Dari tabel di atas, terlihat bahwa pernyataan sikap yang paling banyak dijawab dengan sangat setuju adalah pada pernyataan mengenai responden
berharap anak mereka tidak merokok 51.5. Selanjutnya pernyataan sikap yang paling banyak dijawab dengan setuju adalah pada pernyataan bahwa merokok itu
membahayakan orang disekitar kita dan pernyataan bahwa setiap orang memiliki hak untuk merokok dan orang lain tidak berhak ikut campur 50.5. Kemudian
untuk pernyataan sikap yang paling banyak dijawab dengan tidak setuju adalah mengenai kegiatan merokok menandakan kedewasaaan seseorang 59.8.
Sedangkan pernyataan bahwa merokok membantu seseorang untuk berfikir merupakan pernyataan yang paling banyak dijawab dengan sangat tidak setuju
yaitu sebesar 15.5.
Tabel 5.10. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Sikap
Sikap f frekuensi
Baik 42
43.3
Cukup 55
56.7
Kurang Total
97 100
Dari tabel 5.10. dapat dilihat bahwa sikap yang dikategorikan baik 43.3 memiliki persentasi lebih kecil daripada sikap yang dikategorikan cukup 56.7
dan pada penelitian ini tidak didapatkan sikap dengan kategori kurang.
c. Tindakan Merokok Pra-PJK di Klinik Bambu Dua
Penilaian tindakan dalam penelitian ini dibedakan menjadi 3 yaitu baik, cukup dan kurang. Seorang responden dikatakan baik bila skor pertanyaan atas
tindakan bernilai 22-29 sedangkan seorang responden dikatakan memiliki tindakan cukup bila skor pertanyaan atas tindakan bernilai 12-22 dan dikatakan
tindakan kurang bila skor pertanyaan atas tindakan bernilai sama dengan atau di bawah 11. Berdasarkan hasil uji tersebut, maka tindakan merokok Pra-PJK di
Klinik Bambu Dua dapat dikategorikan pada table 5.11.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.11. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tindakan Merokok
Sebelum PJK Tindakan
f frekuensi Baik
35 36.1
Cukup
15 15.5
Kurang 47
48.5
Total 97
100
Dari tabel 5.10. dapat dilihat bahwa tindakan merokok sebelum PJK yang dikategorikan kurang merupakan persentase yang paling besar yaitu 48.5,
sedangkan tindakan yang dikategorikan baik sebesar 36.1, dan tindakan yang dikategorikan cukup sebesar 15.5.
d. Tindakan Merokok Paska-PJK di Klinik Bambu Dua
Penilaian tindakan dalam penelitian ini dibedakan menjadi 3 yaitu baik, cukup dan kurang. Seorang responden dikatakan baik bila skor pertanyaan atas
tindakan bernilai 22-29 sedangkan seorang responden dikatakan memiliki tindakan cukup bila skor pertanyaan atas tindakan bernilai 12-22 dan dikatakan
tindakan kurang bila skor pertanyaan atas tindakan bernilai sama dengan atau di bawah 11. Berdasarkan hasil uji tersebut, maka tindakan merokok paska-PJK di
Klinik Bambu Dua dapat dikategorikan pada table 5.12.
Tabel 5.12. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tindakan Merokok
Setelah PJK Tindakan
f frekuensi Baik
91 93.8
Cukup
3 3.1
Kurang 3
3.1
Total 97
100
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 5.12. dapat dilihat bahwa tindakan merokok sesudah PJK dengan kategori baik merupakan persentase terbesar yaitu 93.8, sedangkan
untuk tindakan dengan kategori cukup dan kurang memiliki persentase yang sama yaitu sebesar 3.1.
5.2. Pembahasan