Analysis of Ellagic Acid

In Fresh and Processed Fruit Products By High Performance Thin Layer Chromatography. Tamilnadu, India. Vol. 3 No. 7, pp 201-204.

Wasitaatmadja, Sjarif M. 2010. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Fakultas


(15)

xv

Wathoni, Nasrul., Septiani, Santi., Mita, Soraya. 2009. Formulasi Sediaan Masker Gel Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Biji Melinjo (Gnetun gnemon Linn.). Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran.

Wulandari, Novia. 2008. Penggunaan Kompleks Polielektrolit Gelatin-Karagenin

Sebagai Basis Gel Topikal. Skripsi Universitas Indonesia

Yoshimura, Mineka., Watanabe, Yuko., Kasai, Kouichi., Yamakoshi, Jun., Koga,

Takuro. 2005. Inhibitory Effect of an Ellagic Acid-Rich Pomegranate

Extract on Tyrosinase Activity and Ultraviolet-Induced Pigmentation. Japan. Vol. 1 No. 12, pp 2368-2373.

Zein,Umar. 2005. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Dalam Upaya Pemeliharan

Kesehatan. Sumatera utara: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra

Utara.

Zhu, W., Gao, J. 2008. The use of botanical extracts as topical skin-lightening

agents for the improvement of skin pigmentation disorders. J. Investig.


(16)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Indonesia merupakan daerah tropis yang lebih banyak terpapar oleh sinar matahari. Jika kulit manusia terpapar sinar matahari secara berlebihan, maka sel-sel kulit akan rusak dan kulit akan berwarna gelap, terasa kasar, dan terdapat kerut-kerut pada kulit. Oleh karena itu, orang-orang yang berada di daerah tropis membutuhkan suatu kosmetik yang dapat memutihkan kulit dan melindungi kulit dari sinar UV serta meminimalkan efek pemaparan sinar UV pada kulit. Saat ini, kosmetik pemutih kulit yang mengandung bahan kimia telah banyak dikembangkan. Bahan pemutih kulit yang mengandung bahan kimia diantaranya adalah asam askorbat, arbutin, asam kojik, merkuri dan hidrokuinon (Petit & Pie ́rard, 2003). Kebanyakan masyarakat kemudian beralih menggunakan kosmetik yang berasal dari bahan alam yang dianggap lebih aman dan harganya terjangkau. Buah delima (Punica granatum L) merupakan salah satu contoh bahan alam sebagai pemutih kulit.

Delima (Punica granatum L) adalah tanaman buah-buahan yang mudah tumbuh hampir di semua iklim. Dikenal tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah dan delima ungu. Pemanfaatan tanaman ini sebagai obat tradisional sangat bervariasi dan seluruh bagian tanaman delima ini bisa dimanfaatkan sebagai obat (Wahyuni dkk, 2013). Beberapa peneliti telah menemukan senyawa-senyawa aktif dalam delima merah yang salah satunya merupakan senyawa ellagic acid.

Ellagic acid (EA) adalah polifenol alami ditemukan dalam berbagai tanaman

dalam bentuk bebas atau dalam bentuk dari ellagitannin glikosida. Ellagic acid telah terbukti menghambat pigmentasi kulit yang dihasilkan dari radiasi UV. Hasil percobaan in vitro telah menunjukkan bahwa EA menekan melanogenesis dengan menghambat aktivitas tirosinase. Pada tahun 1996, telah disahkan bahwa EA digunakan sebagai bahan aktif dalam formulasi untuk mencegah bintik-bintik pada wajah setelah paparan berlebihan terhadap sinar matahari (Shimogaki & Yanagawa, 1996; Shimogaki dkk., 2000; Tanaka, 2001). Kandungan EA dalam ekstrak kulit


(17)

2

 

buah delima sekitar 90% yang dapat menghambat aktivitas enzim tirosinase (Zhu dan Gao, 2008; Yoshimura et all., 2005).

Kulit adalah pelindung tubuh dari pengaruh luar terutama dari radiasi UV pada sinar matahari. Warna kulit ditentukan oleh komposisi pigmen dan peredaran darah pada jaringan kulit. Secara umum epidermis tersusun atas dua pigmen yaitu karoten dan melanin (Martini, 2001). Paparan sinar UV dapat meningkatkan sintesis melanin di kulit dan menyebabkan hiperpigmentasi.

Hiperpigmentasi adalah pigmen wajah yang paling sering terjadi gangguan. Hal ini telah diamati, bahwa peningkatan sintesis melanin atau tidak merata distribusi melanin dapat menyebabkan hiperpigmentasi atau titik-titik lokal (Prota, 1996; Mora & Baraldi, 2000; Nakayama et all., 2000; Petit & Pie'rard, 2003). Ekstrak tumbuhan yang mempunyai efek menghambat pembentukan melanin dapat menjadi pilihan yang baik untuk pembuatan kosmetik dengan tujuan memutihkan kulit wajah dan melindungi terhadap kulit yang gelap. Selain itu, mereka relatif memiliki sedikit efek samping (Kim and Lee, 1998).

Salah satu cara untuk mencegah hiperpigmentasi kulit adalah dengan menghambat pembentukan melanin. Pembentukan melanin dapat dihambat dengan cara menurunkan sintesis tirosinase, menurunkan transfer tirosinase, dan menghambat aktivitas tirosinase (Avanti dkk, 2002). Tirosinase adalah enzim yang terlibat dalam melanogenesis dan mengkatalisis proses oksidasi tirosin untuk dihidroksi-fenilalanin (DOPA) dan dari DOPA ke DOPA kuinon. Enzim tirosinase dapat dihambat oleh senyawa polifenol. Salah satu contoh senyawa polifenol yang dapat digunakan untuk menghambat enzim tirosinase adalah ellagic acid. Ellagic acid memiliki bioaktivitas sebagai pemutih kulit. Shimogaki et all telah membuktikan ketika ellagic acid

digunakan secara topikal, dapat menghambat paparan sinar UV sehingga dapat mencegah hiperpigmentasi yang telah diuji pada hewan coba.

Dalam menentukan jenis sediaan dan formula yang tepat perlu diperhatikan sifat fisika kimia dari zat aktif maupun basis yang digunakan karena akan berpengaruh terhadap pelepasan bahan obat. Kelarutan zat aktif, viskositas sediaan, serta ukuran partikel juga akan berpengaruh terhadap stabilitas fisik sediaan akhir


(18)

3

 

(Aulton, 2003). Ekstrak kental etanol kulit buah delima digunakan dalam bentuk sediaan semisolida untuk meningkatkan aseptabilitas sediaan. Selain itu, bentuk sediaan kosmetika yang sering digunakan adalah sediaan krim, terutama untuk kulit wajah. Krim merupakan suatu sistem emulsi yang terdiri dari fase air dan fase minyak. Diharapkan ekstrak yang digunakan dapat terdispersi secara merata kedalam basis krim. Krim dengan tipe a/m, memiliki penyebaran lebih baik daripada tipe m/a, walaupun sedikit berminyak tetapi penguapan air yang terkandung dalam emulsi berjalan lambat sehingga menimbulkan rasa dingin pada kulit (Shovyana dan Zulkarnain, 2013). Selain itu kandungan fase luar cold cream berupa minyak akan menyebabkan cold cream dapat melekat lebih lama pada kulit sehingga akan menghasilkan efek terapi yang lebih panjang (Ansel, 2008).

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan formula sediaan topikal berupa krim dengan basis cold cream yang mengandung ekstrak kental etanol kulit buah delima. Penelitian ini diharapkan mampu memperbaiki penampilan fisik, stabil, dan nyaman digunakan pada kulit serta memiliki efek untuk memutihkan atau menghambat enzim tirosinase.

1.2Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh kadar ekstrak kental etanol kulit buah delima dengan konsentrasi 3%, 6%, dan 9% dalam basis cold cream terhadap karakteristik fisika (viskositas), kimia (pH), dan aseptabilitas sediaan krim pemutih.

2. Bagaimana pengaruh kadar ekstrak kental etanol kulit buah delima dengan konsentrasi 3%, 6%, dan 9% dalam basis cold cream terhadap penghambatan enzim tirosinase secara in vitro.

3. Pada kadar berapakah ekstrak kental etanol kulit buah delima dengan konsentrasi 3%, 6%, dan 9% dalam basis cold cream memberikan hasil yang terbaik dari karakteristik, aseptabilitas dan efektifitas sebagai sediaan krim pemutih.


(19)

4

  1.3Tujuan Penelitian

1. Menentukan pengaruh kadar ekstrak kental etanol kulit buah delima dengan konsentrasi 3%, 6%, dan 9% dalam basis cold cream terhadap karakteristik fisika (viskositas), kimia (pH), dan aseptabilitas sediaan krim pemutih.

2. Menentukan pengaruh kadar ekstrak kental etanol kulit buah delima dengan konsentrasi 3%, 6%, dan 9% dalam basis cold cream terhadap penghambatan enzim tirosinase secara in vitro.

3. Menentukan kadar ekstrak kental etanol kulit buah delima dalam basis cold

cream yang terbaik dari karakteristik, aseptabilitas dan efektifitas sebagai

sediaan krim pemutih.

1.4Hipotesis

Semakin tinggi kadar ekstrak kental etanol kulit buah delima dalam sediaan

cold cream dapat meningkatkan daya penghambatan enzim tirosinase.

1.5Manfaat Penelitian

Dengan mengetahui senyawa ellagic acid sebagai salah satu senyawa yang dapat menghambat enzim tirosinase yang dapat menghasilkan sediaan krim dengan basis cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima dengan stabilitas fisik yang memenuhi persyaratan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk pengembangan formulasi sediaan krim dengan basis cold cream

yang mengandung ekstrak kulit buah delima sebagai krim pemutih. .


(1)

xiv

Petit L., Pie´rard E. 2003. Skin-lightening Products Revisited. Int J Cosmet Sci 2: 169–181.

Prota, G. 1996. Melanins and melanogenesis. Cosmetics Toiletries. Vol 111 No.(55), pp 43–51.

Rahma, Chemist. 2012. Pentingnya Perawatan Kulit Tubuh pada Malam Hari. 25 Oktober 2012. http://chemistrahmah.com/pentingnya-perawatan-kulit-tubuh-pada-malam-hari.html. Diakses tanggal 22 Januari 2016.

Ramsden, Christopher A and Riley, Patrick A. 2010. Studies of the competing rates of catechol oxidation and suicide inactivation of tyrosinase. United Kingdom. pp 248-254.

Ratnaningtyas, Novarina. 2010. Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Delima Merah (Punica granatum) Terhadap Jumlah Eritosit Dan Kadar Hemoglobin Pada Tikus Putih (Ratus novergicus) Yang Dipapar Gelombang Elektromagnetik Ponsel. Surakarta: Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Rowe, R. C., Sheskey, P.J., Weller., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipient, 4th Edition, London : The Pharmaceutical Press and The American Pharmaceutical Association.

Saba dan Yosipovitch, Gil. 2013. Skin pH: From Basic Science to Basic Skin Care. Department of Dermatology, Wake Forest University Baptist Medical Center, Winston-Salem, USA. Vol 93: 261–267.

Shimogaki, H., Tanaka, Y., Tamai, H., and Masuda, M., 2000. In Vitro and In Vivo Evaluation of Ellagic Acid on Melanogenesis Inhibition. Int. J. Cosmet. Vol 22, pp 291-303.

Shovyana , Hidayatu Hana dan Zulkarnain, A. Karim. 2013. Stabilitas Fisik Dan Aktivitas Krim W/O Ekstrak Etanolik Buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpha (Scheff.) Boerl,) Sebagai Tabir Surya. Fakultas Farmsi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia. Vol. 18 No. 2, pp 109-117.

Sri Kuncari, Emma dkk. 2014. Evaluasi, Uji Stabilitas Fisik Dan Sineresis Sediaan Gel Yang Mengandung Minoksidil, Apigenin Dan Perasan Herba Seledri (Apium Graveolens L.). Jakarta. Pusat peneliti fakultas farmasi UI.

Veni N, Krishna., S N, Meyyanathan., B, Suresh. 2012. Analysis of Ellagic Acid In Fresh and Processed Fruit Products By High Performance Thin Layer Chromatography. Tamilnadu, India. Vol. 3 No. 7, pp 201-204. Wasitaatmadja, Sjarif M. 2010. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Fakultas


(2)

xv

Wathoni, Nasrul., Septiani, Santi., Mita, Soraya. 2009. Formulasi Sediaan Masker Gel Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Biji Melinjo (Gnetun gnemon Linn.). Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran.

Wulandari, Novia. 2008. Penggunaan Kompleks Polielektrolit Gelatin-Karagenin Sebagai Basis Gel Topikal. Skripsi Universitas Indonesia

Yoshimura, Mineka., Watanabe, Yuko., Kasai, Kouichi., Yamakoshi, Jun., Koga, Takuro. 2005. Inhibitory Effect of an Ellagic Acid-Rich Pomegranate Extract on Tyrosinase Activity and Ultraviolet-Induced Pigmentation. Japan. Vol. 1 No. 12, pp 2368-2373.

Zein,Umar. 2005. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Dalam Upaya Pemeliharan Kesehatan. Sumatera utara: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara.

Zhu, W., Gao, J. 2008. The use of botanical extracts as topical skin-lightening agents for the improvement of skin pigmentation disorders. J. Investig. Dermatol. Symp. Vol. 13, pp 20-24


(3)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Indonesia merupakan daerah tropis yang lebih banyak terpapar oleh sinar matahari. Jika kulit manusia terpapar sinar matahari secara berlebihan, maka sel-sel kulit akan rusak dan kulit akan berwarna gelap, terasa kasar, dan terdapat kerut-kerut pada kulit. Oleh karena itu, orang-orang yang berada di daerah tropis membutuhkan suatu kosmetik yang dapat memutihkan kulit dan melindungi kulit dari sinar UV serta meminimalkan efek pemaparan sinar UV pada kulit. Saat ini, kosmetik pemutih kulit yang mengandung bahan kimia telah banyak dikembangkan. Bahan pemutih kulit yang mengandung bahan kimia diantaranya adalah asam askorbat, arbutin, asam kojik, merkuri dan hidrokuinon (Petit & Pie ́rard, 2003). Kebanyakan masyarakat kemudian beralih menggunakan kosmetik yang berasal dari bahan alam yang dianggap lebih aman dan harganya terjangkau. Buah delima (Punica granatum L) merupakan salah satu contoh bahan alam sebagai pemutih kulit.

Delima (Punica granatum L) adalah tanaman buah-buahan yang mudah

tumbuh hampir di semua iklim. Dikenal tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah dan delima ungu. Pemanfaatan tanaman ini sebagai obat tradisional sangat bervariasi dan seluruh bagian tanaman delima ini bisa dimanfaatkan sebagai obat (Wahyuni dkk, 2013). Beberapa peneliti telah menemukan senyawa-senyawa aktif dalam delima merah yang salah satunya merupakan senyawa ellagic acid.

Ellagic acid (EA) adalah polifenol alami ditemukan dalam berbagai tanaman

dalam bentuk bebas atau dalam bentuk dari ellagitannin glikosida. Ellagic acid telah terbukti menghambat pigmentasi kulit yang dihasilkan dari radiasi UV. Hasil percobaan in vitro telah menunjukkan bahwa EA menekan melanogenesis dengan menghambat aktivitas tirosinase. Pada tahun 1996, telah disahkan bahwa EA digunakan sebagai bahan aktif dalam formulasi untuk mencegah bintik-bintik pada wajah setelah paparan berlebihan terhadap sinar matahari (Shimogaki & Yanagawa, 1996; Shimogaki dkk., 2000; Tanaka, 2001). Kandungan EA dalam ekstrak kulit


(4)

2

 

buah delima sekitar 90% yang dapat menghambat aktivitas enzim tirosinase (Zhu dan Gao, 2008; Yoshimura et all., 2005).

Kulit adalah pelindung tubuh dari pengaruh luar terutama dari radiasi UV pada sinar matahari. Warna kulit ditentukan oleh komposisi pigmen dan peredaran darah pada jaringan kulit. Secara umum epidermis tersusun atas dua pigmen yaitu karoten dan melanin (Martini, 2001). Paparan sinar UV dapat meningkatkan sintesis melanin di kulit dan menyebabkan hiperpigmentasi.

Hiperpigmentasi adalah pigmen wajah yang paling sering terjadi gangguan. Hal ini telah diamati, bahwa peningkatan sintesis melanin atau tidak merata distribusi melanin dapat menyebabkan hiperpigmentasi atau titik-titik lokal (Prota, 1996; Mora & Baraldi, 2000; Nakayama et all., 2000; Petit & Pie'rard, 2003). Ekstrak tumbuhan yang mempunyai efek menghambat pembentukan melanin dapat menjadi pilihan yang baik untuk pembuatan kosmetik dengan tujuan memutihkan kulit wajah dan melindungi terhadap kulit yang gelap. Selain itu, mereka relatif memiliki sedikit efek samping (Kim and Lee, 1998).

Salah satu cara untuk mencegah hiperpigmentasi kulit adalah dengan menghambat pembentukan melanin. Pembentukan melanin dapat dihambat dengan cara menurunkan sintesis tirosinase, menurunkan transfer tirosinase, dan menghambat aktivitas tirosinase (Avanti dkk, 2002). Tirosinase adalah enzim yang terlibat dalam melanogenesis dan mengkatalisis proses oksidasi tirosin untuk dihidroksi-fenilalanin (DOPA) dan dari DOPA ke DOPA kuinon. Enzim tirosinase dapat dihambat oleh senyawa polifenol. Salah satu contoh senyawa polifenol yang dapat digunakan untuk menghambat enzim tirosinase adalah ellagic acid. Ellagic acid memiliki bioaktivitas sebagai pemutih kulit. Shimogaki et all telah membuktikan ketika ellagic acid digunakan secara topikal, dapat menghambat paparan sinar UV sehingga dapat mencegah hiperpigmentasi yang telah diuji pada hewan coba.

Dalam menentukan jenis sediaan dan formula yang tepat perlu diperhatikan sifat fisika kimia dari zat aktif maupun basis yang digunakan karena akan berpengaruh terhadap pelepasan bahan obat. Kelarutan zat aktif, viskositas sediaan, serta ukuran partikel juga akan berpengaruh terhadap stabilitas fisik sediaan akhir


(5)

3

 

(Aulton, 2003). Ekstrak kental etanol kulit buah delima digunakan dalam bentuk sediaan semisolida untuk meningkatkan aseptabilitas sediaan. Selain itu, bentuk sediaan kosmetika yang sering digunakan adalah sediaan krim, terutama untuk kulit wajah. Krim merupakan suatu sistem emulsi yang terdiri dari fase air dan fase minyak. Diharapkan ekstrak yang digunakan dapat terdispersi secara merata kedalam basis krim. Krim dengan tipe a/m, memiliki penyebaran lebih baik daripada tipe m/a, walaupun sedikit berminyak tetapi penguapan air yang terkandung dalam emulsi berjalan lambat sehingga menimbulkan rasa dingin pada kulit (Shovyana dan Zulkarnain, 2013). Selain itu kandungan fase luar cold cream berupa minyak akan menyebabkan cold cream dapat melekat lebih lama pada kulit sehingga akan menghasilkan efek terapi yang lebih panjang (Ansel, 2008).

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan formula sediaan topikal berupa krim dengan basis cold cream yang mengandung ekstrak kental etanol kulit buah delima. Penelitian ini diharapkan mampu memperbaiki penampilan fisik, stabil, dan nyaman digunakan pada kulit serta memiliki efek untuk memutihkan atau menghambat enzim tirosinase.

1.2Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh kadar ekstrak kental etanol kulit buah delima dengan konsentrasi 3%, 6%, dan 9% dalam basis cold cream terhadap karakteristik fisika (viskositas), kimia (pH), dan aseptabilitas sediaan krim pemutih.

2. Bagaimana pengaruh kadar ekstrak kental etanol kulit buah delima dengan

konsentrasi 3%, 6%, dan 9% dalam basis cold cream terhadap penghambatan

enzim tirosinase secara in vitro.

3. Pada kadar berapakah ekstrak kental etanol kulit buah delima dengan

konsentrasi 3%, 6%, dan 9% dalam basis cold cream memberikan hasil yang

terbaik dari karakteristik, aseptabilitas dan efektifitas sebagai sediaan krim pemutih.


(6)

4

  1.3Tujuan Penelitian

1. Menentukan pengaruh kadar ekstrak kental etanol kulit buah delima dengan

konsentrasi 3%, 6%, dan 9% dalam basis cold cream terhadap karakteristik fisika (viskositas), kimia (pH), dan aseptabilitas sediaan krim pemutih.

2. Menentukan pengaruh kadar ekstrak kental etanol kulit buah delima dengan

konsentrasi 3%, 6%, dan 9% dalam basis cold cream terhadap penghambatan

enzim tirosinase secara in vitro.

3. Menentukan kadar ekstrak kental etanol kulit buah delima dalam basis cold

cream yang terbaik dari karakteristik, aseptabilitas dan efektifitas sebagai

sediaan krim pemutih. 1.4Hipotesis

Semakin tinggi kadar ekstrak kental etanol kulit buah delima dalam sediaan

cold cream dapat meningkatkan daya penghambatan enzim tirosinase.

1.5Manfaat Penelitian

Dengan mengetahui senyawa ellagic acid sebagai salah satu senyawa yang dapat menghambat enzim tirosinase yang dapat menghasilkan sediaan krim dengan basis cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima dengan stabilitas fisik yang memenuhi persyaratan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

pertimbangan untuk pengembangan formulasi sediaan krim dengan basis cold cream

yang mengandung ekstrak kulit buah delima sebagai krim pemutih. .


Dokumen yang terkait

Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica Granatum L.) Terhadap Bakteri Aggregatibacter Actinomycetemcomitans Secara In Vitro

18 134 67

Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) terhadap Bakteri Porphyromonas gingivalis secara in vitro

15 168 69

OPTIMASI KADAR EKSTRAK KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L) DENGAN BASIS HIDROGEL CARBOMER SEBAGAI SEDIAAN SKIN WHITENING UNTUK MENGHAMBAT ENZIM TIROSINASE SECARA IN VITRO

4 59 24

OPTIMASI EKSTRAK KENTAL ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L) DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI DALAM BASIS VANISHING CREAM UNTUK MENGHAMBAT ENZYM TIROSINASE

2 9 22

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica Granatum L.) Dan Siprofloksasin Terhadap Pseudomonas aeruginosa Sensitif Dan Multiresisten

0 3 12

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica Granatum L.) Dan Siprofloksasin Terhadap Pseudomonas aeruginosa Sensitif Dan Multiresisten

0 2 17

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Dan Kloramfenikol Terhadap Staphylococcus aureus Sensitif Dan Multiresisten An

0 4 11

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Dan Kloramfenikol Terhadap Staphylococcus aureus Sensitif Dan Multiresisten An

0 2 17

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Dan Tetrasiklin Terhadap Pseudomonas aeruginosa Sensitif Dan Multiresisten Ant

0 4 12

EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) TERHADAP BAKTERI

0 1 16