Universitas Kristen Maranatha
dan juga untuk pengembangan ilmu manajemen selanjutnya yang berhubungan dengan penjadwalan mesin.
1.5 Sistematika Penelitian
BAB 1 Berisi tentang mengenai gejala, isu-isu, masalah-masalah
serta ke gunaan hasil penelitian dan untuk mengemukakan tentang pentingnya perhitungan penjadwalan bagi perusahaan.
BAB 2 Mengemukakan berbagai teori-teori yang relevan yang digunakan untuk mendukung dalam pemecahan dan menganalisa
masalah dan metode yang dipakai. BAB 3 Menjelaskan tentang metode yang digunakan, objek
penelitian, dan menjelaskan teknik dan metode pengumpulan data- data.
BAB 4 Mengemukakan data yang didapatkan dari perusahaan, dan mengolah, menganalisa dan membahas data tersebut menggunakan
metode-metode yang ada, sehingga diperoleh suatu hasil penelitian. BAB 5 Memberikan suatu kesimpulan yang didapatkan dari hasil
penelitian dan memberikan masukan atau saran bagi perusahaan untuk melakukan suatu perbaikan.
62
Universitas Kristen Maranatha
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis yang telah dilakukan , maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penjadwalan pada usaha L Collection diketahui berdasarkan pesanan
saja dan menurut urutan 1-2-3-4-5-6 didapatkan makespan sebesar 297,23 jam dengan 1 pesanan yang tidak terlambat.
2. Terdapat 2 Alternatif pengerjaan dengan metode CDS yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan pesanan yang diterima oleh Usaha L Collection, dimana kedua Alternatif ini memiliki nilai Makespan yang
sama sebesar 294,16 jam untuk urutan K = 1 5-3-6-4-2-1 dengan 3 pesanan yang tidak mengalami keterlambatan dan 294,16 jam untuk
urutan K = 2 5-3-2-6-4-1 dengan 2 pesanan yang tidak mengalami keterlambatan.
3. Dapat disimpulkan dengan menggunakan metode CDS dapat
meminimalkan makespan dan mengurangi jumlah keterlambatan.
Universitas Kristen Maranatha
5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan sebagai berikut: 1.
Usaha “L Collection” perlu mempertimbangkan penggunaan metode Campbell, Dudek, Smith dalam melakukan proses produksi agar
didapat makespan yang lebih pendek agar didapat efisiensi waktu. 2.
Usaha “L Collection karena pengerjaan dimungkinkan bisa terlambat pada waktu normal, maka Usaha “L collection” perlu melakukan
lembur dan upah borongan bagi pekerja agar jumlah pesanan dapat diselesaikan lebih cepat.
64
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Bedworth, David D Bailey, James E. 1987. Integrated Production Control
System. Second Edition. John Wiley sons, Inc. Singapore. Conway, R., W. L. Maxwell, L. W. Miller. 1967. Theory of Schedulling,
Addison-Wesley Publishing Company, Massachusetts. Chase, Richard B., Jacobs, F. Robert Aquileno, Nicholas J 2007.Operations
Management For Competitive Advantage”. Eleventh edition. Mc Graw Hill, Inc. New york.
Ginting, Rosnani. 2009. Penjadwalan Mesin. Edisi Pertama. Penerbit Graha ilmu. Jogjakarta.
Gray, C.F Larson, E.W. 2006. Manajemen Proyek: Proses Manajerial, Edisi Ketiga, Penerbit Andi.
Heizer, Jay Render, Barry. 2008. Operations Management. Ninth Edition. Pearson International Edition. New Jersey.
Kumar, Anil S Suresh N. 2009. Operation Management.New Age International, Ltd. New Delhi.
Pinedo, Michael Chao, Xiuli. 2002. Operation Schedulling. Mc Graw Hill, Inc. New york.
Reid, R Dan Sanders Nada R. 2010. Operation Management : An Integrated Approach. Fourth Edition. Wiley International Edition. New Jersey.
Russel, Roberta S Taylor, Bernard W. 2006. Operations Management: Quality and Competitiveness in a Global Environtment. Fifth Edition. John wiley
sons, Inc. New york. Stevenson, William J Sum Chee Chuong. 2010. Operations Management: An
Asian Perspective. Fifth Edition. Mc Graw Hill Ryerson, Ltd. New York. Subagyo, Pangestu. 2002. Manajemen Operasi, Edisi Pertama, Penerbit BPFE,
Yogyakarta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis Kuantitatif, Kualitatif dan R D.
Penerbit Alfabeta. Bandung. Suliyanto. 2009. Metode Riset Bosnis. Penerbit Andi. Jogjakarta.