BAHAN AJAR JURNAL PENUTUP (closing entries

BAHAN AJAR
JURNAL PENUTUP (closing entries)

Standar Kompetensi : 2. Memahami penutupan siklus akuntansi perusahaan dagang
Kompetensi Dasar

: 2.1 Membuat jurnal penutupan

Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Mendefinisikan jurnal penutup
2. Mengidentifikasi langkah langkah membuat jurnal penutup
3. Membuat jurnal penutupan

Ayat jurnal penutup pada hakekatnya adalah ayat jurnal untuk menolkan saldo
perkiraan-perkiraan sementara apabila akan dimulai pencatatan data akuntansi periode
berikutnya.
Untuk melakukan ayat jurnal penutup, diperlukan satu perkiraan tambahan yang dapt
digunakan untuk mengikhtisarkan data yang terdapat dalam perkiraan-perkiraan pendapatan
dan biaya.
Empat tahap dalam melakukan jurnal penutup adalah sebagai berikut:
1. Semua perkiraan pendapatan di debit sebesar masing-masing saldo akhirnya. Perkiraan

ikhtisar rugi laba di kredit dengan jumlah saldo akhir perkiraan tersebut. Dengan
pendebitan ini, perkiraan pendapatan akan menjadi nol.
2. Semua perkiraan biaya di kredit sebesar masing-masing saldo akhirnya dan perkiraan
ikhtisar rugi laba di debit sebesar jumlah saldo akhir perkiraan –perkiraan tersebut.
Dengan pengkreditan ini semua perkiraan biaya akan bersaldo nol.
3. Selisih antara jumlah sisi kredit dengan jumlah sisi debit pada perkiraan ikhtisar rugi laba
dipindahkan ke perkiraan modal
4. Perkiraan prive di kredit sebesar saldo akhirnya dan perkiraan modal di debit dengan
jumlah yang sama.

Setelah jurnal penutup dicatat, posisi keenam jenis perkiraan tersebut akan menjadi sebagai
berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Perkiraan aktiva bersaldo debit

Perkiraan kewajiban bersaldo kredit
Perkiraan modal bersaldo kredit
Perkiraan prive bersaldo nol
Perkiraan pendapatan bersaldo nol
Perkiraan biaya bersaldo nol

Untuk perusahaan dagang
Biaya
Memindahkan saldo biaya ke perkiraan ikhtisar rugi laba. Termasuk didalamnya perkiraanperkiraan sementara untuk menetapkan harga pokok penjualan, yakni perkiraan pembelian,
pembelian retur dan potongan harga serta biaya transpor pembelian.
Ikhtisar rugi laba
Tahap selanjutnya adalah memindahkan saldo perkiraan ikhtisar rugi laba. Apabila
perusahaan berbentuk persekutuan dan perusahaan perseorangan pemindahan saldo perkiraan
ikhtisar rugi laba ini dilakukan ke perkiraan modal. Dalam perseroan terbatas jurnal penutup
dilakukan ke perkiraan laba ditahan.
Dividen
Dalam perusahaan perseorangan atau persekutuan tahap ke empat dari jurnal penutup adalah
pemindahan perkiraan prive masing-masing pemilik keperkiraan modal. Oleh karena dalam PT
pengambilan oleh pemilik (yang pada hakekatnya merupakan pengembalian modal) tidak
diperkenankan. Maka jurnal penutup tahap keempat ini sedikit berbeda. Dalam PT, terdapat

pembagian laba yang dilakukan secara serentak kepada semua pemilik (pemegang saham) dalam
bentuk deviden. Pembagian laba ini diambilkan dari laba ditahan.