BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV, maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut :
1. Setelah dilakukan penelitian siswa diberi pretest sebelum diajar dengan
menggunakan model diperoleh rata-rata pretes kelas eksperimen sebesar 43,33 dan standar deviasi 11,55. Dan untuk kelas kontrol diperoleh nilai
rata-rata pretest sebesar 41,11 dan standar deviasi 13,13. Sedangkan setelah siswa diajar dengan menggunakan model pembelajaran Think-
Aloud Pair Problem Solving TAPPS diperoleh nilai rata-rata post tes sebesar 74,67 dengan standar deviasi 10,08 dan hasil belajar siswa dengan
menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh rata-rata post tes sebesar 67,78 dengan standar deviasi 12,20. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Think-Aloud Pair Problem Solving TAPPS lebih tinggi
dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. 2.
Dari hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh nilai t
hitung
=sebesar 2,344 dan t
tabel
sebesar 1,672 pada taraf signifikan 95 maka dapat disimpulkan t
hitung
t
tabel
2,3441,672 ini berarti ada pengaruh positif dan signifikan model pembelajaran Think-Aloud Pair Problem Solving TAPPS terhadap
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kearsipan di SMK BM Muhammadiyah 04 Medan Tahun Pembelajaran 20132014.
3. Hasil penelitian membuktikan bahwa model pembelajaran Think-Aloud
Pair Problem Solving TAPPS menjadikan kelas lebih hidup dan dinamis karena keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, bukan lagi seperti
kebanyakan pembelajaran yaitu guru yang mendominasi kegiatan pembelajaran.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisa data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka peneliti menyarankan sebagai berikut :
1. Penerapan model pembelajaran Think-Aloud Pair Problem Solving
TAPPS memberikan hasil belajar lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional, sehingga diharapkan bagi sekolah khususnya
guru- guru agar dapat menerapkan model pembelajaran Think-Aloud Pair Problem Solving TAPPS pada materi lain yang sesuai dengan
pembelajaran tersebut. 2.
Guru sebaiknya dapat menguasi beberapa model pembelajaran untuk menunjang kinerja guru, agar proses pembelajaran tidak bersifat monoton
dan guru tidak hanya menggunakan metode konvensional. 3.
Bagi sekolah diharapkan dapat menjadi wadah untuk dapat terus meningkatkan mutu pendidikan dengan mewajibkan guru untuk dapat
menguasai beberapa model pembelajaran agar guru tidak hanya menggunakan metode konvensional.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta Barkley, Elizabert E. 2012. Teknik-teknik Pembelajaran Kolaboratif, Bandung:
Nusa Media Djamarah, dkk. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Edisi Revisi. Jakarta: Bineka
Cipta. Ferawati, Bersalina. 2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Mind
Mapping dengan TAPPS Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansisiswa kelas XI SMA Negeri TAPPS 8 Medan T.P. 20102011.
Medan: Skripsi Unimed
Hamid, Rimba. 2008. Pengembangan Model Pembelajaran Aktif Jurnal Pendidikan
No. 7
Tahun IV
September 2008.
http:www.jurnal.pdii.lipi.go.idadminjurnal920816170.pdf diakses 29 Februari 2013
Hasani. 2010.
Model Pembelajaran
TAPPS 2.
http:modelpembelajrantapps20100207. Diakses 2 Maret 2013 Hasibuan, Zulhamsyah.2008. Penerapan Model Pembelajaran Pada Materi
Bangun Ruang Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematiika Siswa SMP Negeri 5 Medan Tahun Pelajaran 20082009. Medan: Skripsi
FMIPA Unimed.
Jhonson, Scott. D. 1999.The Effect of Thinking Aloud Pair Problem Solving on the Troubleshooting Ability of Aviation Thecnician Students.Journal of
Industrial Teacher Education Vol 37, No. 1.http:www.google.com. Diakses 2 Maret 2013
Musanif. 2007.
Dalam Subhani,
Armin. 2010.
Pengertian TAPPS.http:www.google.commodel-pembelajaran-tapps.
Diakses 2
Maret 2013 Rohimah, Maryam. 2012. Metode Ceramah Dalam Pembelajaran.
http:share- pangaweruh.blogspot.com201206metode-ceramah-dalam-
pembelajaran.html . Diakses tanggal 11 Maret 2013. Pukul 10.50 WIB
Sagala, S. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sardiman, A.M. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta :
Rajagrafindo Persada