Diagram Alir Bahan Baku

Loss on Ignitation 300-1000 o C 0,85 maksimal Bulk density gramcc 0,7 minimal Particle Size Tyler Mesh Typical + 150 mesh 25-60 + 200 mesh 50-75 + 320 mesh 75 inimal PT Inalum, 2009

2.4 Aliran Proses Pembuatan Aluminium

2.4.1 Diagram Alir Bahan Baku

Bahan-bahan untuk keperluan produksi Aluminium pertama sekali didatangkan melalui pelabuhan. Bahan-bahan tersebut adalah alumina, kokas, hard pitch. Alumina akan dimasukkan ke silo alumina alumina silo, kokas kedalam silo kokas coke silo, pitch kedalam pitch storage house. Pemasukan bahan-bahan tersebut menggunakan ban berjalan belt conveyer. Alumina yang berada didalam silo alumina kemudian kemudian dibawa ke dry scrubber system untuk direaksikan dengan gas HF yang berasal dari pot. Hasil dari reaksi ini adalah reacted alumina yang akan dimasukkan kedalam hopper pot dengan menggunakan Anode Changing Crane ACC. Dari hopper pot, reacted alumina akan dimasukkan kedalam tungku reduksi. Kokas yang ada dalam silo kokas akan bercampur dengan butt puntung anoda dan mengalami pemanasan. Kemudian dicampur dengan hard pitch yang Universitas Sumatera Utara berfungsi sebagai perekat binder. Campuran ketiga bahan ini akan dicetak menggunakan Shaking Machine di Anode Green Plant dan selanjutnya mengalami pemanggangan pada baking furnace. Hasilnya adalah blok anoda anode block di Pabrik Pemanggangan Anoda Anode Baking Plant. Blok-blok anoda kemudian akan dipasangi tangkai anode assembly di Anode Baking Plant. Anoda tersebut kemudian akan dikirimkan ke Pabrik Reduksi Reduction Plant untuk keperluan proses elektrolisis alumina menjadi aluminium. Setelah + 28 hari anoda diganti dan sisa-sisa anoda butt dibersihkan. Butt ini kemudian akan dihancurkan dan dimasukkan ke silo butt. Butt kemudian dipakai kembali recycle sebagai bahan pembuatan anoda bersama kokas dan pitch. Pada tungku reduksi akan terjadi proses elektrolisis alumina. Proses ini akan menghasilkan gas HF yang akan dialirkan ke dry scrubber system untuk bereaksi dengan alumina dan dibersihkan lalu dibuang melalui cerobong gas cleaning system. Aluminium cair molten yang dihasilkan dibawa ke Pencetakan Casting Shop menggunakan Metal Transport Car MTC. Di casting shop aluminium cair dimasukkan kedalam holding furnace, lalu dituang ke mesin pencetakan casting machine untuk dicetak menjadi ingot aluminium dengan berat masing-masing ingot seberat 50 lbs 22,7 kg. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1. Laju Aliran Material

2.6.2 Fasilitas Utama di Gas Cleaning