Kategori tanding putri Pembahasan 1. Kategori tanding putra dan putri

81 rata waktu interval antar babak sesuai dengan data yang telah diperoleh adalah 109, 75 detik. Persentase dari waktu yang digunakan selama dalam pertandingan 3 babak adalah 21,91 untuk fight waktu kerja, 55,53 untuk recovery antar fight, dan 22,56 untuk interval antar babak. Untuk itu, waktu istirahat aktif maupun pasif sebanyak 78,09, sedangkan total waktu efektif yang digunakan untuk fight selama dalam pertandingan sebanyak 21.91. Berdasarkan total persentase waktu yang digunakan selama dalam pertandingan, energi yang digunakan dalam pertandingan pencak silat kategori tanding putri adalah 78,09 aerobik dan 21,91 anaerobik. Namun demikian dalam pertandingan pencak silat kategori tanding perlu dilandasi dengan kemampuan kapasitas aerobik yang baik, meskipun hanya sebesar 10. Persentase sistem energi dominan tersebut cenderung berdasarkan pada energi yang digunakan pada gerak teknik dalam melakukan serangan atau belaan untuk memperoleh nilai, bukan lamanya waktu yang digunakan selama pertandingan berlangsung Sukadiyanto, 2011: 41. Meskipun persentase berlangsungnya fight hanya 21,91, namun apabila dilihat dari waktu kerjanya maka energi yang dominan digunakan adalah anaerobik alaktik karena gerakan-gerakan tersebut adalah usaha pesilat untuk memperoleh nilai. Oleh karena waktu yang digunakan selama melakukan fight waktu kerja hanya 2,83 detik maka energi yang dominan digunakan dalam pencak silat kategori tanding putri adalah anaerobik alaktik. Berdasarkan hasil pembahasan maka persentase 82 sistem energi dominan pada pencak silat kategori tanding putri adalah 78,09 ATP-PC, 11,91 LA-O 2 , dan O 2 10. 83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan persentase dan pembahasan penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Persentase pada kategori tanding putra dan putri adalah 20,98 untuk fight waktu kerja, 56,81 untuk waktu recovery antar fight, dan 22,20 untuk waktu interval antar babak. Oleh karena waktu yang digunakan selama melakukan fight waktu kerja hanya 2,82 detik maka energi yang dominan digunakan dalam pencak silat kategori tanding putra dan putri adalah sistem anaerobik alaktik dengan persentase penggunaan sistem energi 79,02 ATP-PC, 10,98 LA-O 2 , dan O 2 10. 2. Persentase pada kategori tanding putra adalah 20,41 untuk fight waktu kerja, 57,62 untuk waktu recovery antar fight, dan 21,98 untuk waktu interval antar babak. Oleh karena waktu yang digunakan selama melakukan fight waktu kerja hanya 2,81 detik maka energi yang dominan digunakan dalam pencak silat kategori tanding putra adalah sistem anaerobik alaktik dengan persentase penggunaan sistem energi 79,59 ATP-PC, 10,41 LA-O 2 , dan O 2 10. 3. Persentase pada kategori tanding putri 21,91 untuk fight waktu kerja, 55,53 untuk waktu recovery antar fight, dan 22,56 untuk waktu interval antar babak. Oleh karena waktu yang digunakan selama 84 melakukan fight waktu kerja hanya 2,83 detik maka energi yang dominan digunakan dalam pencak silat kategori tanding putri adalah sistem anaerobik alaktik dengan persentase penggunaan sistem energi 78,09 ATP-PC, 11,91 LA-O 2 , dan O 2 10.

B. Implikasi

Implikasi dari hasil penelitian ini yaitu sistem energi anaerobik lebih dominan digunakan dalam pertandingan pencak silat kategori tanding sebagai dasar bagi pelatih untuk menyusun program, metode dan bentuk latihan yang berkaitan dalam pengembangan kondisi fisik atlet.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian tidak mengambil hasil dari laboratorium, sehingga hanya dapat dilihat dari pengamatan waktu kerja. 2. Subjek sampel diambil dari satu kejuaraan sehingga kemampuan atlet tidak merata. 3. Penelitian ini dilakukan pada saat kejuaraan berlangsung sehingga relatif sulit untuk mengontrol pengaruh lain yang terjadi pada atlet. 4. Keterbatasan dalam penggunaan video. 5. Hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan sehingga kemungkinan hasil dapat berbeda dalam kejuaraan lainnya.

D. Saran

1. Kemampuan aerobik atlet akan mendukung kinerja sistem anaerobik. 2. Bagi pelatih pencak silat kategori tanding dapat memberikan variasi bentuk latihan fisik murni maupun latihan fisik yang dikombinasikan