PENGELOLAAN REMITAN PADA KELUARGA BURUH MIGRAN PEREMPUAN AKIBAT PERUBAHAN PERAN GENDER (Studi di Desa Ngajum Kecamatan Ngajum Kabupatean Malang)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Globalisasi adalah proses menyatukan Negaranegara di soentara dunia. Dalam globalisasi, perdagangan barang dan jasa, perpindahan modal, jaringan transportasi, serta pertukaran informasi dan kebudayaan bergerak secara bebas ke seluruh dunia seiring dengan meleburnya batasbatas negara. Golobalisasi ternyata juga mendorong perpindahan tenaga kerja antar negara. Dewasa ini penduduk dunia bergerak meninggalkan tanah airnya menuju negara lain yang menawarkan pekerjaan dengan upah yang lebih tinggi 1 .
Menurut Erwin Tobing 2 arus migrasi tenaga kerja diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya sejalan dengan melonggarnya hambatanhambatan resmi migrasi di negaranegara yang tergabung didalam World Trade Organization (WTO). Melonjaknya arus migrasi ini pada hakikatnya merupakan resultante dari perbedaan kemakmuran antara negara maju dan berkembang.
Pembangunan ekonomi yang lebih tinggi di negara maju telah mendorong upah dan kondisi lingkungan kerja ketaraf yang lebih tinggi. Percepatan perkembangan ekonomi negara maju kemudian meningkatkan kebutuhan akan tenaga kerja dalam kebutuhan tertentu. Kesulitan ekonomi, sempitnya lapangan pekerjaan dan upah rendah di negara berkembang mendorong penduduk untuk mengadu nasib ke negara maju, sebagaian besar pekerja migran dari negara berkembang ini adalah terdorong oleh upah yang relatif lebih tinggi dibanding
Demartoto, Argyo. Kebutuhan Praktis dan Strategis Gender (menyoal TKW yang akan dikirim ke luar Negeri). Thn 2009: hlm. 31
(2)
upah yang diterima di negara asal 3 . Tujuan dari individuindividu tersebut adalah untuk mencari pekerjaan demi memenuhi kebutuhan ekonomi. Tuntutan ekonomi memaksa individu melakukan berbagai upaya demi terpenuhinya keinginan akan kehidupan yang lebih baik.
Tujuan kerja yang dilakukan oleh individu adalah upah hasil dari usaha yang mereka tekuni, bagaimanapun setiap tindakan yang dilakuka selalu menuntut adanya umpan balik, begitu juga dengan tujuan dari buruh migaran perempuan yang bekerja di luar negeri, buruh migran bekerja menghasikan uang untuk memenuhi kebutuhan materi (ekonomi) keluarga yang ditinggalkannya, peran buruh migran sebagai pekerja menjadikan mereka sebagai tumpuan hidup bagi keluarganya, penghasilan dari pekerjaanya akan mereka kirim untuk keluarga yang ditinggalkan di daerah asal untuk dikelola oleh sanak keluarga. Istilah pengiriman uang yang dilakukan oleh para migran disebut sebagai remitan.
Negara Indonesia menjadi negara yang mempunyai nilai remitan masuk lebih besar dari pada nilai remitan keluar akibat dari banyaknya kiriman uang yang dilakukan oleh buruh migran yang ada di negara lain. Berdasarkan laporan Bank Indonesia 4 mengenai Survei Pola Remitansi (pengiriman uanga) TKI
menunjukan setiap tahun mengalami peningkatan. Data BI menyebutkan remitansi tahun 2004 mencapai USD1,5 miliar (Rp. 13,6 triliun), tahun 2005 USD5,5 miliar (Rp.49,8 triliun), tahun 2006 USD5,7 miliar (51,7 triliun), tahun 2007 USD6 miliar (Rp.54,4 triliun), tahun 2008 USD6,617 miliar (Rp. 60 triliun), tahun 2009 USD6,617 miliar (Rp.60 triliun), dan USD6,73 miliar atau
3 Ibid hlm. 32
(3)
sekitar 61 triliun (2010) 5 . Keberadaan TKI secara langsung sangat membantu perekonomian Indonesia. Untuk 2011, pengiriman uang dari TKI selama kuartal pertama 2011 mencapai USD 1,6 miliar atau sekitar Rp. 14 triliun. Ratarata TKI mengirimkan uang USD 500 miliar atau sekitar Rp. 4,5 triliun perbulan ke Indonesia. Dari sisi asal Negara, kawasan Asia memberikan sumbangan terbesar yaitu 64 persen. Remitansi didominasi Malaysia sebesar USD 2,6 miliar (68 persen), diikuti Hongkong USD 417 juta (11 persen) dan Taiwan USD 358 juta (9,4 persen) Sementara itu pengiriman uang dari kawasan Timur Tengah dan Afrika mencapai 35 persen dari keseluruhan remitansi. Arab Saudi merupakan penyumbang inflow remitansi terbesar dari kawasan tersebut dengan nilai USD 1,7 miliar (83 persen) diikuti oleh Uni Emirat Arab (UEA) sebesar US$145 juta (7 persen) dan Yordania serta Suriah sebesar US$ 84 juta (4 persen) 6 .
Remitan (remittance) adalah uang atau barang yang dikirim oleh migran ke daerah asal, sementara migran masih berada ditempat tujuan 7 . Buruh migran
Indonesia yang berada di negara asing adalah kebanyakan perempuan atau yang biasa disebut sebagai buruh migran perempuan, keinginan untuk menjadi buruh migran perempuan akibat dari adanya himpitan ekonomi yang sangat mendesak dalam keluarga, akibat dari kebutuhan ekonomi yang mendesak dapat mempengaruhi keinginan buruh migran perempuan untuk bekerja dan mendapatkan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, dimana di dalam keluarga seharusnya yang bekerja adalah suami atau ayah akibat dari adanya perubahan peran gender terjadi kesepakatan yang
5 ibid
6 Jawa Pos, Moratorium TKI ke Arab Saudi, Muhammad iqbal (presiden union migrant (Unimig) Indonesia), Jumat 24
Juni 2011
(4)
dibuat oleh keluarga melalui pembagian tugas yang merata yaitu siapa yang bekerja dan siapa yang akan bertanggung jawab dalam mengelola uang hasil dari pekerjaan tersebut. Apabila istri yang bekerja biasanya yang mengelola uang adalah suami atau kepala keluarga, itu tidak terlepas dari kesepakatan yang dibuat oleh anggota keluarga, tidak heran jika terjadi pergeseran peran pengelolaan uang ke anak, tergantung pada tingkat kepercayaan serta kedekatan antara pengelola dengan buruh migran perempuan itu sendiri.
Akibat dari adanya pergeseran peran akan berdampak terhadap perilaku kehidupan keluarga buruh migran perempuan, pergeseran pola fikir, pendidikan, gaya hidup maupun adanya perubahan simbol status sosial yang telah dibangun, serta pergeseran budaya yang tertanam dalam masyarakat, peran ganda buruh migran perempuan yang berperan sebagai pekerja dan sekaligus sebagai ibu dalam rumah tangga akan mengakibatkan terjadinya perubahan perilaku pada individu dalam anggota keluarga, dimana Ibu yang seharusnya bekerja di sektor domestik. Peran Ibu dalam keluarga sangat mempengaruhi terhadap keharmonisan keluarga. Pendidikan anakanak akan terguncang akibat kurangnya pengawasan dari ibu, serta kondisi psikis anak akan terganggu, kemungkinan besar anak akan menjadi anak yang menyimpang akibat kurang perhatian atau kontrol dari orang tuanya. Bisa jadi suami akan melekukan penyelewengan terhadap keluarga dimana dia akan berselingkuh atau mencari pasangan lain akibat kebutuhan biologisnya tidak terpenuhi, kebutuhan akan perlindungan dari keluarga juga tidak akan ada lagi selama anggota keluarga tersebut tidak hidup dalam satu rumah.
(5)
Pengelolaan remitan pada keluarga buruh migran perempuan yang terjadi di Desa Ngajum Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang berfariasi setiap kehidupan anggota keluarganya, karena banyak warga yang menjadi buruh migran diluar negeri terutama pada perempuan, atau yang biasa disebut sebagai buruh migran perempuan. Buruh migran perempuan pada masyarakat Desa Ngajum sekitar 51 orang dibagi antara yang sudah menikah sekitar 32 orang yang belum menikah sekitar 19 orang. Desa Ngajum merupakan desa yang didominasi oleh lahan persawahan sehingga membuat masyarakat banyak yang menyandang pekerjaan sebagai petani, akibat kurangnya lapangan pekerjaan dapat mempengaruhi pola pikir sebagian masyarakat yang merasa penghasilan sebagi petani dianggap kurang memenuhi kebutuhan hidup keluarga, atau bahkan ada masyarakat yang tidak memiliki lahan pertanian sebagai sumber penghasilan yang mengakibatkan kekurangan ekonomi dan kemiskinan memaksa mereka untuk berupaya mencarai pekerjaan yang dianggap bisa memenuhi kebutuhan ekonomi anggota keluarganya. Adanya kesepakatan yang yang dibuat oleh anggota keluarga, yaitu siapa yang akan akan berperan dalam mencari nafkah dan dimana pekerjaan tersebut dapat diperoleh.
Dengan adanya migrasi antar negara mendorong individu untuk memutuskan bekerja di negara asing, dengan harapan mendapatkan upah yang lebih tinggi dari pada di negara asalnya (Indonesia). Kebanyakan buruh migran adalah perempuan, perempuan yang dianggap sebagi istri (ibu) dalam anggota keluarga terpaksa meninggalkan anggota keluarganya dengan harapan bisa mencari nafkah untuk meningkatkan perekonomian keluarga sehingga bisa keluar dari himpitan ekonomi. Pengelolaan remitan yang terjadi pada keluarga
(6)
buruh migran di Desa Ngajum sangat berfariasi tergantung dari kepercayaan dan kedekatan emosional antara buruh migran perempuan dengan anggota penerima remitan, pengelolaan remitan pada umumnya dikelola oleh suami atau bahkan dapat dikelola oleh anak.
Interaksi yang dilakukan dalam kehidupan keluarga sangat mempengaruhi terhadap sikap dari anggota keluarga tersebut. Perilaku kehidupan keluarga merupakan suatu tindakan serta peran yang melekat dari dalam diri individu dalam keluarga, Ayah sebagai kepala keluarga berperan sebagai pelindung dari anggota keluarganya, sedangkan Ibu berperan sebagai kepala rumah tangga yang mengatur segala kebutuhan dari keluarga sedangkan anak bertindak sebagai individu yang masih membutuhkan banyaknya bimbingan maupun perlindungan dari keluarganya. Perilaku keluarga buruh migran perempuan merupakan bagaimana sikap dari setiap anggota keluarga yang dimana seorang Ibu dalam keluarga telah meninggalkan rumah demi mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi anggota keluarganya. Dengan berkurangnya anggota keluarga akan menimbulkan banyaknya pergeseran sikap yang dimiliki oleh anak dan suami yang ditinggalkannya. Baik secara tidak sadar maupun secara sadar terjadi penyimpangan pada keluarga buruh migran perempuan, akibat dari kebutuhan maupun fungsi keluarga yang tidak berjalan sesuai dengan kehendak dari tiap individu.
Kehidupan keluarga migran yang berada dirumah akan mengalami pergeseran peran dimana ibu yang mempunyai peran penting dalam mengelola segala kebutuhan keluarga mulai dari kebutuhan materi (jasmani), rohani maupun kebutuhan akan kasih sayang yang akan ditumpahkan oleh seorang ibu
(7)
kepada anggota keluargannya, sedangkan ayah yang seharusnya menjadi kepala keluarga yang akan menfasilitasi segala kebutuhan yang akan diinginkan oleh anggota keluarga, dan sekaligus bertanggung jawab sebagai pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, Pergeseran peran yang terjadi merupakan adanya kesetaraan gender yang terjadi pada keluarga buruh migran perempuan yaitu adanya pembagian kerja yang setara antara suami dengan istri, pembagian kerja dilakukan dengan cara adanya kesepakatan antara dua belah pihak siapa yang akan bekerja dan siapa yang akan mengelola uang hasil pekerjaan.
Peran penting dari setiap anggota keluarga sangat menentukan bagaimana gaya interaksi yang dilakukan oleh anggota keluarga sehingga dalam keluarga akan terbentuk keharmonisan dan kehangatan yang sangat dibutuhkan oleh setiap anggota dalam keluarga. Anggota keluarga sebisa mungkin menjaga peran dan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga, peran dan tanggung jawab individu yang akan menentukan bagaimana tingkat kepercayaan pada anggota keluarga yang lainnya. Buruh migran perempuan yang mempunyai peran ganda yaitu berperan sebagai Ibu dan sekaligus pencari nafkah diluar negeri akan berupaya menghasilkan uang sebanyak mungkin untuk memenuhi kebutuhan hidup keluargannya. Harapan dari penghasilan yang dikirim untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehingga keluarga yang ditinggalkannya tidak mengalami kekurangan materi. Anggota keluarga yang berperan sebagai pengelola remitan pada buruh migran perempuan adalah mereka yang sudah dipercayai dan diberi tanggung jawab dalam mengelola remitan.
(8)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang diangkat adalah “Bagaimana pengelolaan remitan pada keluarga buruh migran perempuan?”.
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas maka tujuan dari penelitian adalah: ”Untuk mengetahui pengelolaan remitan pada keluarga buruh migran perempuan”.
D. Manfaat Penelitian
Suatu penelitian dalam ilmu pengetahuan, pada umumnya untuk menemukan, mengembangkan atau menguji suatu teori. Dalam penelitian ini juga memiliki manfaat atau kegunaan, adapun manfaatnya adalah sebagai berikut:
D.1 Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan khususnya yang berkaitan dengan Sosiologi Keluarga dan Sosiologi Gender.
b. Manfaat penelitian ini yang berupa data atau informasi tentang pengelolaan remitan akibat perubahan peran gender pada keluarga buruh migran perempuan nantinya bisa digunakan untuk mengembangkan teori atau kajian pustaka mengenai pengelolaan remitan pada keluarga buruh migran perempuan khususnya pada Jurusan Sosiologi.
(9)
D.2 Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan masukan atau informasi untuk Pemerintah Desa Ngajum bahwa perekonomian pada keluarga buruh migran perempuan meningkat atau tidak tergantung dari hasil remitan pada keluarga serta dapat dilihat dari pengelolaan remitan pada keluarga buruh migran perempuan dan juga bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan terhadap buruh migran perempuan.
b. Bagi masyarakat setempat sebagai informasi bahwa keluarga adalah merupakan pondasi masyarakat sehingga dapat menilai dengan menjadi buruh migran perempuan bisa berdampak positif atau negatif terhadap kehidupan keluarga dilihat dari pengelolaan remitan pada keluarga inti buruh migran perempuan .
E. Definisi Konsep
1. Menurut Harsoyo 8 pengelolaan adalah suatu istilah yang berasal dari kata
“kelola” mengandung arti serangkaian usaha yang bertujuan untuk menggali dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan sebelumnya 9 .
Harsoyo (1977:121) Dalam http://www.scribd.com/ Pengertianp/pengelolaan.htm (akses tanggal 5 Mei 2011)
(10)
Pengelolaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengelolaan remitan pada keluarga buruh migran perempuan dilihat dari 3 aspek yaitu:
a) Pengelolaan untuk memenuhi kebutuhan pokok b) Pengelolaan untuk biaya pendidikan
c) Pengelolaan untuk investasi
2. Remitan (remittance) adalah uang atau barang yang dikirim oleh migran ke daerah asal, sementara migran masih berada di tempat tujuan 10 .
3. Keluarga
Duvall (1986) Menguraikan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial dari setiap anggota keluarga.
Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai mahluk sosial, yang umumnya terdiri dari Ayah, Ibu, dan anak. sebagaimana dalam keputusan Negara yaitu dalam UU No. 1992 yang isinya dalam UU No. 10 1992 disebutkan bahwa keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, yang terdiri dari suami istri, atau suami istri dan anak, atau ayah ibu dan anak. Sedangkan menurut Ernest Burgess dan Harvey Locke didalam bukunya (The Family : From Institution To Companionship 1945) mereka menyebut keluarga sebagai “sekelompok manusia yang di satukan oleh jalinan perkawinan, darah atau adopsi yang membentuk sebuah rumah tangga; berinteraksi dan berkomunikasi dalam aturan sosial mereka (suami dan istri, ayah dan ibu, anak lakilaki dan anak
(11)
perempuan, kakak dan adik); dan menciptakan dan mengembang suatu hukum. Keluarga merupakan gabungan antara dua orang yang membentuk satu kesatuan pada keluarga, atau berarti kesatuan dua keluarga menjadi keluarga besar 11 .
4. Buruh migran adalah tenaga kerja yang bermigrasi dan mengalami suatu perubahan tempat tinggal, baik permanen maupun semi permanen, baik legal maupun ilegal yang menyeberangi batas suatu negara 12 .
5. Peran gender
Peran adalah aspek dinamis dari status, dimana status cenderung menunjukkan posisi sedangkan peran lebih memperlihatkan penampilan, tetapi telah menjadi hal yang biasa kata ‘peran’ diartikan sekaligus baik untuk posisi maupun penampilan. Telah kita ketahui bahwa ‘peran’ dapat diberikan, diwariskan atau diusahakan. Dalam perbincangan mengenai peran gender pun demikian, ada yang beranggapan bahwa peran lakilaki dan peran perempuan itu terwariskan sesuai statusnya secara biologis, sehingga karena perempuan secara fisik lebih lemah maka “seharusnya” berperan disektor domestik didalam rumah yang secara fisik akan terlindungi. Demikian pula sebaliknya peran lakilaki otomatis “terwariskan” oleh statusnya secara biologis yang kuat dan perkasa sehingga lebih tepat bila berperan di luar rumah disektor publik. Nampak bahwa, peran gender ini merupakan konstruksi sosial dan budaya dari masyarakat,
Suadah.Sosiologi Keluarga.Malang. UMM Press, Thn :2005. hlm 24, 26
(12)
yaitu peran yang dideterminasi oleh nilai, norma dan aturan yang ada di dalam masyarakat 13 .
F. Metode Penelitian
Penelitian tidak mungkin lepas dari penggunaan metode, terutama dalam proses pengumpulan data, agar mendapat data yang valid dan relevan. Dalam penelitian ini menggunakan penelitan kualitatif, Bogdan dan Taylor 14
mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa katakata tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku yang dapat diamati 15 .
F.1 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif
Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan situasi atau kejadian. Data yang dikumpulkan sematamata bersifat deskriptif sehingga tidak bermaksud mencari penjelasan, menguji hipotesis, membuat prediksi, maupun mempelajari implikasi 16 . Data yang dikumpulkan berupa katakata, gambar,
dan bukan angkaangka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan metode
13 Vina Salviana D.Soedarwo, dan Tutik Sulistyowati,Sosiologi Gender.Jakarta: Universitas Terbuka,tahn 2010 hlm: 1.9 14 Bogdan dan Taylor dalam (Lexi J. Moleong 2007: 4)
15 Ibid Hal: 4
(13)
kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti 17 .
F.2 Lokasi Penelitian
Mengemukakan lokasi penelitian pertama adalah menyebutkan tempat penelitian kedua mengemukakan fenomena sosial terakhir adanya kekhasan lokasi itu yang tidak dimiliki oleh lokasi lain sehubungan dengan atau yang terkait dengan permasalahan penelitian 18 . Adapun lokasi penelitian yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah Desa Ngajum Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang. Alasan memilih Desa Ngajum karena desa Ngajum memiliki buruh migran perempuan yang sudah menikah yang bekerja di luar negeri, sehingga menimbulkan adanya pengelolaan remitan pada keluarga buruh migran perempuan.
F.3 Subjek Penelitian
Untuk memilih informan yang memenuhi kriteria suatu penelitian, peneliti harus menentukan kriteria informan terlebih dahulu, artinya siapa saja orang yang tepat, yang kompeten yang bisa memberikan informasi dan informasinya bisa dipercaya kebenaran dan akurasinya. Dengan sendirinya kriteria tersebut harus sesuai dengan tujuan atau permasalahan penelitian. 19
Pemilihan kriteria informan dengan menggunakan purposive sampling ditandai secara khas oleh pengguna pertimbangan dan upaya yang hatihati
17 Loc cit. Hal. 11
18 Hamidi, Metode Penelitian Social.Malang : UMM Press,thn 2008: hlm 55) 19 Ibid 7477
(14)
untuk memperoleh sampel yang representatif dengan memasukkan daerah atau kelompok yang dinilai mempunyai kekhasan. Menurut Sutrisno Hadi 20
Adapun ciriciri sampel yang akan diperoleh setelah
1. Ada pengetahuan awal peneliti tentang informan sehingga peneliti dapat mengidentifikasi, mengenal benar keadaan populasinya.
2. Adanya kelompokkelompok/wilayah dari populasi (group area, cluster), berdasarkan pengetahuan awal peneliti.
3. Adanya keputusan untuk memilih kelompok/ wilayah kunci (key group, area cluster) tertentu oleh peneliti (sesuai dengan tujuan penelitian). Kelompok ini yang menjadi sampel yang disebut the typical or best people.
4. Dengan demikian ada kelompok yang tidak dipilih walaupun memenuhi kriteria informan, karena dipertimbangkan bukan yang tipikal menurut pengetahuan peneliti. Tidak semua daerah atau group atau cluster dalam populasi akan diwakili dalam sampel. Dengan ungkapan lain jika peneliti menggunakan purposive sampling harus ada kelompok yang
dikesampingkan karena menurut pertimbangan atau judgement
(penilaian), intuisi peneliti tidak termasuk the best group, the best people atau typical (khas) sesuai tujuan penelitian. Perlu adanya pertimbangan yang cermat dalam memilih kelompok kunci sebagai sampel, karena seleksi sampelnya didasarkan pada kriteria tertentu yang khas. 21
Sutrisno Hadi dalam Ibid hlm. 89)
(15)
Adapun syarat atau kriteria pemilihan subjek penelitian yang berjudul pengelolaan remitan pada keluarga buruh migran perempuan adalah:
1. Keluarga inti buruh migran perempuan.
2. Keluarga inti yang mempunyai anak usia di atas 3 tahun.
Pemilihan kriteria informan didasarkan atas pertimbangan yang menjadi pelaku/aktor pengelola remitan pada keluarga buruh migran perempuan adalah keluarga inti buruh migran perempuan yang berada di Desa Ngajum Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang. Kriteri yang disebut sesuai dengan fokus penelitian yaitu pengelolaan remitan pada keluarga buruh migran perempuan. Subjek yang dipilih terdiri dari 10 subjek penelitian.
F.4 Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi
Observasi adalah pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara mengamati secara langsung terhadap suatu obyek, tempat, kondisi, situasi ataupun perilaku dari masyarakat yang menjadi obyeknya. Alasan menggunakan teknik ini dilakukan agar penulis dapat melihat secara langsung tentang kenyataan sosial yang ada dilapangan serta mendapat data yang akurat. Untuk mendapat kelengkapan data maka penulis menggunakan alat bantu dengan mencatat fenomenafenomena yang telah diamati dilapangan. Observasi lakukan dengan cara mendatangi masyarakat Desa Ngajum untuk mencari data keluarga mana saja yang termasuk dalam keluarga buruh migran perempuan, setelah mendapatkan data keluarga mana yang termasuk dalam keluarga buruh migran
(16)
perempuan kemudian melakukan pendekatan pada keluarga buruh migran perempuan untuk mencari informasi apakah terjadi pengelolaan remitan pada keluarga inti buruh migran perempuan.
2. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan cara komunikasi, yaitu melalui kontak atau hubungan pribadi antar pengumpulan data (pewawancara) dengan sumber data (informan). Dengan cara ini peneliti ingin mendapatkan informasi (data) untuk menjawab masalah penelitiannya. Komunikasi bisa dilakukan secara langsung yaitu pewawancara berhadapan langsung dengan informan untuk menanyakan secara lisan halhal yang diinginkan, dan informan memberikan jawaban (informasi) secara lisan pula, kemudian jawaban informan itu dicatat/ditulis oleh pewawancara, sedangkan wawancara secara tidak langsung yaitu dengan menggunakan alat bantu untuk menyampaikan daftar pertanyaan 22 .
Proses wawancara yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan cara mendatangi rumah keluarga inti buruh migran perempuan, kemudian melakukan wawancara secara langsung kepada kelurga buruh migran perempuan untuk menanyakan siapa yang berperan sebagai pengelola remitan, setelah diketahui siapa pengelola sehingga peneliti dapat membuat pertanyaan yang dapat mendukung data mengenai bagaimana pengelolaan remitan yang terjadi pada keluarga buruh migran perempuan
(17)
tersebut, wawancara dilakukan secara langsung oleh peneliti dengan informan (pengelola remitan).
3. Dokumentasi
Selain metode tersebut di atas, peneliti juga melakukan kegiatan studi dokumentasi yang berupa informasi yang berasal dari catatan penting baik dari lembaga atau organisasi maupun dari perorangan 23 . Dokumentasi merupakan pencarian data mengenai halhal yang berupa catatan, transkrip buku, surat kabar, agenda, foto dan sebagainya. Dokumentasi yang dapat mendukung pengumpulan data dalam penelitian mengenai pengelolaan remitan pada keluarga buruh migran perempuan berupa, datadata mengenai buruh migran perempuan, data monografi Desa Ngajum, foto foto berupa hasil dari pengelolaan remitan seperti foto keluarga buruh migran perempuan, foto mengenai pendidikan anak, maupun foto mengenai bukti investasi hasil remitan dari buruh migran perempuan, seperti tanah (sawah/ladang), renovasi rumah, dan lain sebagainya.
F.5 Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisa kualitatif model analisis interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Habermas yang terdiri atas empat tahap yaitu:
1. Pengumpulan data
Data pada penelitian kualitatif bukan hanya sekedar terkait dengan katakata, tetapi sesungguhnya yang dimaksud dengan data dalam
(18)
penelitian kualiatif adalah segala sesuatu yang diperoleh dari yang dilihat, didengar, diamati. Dengan demikian data dapat berupa catatan lapangan sebagai hasil amatan, deskripsi wawancara, catatan harian/pribadi, foto, pengalaman pribadi, jurnal, cerita sejarah, riwayat hidup, suratsurat, agenda, atribut seseorang, simbolsimbol yang melekat dan dimiliki, dan banyak hal lain sebagai hasil amatan dan pendengaran.
2. Reduksi data
Diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan tranformasi dan awal muncul dari catatancatatan di lapangan. Reduksi data dilakukan terus menerus selama penelitian berlangsung. Tahapan reduksi data merupakan bagian kegiatan anilisis sehingga pilihanpilihan peneliti tentang bagian data mana yang di kode, dibuang, polapola mana yang meringkas sejumlah bagian tersebut, ceritacerita apa yang berkembang, merupakan pilihapilihan analitis.
3. Penyajian data
Sebagai sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan mencermati penyajian data ini, peneliti akan lebih mudah memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan. Artinya apakah peneliti meneruskan analisisnya atau mencoba mengambil sebuah tindakan dengan memperdalam temuan tersebut.
(19)
4. Penarikan kesimpulan
Proses penarikan kesimpulan merupakan bagian penting dari kegiatan penelitian, karena merupakan kesimpulan dari penelitian. Proses penarikan kesimpulan ini dimaksudkan untuk menganalisis, mencari makna dari data yang ada sehingga dapat ditemukan tema dalam penelitian yang telah dilakukan 24 .
(20)
PENGELOLAAN REMITAN PADA KELUARGA
BURUH MIGRAN PEREMPUAN AKIBAT PERUBAHAN
PERAN GENDER
(Studi di Desa Ngajum Kecamatan Ngajum Kabupatean Malang)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Pada Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Oleh : Nuryu Wahidah
07240016
JURUSAN SOSIOLOGI
KONSENTRASI SOSIOLOGI INDUSTRI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011
(21)
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah Penulis panjatkan Puja dab puji syukur kehadirat Allah subhana wata ala yang mana telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengelolaan Remitan Pada Keluarga Buruh Migran Perempuan Akibat Perubahan Peran Gender (Studi di Desa Ngajum Kec. Ngajum Kab. Malang) tepat pada waktunya skripsi ini dibuat sebagai syarat kelulusan studi pada jurusan Sosiologi Fakultas Ilm Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muahmmadiyah Malang.
Penulis menyadari dalam skripsi ini tidak akan terwujud tampa adanya bantuan dari berbagai pihak. Rasa syukur dan terimakasih penulis haturkan kepada:
1. Bapak Dr. Muhadjir Effendi, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang
2. Bapak Dr. Wahyudi M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang atas ijin yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini hingga selesai.
3. Ibu Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si, selaku Ketua Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang dan sebagai Dosen Pembimbing I yang dengan tulus dan ikhlas dengan penuh kesabaran dan perhatian dalam membimbing, memberi arahan serta nasehat yang sangat membantu dan bermanfaat dalam kelancaran penulisan skripsi ini.
4. Bapak Muhammad Hayat, S.Sos selaku Dosen Pembimbing II dan sekaligus Dosen Wali yang selalu bersedian meluangkan waktu di tengah kesibukannya, memberikan bimbingan, arahan serta nasehat yang sangat mendukung dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
(22)
5. Segenap Dosen Jurusan Sosiologi, Dr. Vina Salviana DS, M.Si, Drs. Sulismadi, M.Si, Rachmad KDS, MA, Luluk Dwi Kumalasari, M.Si atas dukungan, bimbingan serta ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat selama penulis menjadi mahasiswa.
6. Ma, Pua dan Kaka ku tercinta atas do’a restu yang selalu menyertai setiap langkah penulis, serta kasih sayang yang tak pernah putus untuk ananda. 7. Kak Didin, Adek Ayu, Dek Fatu, Fi, Yati, Uun, Tua Umi, dan Tua Aji
yang selalu setia menghibur dan menjadi sumber motivasi penulis.
8. Keluarga Besar Sembon (Rio, Mba Gipah, Nenek, Kake, Mba Siti, Om, dll) yang telah bersedia menjadi keluarga baru penulis selama penulis merantau menjadi mahasiswa di malang, khusus Ririn terimakasih selama ini sudah menjadi teman terbaikku.
9. Temanteman KKLM, terutama, Leni, Jenk Ning_C, Jeng Tatun, Yati, Cumank, K’at, K’li2, K’Ces yang selalu mendukung dan setia menemani penulis dalam setiap suka dan duka, serta temanteman Jurusan sosiologi
angkatan 2007 yang selalu memberi support dalam penyelesaian skripsi
ini. (Semangat buat temanteman yang belum lulus semoga cepat lulus) Penulis menyadari keterbatasan kemampuan dalam penyusunan skripsi ini apabila apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, penyusunan penulis mohon ma’af. penulis berharap skripsi ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa Jurusan Sosiologi.
Malang 4 Agustus 2011
Penulis
(23)
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Dan diterima sebagai persayaratan untuk memperoleh gelar sarjana S1
Pada Tanggal 6 Agustus 2011 Dihadapan Dewan Penguji
1. Dr. Vina Salviana, M.Si ( )
2. Luluk Dwi Kumalasari, S.Sos, M.Si ( )
3. Dra. Tutik Sulistyowati, M.si ( )
4. Muhammad Hayat, S.Sos ( )
Mengetahui
Dekan FISIPUMM
(24)
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERNYATAAN... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI... MOTTO………...………... KATA PENGANTAR………...………. DAFTAR ISI………...………... DAFTAR TABEL………... DAFTAR BAGAN………. DAFTAR GAMBAR………... ABSTRAKSI………...………... BAB I PENDAHULUAN………... A. Latar Belakang………... B. Rumusan Masalah……….. C. Tujuan Penulisan……….... D. Manfaat………... D.1 Manfaat Teoritis.…...……… D.2 Manfaat Praktis……….……….. E. Definisi Konsep………... F. Metode Penelitian………... F.1 Jenis Penelitian………... F.2 Lokasi Penelitian…….………. F.3 Subjek Penelitian...………... F.4 Teknik Pengumpulan Data………... F.5 Teknik Analisis Data…..………..………….... BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI... A. Kajian Pustaka... A.1 Pengertian Remitan... A.2 Penelitian Terdahulu... A.3Migrasi Dan Ekonomi Pedesaan... A.4 Definisi Migrasi……….………... A.5 Pengertian Gender………...……… A.6 Pengertian Keluarga……….... B. Landasan Teori... B.1 Teori Pilihan Rasional... B.2 Teori Pilihan Rasional James S. Coleman... B.3Keterkaitan Antara Teori Dengan Fokus Penelitian... BAB III DESKRIPSI MASYARAKAT DESA NGAJUM... A. Deskripsi Geografis Desa Ngajum... B. Keadaan Demografi Desa Ngajum... C. Struktur Pemerintahan Desa ... D. Keadaan Sosial Ekonomi Desa Ngajum... E. Kebudayaan Desa Ngajum... i ii iii iv v vii viii x xi xii xiii 1 1 8 8 8 8 9 9 12 12 13 13 15 17 20 20 21 27 48 51 58 63 71 71 74 77 82 82 85 88 93 97
(25)
F. Sejarah Migrasi Desa Ngajum... G. Fenomena Migrasi Pada Masyarakat Desa Ngajum... BAB IV ANALISIS DATA………... A. Penyajian Data……...………. A.1 Identitas Subjek Penelitian…..……… A.2 Tingkat Pendidik..………... A.3 Jenis Pekerjaa....……….. A.4 Jumlah Remitan Yang Diperoleh Perbulan...……….. A.5 Lama Menerima Remitan...………. B. Penyajian Dan Analisis Data………...……... BAB V PENUTUP………. A. Kesimpulan………... B. Saran………... DAFTAR PUSTAKA………...………... LAMPIRANLAMPIRAN
102 108 111 111 111 114 116 117 118 119 153 153 157 159
(26)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 Data Remitansi... Jumlah Pemeluk Agama Desa Ngajum... Sarana Peribadatan... Susunan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)... Sususnan Kepengurusan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)... Susunan Kepengurusan PKK... Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerja... Jumlah Migran Desa Ngajum... Migran Berdasarkan Jenis Kelamin... Identitas Subjek Penelitian... Tingkat Pendidikan... Jenis Pekerjaan... Jumlah Remitan Yang Diperoleh Perbulan... Lama Menerima Remitan... 22 85 86 90 91 92 96 106 109 112 114 116 117 118
(27)
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
1 2 3
Hubungan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian ini…….……. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Ngajum….…...………... Pengelolaan Remitan....………..
43 89 146
(28)
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Rianto dan Prasadja, Heru (1993) Langkahlangkah Penelitian Sosial.
Jakarta : Arcan
Azwar, Saifudin. 2001. Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Darma, Surya (2008) Penelitian gender, jakarta: Rajawali Perss
Demortoto, Argyo (2009) Kebutuhan Praktis dan Strategis Gender (menyoal
TKW yang akan dikirim ke luar Negeri). Surakarta: Sebalas Maret
University Press
Hamidi (2008). Metode Penelitian Sosial. Malang : UMM Press
Idrus, Muhamad (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta : Erlangga
Koe tjara i grat dala Soerjo o Soeka to, PengantarSosiologi. Jakarta: PT. Raja Gra fi do
Persada, Th . 5. hl . 75
Moleong, Lexi J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset
Ritzer, George Goodman Douglas J. (2009). Teori Sosiologi. Jakarta : Kencana
Robert M.Z. Lawang 2004 Kapita Selekta Sosial Dalam Perspektif Sosiologi.
Jakarta.FISIP UI PRESS
Salviana DS, Vina, dan Sulistyowati,Tutik (2010). Sosiologi Gender. Jakarta:
Universitas Terbuka
Su’adah (2005). Sosiologi Keluarga. Malang : UMM Press
Tadjuddin Noer Effendi, Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ;Mobilitas Pekerja,
Remitan dan Peluang Berusaha di Pedesaan,tahn : 2004)
Prasetyo, Ari Widodo. 2010. Remitensi, Pemanfaatan Remitensi dan Kondisi
Ekonomi Keluarga TKW di Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar.(Skripsi).
Malang : Tidak di terbitkam
Wulandari, Sri. 2009 Pemanfaatan Remitansi Keluarga TKW di Daerah Asal di Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang. (Skripsi). Malang : tidak di terbitkan
Bank Dunia, Koridor Remitansi Malaysia – Indonesia (Menjadikan Pengiriman
Formal Pilihan Terbaik bagi Buruh Migran Perempuan dan Buruh Migran Tidak
(29)
Dunia Jakarta Gedung Bursa Efek Jakarta Tower II Lantai 1213 Jl. Jend. Sudirman Kav. 5253 Jakarta)
Jawa Pos, Moratorium TKI ke Arab Saudi, Muhammad Iqbal (presiden union migrant (Unimig) Indonesia), Jumat 24 Juni 2011
Seputar Indonesia, Kegagalan Diplomasi TKI, Putri Kharyani, selasa 23 Juni 2011 http.eprints.undip.ac.id153691Anwar_Subianto.pdf (akses pada 27 April 2011) http:///junaidichaniago.wordpress.com/2008/09/23/analisistransferpendapatan
remitanmigrandaripulaujawadipropinsijambi ( akses 25 Februari 2011) http://www.policy.hu/suharto/modul_a/makindo_35.htm (akses tanggal 28 Maret 2011)
http://www.scribd.com/ Pengertian/pengelolaan.htm (akses tanggal 5 Mei 2011) http://www.scribd.com/doc/21577611/MigrasiDiIndonesia (akses tanggal 11 rebruari 2011)
Httpwww.doc.google.comRemitan. pdf (akses 22 Februari 2011
httpwww.subianto.or.idwpcontentuploads200610pengaruhremitansi.pdf akses pada tanggal 28 Februari 2011
http://junaidichaniago.wordpress.com/2008/05/26/mobilitaspendudukdan remitan/ akses tanggal 16 April 2011
Httpwww.doc.google.com perdesaan migrai danperubaha penghidupan.pdf (akses 22 februari 2011)
(30)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1 2 3 4 5 6
Negara Penerima Remitan Terbesar Tahun 2007………...……...….
Inflows Remitansi se Asia Untuk Indonesia... FaktorFaktor Determinasi Mobilitas Penduduk Menurut Lee……... Desa Ngajum... Peta Desa Ngajum... Sawah Keluarga Buruh Migran...
23 25 56 82 84 136
(1)
F. Sejarah Migrasi Desa Ngajum... G. Fenomena Migrasi Pada Masyarakat Desa Ngajum... BAB IV ANALISIS DATA………... A. Penyajian Data……...………. A.1 Identitas Subjek Penelitian…..……… A.2 Tingkat Pendidik..………... A.3 Jenis Pekerjaa....……….. A.4 Jumlah Remitan Yang Diperoleh Perbulan...……….. A.5 Lama Menerima Remitan...………. B. Penyajian Dan Analisis Data………...……... BAB V PENUTUP………. A. Kesimpulan………... B. Saran………... DAFTAR PUSTAKA………...………... LAMPIRANLAMPIRAN
102 108 111 111 111 114 116 117 118 119 153 153 157 159
(2)
DAFTAR TABEL Tabel Halaman 2.1 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 Data Remitansi... Jumlah Pemeluk Agama Desa Ngajum... Sarana Peribadatan... Susunan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)... Sususnan Kepengurusan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)... Susunan Kepengurusan PKK... Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerja... Jumlah Migran Desa Ngajum... Migran Berdasarkan Jenis Kelamin... Identitas Subjek Penelitian... Tingkat Pendidikan... Jenis Pekerjaan... Jumlah Remitan Yang Diperoleh Perbulan... Lama Menerima Remitan... 22 85 86 90 91 92 96 106 109 112 114 116 117 118
(3)
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
1 2 3
Hubungan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian ini…….……. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Ngajum….…...………... Pengelolaan Remitan....………..
43 89 146
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Rianto dan Prasadja, Heru (1993) Langkahlangkah Penelitian Sosial. Jakarta : Arcan
Azwar, Saifudin. 2001. Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Darma, Surya (2008) Penelitian gender, jakarta: Rajawali Perss
Demortoto, Argyo (2009) Kebutuhan Praktis dan Strategis Gender (menyoal TKW yang akan dikirim ke luar Negeri). Surakarta: Sebalas Maret University Press
Hamidi (2008). Metode Penelitian Sosial. Malang : UMM Press
Idrus, Muhamad (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta : Erlangga
Koe tjara i grat dala Soerjo o Soeka to, PengantarSosiologi. Jakarta: PT. Raja Gra fi do Persada, Th . 5. hl . 75
Moleong, Lexi J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset
Ritzer, George Goodman Douglas J. (2009). Teori Sosiologi. Jakarta : Kencana Robert M.Z. Lawang 2004 Kapita Selekta Sosial Dalam Perspektif Sosiologi.
Jakarta.FISIP UI PRESS
Salviana DS, Vina, dan Sulistyowati,Tutik (2010). Sosiologi Gender. Jakarta: Universitas Terbuka
Su’adah (2005). Sosiologi Keluarga. Malang : UMM Press
Tadjuddin Noer Effendi, Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ;Mobilitas Pekerja, Remitan dan Peluang Berusaha di Pedesaan,tahn : 2004)
Prasetyo, Ari Widodo. 2010. Remitensi, Pemanfaatan Remitensi dan Kondisi Ekonomi Keluarga TKW di Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar.(Skripsi). Malang : Tidak di terbitkam
Wulandari, Sri. 2009 Pemanfaatan Remitansi Keluarga TKW di Daerah Asal di Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang. (Skripsi). Malang : tidak di terbitkan
Bank Dunia, Koridor Remitansi Malaysia – Indonesia (Menjadikan Pengiriman Formal Pilihan Terbaik bagi Buruh Migran Perempuan dan Buruh Migran Tidak Berdokumen)” RINGKASAN LAPORAN Mei 2008 ( Kantor Perwakilan Bank
(5)
Dunia Jakarta Gedung Bursa Efek Jakarta Tower II Lantai 1213 Jl. Jend. Sudirman Kav. 5253 Jakarta)
Jawa Pos, Moratorium TKI ke Arab Saudi, Muhammad Iqbal (presiden union migrant (Unimig) Indonesia), Jumat 24 Juni 2011
Seputar Indonesia, Kegagalan Diplomasi TKI, Putri Kharyani, selasa 23 Juni 2011 http.eprints.undip.ac.id153691Anwar_Subianto.pdf (akses pada 27 April 2011) http:///junaidichaniago.wordpress.com/2008/09/23/analisistransferpendapatan
remitanmigrandaripulaujawadipropinsijambi ( akses 25 Februari 2011) http://www.policy.hu/suharto/modul_a/makindo_35.htm (akses tanggal 28 Maret 2011)
http://www.scribd.com/ Pengertian/pengelolaan.htm (akses tanggal 5 Mei 2011) http://www.scribd.com/doc/21577611/MigrasiDiIndonesia (akses tanggal 11 rebruari 2011)
Httpwww.doc.google.comRemitan. pdf (akses 22 Februari 2011
httpwww.subianto.or.idwpcontentuploads200610pengaruhremitansi.pdf akses pada tanggal 28 Februari 2011
http://junaidichaniago.wordpress.com/2008/05/26/mobilitaspendudukdan remitan/ akses tanggal 16 April 2011
Httpwww.doc.google.com perdesaan migrai danperubaha penghidupan.pdf (akses 22 februari 2011)
(6)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1 2 3 4 5 6
Negara Penerima Remitan Terbesar Tahun 2007………...……...…. Inflows Remitansi se Asia Untuk Indonesia... FaktorFaktor Determinasi Mobilitas Penduduk Menurut Lee……... Desa Ngajum... Peta Desa Ngajum... Sawah Keluarga Buruh Migran...
23 25 56 82 84 136