Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga

3 4. Ni Made Suardani Janda 66 tahun Tidak Sekolah Petani Orang Tua 5. I Nyoman Sukrayasa Belum Kawin 33 tahun SD Pegawai Swasta Saudara Kandung

1.3 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.

1.3.1 Pendapatan Keluarga

a Bertani Nyakab Keluarga Ni Made Suardani tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah. Sebagai ibu rumah tangga, Ni Made Suardani bekerja sebagai petani di tanah milih orang dengan pendapatan utama diperoleh dari upah bertani yang diberikan per dua hari atau seminggu. Penghasilan per dua hari dapat sejumlah 50 ribu rupiah. b Buruh Bangunan Selain pendapatan hasil kerjanya, Ibu Ni Made Suardani mendapat bantuan dari anaknya yang sudah bekerja sebagai buruh bangunan di Denpasar dengan penghasilan per hari 100 ribu rupiah.

1.3.2 Pengeluaran Keluarga

Keluarga Ni Made Suardani tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer saja seperti kebutuhan sehari-hari, dan kerohanian. a Kebutuhan Sehari-hari Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Ibu Ni Made Suardani dalam sebulan adalah sebagai berikut :  Makan sehari-hari : Rp 75.000 x 30 hari =Rp 2.250.000,00  Kebutuhan listrik dan air dibiayai dengan menyisihkan uang perharinya, untuk biaya listrik sebesar Rp.7.000,00bulan dan air Rp.8.000,00bulan. 4 b Pendidikan Untuk pendidikan anak sudah tidak menanggung lagi karena tidak mampu dalam hal biaya. Sehingga tiap anak hanya mampu hingga jenjang SD dan SMP. c Kesehatan Selain pengeluaran harian dan bulanan, terdapat pengeluaran yang sifatnya tak terduga yakni di bidang kesehatan. Tingkat kesehatan keluarga Ibu Ni Made Suardani tergolong cukup baik, terlihat dari kondisi beliau, dan anaknya yang masih bugar. Untuk sakit ringan biasa dirawat di rumah. Sedangkan untuk sakit keras akan di bawa ke Kota Klungkung. d Kerohanian Ditinjau dari segi kerohanian, terdapat beberapa pengeluaran yang tidak dapat dianggarkan secara pasti tergantung pada kondisi yang ada. Pengeluaran ini biasanya untuk ibadah, seperti purnama, tilem, piodalan dan lain-lain. e Sosial Dari segi sosial pengeluaran tidak terlalu besar karena sudah tidak terlalu aktif pada kegiatan desa dan tidak lagi ikut dalam PKK. Dengan penghasilan yang di dapatkan oleh Keluarga Ni Made Suardani yang sangat kecil tentunya belum bisa mencukupi kebutuhannya sehari-hari keluarganya tanpa memiliki tabungan. 5

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH