PENUTUP UPAYA HUKUM TERHADAP DEBITUR WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA (Studi Kasus PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Cik Ditiro Yogyakarta).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa upaya
hukum yang dilakukan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Cik Ditiro
Yogyakarta dalam menangani debitur yang wanprestasi apabila nilai alat
berat sebagai benda obyek jaminan fidusia dalam perjanjian pemberian
kredit menurun adalah mewajibkan debitur melakukan pembayaran
terhadap kekurangan hutang kredit, bunga dan denda yang belum lunas
baik secara diangsur ataupun tunai dari hasil keuntungan usaha milik
debitur. Jadi, dalam hal tersebut dapat dikatakan bahwa PT. Bank Rakyat
Indonesia Cabang Cik Ditiro Yogyakarta menerapkan ketentuan Pasal
1131 KUHPerdata, tentang jaminan umum.
B. Saran
1. Pihak PT. BRI Cabang Cik Ditiro Yogyakarta selaku kreditur
seharusnya menempatkan jaminan fidusia yang merupakan jaminan
tambahan sebagai jaminan utama karena apabila debitur cidera janji
atau wanprestasi maka eksekusi pertama kali dilakukan pada jaminan
tambahan bukan jaminan utama.
2. PT. BRI Cabang Cik Ditiro Yogyakarta selaku kreditur apabila
menempatkan usaha milik debitur sebagai jaminan utama maka wajib
untuk didaftarkan agar mempunyai kekuatan hukum mengikat pada
saat debitur cidera janji atau wanprestasi.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Abdul Hay Marhais, 1975, Hukum Perbankan di Indonesia, Pradnya Paramita,
Bandung.
Acmad Anwari, 1980, Praktek Perbankan di Indonesia (kredit investasi), PT.
Balai Aksara, Jakarta.
Bambang Sunggono, 1995, Pengantar Hukum Perbankan, Penerbit Mandar Maju,
Bandung.
Danareksa PT., 1987, Pasar Modal Indonesia Pengalaman dan Tantangan,
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, Jakarta.
Darus Badrulzaman Mariam, 1994, Aneka Hukum Bisnis, Alumni, Bandung.
Djuhaendah Hasan, 1996, Lembaga Jaminan Kebendaan Dan Konsepsi
Penerapan Asas Pemisahan Horizontal, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Djumhana Muhammad, 1993, Hukum Perbankan Di Indonesia, PT. Citra Aditya
Bakti, Bandung.
Gatot Wardoyo Ch., 1992, Sekitar Klausul-Klausul Perjanjian Kredit Bank dan
Manajemennya, Gramedia, Jakarta.
Hadi Suprapto Hartono, 2001, Pokok-Pokok Hukum Perikatan dan Hukum
Jaminan, PT. Media Utama, Jakarta.
Hilman Hadikusuma H., Metode Pembuatan Kertas Kerja Atau Skripsi Ilmu
Hukum
Hoey Thiong Oey, 1985, Fiducia Sebagai Unsur-Unsur Perikatan, Ghalia,
Jakarta.
Ibrahim Johanes, 2004, Kartu Kredit, PT. Refika Aditama, Bandung.
Ibrahim Johannes, 2004, Cross Default and Cross Collateral Sebagai Upaya
Penyelesaian Kredit Bermasalah, PT. Refika Aditama, Bandung.
Kadir Abdul, 1980, Hukum Perjanjian, Penerbit Alumni, Bandung.
Kamsir, 1997, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Kamsir, 2002, Dasar-Dasar Perbankan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Putra Tje Edi, 1997, Kredit Perbankan Suatu Tinjauan Yuridis, Liberty,
Yogyakarta.
Satrio J., 2007, Hukum Jaminan dan Hak-hak Kebendaan, PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung.
Sautma Bako Rony, 1995, Hubungan Bank dan Nasabah terhadap Produk
Tabungan dan Deposito, PT. Adi Citra Bakti, Bandung.
Singarimbun Masri, 1981, Metode Penelitian dan Survei, Penerbit LP3 ES,
Jakarta.
Soedewi Sri dalam H. Salim H.S., 2004, Perkembangan Hukum Jaminan di
Indonesia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Soedewi Sri, 1980, Hukum Jaminan Indonesia, Pokok-Pokok Hukum Jaminan dan
Jaminan Perorangan, Liberty, Yogyakarta.
Soekanto Soerjono, Pengantar Penelitian Hukum
Subekti, 1982, Aneka Perjanjian, Alumni, Bandung.
Subekti, 1982, Jaminan-Jaminan Untuk Pemberian Kredit Menurut Hukum
Indonesia, Alumni, Bandung.
Subekti, 1987, Hukum Perjanjian, PT. Intermasa, Jakarta
.
Suhardi Gunarto, 2003, Usaha Perbankan Dalam Perspektif Hukum, Kanisius,
Yogyakarta.
Suparno Gatot, 1996, Perbankan Dan Masalah Kredit Suatu Tinjauan Yuridis,
Djambatan, Jakarta.
Thomas Suyatno, 1992, Dasar-Dasar Perkreditan, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Usman Rachmadi, 2003, Aspek – Aspek Hukum Perbankan Di Indonesia, PT.
Gramedia, Jakarta.
Widjaja Gunawan dan Ahmad Yani, 2007, Jaminan Fidusia, PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Widjaja Gunawan, 2000, Jaminan Fidusia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Kamus
Pusat Pendidikan Bahasa Nasional, 2001, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai
Pustaka, Jakarta, Edisi Ketiga.
Peraturan Perundang-undangan
Undang-Undang Dasar 1945 yang telah diamandemen.
Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.
Lampiran Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 2000 tentang Tata Cara
Pendaftaran Jaminan Fidusia Dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan Fidusia.
Lampiran PP No. 38 Tahun 2009 pada 28 Mei 2009 tentang Jenis dan Tarif atas
Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Website
www.google.com, Alat Berat Dikenai Pa.jak Kendaraan, Jakarta, Harian
Kompas, Senin, 8 September 2008.
www.warnadunia.com, Pengenalan Alat Berat, Rabu, 21 Mei 2009.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa upaya
hukum yang dilakukan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Cik Ditiro
Yogyakarta dalam menangani debitur yang wanprestasi apabila nilai alat
berat sebagai benda obyek jaminan fidusia dalam perjanjian pemberian
kredit menurun adalah mewajibkan debitur melakukan pembayaran
terhadap kekurangan hutang kredit, bunga dan denda yang belum lunas
baik secara diangsur ataupun tunai dari hasil keuntungan usaha milik
debitur. Jadi, dalam hal tersebut dapat dikatakan bahwa PT. Bank Rakyat
Indonesia Cabang Cik Ditiro Yogyakarta menerapkan ketentuan Pasal
1131 KUHPerdata, tentang jaminan umum.
B. Saran
1. Pihak PT. BRI Cabang Cik Ditiro Yogyakarta selaku kreditur
seharusnya menempatkan jaminan fidusia yang merupakan jaminan
tambahan sebagai jaminan utama karena apabila debitur cidera janji
atau wanprestasi maka eksekusi pertama kali dilakukan pada jaminan
tambahan bukan jaminan utama.
2. PT. BRI Cabang Cik Ditiro Yogyakarta selaku kreditur apabila
menempatkan usaha milik debitur sebagai jaminan utama maka wajib
untuk didaftarkan agar mempunyai kekuatan hukum mengikat pada
saat debitur cidera janji atau wanprestasi.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Abdul Hay Marhais, 1975, Hukum Perbankan di Indonesia, Pradnya Paramita,
Bandung.
Acmad Anwari, 1980, Praktek Perbankan di Indonesia (kredit investasi), PT.
Balai Aksara, Jakarta.
Bambang Sunggono, 1995, Pengantar Hukum Perbankan, Penerbit Mandar Maju,
Bandung.
Danareksa PT., 1987, Pasar Modal Indonesia Pengalaman dan Tantangan,
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, Jakarta.
Darus Badrulzaman Mariam, 1994, Aneka Hukum Bisnis, Alumni, Bandung.
Djuhaendah Hasan, 1996, Lembaga Jaminan Kebendaan Dan Konsepsi
Penerapan Asas Pemisahan Horizontal, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Djumhana Muhammad, 1993, Hukum Perbankan Di Indonesia, PT. Citra Aditya
Bakti, Bandung.
Gatot Wardoyo Ch., 1992, Sekitar Klausul-Klausul Perjanjian Kredit Bank dan
Manajemennya, Gramedia, Jakarta.
Hadi Suprapto Hartono, 2001, Pokok-Pokok Hukum Perikatan dan Hukum
Jaminan, PT. Media Utama, Jakarta.
Hilman Hadikusuma H., Metode Pembuatan Kertas Kerja Atau Skripsi Ilmu
Hukum
Hoey Thiong Oey, 1985, Fiducia Sebagai Unsur-Unsur Perikatan, Ghalia,
Jakarta.
Ibrahim Johanes, 2004, Kartu Kredit, PT. Refika Aditama, Bandung.
Ibrahim Johannes, 2004, Cross Default and Cross Collateral Sebagai Upaya
Penyelesaian Kredit Bermasalah, PT. Refika Aditama, Bandung.
Kadir Abdul, 1980, Hukum Perjanjian, Penerbit Alumni, Bandung.
Kamsir, 1997, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Kamsir, 2002, Dasar-Dasar Perbankan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Putra Tje Edi, 1997, Kredit Perbankan Suatu Tinjauan Yuridis, Liberty,
Yogyakarta.
Satrio J., 2007, Hukum Jaminan dan Hak-hak Kebendaan, PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung.
Sautma Bako Rony, 1995, Hubungan Bank dan Nasabah terhadap Produk
Tabungan dan Deposito, PT. Adi Citra Bakti, Bandung.
Singarimbun Masri, 1981, Metode Penelitian dan Survei, Penerbit LP3 ES,
Jakarta.
Soedewi Sri dalam H. Salim H.S., 2004, Perkembangan Hukum Jaminan di
Indonesia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Soedewi Sri, 1980, Hukum Jaminan Indonesia, Pokok-Pokok Hukum Jaminan dan
Jaminan Perorangan, Liberty, Yogyakarta.
Soekanto Soerjono, Pengantar Penelitian Hukum
Subekti, 1982, Aneka Perjanjian, Alumni, Bandung.
Subekti, 1982, Jaminan-Jaminan Untuk Pemberian Kredit Menurut Hukum
Indonesia, Alumni, Bandung.
Subekti, 1987, Hukum Perjanjian, PT. Intermasa, Jakarta
.
Suhardi Gunarto, 2003, Usaha Perbankan Dalam Perspektif Hukum, Kanisius,
Yogyakarta.
Suparno Gatot, 1996, Perbankan Dan Masalah Kredit Suatu Tinjauan Yuridis,
Djambatan, Jakarta.
Thomas Suyatno, 1992, Dasar-Dasar Perkreditan, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Usman Rachmadi, 2003, Aspek – Aspek Hukum Perbankan Di Indonesia, PT.
Gramedia, Jakarta.
Widjaja Gunawan dan Ahmad Yani, 2007, Jaminan Fidusia, PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Widjaja Gunawan, 2000, Jaminan Fidusia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Kamus
Pusat Pendidikan Bahasa Nasional, 2001, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai
Pustaka, Jakarta, Edisi Ketiga.
Peraturan Perundang-undangan
Undang-Undang Dasar 1945 yang telah diamandemen.
Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.
Lampiran Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 2000 tentang Tata Cara
Pendaftaran Jaminan Fidusia Dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan Fidusia.
Lampiran PP No. 38 Tahun 2009 pada 28 Mei 2009 tentang Jenis dan Tarif atas
Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Website
www.google.com, Alat Berat Dikenai Pa.jak Kendaraan, Jakarta, Harian
Kompas, Senin, 8 September 2008.
www.warnadunia.com, Pengenalan Alat Berat, Rabu, 21 Mei 2009.