Pedoman Penilaian Hasil Pembelajaran

4. PENGEMBA NGAN BAHASA 22-25 18-21 11-17 5-10 SANGAT BAIK-SEMPURNA: konstruksi kompleks tetapi efektif, hanya terjadi sedikit kesalahan penggunaan bentuk kebahasaan. CUKUP-BAIK: konstruksi sederhana tetapi efektif, kesalahan kecil pada konstruksi kompleks, terjadi sejumlah kesalahan tetapi makna tidak kabur. SEDANG-CUKUP: terjadi kesalahan serius dalam konstruksi kalimat, makna membingungkan atau kabur. SANGAT KURANG: tidak menguasai aturan sintaksis, terdapat banyak kesalahan, tidak komunikatif, tidak layak nilai. 5. MEKANIK 5 4 3 2 SANGAT BAIK-SEMPURNA: menguasai aturan penulisan, hanya terdapat beberapa kesalahan ejaan. CUKUP-BAIK: kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan tetapi tidak mengaburkan makna. SEDANG-CUKUP: sering terjadi kesalahan ejaan, makna membingungkan atau kabur. SANGAT KURANG: tidak menguasai aturan penulisan, terdapat banyak kesalahan ejaan, tulisan tidak terbaca, tidak layak nilai. Sumber: Burhan Nurgiyantoro, 2001: 307-308 Lampiran 2: Perangkat Pembelajaran 1. Materi Pembelajaran Siklus I RINGKASAN MATERI MENULIS KARANGAN NARASI 1 Narasi adalah karangan yang berupa rangkaian peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu. Cerpen, novel, roman, dan semua prosa imajinatif merupakan contoh karangan narasi. 2 Narasi merupakan sebuah cerita. Cerita ini didasarkan atas urutan kejadian atau peristiwa. Narasi dapat bersifat fakta cerita sebenarnya maupun fiksi cerita rekaan. Contoh: Narasi yang berisi fakta: biografi dan autobiografi. Narasi yang berupa fiksi: cerpen dan novel. 3 Ciri-ciri narasi: Bersumber dari fakta maupun fiksi rekaan Berupa rangkaian peristiwa Bersifat menceritakan 4 Langkah-langkah menulis karangan narasi: a. Menentukan tema karangan b. Menentukan tujuan karangan c. Mengumpulkan bahan-bahan karangan Berdasarkan pengalaman pribadi atau orang lain Berdasarkan khayalan atau imajinasi d. Menyusun kerangka karangan Tentukan tujuan secara jelas Hanya satu gagasan setiap paragraf Disusun secara logis dan wajar e. Mengembangkan keraangka karangan Narasi atau cerita dapat disusun dengan memperhatikan alur cerita atau jalannya cerita dapat alur maju, alur mundur atau flash back, atau gabungan keduanya Bahasa yang digunakan dapat ragam bahasa baku pengalaman, peristiwa, atau ragam bahasa nonbaku cerpen, novel. 5 Contoh narasi: Rekreasi di Pantai Baron Hari minggu jam 09.00, tanggal 7 Desember 2008, kami sekeluarga berangkat menuju Pantai Baron. Pemandangan menuju Pantai Baron sungguh indah, apalagi waktu kendaraan kami melewati jalan di atas bukit, kami bisa melihat pemandangan dibawah yang sangat indah. Menjelang siang kami sampai di Pantai baron, di sana sudah banyak turis, baik domestik maupun wisatawan asing. Selanjutnya kami mencari tempat yang aman dan nyaman untuk beristirahat. Dengan menggunakan tikar sewaan, kami semua duduk sambil menikmati bekal yang kami bawa dari rumah. Setelah selesai makan, kami sekeluarga ada yang bermain ditepi pantai, melihat burung, berbelanja ikan goreng, dan ada pula yang hanya duduk menikmati pemandangan di Pantai baron. Setelah puas menikmati indahnya pantai Baron, kami bersiap-siap untuk pulang.

2. Materi Pembelajaran Siklus II RINGKASAN MATERI

MENULIS KARANGAN DESKRIPSI 1 Pengertian deskripsi Pengertian deskripsi adalah karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca dapat mencitrai melihat, mendengar, merasakan apa yang dilukiskan sesuai citra penulisnya. 2 Tujuan deskripsi Orang menulis deskripsi bertujuan menggambarkan sesuatu sesuai dengan apa yang dilihat sendiri oleh pengarang. Jadi, orang yang membaca karangan deskripsi tersebut dapat merasakan seperti yang dirasakan pengarang dalam tulisannya. Objek yang dilukiskan sesuai dengan yang kita lihat, kita cermati sampai pada hal yang sekecil-kecilnya. Dalam penulisan karangan deskripsi ini panca indra kita berperan penting, misalnya melukiskan kelas, keramaian lomba panjat pinang, arena pemancingan, dan sebagainya. 3 Ciri-ciri deskripsi: Gambaran apa adanya dan dilukiskan dengan sehidup-hidupnya. Tidak ada pertimbangan atau pendapat. 4 Contoh karangan deskripsi: Deskripsi 1 Ruang kamar itu berukuran 3 x 3 meter. Mempunyai satu pintu dan satu jendela, serta dicat biru muda dengan kuning. Dinding ruang dicat merah muda dan eternitnya putih. Ubinnya dari keramik berwarna putih dan ada bunga transparan berwarna biru. Di dalam kamar itu bagian barat berisi meja belajar Olympic diisi buku-buku yang tertata rapi, sebuah komputer, kipas angin, lampu belajar, boneka-boneka kecil, kotak yang terbuat dari plastik untuk menaruh pernak-pernik, dan ada sebuah kursi. Sebagian pojok utara dan timur terdapat sebuah tempat tidur yang diatur rapi, diberi sprei serta sarung bantal dengan dasar putih dihiasi kembang-kembang warna biru. Sedangkan dinding sebelah selatan ada sebuah kaca rias lengkap dengan alat untuk merias wajah. Sebelah timurnya terdapat sebuah meja untuk menaruh mini compo Polytrin dan sebuah televisi 14 inchi bermerk Panasonic. Deskripsi 2 Ruang kamar itu berukuran 3 x 3 meter. Mempunyai satu pintu dan satu jendela, serta dicat biru muda dengan kuning. Dinding ruang dicat merah muda dan eternitnya putih. Ubinnya dari keramik berwarna putih dan ada bunga transparan berwarna biru. Sungguh serasi warnanya antara cat dinding, pintu, maupun ubin yang ada di dalam kamar itu. Di dalam kamar itu bagian barat berisi meja belajar Olympic diisi buku-buku yang tertata rapi, sebuah komputer, kipas angin, lampu belajar, boneka-boneka kecil, kotak yang terbuat dari plastik untuk menaruh pernak-pernik, dan ada sebuah kursi. Sebagian pojok utara dan timur terdapat sebuah tempat tidur yang diatur rapi, diberi sprei serta sarung bantal dengan dasar putih dihiasi kembang-kembang warna biru. Sedangkan dinding sebelah selatan ada sebuah kaca rias lengkap dengan alat untuk merias wajah. Sebelah timurnya terdapat sebuah meja untuk menaruh mini compo Polytrin dan sebuah televisi 14 inchi bermerk Panasonic. Ternyata di dalam kamar ukuran kecil itu isinya bermacam-macam. Pada dua contoh deskripsi yang isinya sedikit berbeda. Dalam contoh deskripsi pertama dilukiskan keadaan sebuah kamar apa adanya. Pengembangan sebuah paragraf deskripsi tanpa memasukkan opini atau pendapat penulis dinamakan pengembangan paragraf deskripsi objektif. Sedangkan contoh deskripsi kedua tertulis: Sungguh serasi warnanya antara cat dinding, pintu, maupun ubin yang ada di dalam kamar itu. Ternyata di dalam kamar ukuran kecil itu isinya bermacam-macam. Kalimat yang dicetak miring adalah contoh opini atau pendapat penulis yang dimasukkan dalam paragraf deskripsi. Pengembangan sebuah paragraf deskripsi dengan menambahkan opini atau pendapat penulis dinamakan pola pengembangan paragraf deskripsi subjektif.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IS 2 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009 (Penelitian Tindakan Kelas)

2 12 83

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X AK 1 SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

3 15 200

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS X.2 SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2009 2010

1 10 86

EFEKTIVITAS TEKNIK INGATAN BAYANGAN MAJU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS XI SMA PARULIAN 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009.

0 0 45

PENGARUH ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA Tahun Ajaran 2009/2010.

0 1 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI MELALUI WIDYAWISATA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 2 7

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 2 DEMAK TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 9

PENERAPAN STRATEGI KOMPOSISI, TERKENDALI DAN TERARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN Penerapan Strategi Komposisi, Terkendali Dan Terarah Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Talak Broto 2 Tahun Ajaran

0 0 15

PENERAPAN STRATEGI KOMPOSISI, TERKENDALI DAN TERARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN Penerapan Strategi Komposisi, Terkendali Dan Terarah Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Talak Broto 2 Tahun Ajaran

0 1 31

KIAT BEROLEH KEMAMPUAN MENULIS: KOREKSI KARANGAN OLEH TEMAN SEJAWAT

0 0 5