Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa dalam menutup kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan maksud
untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari oleh peserta didik dan untuk mengetahui
tingkat pencapaian peserta didik. Dari hasil pengamatan ada beberapa usaha Ibu
Agustina Kurnia S.Pd dalam mengakhiri kegiatan belajar mengajarnya adalah sebagai berikut :
1. Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik tentang materi yang baru disampaikan.
2. Memberikan tugas yang harus dikerjakan di rumah dengan
tujuan untuk
mengetahui sejauh
mana pemahaman peserta didik.
Dari hasil penelitian di atas dapat dianalisis bahwa Ibu Agustina Kurnia S.Pd dalam menutup proses belajar
mengajarnya beliau tidak banyak mengalami kesulitan dan metode atau cara menutup kegiatan belajar mengajar sudah
cukup baik.
3. Evaluasi Proses Belajar Mengajar Mata Pelajaran
Matematika pada Materi Bilangan Bulat Kelas VII di SMP Kanisius Kalasan
Data tentang tahap evaluasi yang dilaksanakan dalam proses belajar mengajar mata pelajaran matematika pada
materi bilangan bulat diperoleh dari wawancara dan pengamatan atau observasi secara langsung yang menunjukkan
bahwa menurut Ibu Agustina Kurnia S.Pd tujuan diadakan evaluasi adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar dan masalah yang dihadapi
peserta didik dalam mencapai penguasaan materi. 2.
Untuk memperoleh gambaran tentang proses belajar mengajar dan hambata
–hambatan yang dihadapi selama penyelenggaraan dalam pencapaian penguasaan suatu
materi. Penilaian yang digunakan dalam evaluasi adalah
penilaian acuan patokan. Penilaian acuan patokan adalah pendekatan penilaian yang membandingkan hasil pengukuran
terhadap seseorang peserta didik dengan patokan “ batas ketuntasan “ yang ditetapkan untuk penguasaan materi.
Batas kelulusan yang ditetapkan oleh Ibu Agustina Kurnia S.Pd adalah 70. Peserta didik yang mendapat nilai di
bawah 70 akan mengikuti remidi, sedangkan yang mendapat nilai lebih dari 70 akan mengikuti pengayaan. Remidi
dilakukan untuk memperbaiki nilai peserta didik supaya mendapatkan nilai tuntas sedangkan pengayaan untuk
memotivasi peserta didik agar dapat menyelesaikan soal setingkat lebih sulit. Biasanya soalnya berupa aplikasi, jadi
menuntut logika dan penalaran peserta didik. Pelaksanaan evaluasi mata pelajaran matematika pada
materi bilangan bulat kelas VIIC dilakukan dengan tes harian formatif , tes ujian per bab materi dan ujian semesteran.
Tes harian dilakukan untuk mengetahui perkembangan, kesulitan atau hambatan yang dihadapi peserta didik dan guru
dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Melalui kegiatan ini, penanggulangan untuk mengatasi
kesulitan dan hambatan dapat secara dini dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. Adapun aspek yang dinilai mencakupi
aspek pengetahuan dan sikap. Keberhasilan studi peserta didik dalam mengikuti
pelajaran ditentukan dengan menggunakan penilaian patokan yang sudah dikomulatif dari nilai tes harian, tes per bab materi
dan nilai tes semester. Syarat untuk lulus mata pelajaran matematika minimal nilai komulatifnya 70, apabila nilai di
bawah 70 peserta didik harus mengikuti remidi sehingga nilainya mencapai 70. Untuk memaksimalkan nilai peserta
didik, beliau selalu memberikan remidi dan pengayaan disetiap tes per bab materi, dan jika kesempatan ini manfaatkan baik
oleh peserta didik maka nilai final 70 dengan akan mudah peserta didik peroleh.
60
Tabel 01. Daftar Nilai Kelas X.C
No Nama
27072012 03082012 04082012 04082012 09082012 10082012 11082012 30082012 31082012 1.
Aldo Rado Nanda L 40
100 80
80 60
80 40
80 36
2. Alina Delciani A
55 45
60 60
80 40
25 80
48 3.
Andi Hermawan 70
100 100
80 80
93 60
100 72
4. Antonius Yuda Pratama
75 100
100 70
90 87
70 100
90 5.
Asa Wijayanto 50
90 100
80 80
- 30
100 32
6. Benerdicta Yuliastuti
75 100
100 70
80 93
50 100
86 7.
Dandy Maulana A i
100 100
90 80
73 75
80 48
8. Donni Christiawan P. B
80 100
100 80
90 87
70 100
50 9.
Feliksius Madu 35
100 80
60 60
60 55
80 22
10. Fransiska Dwiningtyas 65
100 100
70 100
73 55
100 48
11. Gana Febri Kabisa P 65
100 100
80 80
70 85
− 60
12. Ignatius Dimas Arya S 50
90 80
60 55
87 70
100 56
13. Indra Kurniawan 50
30 60
70 40
80 55
20 80
14. Lorensius Oksigi 90
90 100
90 90
93 75
100 100
15. Mayang Wulandari 90
100 80
80 80
73 60
80 58
16. Millenia Jennifer P 75
100 60
70 90
80 55
80 82
17. Ois Christofer John 80
100 100
80 100
67 85
100 94
18. Petra Soaloon S s
100 100
70 90
87 75
80 68
19. Putu Anggi Pramesti D 60
100 80
70 100
93 60
100 38
20. Robertus Ndaru D. S -
- 80
80 -
73 55
100 26
21. Siti Nur Asih 70
- −
− -
67 55
100 82
22. Stefanus Fajar Rakasiwi 85
90 100
80 80
67 80
80 60
23. Visensia Putri Cintya P 60
70 60
70 70
80 45
100 48
24. Yusep Setiyawan 80
90 80
70 80
60 60
80 52
61 Berdasarkan tabel nilai di atas, dapat diketahui hampir setiap pertemuan
beliau memantau perkembangan belajar peserta didik dengan memasukkan nilai-nilai latian dan tes peserta didik. Dari tabel tersebut dapat dilihat apakah
peserta didik mengalami peningkatan atau penurunan selama proses belajar mengajar berlangsung. Selain itu, juga untuk mengetahui bagian materi mana
yang peserta didik masih kurang memahami, hal ini bisa dilihat dari perolehan nilai peserta didik.
4. Hambatan–hambatan dalam Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar