4. Jenis-Jenis dan Persyaratan Rekreasi 4.1. Jenis-jenis Rekreasi

12 • Kolam untuk menyelam. Fasilitas spesialis yang dapat juga digunakan untuk pelatihan subaqua yang disamakan dengan berenang. Dimensi minimum kolam denah dan potongan ditentukan oleh cakupan papan loncatan dan platform yang ditetapkan II. 4. Jenis-Jenis dan Persyaratan Rekreasi II. 4.1. Jenis-jenis Rekreasi Pengertian Rekreasi Rekreasi berasal dari kata latin “ creatur “ yang berarti mencipta, kemudian diberi awalan re sehingga berarti pemulihan daya cipta atau penyegaran daya cipta. Kegiatan rekreasi bisa dilakukan pada waktu senggang leisure time . Leisure berasal dari kata Latin “ licere “ yang berarti diperkenankan menikmati saat – saat yang bebas dari kegiatan rutin untuk memulihkan atau menyegarkan kembali. Recreation means refreshment of strength and spirit after toil, yang berarti rekreasi adalah makanan bagi kekuatan dan semangat setelah bekerja keras. Pengertian rekreasi 5 • Penyegaran kembali badan dan pikiran adalah: • Sesuatu yang menggembirakan hati seperti hiburan dan piknik. Jadi, rekreasi dapat diartikan sebagai aktivitas yang dilakukan pada waktu senggang yang bertujuan untuk membentuk, meningkatkan kembali kesegaran fisik, mental dan daya kreasi baik secara individu maupun kelompok yang hilang akibat aktivitas rutin sehari – hari dengan jalan mencari kesenangan, hiburan dan kesibukan yang berbeda dan dapat memberikan kepuasan dan kegembiraan. Fungsi rekreasi: 1. Penyeimbang dari ketegangan dan kesibukan rutin 2. Perkembangan intelegensi dan pengenalan pribadi 3. Mempertinggi daya imajinasi 4. Mencari keleluasaan, kelegaan, dan kebebasan 5. Pendidikan mental 6. Mempertinggi keterampilan 7. Menambah hal baru dalam kehidupan 8. Memenuhi rasa ingin tahu atau bertualang 5 Kamus Besar Bahasa Indonesia Universitas Sumatera Utara 13 Fasilitas khusus hanya ada di tempat itu dan jarang ditemukan di tempat lain. Fasilitas spesifik ini yang akan mendorong masyarakat untuk datang mengunjunginya. Menurut Patricia Farrel dalam The Process of Recreation Progamming dan Ivor Selly dalam Outdoor Recreation and The Urban Environment bahwa jenis-jenis rekreasi yaitu : a. Berdasarkan jenisnya rekreasi dibedakan menurut : 1. Sifatnya Rekreasi dapat bersifat mendidik, sport, tontonan, atau permainan. 2. Objeknya  Aktif, yaitu jika manusia terlibat di dalam objek rekreasi, baik secara langsung ataupun tidak langsung, seperti : kolam renang, taman-taman kota, dsb  Pasif, yaitu jika manusia terlibat di dalam objek rekreasi tersebut, seperti : film, sandiwara, dan sebagainya. 3. Tingkatan Umur Biasanya untuk anak-anak, remaja, dan dewasa. 4. Waktu Penyelenggaraan Pagi, siang, dan malam. 5. Tempatnya Kegiatan di luar ruangan outdoor atau di dalam ruangan indoor. b. Ditinjau dari segi fasilitas, tempat rekreasi mempunyai 2 kategori : 1. Fasilitas khusus yang bersifat spesifik Fasilitas khusus hanya ada di tempat itu dan jarang ditemukan di tempat lain. Fasilitas spesifik ini yang mendorong masyarakat datang untuk mengunjunginya. 2. Fasilitas pokok yang harus ada c. Klasifikasi sarana olahraga rekreatif 1. Berdasarkan sifat ruang : • Dilakukan di luar bangunan • Dilakukan di dalam bangunan 2. Berdasarkan kelompok usia pemakai : • Untuk anak-anak : area bermain anak • Untuk dewasa : gedung olahraga, lapangan olahraga 3. Berdasarkan jenis penggunaannya : • Rekreasi komunal multi used terdiri dari bermacam-macam aktifitas yang dapat dilakukan dalam kompleks. Universitas Sumatera Utara 14 • Rekreasi tunggal single used, terdiri dari satu macam kegiatan utama. • Sarana pelengkap servis used, untuk melayani rekreasi di luar bangunan. 4. Berdasarkan fungsinya mengimbangi waktu kerja dan istirahat : • Rekreasi harian • Rekreasi mingguan • Rekreasi liburan 5. Berdasarkan ruang lingkup : • Lingkup perumahan • Lingkup wilayah, terdiri dari beberapa fasilitas rekreasi dengan lingkup perumahan • Lingkup perkotaan, untuk pemakai umum dalam kota • Lingkup daerah regional, terletak di dalam atau di luar kota dan melayani beberapa daerah sekitarnya • Lingkup nasional, sifatnya nasional dan mempunyai karakter tersendiri • Lingkup internasional, melayani seluruh dunia 6. Berdasarkan keterkaitan pemakai dikaitkan dengan lokasi : • Rekreasi darat, seperti : berkuda, atletik, hiking, kemping • Rekreasi air atau bahari, seperti : memancing, renang, power boating, bersampan • Rekreasi udara, seperti : terjun payung dan olahraga udara lainnya 7. Berdasarkan aktifitaskegiatan : • Big muscle activities : rekreasi yang memerlukan tenaga atau fisik. • Social activities : rekreasi yang bertujuan sosial, seperti : bercakap- cakap, jalan-jalan bersama, melibatkan interaksi sosial sebagi kegiatan utama. • Physical recreation : memerlukan usaha atau kegiatan fisik sebagai kegiatan utama. • Cognitive recreation : melibatkan kebudayaan, pendidikan, dan kreatifitas. • Environment-related recreation : rekreasi yang memanfaatkan potensi alam dalam kegiatannya, seperti olahraga arung jeram. Universitas Sumatera Utara 15 • Rhythms and music : rekreasi yang diakibatkan oleh irama dan musik yang memberikan kesenangan, persahabatan, seperti bernyanyi dan berdansa. • Hand intellect : rekreasi yang mengembangkan keterampilan tangan dan pikiran, misalnya : melukis dan mematung. • Creative play : rekreasi yang mengembangkan imajinasi, daya khayal akan sesuatu yang bukan sesungguhnya, misalnya : membuat bangunan dari pasir. • Nature learning : rekreasi di alam terbuka berkemah dan mendaki gunung • Mental : rekreasi yang merupakan ekspresi dari aktifitas masyarakat yang berisfat mendidik, misalnya : berdebat, berdiskusi, dan lain-lain. • Collecting : mengumpulkan benda-benda sebagai hobi, masuk ke dalam kelompok sosial tertentu atau memilih salah satu cara kehidupan yang khusus. • Service activities : sebagian orang tertentu merupakan kesenangan tersendiri jika melakukan pelayanan kegiatan umum, misalnya : sebagai juri, grur, dan lain-lain. • Shopping activities : sebagian orang berbelanja menjadi aktifitas rekreasi yang merupakan suatu kesenangan. Antara lain : kesempatan untuk memperoleh pelayanan, kesenangan dalam tawar-menawar, cuci mata dengan melihat-lihat. • Relaxation : rekreasi yang bertujuan melepaskan diri dari ketegangan dan kelelahan mental dan fisik untuk mencapai kesenangan dan kesegaran, misalnya ; menikmati pemandangan alam, duduk di taman, dan lain-lain. • Solitude : menyendiri untuk melepaskan kesibukan sehari-hari dengan beristirahat di tempat tertentu yang sepi, seperti keluar kota, ke gunung. Berdasarkan Tipologi Bangunan Rekreasi Aktif Komersil di Jakarta menurut Linda Y, bahwa karakter Bangunan Rekreasi adalah : Tabel Karakter Bangunan Rekreasi KRITERIA BAGIAN UTAMA KETERANGAN 1. Pengolahan Tapak A. Pemilihan Tema Umumnya dengan pemanfaatan potensi tapak dan di sesuaikan pada perkembangan wadah rekreasi tiap Universitas Sumatera Utara 16 kurun waktu. B. Pola Sirkulasi Menuntut DINAMIS dengan mengkombinasikan pola-pola yang ada dan menuntut adanya suatu aliran, sehingga memberikan pengarahan yang jelas bagi pengunjung. 2. Pengolahan Bangunan A. Pemilihan Tema Wadah rekreasi menjadi wadah imajinasi bentuk arsitektur yang sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar tapak B. Pengolahan Ruang Menciptakan ruang-ruang intim, santai dan sesuai dengan sifat rekreasi. C. Kegiatan Penerapan pada pengolahan ruang yang sesuai hirarkinya utama, pendukung D. Bentuk Ruang DINAMIS, pengunjung merasa nyaman dan informasi, yang menghilangkan rasa tegang dan formil dalam kegiatan rutin. E. Penyediaan Fasilitas dan Kegiatan Selalu mengalami pembaharuan dengan memperhatikan keunikan dan imajinasi yang berkaitan dengan tema wadah rekreasinya. 3. Penggunaan Teknologi a. Peralatan b. Bahan Bangunan c. Struktur dan Konstruksi Sumber : Tipologi Bangunan Rekreasi Aktif Komersil di Jakarta menurut Linda Y Menurut Bovy dan Lawson 1977 dalam a Handbook of Physical Planning, aktifitas rekreasi dikelompokkan dalam 5 kategori : 1. Kegiatan yang dilakukan di dalam dan sekeliling rumah, seperti menonton TV, membaca, mendengarkan musik, berkebun, dan sebagainya. 2. Kegiatan dengan interaksi sosial seperti menonton film di bioskop, berbelanja, makan di restoran, kunjungan keluarga, dan sebagainya. 3. Kegiatan yang melibatkan seni budaya kunjungan pameran seni, teater, konser musik. 4. Kegiatan olahraga, seperti berenang, bola kaki, voli, golf, dan sebagainya. 5. Kegiatan outdoor tidak resmi, seperti jalan-jalan, piknik, dan sebagainya. Menurut Bovy dan Lawson 1977 juga ada beberapa faktor yang mempengaruhi jenis dan aktifitas rekreasi yang dilakukan, yaitu : 1. Faktor jenis kelamin, usia, dan keluarga Tabel 2.3. Tipologi Bangunan Rekreasi Aktif Komersil di Jakarta Universitas Sumatera Utara 17 Kegiatan rekreasi gadis remaja mungkin berbeda dengan remaja putra atau orang dewasa. 2. Faktor sosial ekonomi Masyarakat dengan kebutuhan sosial tertentu elite akan berbeda dengan rekreasi masyarakat pada umumnya dikarenakan berbeda fasilitas yang dimiliki. 3. Faktor Pranata Berhubungan dengan pencapaian, dana yang dimiliki, perubahan sikap terhadap rekreasi. 4. Faktor ketersediaan waktu luang Waktu rekreasi ibu rumah tangga akan berbeda dengan wanita pekerja. 5. Faktor perubahan teknologi Berpengaruh pada kemudahan pencapaian, munculnya jenis-jenis rekreasi baru. II. 5. Tinjauan Lokasi II. 5. 1. Kriteria Pemilihan Lokasi