2. Menentukan Bantuan dengan Pembelajaran Remidial
Bantuan kesulitan belajar dilakukan dengan cara pembelajaran remidial yang dilakukan dengan analisis kesulitan dan faktor kesulitan
belajar yang dilakukan sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran remidial dilakukan dua kali pertemuan pada tanggal 13 September 2012 hanya 1
jam pelajaran dan tanggal 15 September 2012. Pembelajaran remidial ini diikuti semua siswa kelas VIIIB. Pembelajaran tersebut dilakukan oleh
guru matematika yang bersangkutan dengan mengulang beberapa materi yang dianggap sulit oleh siswa dan membahas soal tes diagnostik tersebut
dengan menekankan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa. Dari pembelajaran tersebut dapat diketahui juga bahwa banyak siswa yang
mengalami kesulitan dalam materi operasi pecahan dalam bentuk aljabar, terbukti saat ditanya guru banyak siswa yang angkat tangan saat ditanya
apakah mengalami kesulitan.
3. Tindak Lanjut Dari Pembelajaran Remidial
Kegiatan tindak lanjut dari pembelajaran remidial dilakukan dengan memberikan tes remidial. Tes ini digunakan untuk mengetahui pengaruh
dari pembelajaran remidial yang telah dilaksanakan. Tes remidial dilaksanakan pada tanggal 19 September 2012 pada jam
pelajaran ke-5 dan ke-6 di kelas VIII B SMP N 2 Yogyakarta. Tes remidial ini terdiri dari 6 soal yang bobot kesulitan soalnya sama dengan
tes diagnostik. Tes remidial ini dilakukan dalam waktu 80 menit. Berikut
ini data skor dan nilai tes remidiasi siswa kelas VIII B.
Tabel 4.22 Skor dan Nilai Tes Remidial Siswa Kelas VIII B
NO Siswa
Skor Nilai
Remidial Keterangan
1 S1
3 21
Belum Tuntas 2
S2 9,5
68 Belum Tuntas
3 S4
10 71
Belum Tuntas 4
S5 12
86 Tuntas
5 S6
13,5 96
Tuntas 6
S7 13,5
96 Tuntas
7 S8
10 71
Belum Tuntas 8
S9 2
14 Belum Tuntas
9 S12
13,5 96
Tuntas 10
S13 11
79 Tuntas
11 S14
10 71
Belum Tuntas 12
S16 4
29 Belum Tuntas
13 S17
8,5 61
Belum Tuntas 14
S18 12
86 Tuntas
15 S19
13 93
Tuntas 16
S20 6
43 Belum Tuntas
17 S21
11 79
Tuntas 18
S22 9
64 Belum Tuntas
19 S23
11 79
Tuntas 20
S25 13
93 Tuntas
21 S28
13 93
Tuntas 22
S29 11
79 Tuntas
23 S30
13 93
Tuntas 24
S31 11
79 Tuntas
25 S32
10,5 75
Tuntas 26
S33 9
64 Belum Tuntas
27 S36
5 36
Belum Tuntas Rata-rata Kelas
71
Untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal operasi pecahan dalam bentuk aljabar sudah teratasi atau belum,
berikut disajikan perbandingan siswa dalam mengerjakan tes diagnostik dan tes remidial:
Tabel 4.3 Analisis Kesulitan Soal Nomor 1 b Nomor
Siswa Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa
S1
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa belum
mehahami tentang
menyederhanakan pecahan aljabar. Siswa langsung
mencoret pembilang
dan penyebutnya yang bisa dibagi, padahal itu
bukan merupakan faktor yang bisa dicoret. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa ini
belum memhami tentang menyederhanakan pecahan.
S2
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah dapat mengubah ke bentuk yang sederhana agar bisa dicoret. Namun
siswa kurang teliti dalam menuliskan hasil jawabannya yaitu
, padahal sudah dicoret dan hasil yang benar adalah
. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa ini kurang teliti dalam menyelesaikan soal.
S4
JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa belum bisa menyelesaikan soal menyederhanakan pecahan dalam betuk
alajabar. Siswa
langsung mengurangi
pembilang tanpa melihat variabel tiap koofisien
apakah sama.
Jadi dapat
disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam menentukan cara menyederhanakan
pecahan dalam bentuk aljabar.
S6
JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa belum bisa menyederhanakan pecahan aljabar, terlihat bahwa siswa langsung
mencoret nilai pembilang dan penyebutnya tanpa melihat variabelnya apakah sama. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam menyederhanakan pecahan.
S8
JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Kesalahan yang sama dengan Siswa S4. Siswa belum bisa menyelesaikan soal
menyederhanakan pecahan dalam betuk alajabar.
Siswa langsung
mengurangi pembilang tanpa melihat variabel tiap
koofisien apakah
sama. Jadi
dapat
disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam menentukan cara menyederhanakan
pecahan dalam bentuk aljabar.
S13
JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa belum bisa menyederhanakan pecahan aljabar, terlihat bahwa siswa langsung
mencoret nilai pembilang dan penyebutnya tanpa melihat variabelnya apakah sama. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam menyederhanakan pecahan.
S16
JK : Kesalahan Data
Analisis :
Siswa terlihat
sangat belum
bisa menyederhanakan
pecahan dengan
mengubah penyebut penguranagn
menjadi penyebut perkalian.
Siswa mengganti
syarat yang
sudah ditentukan
dalam soal.
Jadi dapat
disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk lain.
S17
JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa belum bisa mengubah persamaan pembilang ke bentuk yang lebih sederhana
agar bisa dicoret dengan penyebut. Siswa langsung
mencoret pembilang
dengan penyebut tanpa memperhatikan variabelnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam mengubah persamaan ke
bentuk yang lebih sederhana.
S19
JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa belum bisa mengubah persamaan pembilang ke bentuk yang lebih sederhana
agar bisa dicoret dengan penyebut. Siswa langsung
mencoret pembilang
dengan penyebut tanpa memperhatikan variabelnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam mengubah persamaan ke
bentuk yang lebih sederhana.
S21
JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa belum bisa mengubah persamaan pembilang ke bentuk yang lebih sederhana
agar bisa dicoret dengan penyebut. Siswa langsung
mencoret pembilang
dengan penyebut tanpa memperhatikan variabelnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam mengubah persamaan ke
bentuk yang lebih sederhana.
S23
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah mengubah persamaan ke bentuk lain, namun penyelesaian tidak
dilanjutkan kembali. Jadi terbukti bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal.
S25
JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa belum bisa mengubah persamaan ke bentuk lain, siswa hanya asal mencoret tanpa
melihat faktornya. Lebih aneh lagi siswa menyederhanakan dari
menjadi .
Jadi dapat disimpulkan siswa mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan.
S29
JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa belum bisa mengubah persamaan pembilang ke bentuk yang lebih sederhana
agar bisa dicoret dengan penyebut. Siswa langsung
mencoret pembilang
dengan penyebut tanpa memperhatikan variabelnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam mengubah persamaan ke
bentuk yang lebih sederhana.
S30
JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa belum bisa mengubah persamaan pembilang ke bentuk yang lebih sederhana
agar bisa dicoret dengan penyebut. Siswa langsung
mencoret pembilang
dengan penyebut tanpa memperhatikan variabelnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam mengubah persamaan ke
bentuk yang lebih sederhana.
S31
JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Kesalahan yang sama dengan Siswa S4. Siswa belum bisa menyelesaikan soal
menyederhanakan pecahan dalam betuk alajabar.
Siswa langsung
mengurangi pembilang tanpa melihat variabel tiap
koofisien apakah
sama. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan
dalam menentukan cara menyederhanakan pecahan dalam bentuk aljabar.
S33
JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa belum bisa mengubah persamaan pembilang ke bentuk yang lebih sederhana
agar bisa dicoret dengan penyebut. Siswa langsung
mencoret pembilang
dengan penyebut tanpa memperhatikan variabelnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam mengubah persamaan ke
bentuk yang lebih sederhana.
S36
JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa langsung
mengurangi antara
, padahal sudah terlihat bahwa variabel
keduanya berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam
mengurangkan pecahan
dalam bentuk
aljabar. Keterangan :
Nomor siswa yang menjawab soal nomor 1b dengan benar :
S5, S7, S9, S12, S14, S18, S20, S22, S28, S32, S36
Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 1b dengan : -
Tabel 4.4 Analisis Kesulitan Soal Nomor 1C Nomor
Siswa Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa
S2
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah
bisa dalam
mengubah persamaan
menjadi bentuk lain . Namun siswa masih kurang
teliti dalam mencoret pembilang dan penyebut. sehingga penyelesaiannya tidak
tepat. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kurang
teliti dalam
membagi antara
pembilang dan penyebut.
S4
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa salah perhitungan dalam mengubah persamaan
ke bentuk lain , yag seharusnya bentuk lain
tersebut adalah . Jadi dapat
disimpilkan bahwa siswa tersebut masih mengalami kesulitan dalam mengubah
persamaan ke bentuk lain.
S5
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa langsung
mencoret pembilang
dengan penyebut . Padahal
faktor dari pembilang dan penyebut berbeda.
Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut masih
mengalami kesulitan
dalam menyederhanakan pecahan aljabar.
S6
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa belum
bisa menyederhanakan
pecahan, terbukti bahwa siswa langsung mencoret pembilang dan penyebut yang
berbeda faktornya. Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut masih mengalami
kesulitan dalam menyederhanakan pecahan aljabar.
S7
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa terlihat masih kesulitan dalam menyederhanakan pecahan, dapat dilihat
saat mencoret
antara pembilang dan
penyebut yang faktornya berbeda, dan mengubah dari penjumlahan aljabar menjadi
perkalian aljabar. Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut masih mengalami
kesulitan dalam menyederhanakan pecahan.
S8
JK : Kesalahan Data
Analisis :
Siswa sudah
mengetahui konsep
menyederhanakan pecahan, namun ada kesalahan
saat mengubah
ke bentuk
persamaan yang lain yaitu . Jadi dapat disimpilkan bahwa
siswa tersebut masih mengalami kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk lain.
S13
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa mengubah persamaan ke bentuk lain, namun dari persamaan tersebut siswa
langsung mencoret dengan penyebutnya yang jelas berbeda faktor,
. Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut
masih mengalami
kesulitan dalam
menyederhanakan pecahan.
S16
JK : Kesalahan Data
Analisis :
Siswa terlihat mengganti informasi yang ditentukan
dari penjumlahan
menjadi perkalian. Jadi dapat disimpilkan bahwa
siswa tersebut masih mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi soal.
S17
JK : Kesalahan Data
Analisis :
Siswa salah
menyalin soal
sehingga
penyelesaian juga
salah. Jadi
dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut kurang
teliti.
S18
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa kurang teliti dalam perhitungan ,
yang seharusnya
adalah jadi
penyelesaian menjadi salah. Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut masih
mengalami kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk lain.
S19
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa mengubah persamaan ke bentuk lain, namun dari persamaan tersebut siswa
langsung mencoret dengan penyebutnya yang jelas berbeda faktor,
. Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut
masih mengalami
kesulitan dalam
menyederhanakan pecahan.
S20
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa terlihat masih kesulitan dalam menyederhanakan pecahan, dapat dilihat
saat mencoret
antara pembilang dan
penyebut yang faktornya berbeda, dan mengubah dari penjumlahan aljabar menjadi
perkalian aljabar. Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut masih mengalami
kesulitan dalam menyederhanakan pecahan.
S21
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa belum
bisa menyederhanakan
pecahan, terbukti bahwa siswa langsung mencoret pembilang dan penyebut yang
berbeda faktornya. Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut masih mengalami
kesulitan dalam menyederhanakan pecahan aljabar.
S22
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa belum bisa mengubah persamaan ke bentuk lain. Dapat dilihat bahwa siswa
masih kesulitan
mengubah persamaan
.
S23
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah mencoba untuk mengubah persamaan ke bentuk lain, namun siswa
menyerah dalam
menyelesaikan soal
tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan dalam
menyederhanakan pecahan.
S28 JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah dapat mengubah persamaan ke bentuk lain, namun siswa terlihat mengalami
kesulitan saat menyederhanakan padahal faktornya sudah sama
sehingga
penyelesaiannya kurang tepat.
S29
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa belum
bisa menyederhanakan
pecahan, terbukti bahwa siswa langsung mencoret pembilang dan penyebut yang
berbeda faktornya. Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut masih mengalami
kesulitan dalam menyederhanakan pecahan aljabar.
S30
K : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa melakukan
kesalahan dalam
perhitungan namun seharusnya yang benar adalah
. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa siswa
mengalami kesulitan dalam mengubah persamaan ke
bentuk lain.
S31
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa kurang tepat dalam mengubah persamaan
. Siswa sudah memiliki konsep dalam mengerjakan
soal, namun
masih salah
saat menyederhanakannya.
Jadi dapat
disimpulkan bahwa
siswa mengalami
kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk lain.
S33
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa belum
bisa menyederhanakan
pecahan, terbukti bahwa siswa langsung mencoret pembilang dan penyebut yang
berbeda faktornya. Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut masih mengalami
kesulitan dalam menyederhanakan pecahan
aljabar.
S36
JK : Kesalahan Data Analisis :
Siswa terlihat sudah memiliki konsep dalam mengubah persamaan ke bentuk lain, namun
setelah itu terlihat saat mengerjakan langkah selanjutnya dengan mengubah
menjadi . Siswa terlihat masih
bingung dalam penjumlahan aljabar. Keterangan :
Nomor siswa yang menjawab soal nomor 1c dengan benar : S1, S9, S12, S14, S25, S32
Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 1c dengan : -
Tabel 4.5 Analisis Kesulitan Soal Nomor 1D Nomor
Siswa Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa
S1
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis : Siswa terlihat langsung membagi antara
pembilang dan penyebut yang bukan merupakan faktor. Jadi dapat disimpulkan
siswa
mengalami kesuitan
dalam
menyederhanakan pecahan.
S2
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa terlihat berusaha untuk mengubah persamaan tersebut ke bentuk lain
, namun tidah berhasil karena hasilnya kurang tepat untuk membagi antara
penyebut. Sehingga jawabannya pun kembali lagi sepeti soal. Dapat disimpulkan
bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan aljabar.
S4
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dane Konsep
Analisis :
Siswa terlihat langsung membagi antara penyebut
, padahal faktornya berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih
mengalami kesulitan dalam mengubag persamaan ke bentuk lain.
S5
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa berusaha
mengubah persamaan
ke bentuk lain menjadi ,
namun setelah mengubah tersebut siswa mengalikan
hasilnya menjadi . Jadi siswa masih mengalami
kesulitan dalam menyederhanakan pecahan.
S6
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa terlihat langsung membagi antara penyebut
, padahal faktornya berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih
mengalami kesulitan dalam mengubag persamaan ke bentuk lain.
S8
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisi :
Beberapa siswa mengerjakan dengan cara seperti ini. Siswa terlihat langsung membagi
antara penyebut , padahal faktornya
berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam
mengubah persamaan ke bentuk lain.
S9
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa terlihat sudah bisa memfaktorkan .
Siswa melakukan
kesalahan saat
mengubah persamaan
, yang seharusnya jawaban yang benar adalah
. Jadi siswa terlihat mengalami kesulitan dalam mengubah persamaan ke
bentuk lain.
S13
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa terlihat
berusaha mengubah
persamaan menjadi
, padahal jika persamaan itu di kalikan
jawabannya . Jadi siswa masih
kesulitan dalam memfaktorkan .
S14
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa mengubah persamaan .
Setelah itu
siswa tidak
melanjutkan penyelesaiannya pada saat menemukan pemfaktoran. Jadi terlihat
bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam pemfaktoran.
S16
JK : Kesalahan Data
Analisis :
Siswa mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang tidak sesuai.
Siswa mengganti soal dari penjumlahan menjadi pengurangan.
S17
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa langsung membagi antara pembilang dan penyebut yang mempunyai variabel x.
Namun pembilang dan penyebut tersebut bukan faktor, sehingga tidak dapat di bagi.
Jadi siswa mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan.
S19
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa hanya mengubah pembilang dan tidak memfaktorkan
penyebutnnya. Jadi
siswa mengalami
kesulitan dalam memfaktorkan.
S21
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa terlihat langsung membagi antara penyebut
, padahal faktornya berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih
mengalami kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk lain.
S22
JK : Kesalahan Teknis Analisis :
Siswa mengubah pembilang
dan penyebutnya diubah menjadi
. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih mengalami
kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk lain dan memfaktorkan.
S23
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa terlihat langsung membagi antara penyebut
, padahal faktornya berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih
mengalami kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk lain.
S25
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis : Siswa terlihat membagi pembilang dan
penyebut, padahal bukan merupakan faktor. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih
mengalami kesulitan dalam mengubah persamaan
ke bentuk
lain dan
memfaktorkan.
S28
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah bisa mengubah persamaan pembilangnya ke bentuk lain, namun
penyebutnya belum difaktorkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami
kesulitan dalam memfaktorkan.
S29
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa terlihat langsung membagi antara penyebut
, padahal faktornya berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih
mengalami kesulitan dalam mengubag persamaan ke bentuk lain.
S30
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah bisa mengubah persamaan pembilangnya ke bentuk lain, namun
penyebutnya belum difaktorkan. Jadi dapat disimpulkan
bahwa siswa
mengalami kesulitan dalam memfaktorkan.
S31
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa terlihat langsung membagi antara penyebut
, padahal faktornya berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih
mengalami kesulitan dalam mengubag persamaan ke bentuk lain.
S33
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis : Siswa membagi pembilang dan penyebut
yang
bukan faktornya.
Jadi dapat
disimpulkan bahwa
siswa mengalami
kesulitan dalam menyederhanakan pecahan.
S36
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa melakukan
kesalahan dengan
menjumlahkan dan
mengurangkan . Terbukti
sekali bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan.
Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 1d dengan benar
: S7, S12, S20, S32 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 1d dengan
: S18
Tabel 4.6 Analisis Kesulitan Soal Nomor 1E Nomor
Siswa Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa
S1
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa tidak
memfaktorkan pembilang
. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa
mengalami kesulitan
dalam
memfaktorkan dengan
.
S2
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah bisa memfaktorkan . Namun siswa masih
merasa kesulitan dalam memfaktorkan . Jadi siswa mengalami kesulitan
dalam memfaktorkan .
S5
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah bisa memfaktorkan . Namun siswa masih
melakukan kesalahan dalam memfaktorkan .
Jadi siswa
mengalami kesulitan dalam memfaktorkan .
S6
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa terlihat belum bisa memfaktorkan ,
dengan dan belum bisa memfaktorkan
. Siswa langsung membagi suku yang ada di
pembilang dan suku yang ada di penyebut. Jadi siswa mengalami kesulitan dalam
memfaktorkan.
S12
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa tidak
memfaktorkan pembilang
dan tidak
memfaktorkan penyebut
. Siswa
langsung membagi suku dari pembilang dan penyebut.
Jadi siswa mengalami kesulitan dalam memfaktorkan.
S13
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa tidak
memfaktorkan pembilang
dan tidak
memfaktorkan penyebut
. Jadi siswa mengalami kesulitan dalam memfaktorkan.
S14
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah
melakukan langkah
penyelesaian dengan benar. Siswa sudah bisa
memfaktorkan dan
. Namun siswa tidak menjawab soal dengan
tepat.
S16
JK : Kesalahan Data
Analisis :
Siswa mengganti
syarat yang
sudah ditentukan
dari penjumlahan
menjadi perkalian. Jadi siswa mengalami kesuitan
dalam memfaktorkan.
S17
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa langsung membagi suku pembilang dengan suku penyebut, tanpa memfaktorkan.
Jadi siswa mengalami kesuitan dalam memfaktorkan.
S19
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa tidak
memfaktorkan pembilang
dan tidak
memfaktorkan penyebut
. Jadi siswa mengalami kesulitan dalam memfaktorkan.
S21
JK : Kesalahan Data
Analisis :
Siswa hanya menyalin ulang soal yang ditanyakan
tanpa menyelesaikan
soal tersebut. Dapat disimpulkan bahwa siswa
tersebut mengalami
kesulitan dalam
memfaktorkan.
S22
JK : Kesalahan Data
Analisis :
Siswa tidak memfaktorkan ,
namun hanya mengubah pesamaan ke bentuk
lain .
Dapat disimpulkan
bahwa siswa
tersebut mengalami kesulitan dalam memfaktorkan.
S23
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa tidak memfaktorkan ,
namun hanya mengubah pesamaan ke bentuk lain
dan menjadi
. Dapat disimpulkan bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan
dalam memfaktorkan.
S28
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa terlihat
tidak memfaktorkan
persamaan pembilang dan penyebutnya. Dapat disimpulkan bahwa siswa tersebut
mengalami kesulitan dalam memfaktorkan.
S33
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa langsung membagi suku pembilang dengan suku penyebut, tanpa memfaktorkan.
Jadi siswa mengalami kesuitan dalam memfaktorkan.
S36
JK : Kesalahan Data
Analsis:
Siswa langsung membagi suku pembilang dengan suku penyebut, tanpa memfaktorkan.
Jadi siswa mengalami kesuitan dalam memfaktorkan.
Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 1e dengan benar : S7, S9, S20, S25, S30, S32
Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 1e dengan : S4, S8, S18, S29, S31
Tabel 4.7 Analisis Kesulitan Soal Nomor 2A Nomor
Siswa Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa
S1
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap
komponen pecahan
tersebut. Kesulitan siswa pada menemukan hasil akhir
soal tersebut yang paling sederhana.
S2
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap
komponen pecahan
tersebut. Kesulitan siswa pada menemukan hasil akhir
soal tersebut yang paling sederhana.
S4
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap
komponen pecahan
tersebut. Kesulitan siswa pada menemukan hasil akhir
soal tersebut yang paling sederhana.
S5
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap
komponen pecahan
tersebut. Kesulitan siswa pada mengalikan
dan salah dalam mengalikan .
Jadi dapat
disimpulkan siswa mengalami kesulitan dalam perkalian pecahan aljabar.
S6
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap
komponen pecahan
tersebut. Kesulitan siswa pada menemukan hasil akhir
soal tersebut yang paling sederhana.
S7
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Namun
siswa masih kesulitan dalam mengaliakan dan mengalikan
. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa
mengalami kesulitan
dalam perkalian
perkalian pecahan aljabar.
S8
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap
komponen pecahan
tersebut. Kesulitan siswa pada menemukan hasil akhir
soal tersebut yang paling sederhana.
S12
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa tidak jelas apakah siswa tersebut paham dalam menentukan KPK penyebut
setiap komponen. Siswa tidak menuliskan secara rinci penyelesaiannya. Namun dapat
disimpulkan
bahwa siswa
mengalami kesulitan dalam menentukan KPK dan
menyederhanakan pecahan bersusun.
S13
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut.
Namun dalam mengalikan dan
mengalikan belum tepat. Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam perkalian pecahan aljabar.
S14
JK : Kesalahan Teknis
S17
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut.
Namun dalam mengalikan dan mengalikan
belum tepat.
Jadi dapat
disimpulkan bahwa
siswa mengalami
kesulitan dalam perkalian pecahan aljabar.
S18
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut.
Dan siswa juga sudah bisa dalam perkalian pecahan aljabar. Namun siswa masih
kesulitan dalam memfaktorkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan
dalam pemfaktoran.
S19
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap
komponen pecahan
tersebut. Kesulitan siswa pada menemukan hasil akhir
soal tersebut yang paling sederhana.
S20
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut.
Namun siswa tidak bisa dalam perkalian pecahan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
siswa masih kesulitan dalam perkalian pecahan aljabar.
S21
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis : Siswa belum dapat menentukan KPK
penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Jadi
siswa merasa
kesulitan dalam
menentukan KPK
penyebut setiap
komponen.
S22
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap
komponen pecahan
tersebut. Kesulitan siswa pada menemukan hasil akhir
soal tersebut yang paling sederhana.
S23
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut.
Namun siswa tidak bisa dalam perkalian pecahan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
siswa masih kesulitan dalam perkalian pecahan aljabar.
S25
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut.
Namun siswa
tidak bisa
dalam memfaktorkan
dan . Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa masih
kesulitan dalam pemfaktoran.
S28
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap
komponen pecahan
tersebut. Kesulitan siswa pada menemukan hasil akhir
soal tersebut yang paling sederhana.
S29
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa belum dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut.
Jadi siswa
merasa kesulitan
dalam menentukan
KPK penyebut
setiap komponen.
S31
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap
komponen pecahan
tersebut. Kesulitan siswa pada menemukan hasil akhir
soal tersebut yang paling sederhana.
S32
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap
komponen pecahan
tersebut. Kesulitan siswa pada menemukan hasil akhir
soal tersebut yang paling sederhana.
S33
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa belum dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut.
Jadi siswa
merasa kesulitan
dalam menentukan
KPK penyebut
setiap komponen.
Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 2a dengan benar
: S9, S30 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 2a dengan
: S16, S36
Tabel 4.8 Analisis Kesulitan Soal Nomor 2B Nomor
Siswa Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa
S2
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Anlisis :
Siswa belum dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut
, siswa menjawab . Padahal KPK
dari dan adalah
. Jadi siswa merasa kesulitan dalam menentukan KPK
penyebut setiap komponen.
S12
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa sudah menentukan KPK penyebut, namun siswa tidak mengalikan pembilang
dan peyebut pecahan bersusun dengan KPK yang telah diperoleh. Jadi siswa masih
mengalami
kesulitan dalam
cara menyelesaikan pecahan bersusun.
S13
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Anlisis :
Siswa belum dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut
, siswa menjawab . Padahal KPK
dari dan adalah
. Jadi siswa merasa kesulitan dalam menentukan KPK
penyebut setiap komponen.
S19
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Anlisis :
Siswa belum dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut
, siswa menjawab . Padahal KPK
dari dan adalah
. Jadi siswa merasa kesulitan dalam menentukan KPK
penyebut setiap komponen.
S22
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah dapat menentukan KPK penyebut
setiap komponen
pecahan bersusun.
Namun dalam
mengalikan dan
masih kurang teliti. Jadi dapat disimpulkan bahwa
siswa mengalami kesulitan dalam perkalian pecahan dalam bentuk aljabar.
S23
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Anlisis :
Siswa belum dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut
, siswa menjawab . Padahal KPK
dari dan adalah
. Jadi siswa merasa kesulitan dalam menentukan KPK.
S33
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa belum dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut
, siswa menjawab . Padahal KPK
dari dan adalah
. Jadi siswa merasa kesulitan dalam menentukan KPK.
Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 2b dengan benar
: S5, S6, S9, S25, S30, S32
Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 2b dengan : S1, S4, S7, S8, S14,
S16, S17, S18, S20, S21, S28, S29, S31, S36
Tabel 4.9 Analisis Kesulitan Soal Nomor 3A Nomor
Siswa Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa
S1
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa melakukan
kesalahan dengan
menjumlahakan pembilang dengan .
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menjumlahakan
bentuk aljabar.
S2
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa awalnya sudah tepat dalam menjawab ,
penyelesaian seharusnya berhenti sampai disitu karena
penyebutnya sudah sama. Namun siswa masih berusaha menjumlahkan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa
siswa mengalami
kesulitan dalam penjumlahan pecahan dalam bentuk aljabar.
S7
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa awalnya sudah tepat dalam menjawab ,
penyelesaian seharusnya berhenti sampai disitu karena
penyebutnya sudah sama. Namun siswa masih berusaha menjumlahkan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa
siswa mengalami
kesulitan dalam penjumlahan pecahan dalam bentuk aljabar.
S14
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa awalnya sudah tepat dalam menjawab ,
penyelesaian seharusnya berhenti sampai disitu karena
penyebutnya sudah sama. Namun siswa masih berusaha menjumlahkan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa
siswa mengalami
kesulitan dalam penjumlahan pecahan dalam bentuk aljabar.
S16
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa melakukan
kesalahan dengan
mengalikan penyebut dengan
. Padahal tidak perlu mengalikan, karena
penyebutnya sudah sama. Jadi siswa masih kesulitan dalam membedakan menyamakan
penyebut.
S17
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa menjumlahkan pembilang dengan padahal tidak bisa dijumlahakan karena
bebbeda suku. Jadi siswa masih kesulitan dalam penjumlahan bentuk aljabar.
S18
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa awalnya sudah tepat dalam menjawab ,
penyelesaian seharusnya berhenti sampai disitu karena
penyebutnya sudah sama. Namun siswa masih berusaha menjumlahkan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa
siswa mengalami
kesulitan dalam penjumlahan pecahan dalam bentuk aljabar.
S20
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa awalnya sudah tepat dalam menjawab ,
penyelesaian seharusnya berhenti sampai disitu karena
penyebutnya sudah sama. Namun siswa masih berusaha menjumlahkan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa
siswa mengalami
kesulitan dalam penjumlahan pecahan dalam bentuk aljabar.
S21
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa awalnya sudah tepat dalam menjawab ,
penyelesaian seharusnya berhenti sampai disitu karena
penyebutnya sudah sama. Namun siswa masih berusaha menjumlahkan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa
siswa mengalami
kesulitan dalam penjumlahan pecahan dalam bentuk aljabar.
S22
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa masih terlihat kebingungan dalam menjumlahan, sangat terlihat saat siswa
mengalikan pembilang dengan . Jadi
siswa mengalami
kesulitan dalam
membedakan konsep
mengerjakan penjumlahan dan dengan perkalian.
S25
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa masih
kebingungan dalam
menjumlahkan bentuk aljabar tersebut. Terlihat
saat siswa
malah berusaha
memfaktorkan . Jadi siswa masih
kesulitan dalam menjumlahkan pecahan bentuk aljabar.
S29
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa awalnya sudah tepat dalam menjawab ,
penyelesaian seharusnya berhenti sampai disitu karena
penyebutnya sudah sama. Namun siswa masih berusaha menjumlahkan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa
siswa mengalami
kesulitan dalam penjumlahan pecahan dalam bentuk aljabar.
S36
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa langsung menjumlahakan dengan dengan hasil
. Jadi siswa masih kesulitan dalam menjumlahakan pecahan
aljabar. Keterangan :
Nomor siswa yang menjawab soal nomor 3a dengan benar : S4, S5, S6, S8, S12, S13, S19,
S23, S28, S30, S31, S32, S33 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 3a dengan
: S9
Tabel 4.9 Analisis Kesulitan Soal Nomor 3B Nomor
Siswa Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa
S2
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa sudah menyamakan penyebutnya, namun
siswa tidak
mengalikan pembilangnya. Jadi siswa masih kesulitan
dalam menjumlahakan pecahan aljabar.
S4
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah menyamakan penyebutnya dengan menentukan KPK dari penyebut-
penyebut tersebut. Dan masing-masing pecahan sudah diubah menjadi pecahan yang
senilai. Namun siswa kurang teliti dalam mengalikan 7 x 1 adalah 1. Jadi siswa hanya
kurang teliti dalam mengerjakan soal.
S5
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah menyamakan penyebutnya dengan menentukan KPK dari penyebut-
penyebut tersebut. Namun siswa tidak mengubah masing-masing pecahan menjadi
pecahan yang senilai. Jadi siswa masih kesulitan dalam menjumlahakan pecahan
aljabar.
S8
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa sudah menyamakan penyebutnya dengan menentukan KPK dari penyebut-
penyebut tersebut. Namun siswa tidak mengubah masing-masing pecahan menjadi
pecahan yang senilai. Jadi siswa masih kesulitan dalam menjumlahakan pecahan
aljabar.
S14
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Analisis :
Siswa sudah menyamakan penyebutnya dengan menentukan KPK dari penyebut-
penyebut tersebut. Namun siswa tidak mengubah masing-masing pecahan menjadi
pecahan yang senilai. Jadi siswa masih kesulitan dalam menjumlahakan pecahan
aljabar.
S16
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis : Siswa sudah bisa menyamakan penyebutnya,
namun masih kebingungan dalam mengubah pecahan-pecahan tersebut menjadi pecahan
yang senilai. Jadi siswa masih kesulitan dalam penjumlahan pecahan aljabar.
S31
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah menyamakan penyebutnya dengan menentukan KPK dari penyebut-
penyebut tersebut. Dan masing-masing pecahan sudah diubah menjadi pecahan yang
senilai. Namun siswa kurang teliti dalam mengalikan 7 x 1 adalah 1. Jadi siswa hanya
kurang teliti dalam mengerjakan soal.
S36
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis : Siswa sudah bisa dalam menyamakan
penyebut, namun salah konsep dengan mengalikan silang antara
dan . Jadi siswa masih kesulitan
dalam penjumlahan pecahan aljabar. Keterangan :
Nomor siswa yang menjawab soal nomor 3b dengan benar : S1, S6, S7, S12, S13,
S17, S18, S19, S20, S21, S22, S23, S25, S28, S29, S30, S32, S33 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 3b dengan
: S9
Tabel 4.10 Analisis Kesulitan Soal Nomor 3c Nomor
Siswa Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa
S2
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S5
JK : Kesalahan Teknis
S12
JK : Kesalahan Teknis
S13
JK : Kesalahan Teknis
S16
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S18
JK : Kesalahan Teknis
S19
JK : Kesalahan Teknis
S23
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S25
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S28
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S36
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 3c dengan benar
: S1, S4, S6, S7, S8, S14, S17, S21, S22, S29, S30, S31, S32, S33
Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 3c dengan : S9, S20
Tabel 4.11 Analisis Kesulitan Soal Nomor 3D Nomor
Siswa Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa
S2
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S4
JK : Kesalahan Teknis
S5
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S6
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S7
JK : Kesalahan Teknis
S12
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S13
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S14
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S16
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S17
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S19
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S20
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S21
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S22
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S23
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S25
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S29
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S30
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S31
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S33
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 3d dengan benar
: S1 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 3d dengan
: S8, S9, S18, S28, S32, S36
Tabel 4.12 Analisis Kesulitan Soal Nomor 3e Nomor
Siswa Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa
S2
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S5
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S6
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S13
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S14
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S16
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S17
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S19
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S20
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S21
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S22
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S23
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S30
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 3e dengan benar
: S7, S12, S25 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 3e dengan
: S1, S4, S8, S9, S18, S28, S29, S31, S32, S33, S36
Tabel 4.13 Analisis Kesulitan Soal Nomor 4a Nomor
Siswa Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa
S2
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa tidak mengaliakan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.
Jadi siswa masih kesulitan dalam perkalian pecahan bentuk aljabar.
S7
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa sudah mengalikan pembilang dengan pembilang, namun siswa salah dalam
mengalikan penyebut dengan penyebut. Jadi siswa kesulitan dalam perkalian pecahan
bentuk aljabar.
S16
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa belum mengetahui konsep perkalian
pecahan dalam bentuk aljabar. Siswa malah mengalikan silang, padahal yang benar
mengalikan antara
pembilang dengan
pembilang dan penyebut dengan penyebut. Jadi siswa masih kesulitan dalam perkalian
bentuk aljabar.
S18
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa sudah mengalikan pembilang dengan pembilang, namun siswa salah dalam
mengalikan penyebut dengan penyebut. Jadi siswa kesulitan dalam perkalian pecahan
bentuk aljabar.
S20
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa sudah mengalikan pembilang dengan pembilang, namun siswa salah dalam
mengalikan penyebut dengan penyebut. Jadi siswa kesulitan dalam perkalian pecahan
bentuk aljabar.
S21
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa sudah mengalikan pembilang dengan pembilang, namun siswa salah dalam
mengalikan penyebut dengan penyebut. Jadi siswa kesulitan dalam perkalian pecahan
bentuk aljabar.
S29
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa sudah mengalikan pembilang dengan pembilang, namun siswa salah dalam
mengalikan penyebut dengan penyebut. Jadi siswa kesulitan dalam perkalian pecahan
bentuk aljabar.
S36
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa belum mengetahui konsep perkalian pecahan dalam bentuk aljabar. Siswa malah
mengalikan silang, padahal yang benar mengalikan
antara pembilang
dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.
Jadi siswa masih kesulitan dalam perkalian bentuk aljabar.
Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 4a dengan benar
: S1, S4, S5, S6, S8, S12, S13, S14, S17, S19, S22, S23, S25, S28, S30, S31, S32, S33
Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 4a dengan : S9
Tabel 4.14 Analisis Kesulitan Soal Nomor 4b Nomor
Siswa Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa
S2
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S4
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S8
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S14
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S16
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S31
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S36
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 4b dengan benar
: S1, S5, S6, S7, S12, S13, S17, S18, S19, S20, S21, S22, S23, S25, S28, S29, S30, S32, S33
Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 4b dengan : S9
Tabel 4.15 Analisis Kesulitan Soal Nomor 4c Nomor
Siswa Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa
S2
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S6
JK : Kesalahan Teknis
S16
JK : Kesalahan Data
S18
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S22
JK : Kesalahan Teknis
S28
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S33
JK : Kesalahan Teknis
S36
JK : Kesalahan Teknis
Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 4c dengan benar
: S1, S4, S5, S7, S8, S12, S13, S14, S17, S19, S20, S21, S23, S25, S29, S30, S31, S32
Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 4c dengan : S9
Tabel 4.16 Analisis Kesulitan Soal Nomor 4d Nomor
Siswa Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa
S2
JK : Kesalahan Teknis
S4
JK : Kesalahan Teknis
S5
JK : Kesalahan Teknis
S12
JK : Kesalahan Teknis
S16
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S17
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S21
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S22
JK : Kesalahan Teknis
S29
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S30
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
S31
JK : Kesalahan Teknis
S33
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 4d dengan benar
: S1, S6, S7, S8, S13, S14, S19, S23, S25, S32
Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 4d dengan : S9, S18, S20, S28, S36
Tabel 4.17 Analisis Kesulitan Soal Nomor 4e Nomor
Siswa Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa
S2
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah mengetahui konsep perkalian yaitu
, dan setelah itu melakukan pemfaktoran terhadap pembilang
. Namun siswa melakukan kesalahan saat
. Jadi siwa
mengalami kesulitan saat menyederhanakan pecahan bentuk aljabar.
S6
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analsis :
Siswa sudah mengetahui konsep perkalian yaitu
, namun siswa tidak memperhatikan bahwa persamaan
harus menggunakan konsep pemfaktoran untuk mencari penyelesaian yang paling
sederhana agar bisa di bagi dengan .
Jadi siswa
masih kesulitan
dalam pemfaktoran.
S7
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah memfaktorkan persamaan . Setelah itu siswa membagi
pembilang dan penyebut yang bisa di bagi. Siswa sudah benar perhitungannya, namun
siswa tidak mencari persamaan yang paling sederhana dari
. Jadi siswa masih mengalami
kesulitan dalam
menyederhanakan pecahan bentuk aljabar.
S8
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa salah dalam memfaktorkan .
Jadi dapat
disimpulkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam memfaktorkan.
S14
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa salah dalam memfaktorkan .
Jadi dapat
disimpulkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam memfaktorkan.
S16
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa sudah mengetahui konsep perkalian yaitu
, namun siswa tidak memperhatikan bahwa persamaan
harus menggunakan konsep pemfaktoran untuk mencari penyelesaian yang paling
sederhana agar bisa di bagi dengan .
Jadi siswa
masih kesulitan
dalam pemfaktoran.
S17
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analsis :
Siswa tidak memfaktorkan , namun
langsung mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut
sehingga tidak mendapatkan penyelesaian yang
paling sederhana.
Jadi dapat
disimpulkan bahwa
siswa mengalami
kesulitan dalam
memfaktorkan dan
menyederhanakan pecahan bentuk aljabar.
S18
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa tidak memfaktorkan , namun
langsung mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut
tetapi dalam mengalikan juga mengalami kesalahan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
siswa kesulitan dalam pemfaktoran dan perkalian bentuk aljabar.
S19
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah
melakukan pemfaktoran,
namun dalam peerkalian bentuk aljabar siswa
mengalami kesalahan
sehingga pemyelesaiannya
salah. Jadi
siswa mengalami kesulitan dalam perkalian bentuk
aljabar.
S21
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analsis :
Siswa sudah mengetahui konsep perkalian yaitu
, namun siswa tidak memperhatikan bahwa persamaan
harus menggunakan konsep pemfaktoran untuk mencari penyelesaian yang paling
sederhana agar bisa di bagi dengan .
Jadi siswa
masih kesulitan
dalam pemfaktoran.
S22
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah memfaktorkan, namun dalam penyelesaian
siswa kurang
menyederhanakan persamaan
. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa
mengalami kesulitan
dalam menyederhanakan pecahan bentuk aljabar.
S29
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analisis :
Siswa sudah mengetahui konsep perkalian yaitu
, namun siswa tidak memperhatikan bahwa persamaan
harus menggunakan konsep pemfaktoran untuk mencari penyelesaian yang paling
sederhana agar bisa di bagi dengan .
Jadi siswa
masih kesulitan
dalam pemfaktoran.
S30
JK : Kesalahan Teknis
Analsis :
Siswa sudah memfaktorkan pembilang ,
namun siswa
dalam menyederhanakan
pecahan tersebut
melakuakan kesalahan.
Jadi dapat
disimpulkan bahwa
siswa mengalami
kesulitan dalam menyederhanakan pecahan bentuk aljabar.
S32
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analsis :
Siswa sudah mengetahui konsep perkalian yaitu
, namun siswa tidak memperhatikan bahwa persamaan
harus menggunakan konsep pemfaktoran untuk mencari penyelesaian yang paling
sederhana agar bisa di bagi dengan .
Jadi siswa
masih kesulitan
dalam pemfaktoran.
S33
JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep
Analsis :
Siswa sudah mengetahui konsep perkalian yaitu
, namun siswa tidak memperhatikan bahwa persamaan
harus menggunakan konsep pemfaktoran untuk mencari penyelesaian yang paling
sederhana agar bisa di bagi dengan .
Jadi siswa
masih kesulitan
dalam pemfaktoran.
Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 4e dengan benar
: S1, S5, S12, S14, S23, S25, S28
Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 4e dengan : S4, S9, S20, S31, S36
Tabel 4.18 Analisis Kesulitan Soal Nomor 5a Nomor
Siswa Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa
S12
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah bisa mengetahui rumus segitiga, sehingga dapat memasukkan nilai yang sudah
diketahui untuk mencari nilai tinggi. Namun siswa tidak menyelesaikan penyelesaian soal
tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam mengerjakan soal
aplikasai pecahan aljabar.
S17
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah bisa dalam memasukkan nilai
kedalam rumus namun setelah penyelesaian sampai
siswa langsung mencoret suku pembilang dengan 2 pada penyebut padahal itu
berbeda suku. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam pembagian pecahan
bentuk aljabar.
S28
JK : Kesalahan Teknis
Analsis :
Siswa sudah bisa dalam mencari nilai tinggi, namun setelah penyelesaian sampai
siswa berhenti
dalam penyelesaian.
Jadi dapat
disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam menyederhanakan pecahan bentuk aljabar.
Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 5a dengan benar
: S1, S2, S5, S6, S7, S13, S18, S19, S20, S21, S22, S23, S25, S29, S30, S32, S33
Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 5a dengan : S4, S8, S9, S14, S16, S31,
S36
Tabel 4.19 Analisis Kesulitan Soal Nomor 5b Nomor
Siswa Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa
S2
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa salah memasukkan data yang seharusnya dicari, karena yang ditanyakan dalam soal adalah
ukuran atau luas segitiga maka yang benar dimasukkan adalah
masuk ke jawabannya 5. Tetapi siswa memasukkan nilai
tinggi. Jadi siswa masih kesulitan memahami soal.
S6
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa hanya menulis luas ukuran yang harus dicari tanpa memasukkan nilai
. Jadi siswa masih kesulitan dalam memahami soal yang
dimaksudkan.
S12
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa terlihat masih kebingungan dalam mengerjakan soal, siswa kurang memahami soal
yang telah
diberikan. Terbukti
dalam mengerjakan siswa memang mencari luas atau
ukuran yang dicari, namun siswa tidak memasukkan alas dan tinggi yang sudah dicari.
Maka dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam memasukkan data kedalam
rumus.
S21
JK : Kesalahan Teknis
Analisis :
Siswa sudah memahami apa yang ditanyakan soal, namun siswa mengerjakan soal sebelumnya
5a dalam mencari nilai tinggi kurang tepat. Sehingga membuat salah dalam mengerjakan
nomor 5b. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kurang teliti dalam mengerjakan.
S29
JK : Kesalahan Teknis Analisis :
Siswa sudah memahami apa yang ditanyakan soal, namun siswa mengerjakan soal sebelumnya
5a dalam mencari nilai tinggi kurang tepat. Sehingga membuat salah dalam mengerjakan
nomor 5b. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kurang teliti dalam mengerjakan.
Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 5b dengan benar
: S1, S4, S5, S7, S13, S17, S18, S19, S20, S22, S23, S25, S30, S31
Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 5b dengan : S8, S9, S14, S16, S28, S32,
S33, S36
Dampak dari pembelajaran remedial pada materi operasi pada pecahan aljabar dapat kita analisis dari tabel perbandingan pekerjaan siswa diatas. Dari
tabel tersebut terlihat berkurangnya kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan soal berkaitan dengan materi tersebut. Selain itu, siswa yang
dalam tes diagnostik tidak menjawab beberapa soal berkaitan dengan materi operasi pada pecahan bentuk aljabar, memahami konsep dalam menbagi yang
bukan merupakan faktornya dan memfaktorkan, dalam tes remedialnya sudah dapat mengerjakannya dengan baik. Ini menunjukkan pemahaman siswa
mengenai materi tersebut semakin bertambah, namun ada beberapa anak yang malah sebaliknya. Melihat perbandingan kesalahan tes diagnostik dan tes
remedial, diketahui bahwa setelah diadakannya pembelajaran remedial terjadi penurunan kesalahan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal operasi
pada pecahan bentuk aljabar. Hasil tes remedial tersebut menunjukkan masih ada siswa yang
mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada pecahan bentuk aljabar,
kurangnya teliti dalam perhitungan, dan khususnya dalam memfaktorkan bentuk
dengan . Dengan demikian, diketahui bahwa
kesulitan siswa yang terlihat dalam kesalahan-kesalahan mengerjakan tes diagnostik cukup dapat teratasi setelah siswa mengikuti pembelajaran
remedial. Berdasarkan deskripsi dan analisis data yang telah dilakukan, kesulitan
siswa dalam mengerjakan soal operasi pada pecahan bentuk aljabar
disebabkan karena kurangnya pemahaman siswa mengenai materi tersebut. Selain itu, juga dikarenakan masih kurangnya penguasaan akan materi
prasyarat, seperti materi faktorisasi bentuk aljabar, operasi hitung bentuk aljabar dan operasi hitung bilangan bulat.
Selain dari faktor internal siswa, kesulitan belajar ini juga disebabkan oleh faktor eksternal yaitu situasi pembelajaran yang ramai sehingga siswa
kurang dapat untuk mendengar penjelasan guru dalam pembelajaran di kelas serta disebabkan dari kebiasaan belajar siswa yang belum baik.
Setelah menganalisis kesulitan siswa serta faktor penyebabnya, peneliti menyusun rencana pembelajaran remedial. Pelaksanaan pembelajaran
remedial ini dilakukan dengan membahas materi operasi pada pecahan bentuk aljabar yang lebih menekankan pada kesalahan-kesalahan siswa dalam
mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi tersebut. Dalam pelaksanaan pembelajaran remedial ini peneliti menemukan kendala, seperti masih
banyaknya siswa yang kurang menguasai materi prasyarat untuk mempelajari materi operasi pada pecahan bentuk aljabar. Oleh karena itu diperlukan
bimbingan yang lebih banyak dalam memahami materi prasyarat tersebut. Selain itu, masih adanya siswa yang ramai ketika pembelajaran remedial
berlangsung. Evaluasi pembelajaran remedial dilakukan dengan memberikan tes
remedial. Dari hasil tes remedial yang telah dilaksanakan dapat terlihat peningkatan hasil belajar siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Berikut data nilai tes diagnostik dan tes remedial siswa kelas VIII B.
Tabel 4.24 Nilai Tes Diagnostik dan Tes Remidial Siswa Kelas VIII B
NO Siswa
Nilai Tes Diagnostik
Nilai Tes Remidial
Kategori Keterangan
1 S1
73 21
Turun Belum Tuntas
2 S2
32 68
Naik Belum Tuntas
3 S4
53 71
Naik Belum Tuntas
4 S5
63 86
Naik Tuntas
5 S6
66 96
Naik Tuntas
6 S7
74 96
Naik Tuntas
7 S8
47 71
Naik Belum Tuntas
8 S9
32 14
Turun Belum Tuntas
9 S12
74 96
Naik Tuntas
10 S13
63 79
Naik Tuntas
11 S14
53 71
Naik Belum Tuntas
12 S16
21 29
Naik Belum Tuntas
13 S17
61 61
Tetap Belum Tuntas
14 S18
45 86
Naik Tuntas
15 S19
61 93
Naik Tuntas
16 S20
63 43
Turun Belum Tuntas
17 S21
55 79
Naik Tuntas
18 S22
61 64
Naik Belum Tuntas
19 S23
66 79
Naik Tuntas
20 S25
74 93
Naik Tuntas
21 S28
63 93
Naik Tuntas
22 S28
55 79
Naik Tuntas
23 S30
63 93
Naik Tuntas
24 S31
47 79
Naik Tuntas
25 S32
74 75
Naik Tuntas
26 S33
55 64
Naik Belum Tuntas
27 S36
26 36
Naik Belum Tuntas
Rata-rata 56,3
71
Tabel 4.25 Presentase Kenaikan dan Penurunan Nilai Tes Diagnostik dan Tes Remidial Siswa Kelas VIII B
Keterangan Jumlah Siswa
Presentase Turun
3 11,11
Naik 23
85,19 Tetap
1 3,70
Dari hasil tes remedial yang telah dilaksanakan, nilai dari seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran remedial mengalami peningkatan yaitu dari 9
siswa tabel 4.2 bertambah 15 siswa yang tuntas N ≥ 75. Sehingga, siswa
yang tuntas melalui tes remedial adalah 24 siswa.
Presentase kenaikan nilai yang dialami siswa adalah 85,19 tabel 4.25. Siswa yang awalnya dalam tes diagnostik nilainya belum tuntas, setelah
mengikuti tes remidial nilainya mengalami peningkatan dan bahkan sebagian besar nilainya tuntas tabel 4.24. Namun ada juga siswa yang mengalami
penurunan nilai tabel 4.25 karena saat kegiatan tes remidial berlangsung siswa tidak benar-benar mengerjakan dan cenderung mengganggu teman lain
yang mengerjakan. Dari hasil tes remidial persentase ketuntasan belajar siswa mencapai
55,56 dan yang belum tuntas adalah 44,44. Perbandingan rata-rata dari hasil tes diagnostik dan tes remedial yang disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.26 Perbandingan Rata-rata Tes Diagnostik dan Tes Remedial
Kriteria Tes Diagnostik
Tes Remedial Banyak Siswa
36 27
Rata-rata 63,25
71
Dari tabel diatas, dapat diketahui adanya peningkatan nilai rata-rata kelas. Hal ini menunjukkan bahwa kelas VIII B mengalami kemajuan hasil belajar
setelah diadakannya pembelajaran remedial. Dengan demikian dapat disimpulkan, diagnosis kesulitan dan
pembelajaran remedial cukup dapat membantu mengatasi kesulitan belajar siswa dalam materi operasi pada pecahan bentuk aljabar.
143
BAB V PENUTUP