Tindak Lanjut Dari Pembelajaran Remidial

2. Menentukan Bantuan dengan Pembelajaran Remidial

Bantuan kesulitan belajar dilakukan dengan cara pembelajaran remidial yang dilakukan dengan analisis kesulitan dan faktor kesulitan belajar yang dilakukan sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran remidial dilakukan dua kali pertemuan pada tanggal 13 September 2012 hanya 1 jam pelajaran dan tanggal 15 September 2012. Pembelajaran remidial ini diikuti semua siswa kelas VIIIB. Pembelajaran tersebut dilakukan oleh guru matematika yang bersangkutan dengan mengulang beberapa materi yang dianggap sulit oleh siswa dan membahas soal tes diagnostik tersebut dengan menekankan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa. Dari pembelajaran tersebut dapat diketahui juga bahwa banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam materi operasi pecahan dalam bentuk aljabar, terbukti saat ditanya guru banyak siswa yang angkat tangan saat ditanya apakah mengalami kesulitan.

3. Tindak Lanjut Dari Pembelajaran Remidial

Kegiatan tindak lanjut dari pembelajaran remidial dilakukan dengan memberikan tes remidial. Tes ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari pembelajaran remidial yang telah dilaksanakan. Tes remidial dilaksanakan pada tanggal 19 September 2012 pada jam pelajaran ke-5 dan ke-6 di kelas VIII B SMP N 2 Yogyakarta. Tes remidial ini terdiri dari 6 soal yang bobot kesulitan soalnya sama dengan tes diagnostik. Tes remidial ini dilakukan dalam waktu 80 menit. Berikut ini data skor dan nilai tes remidiasi siswa kelas VIII B. Tabel 4.22 Skor dan Nilai Tes Remidial Siswa Kelas VIII B NO Siswa Skor Nilai Remidial Keterangan 1 S1 3 21 Belum Tuntas 2 S2 9,5 68 Belum Tuntas 3 S4 10 71 Belum Tuntas 4 S5 12 86 Tuntas 5 S6 13,5 96 Tuntas 6 S7 13,5 96 Tuntas 7 S8 10 71 Belum Tuntas 8 S9 2 14 Belum Tuntas 9 S12 13,5 96 Tuntas 10 S13 11 79 Tuntas 11 S14 10 71 Belum Tuntas 12 S16 4 29 Belum Tuntas 13 S17 8,5 61 Belum Tuntas 14 S18 12 86 Tuntas 15 S19 13 93 Tuntas 16 S20 6 43 Belum Tuntas 17 S21 11 79 Tuntas 18 S22 9 64 Belum Tuntas 19 S23 11 79 Tuntas 20 S25 13 93 Tuntas 21 S28 13 93 Tuntas 22 S29 11 79 Tuntas 23 S30 13 93 Tuntas 24 S31 11 79 Tuntas 25 S32 10,5 75 Tuntas 26 S33 9 64 Belum Tuntas 27 S36 5 36 Belum Tuntas Rata-rata Kelas 71 Untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal operasi pecahan dalam bentuk aljabar sudah teratasi atau belum, berikut disajikan perbandingan siswa dalam mengerjakan tes diagnostik dan tes remidial: Tabel 4.3 Analisis Kesulitan Soal Nomor 1 b Nomor Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa S1 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa belum mehahami tentang menyederhanakan pecahan aljabar. Siswa langsung mencoret pembilang dan penyebutnya yang bisa dibagi, padahal itu bukan merupakan faktor yang bisa dicoret. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa ini belum memhami tentang menyederhanakan pecahan. S2 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah dapat mengubah ke bentuk yang sederhana agar bisa dicoret. Namun siswa kurang teliti dalam menuliskan hasil jawabannya yaitu , padahal sudah dicoret dan hasil yang benar adalah . Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa ini kurang teliti dalam menyelesaikan soal. S4 JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa belum bisa menyelesaikan soal menyederhanakan pecahan dalam betuk alajabar. Siswa langsung mengurangi pembilang tanpa melihat variabel tiap koofisien apakah sama. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam menentukan cara menyederhanakan pecahan dalam bentuk aljabar. S6 JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa belum bisa menyederhanakan pecahan aljabar, terlihat bahwa siswa langsung mencoret nilai pembilang dan penyebutnya tanpa melihat variabelnya apakah sama. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam menyederhanakan pecahan. S8 JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Kesalahan yang sama dengan Siswa S4. Siswa belum bisa menyelesaikan soal menyederhanakan pecahan dalam betuk alajabar. Siswa langsung mengurangi pembilang tanpa melihat variabel tiap koofisien apakah sama. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam menentukan cara menyederhanakan pecahan dalam bentuk aljabar. S13 JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa belum bisa menyederhanakan pecahan aljabar, terlihat bahwa siswa langsung mencoret nilai pembilang dan penyebutnya tanpa melihat variabelnya apakah sama. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam menyederhanakan pecahan. S16 JK : Kesalahan Data Analisis : Siswa terlihat sangat belum bisa menyederhanakan pecahan dengan mengubah penyebut penguranagn menjadi penyebut perkalian. Siswa mengganti syarat yang sudah ditentukan dalam soal. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk lain. S17 JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa belum bisa mengubah persamaan pembilang ke bentuk yang lebih sederhana agar bisa dicoret dengan penyebut. Siswa langsung mencoret pembilang dengan penyebut tanpa memperhatikan variabelnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk yang lebih sederhana. S19 JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa belum bisa mengubah persamaan pembilang ke bentuk yang lebih sederhana agar bisa dicoret dengan penyebut. Siswa langsung mencoret pembilang dengan penyebut tanpa memperhatikan variabelnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk yang lebih sederhana. S21 JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa belum bisa mengubah persamaan pembilang ke bentuk yang lebih sederhana agar bisa dicoret dengan penyebut. Siswa langsung mencoret pembilang dengan penyebut tanpa memperhatikan variabelnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk yang lebih sederhana. S23 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah mengubah persamaan ke bentuk lain, namun penyelesaian tidak dilanjutkan kembali. Jadi terbukti bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal. S25 JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa belum bisa mengubah persamaan ke bentuk lain, siswa hanya asal mencoret tanpa melihat faktornya. Lebih aneh lagi siswa menyederhanakan dari menjadi . Jadi dapat disimpulkan siswa mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan. S29 JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa belum bisa mengubah persamaan pembilang ke bentuk yang lebih sederhana agar bisa dicoret dengan penyebut. Siswa langsung mencoret pembilang dengan penyebut tanpa memperhatikan variabelnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk yang lebih sederhana. S30 JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa belum bisa mengubah persamaan pembilang ke bentuk yang lebih sederhana agar bisa dicoret dengan penyebut. Siswa langsung mencoret pembilang dengan penyebut tanpa memperhatikan variabelnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk yang lebih sederhana. S31 JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Kesalahan yang sama dengan Siswa S4. Siswa belum bisa menyelesaikan soal menyederhanakan pecahan dalam betuk alajabar. Siswa langsung mengurangi pembilang tanpa melihat variabel tiap koofisien apakah sama. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam menentukan cara menyederhanakan pecahan dalam bentuk aljabar. S33 JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa belum bisa mengubah persamaan pembilang ke bentuk yang lebih sederhana agar bisa dicoret dengan penyebut. Siswa langsung mencoret pembilang dengan penyebut tanpa memperhatikan variabelnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk yang lebih sederhana. S36 JK : Kesalahan menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa langsung mengurangi antara , padahal sudah terlihat bahwa variabel keduanya berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mengurangkan pecahan dalam bentuk aljabar. Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 1b dengan benar : S5, S7, S9, S12, S14, S18, S20, S22, S28, S32, S36 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 1b dengan : - Tabel 4.4 Analisis Kesulitan Soal Nomor 1C Nomor Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa S2 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah bisa dalam mengubah persamaan menjadi bentuk lain . Namun siswa masih kurang teliti dalam mencoret pembilang dan penyebut. sehingga penyelesaiannya tidak tepat. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kurang teliti dalam membagi antara pembilang dan penyebut. S4 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa salah perhitungan dalam mengubah persamaan ke bentuk lain , yag seharusnya bentuk lain tersebut adalah . Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut masih mengalami kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk lain. S5 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa langsung mencoret pembilang dengan penyebut . Padahal faktor dari pembilang dan penyebut berbeda. Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut masih mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan aljabar. S6 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa belum bisa menyederhanakan pecahan, terbukti bahwa siswa langsung mencoret pembilang dan penyebut yang berbeda faktornya. Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut masih mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan aljabar. S7 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa terlihat masih kesulitan dalam menyederhanakan pecahan, dapat dilihat saat mencoret antara pembilang dan penyebut yang faktornya berbeda, dan mengubah dari penjumlahan aljabar menjadi perkalian aljabar. Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut masih mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan. S8 JK : Kesalahan Data Analisis : Siswa sudah mengetahui konsep menyederhanakan pecahan, namun ada kesalahan saat mengubah ke bentuk persamaan yang lain yaitu . Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut masih mengalami kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk lain. S13 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa mengubah persamaan ke bentuk lain, namun dari persamaan tersebut siswa langsung mencoret dengan penyebutnya yang jelas berbeda faktor, . Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut masih mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan. S16 JK : Kesalahan Data Analisis : Siswa terlihat mengganti informasi yang ditentukan dari penjumlahan menjadi perkalian. Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut masih mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi soal. S17 JK : Kesalahan Data Analisis : Siswa salah menyalin soal sehingga penyelesaian juga salah. Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut kurang teliti. S18 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa kurang teliti dalam perhitungan , yang seharusnya adalah jadi penyelesaian menjadi salah. Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut masih mengalami kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk lain. S19 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa mengubah persamaan ke bentuk lain, namun dari persamaan tersebut siswa langsung mencoret dengan penyebutnya yang jelas berbeda faktor, . Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut masih mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan. S20 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa terlihat masih kesulitan dalam menyederhanakan pecahan, dapat dilihat saat mencoret antara pembilang dan penyebut yang faktornya berbeda, dan mengubah dari penjumlahan aljabar menjadi perkalian aljabar. Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut masih mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan. S21 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa belum bisa menyederhanakan pecahan, terbukti bahwa siswa langsung mencoret pembilang dan penyebut yang berbeda faktornya. Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut masih mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan aljabar. S22 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa belum bisa mengubah persamaan ke bentuk lain. Dapat dilihat bahwa siswa masih kesulitan mengubah persamaan . S23 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah mencoba untuk mengubah persamaan ke bentuk lain, namun siswa menyerah dalam menyelesaikan soal tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan. S28 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah dapat mengubah persamaan ke bentuk lain, namun siswa terlihat mengalami kesulitan saat menyederhanakan padahal faktornya sudah sama sehingga penyelesaiannya kurang tepat. S29 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa belum bisa menyederhanakan pecahan, terbukti bahwa siswa langsung mencoret pembilang dan penyebut yang berbeda faktornya. Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut masih mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan aljabar. S30 K : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa melakukan kesalahan dalam perhitungan namun seharusnya yang benar adalah . Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk lain. S31 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa kurang tepat dalam mengubah persamaan . Siswa sudah memiliki konsep dalam mengerjakan soal, namun masih salah saat menyederhanakannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk lain. S33 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa belum bisa menyederhanakan pecahan, terbukti bahwa siswa langsung mencoret pembilang dan penyebut yang berbeda faktornya. Jadi dapat disimpilkan bahwa siswa tersebut masih mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan aljabar. S36 JK : Kesalahan Data Analisis : Siswa terlihat sudah memiliki konsep dalam mengubah persamaan ke bentuk lain, namun setelah itu terlihat saat mengerjakan langkah selanjutnya dengan mengubah menjadi . Siswa terlihat masih bingung dalam penjumlahan aljabar. Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 1c dengan benar : S1, S9, S12, S14, S25, S32 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 1c dengan : - Tabel 4.5 Analisis Kesulitan Soal Nomor 1D Nomor Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa S1 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa terlihat langsung membagi antara pembilang dan penyebut yang bukan merupakan faktor. Jadi dapat disimpulkan siswa mengalami kesuitan dalam menyederhanakan pecahan. S2 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa terlihat berusaha untuk mengubah persamaan tersebut ke bentuk lain , namun tidah berhasil karena hasilnya kurang tepat untuk membagi antara penyebut. Sehingga jawabannya pun kembali lagi sepeti soal. Dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan aljabar. S4 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dane Konsep Analisis : Siswa terlihat langsung membagi antara penyebut , padahal faktornya berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam mengubag persamaan ke bentuk lain. S5 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa berusaha mengubah persamaan ke bentuk lain menjadi , namun setelah mengubah tersebut siswa mengalikan hasilnya menjadi . Jadi siswa masih mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan. S6 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa terlihat langsung membagi antara penyebut , padahal faktornya berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam mengubag persamaan ke bentuk lain. S8 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisi : Beberapa siswa mengerjakan dengan cara seperti ini. Siswa terlihat langsung membagi antara penyebut , padahal faktornya berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk lain. S9 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa terlihat sudah bisa memfaktorkan . Siswa melakukan kesalahan saat mengubah persamaan , yang seharusnya jawaban yang benar adalah . Jadi siswa terlihat mengalami kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk lain. S13 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa terlihat berusaha mengubah persamaan menjadi , padahal jika persamaan itu di kalikan jawabannya . Jadi siswa masih kesulitan dalam memfaktorkan . S14 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa mengubah persamaan . Setelah itu siswa tidak melanjutkan penyelesaiannya pada saat menemukan pemfaktoran. Jadi terlihat bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam pemfaktoran. S16 JK : Kesalahan Data Analisis : Siswa mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang tidak sesuai. Siswa mengganti soal dari penjumlahan menjadi pengurangan. S17 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa langsung membagi antara pembilang dan penyebut yang mempunyai variabel x. Namun pembilang dan penyebut tersebut bukan faktor, sehingga tidak dapat di bagi. Jadi siswa mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan. S19 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa hanya mengubah pembilang dan tidak memfaktorkan penyebutnnya. Jadi siswa mengalami kesulitan dalam memfaktorkan. S21 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa terlihat langsung membagi antara penyebut , padahal faktornya berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk lain. S22 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa mengubah pembilang dan penyebutnya diubah menjadi . Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk lain dan memfaktorkan. S23 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa terlihat langsung membagi antara penyebut , padahal faktornya berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk lain. S25 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa terlihat membagi pembilang dan penyebut, padahal bukan merupakan faktor. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam mengubah persamaan ke bentuk lain dan memfaktorkan. S28 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah bisa mengubah persamaan pembilangnya ke bentuk lain, namun penyebutnya belum difaktorkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memfaktorkan. S29 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa terlihat langsung membagi antara penyebut , padahal faktornya berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam mengubag persamaan ke bentuk lain. S30 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah bisa mengubah persamaan pembilangnya ke bentuk lain, namun penyebutnya belum difaktorkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memfaktorkan. S31 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa terlihat langsung membagi antara penyebut , padahal faktornya berbeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam mengubag persamaan ke bentuk lain. S33 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa membagi pembilang dan penyebut yang bukan faktornya. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan. S36 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa melakukan kesalahan dengan menjumlahkan dan mengurangkan . Terbukti sekali bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan. Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 1d dengan benar : S7, S12, S20, S32 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 1d dengan : S18 Tabel 4.6 Analisis Kesulitan Soal Nomor 1E Nomor Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa S1 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa tidak memfaktorkan pembilang . Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memfaktorkan dengan . S2 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah bisa memfaktorkan . Namun siswa masih merasa kesulitan dalam memfaktorkan . Jadi siswa mengalami kesulitan dalam memfaktorkan . S5 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah bisa memfaktorkan . Namun siswa masih melakukan kesalahan dalam memfaktorkan . Jadi siswa mengalami kesulitan dalam memfaktorkan . S6 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa terlihat belum bisa memfaktorkan , dengan dan belum bisa memfaktorkan . Siswa langsung membagi suku yang ada di pembilang dan suku yang ada di penyebut. Jadi siswa mengalami kesulitan dalam memfaktorkan. S12 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa tidak memfaktorkan pembilang dan tidak memfaktorkan penyebut . Siswa langsung membagi suku dari pembilang dan penyebut. Jadi siswa mengalami kesulitan dalam memfaktorkan. S13 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa tidak memfaktorkan pembilang dan tidak memfaktorkan penyebut . Jadi siswa mengalami kesulitan dalam memfaktorkan. S14 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah melakukan langkah penyelesaian dengan benar. Siswa sudah bisa memfaktorkan dan . Namun siswa tidak menjawab soal dengan tepat. S16 JK : Kesalahan Data Analisis : Siswa mengganti syarat yang sudah ditentukan dari penjumlahan menjadi perkalian. Jadi siswa mengalami kesuitan dalam memfaktorkan. S17 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa langsung membagi suku pembilang dengan suku penyebut, tanpa memfaktorkan. Jadi siswa mengalami kesuitan dalam memfaktorkan. S19 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa tidak memfaktorkan pembilang dan tidak memfaktorkan penyebut . Jadi siswa mengalami kesulitan dalam memfaktorkan. S21 JK : Kesalahan Data Analisis : Siswa hanya menyalin ulang soal yang ditanyakan tanpa menyelesaikan soal tersebut. Dapat disimpulkan bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan dalam memfaktorkan. S22 JK : Kesalahan Data Analisis : Siswa tidak memfaktorkan , namun hanya mengubah pesamaan ke bentuk lain . Dapat disimpulkan bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan dalam memfaktorkan. S23 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa tidak memfaktorkan , namun hanya mengubah pesamaan ke bentuk lain dan menjadi . Dapat disimpulkan bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan dalam memfaktorkan. S28 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa terlihat tidak memfaktorkan persamaan pembilang dan penyebutnya. Dapat disimpulkan bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan dalam memfaktorkan. S33 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa langsung membagi suku pembilang dengan suku penyebut, tanpa memfaktorkan. Jadi siswa mengalami kesuitan dalam memfaktorkan. S36 JK : Kesalahan Data Analsis: Siswa langsung membagi suku pembilang dengan suku penyebut, tanpa memfaktorkan. Jadi siswa mengalami kesuitan dalam memfaktorkan. Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 1e dengan benar : S7, S9, S20, S25, S30, S32 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 1e dengan : S4, S8, S18, S29, S31 Tabel 4.7 Analisis Kesulitan Soal Nomor 2A Nomor Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa S1 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Kesulitan siswa pada menemukan hasil akhir soal tersebut yang paling sederhana. S2 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Kesulitan siswa pada menemukan hasil akhir soal tersebut yang paling sederhana. S4 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Kesulitan siswa pada menemukan hasil akhir soal tersebut yang paling sederhana. S5 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Kesulitan siswa pada mengalikan dan salah dalam mengalikan . Jadi dapat disimpulkan siswa mengalami kesulitan dalam perkalian pecahan aljabar. S6 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Kesulitan siswa pada menemukan hasil akhir soal tersebut yang paling sederhana. S7 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Namun siswa masih kesulitan dalam mengaliakan dan mengalikan . Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam perkalian perkalian pecahan aljabar. S8 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Kesulitan siswa pada menemukan hasil akhir soal tersebut yang paling sederhana. S12 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa tidak jelas apakah siswa tersebut paham dalam menentukan KPK penyebut setiap komponen. Siswa tidak menuliskan secara rinci penyelesaiannya. Namun dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menentukan KPK dan menyederhanakan pecahan bersusun. S13 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Namun dalam mengalikan dan mengalikan belum tepat. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam perkalian pecahan aljabar. S14 JK : Kesalahan Teknis S17 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Namun dalam mengalikan dan mengalikan belum tepat. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam perkalian pecahan aljabar. S18 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Dan siswa juga sudah bisa dalam perkalian pecahan aljabar. Namun siswa masih kesulitan dalam memfaktorkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam pemfaktoran. S19 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Kesulitan siswa pada menemukan hasil akhir soal tersebut yang paling sederhana. S20 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Namun siswa tidak bisa dalam perkalian pecahan. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam perkalian pecahan aljabar. S21 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa belum dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Jadi siswa merasa kesulitan dalam menentukan KPK penyebut setiap komponen. S22 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Kesulitan siswa pada menemukan hasil akhir soal tersebut yang paling sederhana. S23 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Namun siswa tidak bisa dalam perkalian pecahan. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam perkalian pecahan aljabar. S25 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Namun siswa tidak bisa dalam memfaktorkan dan . Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam pemfaktoran. S28 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Kesulitan siswa pada menemukan hasil akhir soal tersebut yang paling sederhana. S29 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa belum dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Jadi siswa merasa kesulitan dalam menentukan KPK penyebut setiap komponen. S31 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Kesulitan siswa pada menemukan hasil akhir soal tersebut yang paling sederhana. S32 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah menemukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Kesulitan siswa pada menemukan hasil akhir soal tersebut yang paling sederhana. S33 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa belum dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut. Jadi siswa merasa kesulitan dalam menentukan KPK penyebut setiap komponen. Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 2a dengan benar : S9, S30 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 2a dengan : S16, S36 Tabel 4.8 Analisis Kesulitan Soal Nomor 2B Nomor Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa S2 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Anlisis : Siswa belum dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut , siswa menjawab . Padahal KPK dari dan adalah . Jadi siswa merasa kesulitan dalam menentukan KPK penyebut setiap komponen. S12 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa sudah menentukan KPK penyebut, namun siswa tidak mengalikan pembilang dan peyebut pecahan bersusun dengan KPK yang telah diperoleh. Jadi siswa masih mengalami kesulitan dalam cara menyelesaikan pecahan bersusun. S13 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Anlisis : Siswa belum dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut , siswa menjawab . Padahal KPK dari dan adalah . Jadi siswa merasa kesulitan dalam menentukan KPK penyebut setiap komponen. S19 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Anlisis : Siswa belum dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut , siswa menjawab . Padahal KPK dari dan adalah . Jadi siswa merasa kesulitan dalam menentukan KPK penyebut setiap komponen. S22 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan bersusun. Namun dalam mengalikan dan masih kurang teliti. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam perkalian pecahan dalam bentuk aljabar. S23 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Anlisis : Siswa belum dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut , siswa menjawab . Padahal KPK dari dan adalah . Jadi siswa merasa kesulitan dalam menentukan KPK. S33 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa belum dapat menentukan KPK penyebut setiap komponen pecahan tersebut , siswa menjawab . Padahal KPK dari dan adalah . Jadi siswa merasa kesulitan dalam menentukan KPK. Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 2b dengan benar : S5, S6, S9, S25, S30, S32 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 2b dengan : S1, S4, S7, S8, S14, S16, S17, S18, S20, S21, S28, S29, S31, S36 Tabel 4.9 Analisis Kesulitan Soal Nomor 3A Nomor Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa S1 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa melakukan kesalahan dengan menjumlahakan pembilang dengan . Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menjumlahakan bentuk aljabar. S2 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa awalnya sudah tepat dalam menjawab , penyelesaian seharusnya berhenti sampai disitu karena penyebutnya sudah sama. Namun siswa masih berusaha menjumlahkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam penjumlahan pecahan dalam bentuk aljabar. S7 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa awalnya sudah tepat dalam menjawab , penyelesaian seharusnya berhenti sampai disitu karena penyebutnya sudah sama. Namun siswa masih berusaha menjumlahkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam penjumlahan pecahan dalam bentuk aljabar. S14 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa awalnya sudah tepat dalam menjawab , penyelesaian seharusnya berhenti sampai disitu karena penyebutnya sudah sama. Namun siswa masih berusaha menjumlahkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam penjumlahan pecahan dalam bentuk aljabar. S16 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa melakukan kesalahan dengan mengalikan penyebut dengan . Padahal tidak perlu mengalikan, karena penyebutnya sudah sama. Jadi siswa masih kesulitan dalam membedakan menyamakan penyebut. S17 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa menjumlahkan pembilang dengan padahal tidak bisa dijumlahakan karena bebbeda suku. Jadi siswa masih kesulitan dalam penjumlahan bentuk aljabar. S18 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa awalnya sudah tepat dalam menjawab , penyelesaian seharusnya berhenti sampai disitu karena penyebutnya sudah sama. Namun siswa masih berusaha menjumlahkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam penjumlahan pecahan dalam bentuk aljabar. S20 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa awalnya sudah tepat dalam menjawab , penyelesaian seharusnya berhenti sampai disitu karena penyebutnya sudah sama. Namun siswa masih berusaha menjumlahkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam penjumlahan pecahan dalam bentuk aljabar. S21 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa awalnya sudah tepat dalam menjawab , penyelesaian seharusnya berhenti sampai disitu karena penyebutnya sudah sama. Namun siswa masih berusaha menjumlahkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam penjumlahan pecahan dalam bentuk aljabar. S22 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa masih terlihat kebingungan dalam menjumlahan, sangat terlihat saat siswa mengalikan pembilang dengan . Jadi siswa mengalami kesulitan dalam membedakan konsep mengerjakan penjumlahan dan dengan perkalian. S25 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa masih kebingungan dalam menjumlahkan bentuk aljabar tersebut. Terlihat saat siswa malah berusaha memfaktorkan . Jadi siswa masih kesulitan dalam menjumlahkan pecahan bentuk aljabar. S29 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa awalnya sudah tepat dalam menjawab , penyelesaian seharusnya berhenti sampai disitu karena penyebutnya sudah sama. Namun siswa masih berusaha menjumlahkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam penjumlahan pecahan dalam bentuk aljabar. S36 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa langsung menjumlahakan dengan dengan hasil . Jadi siswa masih kesulitan dalam menjumlahakan pecahan aljabar. Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 3a dengan benar : S4, S5, S6, S8, S12, S13, S19, S23, S28, S30, S31, S32, S33 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 3a dengan : S9 Tabel 4.9 Analisis Kesulitan Soal Nomor 3B Nomor Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa S2 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa sudah menyamakan penyebutnya, namun siswa tidak mengalikan pembilangnya. Jadi siswa masih kesulitan dalam menjumlahakan pecahan aljabar. S4 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah menyamakan penyebutnya dengan menentukan KPK dari penyebut- penyebut tersebut. Dan masing-masing pecahan sudah diubah menjadi pecahan yang senilai. Namun siswa kurang teliti dalam mengalikan 7 x 1 adalah 1. Jadi siswa hanya kurang teliti dalam mengerjakan soal. S5 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah menyamakan penyebutnya dengan menentukan KPK dari penyebut- penyebut tersebut. Namun siswa tidak mengubah masing-masing pecahan menjadi pecahan yang senilai. Jadi siswa masih kesulitan dalam menjumlahakan pecahan aljabar. S8 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa sudah menyamakan penyebutnya dengan menentukan KPK dari penyebut- penyebut tersebut. Namun siswa tidak mengubah masing-masing pecahan menjadi pecahan yang senilai. Jadi siswa masih kesulitan dalam menjumlahakan pecahan aljabar. S14 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Analisis : Siswa sudah menyamakan penyebutnya dengan menentukan KPK dari penyebut- penyebut tersebut. Namun siswa tidak mengubah masing-masing pecahan menjadi pecahan yang senilai. Jadi siswa masih kesulitan dalam menjumlahakan pecahan aljabar. S16 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa sudah bisa menyamakan penyebutnya, namun masih kebingungan dalam mengubah pecahan-pecahan tersebut menjadi pecahan yang senilai. Jadi siswa masih kesulitan dalam penjumlahan pecahan aljabar. S31 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah menyamakan penyebutnya dengan menentukan KPK dari penyebut- penyebut tersebut. Dan masing-masing pecahan sudah diubah menjadi pecahan yang senilai. Namun siswa kurang teliti dalam mengalikan 7 x 1 adalah 1. Jadi siswa hanya kurang teliti dalam mengerjakan soal. S36 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa sudah bisa dalam menyamakan penyebut, namun salah konsep dengan mengalikan silang antara dan . Jadi siswa masih kesulitan dalam penjumlahan pecahan aljabar. Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 3b dengan benar : S1, S6, S7, S12, S13, S17, S18, S19, S20, S21, S22, S23, S25, S28, S29, S30, S32, S33 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 3b dengan : S9 Tabel 4.10 Analisis Kesulitan Soal Nomor 3c Nomor Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa S2 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S5 JK : Kesalahan Teknis S12 JK : Kesalahan Teknis S13 JK : Kesalahan Teknis S16 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S18 JK : Kesalahan Teknis S19 JK : Kesalahan Teknis S23 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S25 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S28 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S36 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 3c dengan benar : S1, S4, S6, S7, S8, S14, S17, S21, S22, S29, S30, S31, S32, S33 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 3c dengan : S9, S20 Tabel 4.11 Analisis Kesulitan Soal Nomor 3D Nomor Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa S2 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S4 JK : Kesalahan Teknis S5 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S6 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S7 JK : Kesalahan Teknis S12 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S13 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S14 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S16 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S17 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S19 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S20 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S21 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S22 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S23 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S25 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S29 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S30 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S31 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S33 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 3d dengan benar : S1 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 3d dengan : S8, S9, S18, S28, S32, S36 Tabel 4.12 Analisis Kesulitan Soal Nomor 3e Nomor Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa S2 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S5 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S6 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S13 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S14 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S16 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S17 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S19 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S20 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S21 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S22 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S23 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S30 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 3e dengan benar : S7, S12, S25 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 3e dengan : S1, S4, S8, S9, S18, S28, S29, S31, S32, S33, S36 Tabel 4.13 Analisis Kesulitan Soal Nomor 4a Nomor Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa S2 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa tidak mengaliakan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Jadi siswa masih kesulitan dalam perkalian pecahan bentuk aljabar. S7 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa sudah mengalikan pembilang dengan pembilang, namun siswa salah dalam mengalikan penyebut dengan penyebut. Jadi siswa kesulitan dalam perkalian pecahan bentuk aljabar. S16 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa belum mengetahui konsep perkalian pecahan dalam bentuk aljabar. Siswa malah mengalikan silang, padahal yang benar mengalikan antara pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Jadi siswa masih kesulitan dalam perkalian bentuk aljabar. S18 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa sudah mengalikan pembilang dengan pembilang, namun siswa salah dalam mengalikan penyebut dengan penyebut. Jadi siswa kesulitan dalam perkalian pecahan bentuk aljabar. S20 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa sudah mengalikan pembilang dengan pembilang, namun siswa salah dalam mengalikan penyebut dengan penyebut. Jadi siswa kesulitan dalam perkalian pecahan bentuk aljabar. S21 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa sudah mengalikan pembilang dengan pembilang, namun siswa salah dalam mengalikan penyebut dengan penyebut. Jadi siswa kesulitan dalam perkalian pecahan bentuk aljabar. S29 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa sudah mengalikan pembilang dengan pembilang, namun siswa salah dalam mengalikan penyebut dengan penyebut. Jadi siswa kesulitan dalam perkalian pecahan bentuk aljabar. S36 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa belum mengetahui konsep perkalian pecahan dalam bentuk aljabar. Siswa malah mengalikan silang, padahal yang benar mengalikan antara pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Jadi siswa masih kesulitan dalam perkalian bentuk aljabar. Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 4a dengan benar : S1, S4, S5, S6, S8, S12, S13, S14, S17, S19, S22, S23, S25, S28, S30, S31, S32, S33 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 4a dengan : S9 Tabel 4.14 Analisis Kesulitan Soal Nomor 4b Nomor Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa S2 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S4 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S8 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S14 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S16 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S31 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S36 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 4b dengan benar : S1, S5, S6, S7, S12, S13, S17, S18, S19, S20, S21, S22, S23, S25, S28, S29, S30, S32, S33 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 4b dengan : S9 Tabel 4.15 Analisis Kesulitan Soal Nomor 4c Nomor Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa S2 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S6 JK : Kesalahan Teknis S16 JK : Kesalahan Data S18 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S22 JK : Kesalahan Teknis S28 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S33 JK : Kesalahan Teknis S36 JK : Kesalahan Teknis Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 4c dengan benar : S1, S4, S5, S7, S8, S12, S13, S14, S17, S19, S20, S21, S23, S25, S29, S30, S31, S32 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 4c dengan : S9 Tabel 4.16 Analisis Kesulitan Soal Nomor 4d Nomor Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa S2 JK : Kesalahan Teknis S4 JK : Kesalahan Teknis S5 JK : Kesalahan Teknis S12 JK : Kesalahan Teknis S16 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S17 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S21 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S22 JK : Kesalahan Teknis S29 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S30 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep S31 JK : Kesalahan Teknis S33 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 4d dengan benar : S1, S6, S7, S8, S13, S14, S19, S23, S25, S32 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 4d dengan : S9, S18, S20, S28, S36 Tabel 4.17 Analisis Kesulitan Soal Nomor 4e Nomor Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa S2 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah mengetahui konsep perkalian yaitu , dan setelah itu melakukan pemfaktoran terhadap pembilang . Namun siswa melakukan kesalahan saat . Jadi siwa mengalami kesulitan saat menyederhanakan pecahan bentuk aljabar. S6 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analsis : Siswa sudah mengetahui konsep perkalian yaitu , namun siswa tidak memperhatikan bahwa persamaan harus menggunakan konsep pemfaktoran untuk mencari penyelesaian yang paling sederhana agar bisa di bagi dengan . Jadi siswa masih kesulitan dalam pemfaktoran. S7 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah memfaktorkan persamaan . Setelah itu siswa membagi pembilang dan penyebut yang bisa di bagi. Siswa sudah benar perhitungannya, namun siswa tidak mencari persamaan yang paling sederhana dari . Jadi siswa masih mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan bentuk aljabar. S8 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa salah dalam memfaktorkan . Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam memfaktorkan. S14 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa salah dalam memfaktorkan . Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam memfaktorkan. S16 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa sudah mengetahui konsep perkalian yaitu , namun siswa tidak memperhatikan bahwa persamaan harus menggunakan konsep pemfaktoran untuk mencari penyelesaian yang paling sederhana agar bisa di bagi dengan . Jadi siswa masih kesulitan dalam pemfaktoran. S17 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analsis : Siswa tidak memfaktorkan , namun langsung mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut sehingga tidak mendapatkan penyelesaian yang paling sederhana. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memfaktorkan dan menyederhanakan pecahan bentuk aljabar. S18 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa tidak memfaktorkan , namun langsung mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut tetapi dalam mengalikan juga mengalami kesalahan. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam pemfaktoran dan perkalian bentuk aljabar. S19 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah melakukan pemfaktoran, namun dalam peerkalian bentuk aljabar siswa mengalami kesalahan sehingga pemyelesaiannya salah. Jadi siswa mengalami kesulitan dalam perkalian bentuk aljabar. S21 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analsis : Siswa sudah mengetahui konsep perkalian yaitu , namun siswa tidak memperhatikan bahwa persamaan harus menggunakan konsep pemfaktoran untuk mencari penyelesaian yang paling sederhana agar bisa di bagi dengan . Jadi siswa masih kesulitan dalam pemfaktoran. S22 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah memfaktorkan, namun dalam penyelesaian siswa kurang menyederhanakan persamaan . Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan bentuk aljabar. S29 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analisis : Siswa sudah mengetahui konsep perkalian yaitu , namun siswa tidak memperhatikan bahwa persamaan harus menggunakan konsep pemfaktoran untuk mencari penyelesaian yang paling sederhana agar bisa di bagi dengan . Jadi siswa masih kesulitan dalam pemfaktoran. S30 JK : Kesalahan Teknis Analsis : Siswa sudah memfaktorkan pembilang , namun siswa dalam menyederhanakan pecahan tersebut melakuakan kesalahan. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menyederhanakan pecahan bentuk aljabar. S32 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analsis : Siswa sudah mengetahui konsep perkalian yaitu , namun siswa tidak memperhatikan bahwa persamaan harus menggunakan konsep pemfaktoran untuk mencari penyelesaian yang paling sederhana agar bisa di bagi dengan . Jadi siswa masih kesulitan dalam pemfaktoran. S33 JK : Kesalahan Menggunakan Teorema, Definisi dan Konsep Analsis : Siswa sudah mengetahui konsep perkalian yaitu , namun siswa tidak memperhatikan bahwa persamaan harus menggunakan konsep pemfaktoran untuk mencari penyelesaian yang paling sederhana agar bisa di bagi dengan . Jadi siswa masih kesulitan dalam pemfaktoran. Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 4e dengan benar : S1, S5, S12, S14, S23, S25, S28 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 4e dengan : S4, S9, S20, S31, S36 Tabel 4.18 Analisis Kesulitan Soal Nomor 5a Nomor Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa S12 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah bisa mengetahui rumus segitiga, sehingga dapat memasukkan nilai yang sudah diketahui untuk mencari nilai tinggi. Namun siswa tidak menyelesaikan penyelesaian soal tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam mengerjakan soal aplikasai pecahan aljabar. S17 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah bisa dalam memasukkan nilai kedalam rumus namun setelah penyelesaian sampai siswa langsung mencoret suku pembilang dengan 2 pada penyebut padahal itu berbeda suku. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam pembagian pecahan bentuk aljabar. S28 JK : Kesalahan Teknis Analsis : Siswa sudah bisa dalam mencari nilai tinggi, namun setelah penyelesaian sampai siswa berhenti dalam penyelesaian. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam menyederhanakan pecahan bentuk aljabar. Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 5a dengan benar : S1, S2, S5, S6, S7, S13, S18, S19, S20, S21, S22, S23, S25, S29, S30, S32, S33 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 5a dengan : S4, S8, S9, S14, S16, S31, S36 Tabel 4.19 Analisis Kesulitan Soal Nomor 5b Nomor Siswa Hasil Jawaban Siswa Jenis Kesalahan JK dan Analisis Kesulitan Siswa S2 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa salah memasukkan data yang seharusnya dicari, karena yang ditanyakan dalam soal adalah ukuran atau luas segitiga maka yang benar dimasukkan adalah masuk ke jawabannya 5. Tetapi siswa memasukkan nilai tinggi. Jadi siswa masih kesulitan memahami soal. S6 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa hanya menulis luas ukuran yang harus dicari tanpa memasukkan nilai . Jadi siswa masih kesulitan dalam memahami soal yang dimaksudkan. S12 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa terlihat masih kebingungan dalam mengerjakan soal, siswa kurang memahami soal yang telah diberikan. Terbukti dalam mengerjakan siswa memang mencari luas atau ukuran yang dicari, namun siswa tidak memasukkan alas dan tinggi yang sudah dicari. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan dalam memasukkan data kedalam rumus. S21 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah memahami apa yang ditanyakan soal, namun siswa mengerjakan soal sebelumnya 5a dalam mencari nilai tinggi kurang tepat. Sehingga membuat salah dalam mengerjakan nomor 5b. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kurang teliti dalam mengerjakan. S29 JK : Kesalahan Teknis Analisis : Siswa sudah memahami apa yang ditanyakan soal, namun siswa mengerjakan soal sebelumnya 5a dalam mencari nilai tinggi kurang tepat. Sehingga membuat salah dalam mengerjakan nomor 5b. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kurang teliti dalam mengerjakan. Keterangan : Nomor siswa yang menjawab soal nomor 5b dengan benar : S1, S4, S5, S7, S13, S17, S18, S19, S20, S22, S23, S25, S30, S31 Nomor siswa yang tidak menjawab soal nomor 5b dengan : S8, S9, S14, S16, S28, S32, S33, S36 Dampak dari pembelajaran remedial pada materi operasi pada pecahan aljabar dapat kita analisis dari tabel perbandingan pekerjaan siswa diatas. Dari tabel tersebut terlihat berkurangnya kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan soal berkaitan dengan materi tersebut. Selain itu, siswa yang dalam tes diagnostik tidak menjawab beberapa soal berkaitan dengan materi operasi pada pecahan bentuk aljabar, memahami konsep dalam menbagi yang bukan merupakan faktornya dan memfaktorkan, dalam tes remedialnya sudah dapat mengerjakannya dengan baik. Ini menunjukkan pemahaman siswa mengenai materi tersebut semakin bertambah, namun ada beberapa anak yang malah sebaliknya. Melihat perbandingan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial, diketahui bahwa setelah diadakannya pembelajaran remedial terjadi penurunan kesalahan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal operasi pada pecahan bentuk aljabar. Hasil tes remedial tersebut menunjukkan masih ada siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada pecahan bentuk aljabar, kurangnya teliti dalam perhitungan, dan khususnya dalam memfaktorkan bentuk dengan . Dengan demikian, diketahui bahwa kesulitan siswa yang terlihat dalam kesalahan-kesalahan mengerjakan tes diagnostik cukup dapat teratasi setelah siswa mengikuti pembelajaran remedial. Berdasarkan deskripsi dan analisis data yang telah dilakukan, kesulitan siswa dalam mengerjakan soal operasi pada pecahan bentuk aljabar disebabkan karena kurangnya pemahaman siswa mengenai materi tersebut. Selain itu, juga dikarenakan masih kurangnya penguasaan akan materi prasyarat, seperti materi faktorisasi bentuk aljabar, operasi hitung bentuk aljabar dan operasi hitung bilangan bulat. Selain dari faktor internal siswa, kesulitan belajar ini juga disebabkan oleh faktor eksternal yaitu situasi pembelajaran yang ramai sehingga siswa kurang dapat untuk mendengar penjelasan guru dalam pembelajaran di kelas serta disebabkan dari kebiasaan belajar siswa yang belum baik. Setelah menganalisis kesulitan siswa serta faktor penyebabnya, peneliti menyusun rencana pembelajaran remedial. Pelaksanaan pembelajaran remedial ini dilakukan dengan membahas materi operasi pada pecahan bentuk aljabar yang lebih menekankan pada kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi tersebut. Dalam pelaksanaan pembelajaran remedial ini peneliti menemukan kendala, seperti masih banyaknya siswa yang kurang menguasai materi prasyarat untuk mempelajari materi operasi pada pecahan bentuk aljabar. Oleh karena itu diperlukan bimbingan yang lebih banyak dalam memahami materi prasyarat tersebut. Selain itu, masih adanya siswa yang ramai ketika pembelajaran remedial berlangsung. Evaluasi pembelajaran remedial dilakukan dengan memberikan tes remedial. Dari hasil tes remedial yang telah dilaksanakan dapat terlihat peningkatan hasil belajar siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar. Berikut data nilai tes diagnostik dan tes remedial siswa kelas VIII B. Tabel 4.24 Nilai Tes Diagnostik dan Tes Remidial Siswa Kelas VIII B NO Siswa Nilai Tes Diagnostik Nilai Tes Remidial Kategori Keterangan 1 S1 73 21 Turun Belum Tuntas 2 S2 32 68 Naik Belum Tuntas 3 S4 53 71 Naik Belum Tuntas 4 S5 63 86 Naik Tuntas 5 S6 66 96 Naik Tuntas 6 S7 74 96 Naik Tuntas 7 S8 47 71 Naik Belum Tuntas 8 S9 32 14 Turun Belum Tuntas 9 S12 74 96 Naik Tuntas 10 S13 63 79 Naik Tuntas 11 S14 53 71 Naik Belum Tuntas 12 S16 21 29 Naik Belum Tuntas 13 S17 61 61 Tetap Belum Tuntas 14 S18 45 86 Naik Tuntas 15 S19 61 93 Naik Tuntas 16 S20 63 43 Turun Belum Tuntas 17 S21 55 79 Naik Tuntas 18 S22 61 64 Naik Belum Tuntas 19 S23 66 79 Naik Tuntas 20 S25 74 93 Naik Tuntas 21 S28 63 93 Naik Tuntas 22 S28 55 79 Naik Tuntas 23 S30 63 93 Naik Tuntas 24 S31 47 79 Naik Tuntas 25 S32 74 75 Naik Tuntas 26 S33 55 64 Naik Belum Tuntas 27 S36 26 36 Naik Belum Tuntas Rata-rata 56,3 71 Tabel 4.25 Presentase Kenaikan dan Penurunan Nilai Tes Diagnostik dan Tes Remidial Siswa Kelas VIII B Keterangan Jumlah Siswa Presentase Turun 3 11,11 Naik 23 85,19 Tetap 1 3,70 Dari hasil tes remedial yang telah dilaksanakan, nilai dari seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran remedial mengalami peningkatan yaitu dari 9 siswa tabel 4.2 bertambah 15 siswa yang tuntas N ≥ 75. Sehingga, siswa yang tuntas melalui tes remedial adalah 24 siswa. Presentase kenaikan nilai yang dialami siswa adalah 85,19 tabel 4.25. Siswa yang awalnya dalam tes diagnostik nilainya belum tuntas, setelah mengikuti tes remidial nilainya mengalami peningkatan dan bahkan sebagian besar nilainya tuntas tabel 4.24. Namun ada juga siswa yang mengalami penurunan nilai tabel 4.25 karena saat kegiatan tes remidial berlangsung siswa tidak benar-benar mengerjakan dan cenderung mengganggu teman lain yang mengerjakan. Dari hasil tes remidial persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 55,56 dan yang belum tuntas adalah 44,44. Perbandingan rata-rata dari hasil tes diagnostik dan tes remedial yang disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.26 Perbandingan Rata-rata Tes Diagnostik dan Tes Remedial Kriteria Tes Diagnostik Tes Remedial Banyak Siswa 36 27 Rata-rata 63,25 71 Dari tabel diatas, dapat diketahui adanya peningkatan nilai rata-rata kelas. Hal ini menunjukkan bahwa kelas VIII B mengalami kemajuan hasil belajar setelah diadakannya pembelajaran remedial. Dengan demikian dapat disimpulkan, diagnosis kesulitan dan pembelajaran remedial cukup dapat membantu mengatasi kesulitan belajar siswa dalam materi operasi pada pecahan bentuk aljabar. 143

BAB V PENUTUP