Metode Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

Tabel 3.7.1. Analisis Aktivitas Siswa Keterangan: 81 - 100 = Sangat aktif 61 - 80 = Aktif 41 - 60 = Cukup aktif 21 - 40 = Kurang aktif 1 - 20 = Tidak aktif Tabel 3.7.2.Aspek Yang Diamati NO Nama Siswa Aspek Aktivitas Yang Dinilai Skor Nilai Aktivitas Kategori A B C D E 1 2 3 4 5 6 7 ..... No Aspek Aktivitas yang diamati Jumlah Siswa Presentasi 1. Bertanya dan Menjawab Pertanyaan 2. Berdiskusi dengan sesama siswa pada saat tugas kelompok 3. Mempresentasikan hasil kerja kelompok 4. Memberikan tanggapan dari hasil presentasi kelompok lain 5. Pembuatan rangkuman dari hasil presentasi dengan bimbingan guru Jumlah rata-rata Ai = Skor mentah : skor maksimal X 100 Proses analisis untuk data aktivitas siswa adalah sebagai berikut : a. Skor yang diperoleh dari masing-masing siswa adalah skor dari setiap aktivitas siswa b. Presentasi setiap siswa diperoleh dengan rumus : Skor aktivitas siswa = �� �ℎ � � � � � � � x 100 c. Nilai aktivitas setiap siswa = aktivitas Untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa adalah pedoman Memes 2001: 36 sebagai berikut : a. Bila nilai siswa 75,6 maka dikategorikan aktif b. Bila 59,5 nilai siswa 75,6 maka dikategorikan cukup aktif c. Bila nilai siswa 59,4 maka dikategorikan kurang aktif  Analisis prestasi belajar Data prestasi belajar siswa diambil pada setiap pertemuan dengan menggunakan lembar formatif terhadap pemahaman konsep siswa. Data hasil belajar siswa yang akan muncul adalah hasil belajar yang relevan dengan aspek yang akan dicapai. Tabel 3.7.3. Analisis Prestasi Siswa No Nama Skor Jumlah Rata-rata Persentase ketuntasan belajar Untuk menganalisismenghitung persentase siswa tuntas belajar pada setiap siklus dengan rumus: Keterangan: Px = Persentase ketuntasan belajar pada siklus ke-x Fx = Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 pada siklus ke-x N = Jumlah seluruh siswa Untuk menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus: Keterangan: R = Nilai rata-rata, ∑S = Jumlah skor N = Jumlah seluruh siswa Wardhani dan Wihardit, 2008: 5.19

3.8 Indikator Keberhasilan

Kriteria keberhasilan didasarkan kepada pencapaian peserta didik untuk membangun kemampuan dan pengetahuan yang difasilitasi guru. Sehingga dengan mata pelajaran sains, siswa dapat mempelajari dan memahami lebih mendalam tentang diri sendiri dan alam disekitarnya serta mampu mengembangkan lebih lanjut dengan menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari secara ilmiah. Selain itu juga diharapkan siswa mempunyai Px = Fx : N X 100 R = ∑S : N pengalaman belajar yang cukup yang bermanfaat untuk diri dan lingkungannya. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini secara umum yaitu : 1. Presentase jumlah siswa aktif mencapai sekurang-kurangnya adalah 75 2. Prsentase jumlah siswa yang tuntas mencapai nilai yang telah ditentukan yaitu 60 sekurang-kurangnya adalah 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan terhadap siswa kelas IV mata pelajaran SAINS Sekolah Dasar Negeri Bernung Pesawaran dapat disimpulkan: 1. Hasil prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran Sains dengan menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes prestasi siswa pada siklus I yang mendapat nilai ≥60 sebanyak 17 atau 77,27 siswa dan yang mendapat nilai 60 sebanyak 5 atau 22,72 . Sedangkan dari hasil tes pada siklus II jumlah murid yang mendapat nilai ≥60 ada19 atau 86,36 siswa dan yang mendapat nilai 60 sebanyak 3 atau 13,63 dari 22 siswa yang ada. 2. Aktivitas belajar siswa dalam pelajaran Matematika dengan menggunakan model pembelajaran STAD sudah cukup meningkat. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebanyak 72,72 menjadi 81,81 pada siklus II.

5.2 Saran

1. Kepada siswa, untuk senantiasa aktif dalam proses pembelajaran agar dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan memperoleh prestasi belajar yang baik. 2. Kepada orang tua, untuk selalu membimbing dan memotivasi putra- putrinya agar rajin belajar dan kelak menjadi anak yang berguna bagi orang tua, bangsa dan negara. 3. Kepada guru,untuk senantiasa menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam proses pembelajaran, dan agar lebih memperkaya keahliannya dalam menggunakan model-model pembelajaran yang lainnya. Karena dengan adanya model pembelajaran, peserta didik lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. 4. Kepada Sekolah, agar dapat melengkapi sarana dan prasarana yang masih belum ada agar proses pembelajaran dapat berlangsung lebih baik sehingga prestasi belajar dapat meningkat. 5. Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar PGSD, agar dapat lebih memahami tugas seorang guru sekolah dasar dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dasar.

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 3 KEBAGUSAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT SDN 5 CIPADANG PESAWARAN

0 13 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT SISWA KELAS IV SDN 2 GEDONG TATAAN PESAWARAN

0 9 42

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MARGODADI AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU

0 2 19

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS IV SDN 2 TEMPELREJO KEDONDONG PESAWARAN

0 2 48

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADASISWA KELAS IV SDN BERNUNG PESAWARAN TP. 2012/2013

0 6 32

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Nanggulan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 2 305

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 9 245