BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan laba dan arus kas dalam memprediksi arus kas masa depan pada saat perusahaan melaporkan
laba positif dan laba negatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 21 perusahaan yang tergolong dalam Aneka Industri dan Industri Dasar dan
Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Terbagi dalam 9 perusahaan berlaba positif dan 12 perusahaan berlaba negatif. Tahun yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 2004, 2005, 2006 dan 2007. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan dengan
menggunakan model regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Prediktor laba tidak secara mutlak memiliki kemampuan prediksi yang lebih baik daripada prediktor arus kas untuk perusahaan yang melaporkan
laba positif. Hal ini berarti, pada tahun-tahun tertentu prediktor arus kas justru merupakan prediktor yang lebih baik dalam memprediksi arus kas
masa depan dibanding prediktor laba. 2. Prediktor laba dan prediktor arus kas secara mutlak tidak memiliki
kemampuan untuk memprediksi arus kas masa depan untuk perusahaan yang melaporkan laba negatif.
69
3. Variabel independen yaitu laba dan arus kas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen arus kas masa depan untuk perusahaan yang
melaporkan laba positif. Ini dapat diartikan laba dan arus kas dapat dijadikan prediktor untuk memprediksi arus kas masa depan.
4. Untuk perusahaan yang melaporkan laba negatif, variabel laba dan arus kas yang merupakan variabel independen tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel arus kas masa depan atau dependen. Hal ini mengindikasikan laba dan arus kas tidak dapat dijadikan prediktor untuk
memprediksi arus kas masa depan.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan diatas menunjukkan bahwa variabel arus kas memiliki kemampuan yang lebih baik dibanding laba dalam memprediksi arus
kas masa depan untuk kelompok perusahaan berlaba positif. Selain itu, laba dan arus kas juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap arus kas
masa depan Sedangkan untuk kelompok perusahaan berlaba negatif, variabel ,laba dan arus kas tidak memiliki kemampuan dalam memprediksi arus kas
masa depan. Disamping itu, laba dan arus kas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap arus kas masa depan.
Pada beberapa situasi, laba bersih gagal memberikan gambaran yang akurat tentang kinerja sebuah perusahaan pada beberapa periode tertentu.
Untuk perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan yang tinggi, laba yang positif tidak menjamin adanya arus kas yang memadai. Perusahaan yang
70
tumbuh dengan cepat menggunakan kas dalam jumlah yang besar untuk memperbesar persediaannya. Disamping itu, laba yang dilaporkan bisa saja
positif tetapi sesungguhnya bisnis perusahaan lebih banyak menghabiskan daripada menghasilkan kas. Arus kas yang positif mengindikasikan bahwa
bisnis dapat terus berjalan untuk saat ini, tetapi rugi yang dilaporkan mungkin mengindikasikan masalah yang membayangi di masa depan. Arus kas dari
aktivitas operasi adalah indikator yang lebih baik dalam menggambarkan apakah perusahaan dapat terus memenuhi komitmennya kepada para kreditor,
pelanggan, karyawan, dan investor dalam waktu dekat.
C. Keterbatasan