b. 60 m pada konstruksi bangunan tahan api lainnya. 3. Pada bangunan kelas 5 s.d 9, jarak dari setiap titik atau tempat pada lantai ke
titik atau tempat penyelamatan menuju ke jalan atau ruang terbuka melalui tanggaramp yang tidak dilindungi terhadap kebakaran harus tidak melebihi 80
m.
4. Pada bangunan kelas 2, 3 atau 9a, tanggaramp yang tidak dilindungi terhadap kebakaran harus memiliki tempat penghamburan discharge pada titik atau
lokasi yang tidak lebih dari: a. 15 m dari pintu yang menyediakan jalur penyelamatan menuju ke arah
jalan atau ruang terbuka, atau dari jalan terusan yang dilindungi terhadap kebakaran menuju ke jalan atau ruang terbuka, atau
b. 30 m dari salah satu dari dua pintu atau jalan terusan, bila lintasan ke salah satu dari tanggaramp yang tidak dilindungi terhadap kebakaran berada
pada posisi berhadapan atau berlawanan arah. 5. Pada bangunan kelas 5 s.d 8 atau 9b, tanggaramp yang tidak dilindungi
terhadap kebakaran harus menghambur ke luar pada tempat yang tidak lebih dari:
a. 20 m dari pintu ke luar yang menyediakan jalur penyelamatan ke luar menuju ke jalan atau ruang terbuka, atau dari jalan terusan yang dilindungi
terhadap kebakaran menuju ke jalan atau ruang terbuka, atau b. 40 m dari salah satu dari dua pintu atau jalan terusan bilamana jalan
menuju ke salah satu dari tanggaramp yang tidak dilindungi terhadap kebakaran berada pada posisi berlawanan atau hampir berlawanan arah.
6. Pada bangunan kelas 2 atau 3, bila dua atau lebih eksit dan dipenuhi oleh tanggaramp yang tidak dilindungi terhadap kebakaran, maka masing-masing
eksit, harus: a. menyediakan jalur penyelamatan terpisah menuju ke jalan atau ruangan
terbuka; dan b. bebas
asap.
2.11 Menghambur Keluar Melalui Eksit
1. Suatu eksit harus tidak terhalang pada titik atau tempat hamburan discharge, dan bila perlu dibuat penghalang untuk mencegah kendaraan menghalangi
eksit atau akses menuju ke eksit tersebut. 2. Jika eksit yang disyaratkan menuju ke ruang terbuka, lintasan atau jalur ke
arah jalan harus mempunyai lebar bebas sepanjang jalur tersebut tidak kurang dari 1 m, atau lebar minimum dari pintu ke luar yang disyaratkan, tergantung
mana yang lebih lebar.
3. Jika suatu eksit menghambur menuju ke ruang terbuka yang terletak pada ketinggian berbeda dengan jalan umum yang menghubungkannya, jalur
lintasan menuju ke jalan harus dengan: a. ramp atau bentuk lereng dengan kecuraman kurang dari 1:8 di setiap
bagian atau tidak lebih curam dari 1:14 sesuai ketentuan;
b. kecuali bila eksit adalah dari bangunan kelas 9a, maka dapat digunakan tangga yang memenuhi persyaratan.
4. Titik hamburan pada eksit alternatif harus ditempatkan terpisah satu sama lain. 5. Pada bangunan kelas 9b, yang digunakan sebagai panggung terbuka untuk
penonton yang menampung lebih dari 500 orang, tangga atau ramp yang disyaratkan harus tidak menghambur ke arah area di depan panggung tersebut.
6. Pada bangunan kelas 9b yang memiliki auditorium yang menampung lebih dari 500 orang, bagian lebar eksit yang terletak di area pintu masuk utama
tidak boleh melebihi 23-nya.
2.12 Eksit Horisontal
1. Eksit horisontal harus diperhitungkan sebagai bukan eksit yang disyaratkan, apabila terletak:
a. antara unit hunian tunggal; b. pada bangunan kelas 9b yang digunakan untuk pusat asuhan balita,
bangunan SD atau SLTP. 2. Pada bangunan kelas 9a, eksit horisontal dapat dianggap sebagai eksit, bila
jalur lintasan dari ruang atau kompartemen aman kebakaran yang dihubungkan oleh satu atau lebih eksit horisontal menuju ke kompartemen kebakaran
lainnya, yang mempunyai sedikitnya satu eksit yang disyaratkan yang bukan eksit horisontal.
3. Dalam hal lain yang bukan seperti butir 2 di atas, eksit horisontal harus tidak terdiri atas lebih dari separuh eksit yang disyaratkan dari setiap bagian pada
lantai yang dipisahkan oleh dinding tahan api. 4. Eksit horisontal harus mempunyai area bebas disetiap sisi dinding tahan api
untuk menampung jumlah orang dihitung sesuai butir 2.14. dari kedua bagian lantai, dengan tidak kurang dari:
a. 2,5 m
2
tiap pasien pada bangunan kelas 9a, dan b. 0,5
m
2
tiap orang pada kelas bangunan lainnya.
Gambar 3.1.
Horisontal eksit, dari ruang ke ruang yang kedap api
Gambar 3.2.
Dinding dengan TKA untuk horisontal eksit
2.13 Tangga, Ramp Atau Eskalator Yang Tidak Disyaratkan