Pengertian Active Isolated Stretching

Implus aferen saraf dari golgi tendon organ akan menuju dorsal root di spinal cord yang kemudian bertemu dengan hambatan motor neuron. Pertemuan ini akan menghentikan debit impuls motor neuron eferent untuk mencegah terjadinya kontraksi lanjut dan menghasilkan penurunan tonus otot, membuat hamstring yang santai dan terjadi pemanjangan otot saat rileksasi. Muscle Energy Technique ini akan meregangkan, meningkatkan dan memperpanjang jaringan myofascial pada muscle hamstring yang berpotensi menghasilkan viscoelastic dan perubahan struktural, perubahan gerakan autonomic mediated dalam cairan ekstraselular otot dan mechanotransduction fibroblast Chaintow, 2001.

2.5 Active Isolated Stretching

2.5.1 Pengertian Active Isolated Stretching

Active Isolated Stretching merupakan suatu teknik atau metode stretching yang menggunakan adaptasi suatu kontraksi otot agonis secara aktif dan merelaksasikan otot antagonisnya melalui inhibisi timbal balik reciprocal inhibition yang menyebabkan terjadinya peregangan pada otot antagonis tanpa meningkatkan ketegangan otot muscle tension pada otot agonis Longo, 2009. Teknik active isolated stretching atau yang biasa disebut dengan metode Mattes merupakan suatu pengembangan metode myofascial technique yang memiliki tujuan untuk pemulihan fisiologis dan fungsi otot, tendon, ligamen, dan persendian untuk memfasilitasi mobilitas dari permukaan jaringan fascia. Menurut Kochno 2009, dimana Active Isolated Stretching merupakan stretching aktif, dengan menggunakan terapi myofacial release dan stretching untuk otot yang dangkal maupun yang dalam, tendon dan facia. Stretching berguna mengoptimalkan fleksibilitas. Gerakan aktif yang memungkinkan otot antagonis untuk relaksasi, sehingga terjadi peningkatan fleksibilitas tanpa hambatan. Adapun tujuan dari pemberian Active Isolated Stretching adalah untuk mencegah dan atau mengurangi kekakuan serta mengulur strktur jaringan lunak soft tissue yang berkaitan dengan spasme sehingga dapat meningkatkan lingkup gerak sendi dan menigkatkan fleksibilitas otot. Adapun tujuan dari pemberian active isolated stretching adalah untuk mencegah dan atau mengurangi kekakuan serta mengulur struktur jaringan lunak soft tissue yang berkaitan dengan spasme sehingga dapat meningkatkan lingkup gerak sendi LGS. Teknik Active Isolated Stretching merupakan aspek penting dari program latihan di rumah home training program dan merupakan penatalaksanaan terapi jangka panjang pada beberapa gangguan muskuloskeletal. Menurut Olaf Jean, 1997 active stretching merupakan stretching yang efektif, karena berpengaruh terhadap semua otot yang membatasi gerakan. Pemberian edukasi terhadap subyek tentang cara yang aman melakukan prosedur active isolated stretching di rumah sangat penting untuk pencegahan injuri kembali atau mencegah terjadinya disfungsi di masa akan datang. Adapun prinsip untuk mengaplikasikan active isolated stretching adalah sebagai berikut: Posisi awal harus aman dan stabil, latihan harus selalu terkontrol dan mempunyai dampak yang sesuai, otot atau grup otot harus dalam keadaan terulur di berbagai posisi dan memanjang sebisa mungkin sehingga dapat mencapai batas dari mobilitas normal. Tsatsouline 2001, secara umum menjelaskan Active Isolated Stretching dilakukan untuk mendapatkan penambahan panjang dari otot dan jaringan ikat, apabila suatu otot terulur dengan sangat cepat maka spindel otot berkontraksi untuk menghantarkan rangsangan serabut afferen primer yang menimbulkan ekstrafusal melaju dan tegangan otot meningkat. peristiwa ini disebut monosinaptik refleks stretch. Sedangkan jika otot diulur dengan kekuatan yang sedang dan perlahan-lahan maka laju golgi tendon organ dan inhibisi dalam otot menyababkan sarkomer memanjang. Dalam penerapan prosedur Active Isolated Stretching menujukkan suatu kontraksi isotonik dari otot yang mengalami pemendekan, secara aktif otot memanjang. Alasan penerapan teknik ini adalah bahwa kontraksi isotonik yang diakukan saat Active Isolated Stretching dari otot yang mengalami pemendekan akan menghasilkan otot memanjang secara maksimal tanpa perlawanan. Adanya kontraksi isotonik akan membantu menggerakkan stretch reseptor dari spindel otot untuk segera mengulur panjang otot yang meksimal. Golgi tendon organ akan terlibat dan menghambat ketegangan otot bila otot sudah mengulur maksimal sehingga otot dapat dengan mudah dipanjangkan.

2.5.2 Prosedur Active Isolated Stretching

Dokumen yang terkait

PENGARUH MUSCLE ENERGY TEHNIQUE (MET) DAN DYNAMIC Pengaruh Muscle Energy Tehnique (Met) Dan Dynamic Stretching Terhadap Fleksibilitas Otot Hamstring Pada Pemain Futsal.

0 11 11

PENGARUH MUSCLE ENERGY TEHNIQUE (MET) DAN Pengaruh Muscle Energy Tehnique (Met) Dan Dynamic Stretching Terhadap Fleksibilitas Otot Hamstring Pada Pemain Futsal.

3 14 17

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Muscle Energy Tehnique (Met) Dan Dynamic Stretching Terhadap Fleksibilitas Otot Hamstring Pada Pemain Futsal.

1 36 4

PENGARUH ACTIVE STRETCHING DAN HOLD RELAX STRETCHING TERHADAP FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING PADA PEMAIN Pengaruh Active Stretching Dan Hold Relax Stretching Terhadap Fleksibilitas Otot Hamstring Pada Pemain Futsal.

0 1 13

PENGARUH Pengaruh Muscle Energy Technique Dan Static Stretching Terhadap Fleksibilitas Otot Hamstring Pada Siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Angkasa Surakarta.

0 1 18

PENGARUH Pengaruh Muscle Energy Technique Dan Static Stretching Terhadap Fleksibilitas Otot Hamstring Pada Siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Angkasa Surakarta.

0 4 14

PENGARUH PENAMBAHAN ACTIVE ISOLATED STRETCHING PADA CONTRACT RELAX STRETCHING TERHADAP PENINGKATAN FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING PEMAIN FUTSAL UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH PENAMBAHAN ACTIVE ISOLATED STRETCHING PADA CONTRACT

0 2 11

PENGARUH PENAMBAHAN FOAM ROLLING PADA INTERVENSI MYOFASCIAL RELEASE TERHADAP PENINGKATAN FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING PADA PEMAIN SEPAK BOLA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH PENAMBAHAN FOAM ROLLING PADA INTERVENSI MYOFASCIAL RELEASE TERHADAP PENINGKATAN FLEKSI

0 0 15

Perbedaan Pengaruh Active Isolated Stretching Dan Static Stretching Terhadap Peningkatan Fleksibilitas Otot Hamstring Pada Penjahit - DIGILIB UNISAYOGYA

0 1 12

PERBEDAAN PENGARUH BALLISTIC STRETCHING DAN ACTIVE ISOLATED STRETCHING TERHADAP PENINGKATAN FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING PADA PEMAIN FUTSAL NASKAH PUBLIKASI - Perbedaan Pengaruh Ballistic Stretching Dan Active Isolated Stretching Terhadap Peningkatan Flek

0 1 12