Pelaksanaan Penelitian Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
perpustakaan, kemudian melaksanakannya” AFD
2. Penelusuran
informasi -
“Kita awali
dengan mahasiswa sudah
mempunyai topik yang ingin mereka bahas, maka dia akan menemukan
keyword- keyword yang akan dia butuhkan untuk
pencarian informasi” AFD -
“Keterampilan browsing seperti itu” RFQ 3.
Strategi penelusuran
- “Kita
ajarkan bagaimana
eueu...menggunakan beberapa
operator, seperti Boolean, kemudian transcation,
ee...apalagi ya semacam itu lah” AFD 4.
Sumber informasi
yang up to
date -
“Ya kita mencarikan sumber-sumber yang berkualitas, yang sesuai dengan kompetensi
mereka” RFQ -
”Kalau dari sisi materi ya Saya sendiri selalu meng-update ya. Dan kalau ada
bahan atau materi baru, Saya selalu meng- update-nya” AFD
5. Orientasi
perpustakaan -
“Menurut Saya itu-itu aja, kayak kemaren- kemaren itu kayak orientasi mahasiswa
baru” NUR
6. Evaluasi
informasi -
“Satu atau dua orang, kita perlihatkan bagaimana misalnya artikel ini ditulis oleh
siapa, ee...dia sudah memenuhi syarat akademik ngga, misalnya ada abstrak, ada
bibliografi, kemudian ditulis oleh siapa, kapan
ee...memang kita
mengenalkan limiting atau pembatasan dari tahun, other,
dan sebagainya”AFD
Hal tersebut di atas diperjelas dengan hasil wawancara peneliti dengan mahasiswa SPs UIN Jakarta yang pernah mengikuti program literasi informasi di
perpustakaan SPs UIN Jakarta. Maka diajukan pertanyaan apakah Saudara pernah mengikuti program literasi informasi yang diadakan oleh perpustakaan Sekolah
Pascasarjana ini?
Tabel 6 Hasil Wawancara
No. Kategori
Hasil Wawancara
1. Orientasi
perpustakaan -
“pernah, waktu awal masuk perkuliahan” ANT
- “Iya, eee…kita sebagai apa namanya
mahasiswa baru baik S2 atau S3 itu di awal e…sosialisasi
itu kita
eee…memang
dianjurkan untuk mengikuti” FLN -
“Pernah, di awal ketika masuk sini. Jadi, itu termasuk dalam agenda orientasi mahasiswa
baru waktu itu” ZHT 2.
Penelusuran informasi
- “Waktu orientasi itu untuk jurnal, kita
langsung akses di perpustakaan seperti itu” ANT
- “Dikenalkan dengan nama-nama jurnal
yang mungkin kita akses dan bagaimana mengaksesnya” ZHT
3. Sumber
informasi -
“Banyak juga buku-buku disini” ANT -
“Mungkin yang kitabnya memang baru-baru selesai ujian, jadi memang belum masuk ke
perpustakaan” FLN -
“Saat Saya mencari informasi dan Saya ingin
langsung mendapatkan
jurnal internasional, itu cepet dapetnya gitu”
ZHT 4.
Evaluasi informasi
- “Membedakan mana jurnal yang resmi dan
tidak resmi, dan jurnal yang otoritatif sama ngga yang otoritatif untuk yang
bisa dijadikan rujukan” ZHT
Dari hasil wawancara di atas, terlihat bahwa upaya pustakawan dalam melaksanakan program literasi informasi di perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta adalah dengan melaksanakan program, yaitu : a. Orientasi Perpustakaan
1. Pengenalan Perpustakaan Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa baru mengerti tentang
konsep fisik dan non fisik perpustakaan, seperti layout
perpustakaan, layanan, dan petugas perpustakaan. Program ini diberikan pada
masa penerimaan mahasiswa baru, yang
mengajarkan tentang fungsi dan layanan perpustakaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian di bawah ini :
a. Mengenalkan fasilitas-fasilitas fisik gedung dan fungsinya Pustakawan menjelaskan tentang fasilitas-fasilitas yang
tersedia di perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, seperti : ruang pustakawan, ruang
baca, ruang multimedia, mushola, toilet, dan sebagainya. b. Mengenalkan kebijakan-kebijakan perpustakaan
Pustakawan menjelaskan tentang cara-cara pembuatan kartu anggota perpustakaan, jam layanan perpustakaan, dan
tata tertib perpustakaan. c. Sumber Daya Manusia
Pada tahap ini pemustaka dikenalkan dengan para pustakawan yang bekerja di perpustakaan Sekolah
Pascasarjana, serta tugas dari masing-masing pustakawan yang ada.
d. Sumber Daya Informasi Pada tahap ini pemustaka diberikan materi orientasi
perpustakaan berupa pengenalan jurnal online apa saja dilanggan oleh perpustakaan dan dapat diakses oleh
pemustaka. Selain itu, pemustaka juga diajarkan strategi penelusuran informasi, mulai dari penentuan topik,
perumusan tesis, analisa informasi, pembuatan daftar kata kunci,
pencarian di
katalog; internet;
database perpustakaan, evaluasi informasi, sampai pada tahap
mengorganisasi informasi.
2. Pendapat Mahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap pelaksanaan literasi informasi di perpustakaan
Tabel 7 Pendapat Mahasiswa Sekolah Pascasarjana
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta No.
Kategori Hasil Wawancara
1. Keterlibatan
pustakawan -
“Tatkala disini perpustakaan Sekolah Pascasarjana, semuanya turun” ANT
- “Langsung
ketua atau
pimpinan perpustakaan juga terlibat dalam hal ini”
FLN -
“Pustakawannya terlibat langsung dan kebetulan menjadi moderatornya juga”
ZHT 2.
Sikap pustakawan
- “iya, mereka membantu saat ada pemustaka
yang memerlukan bantuan pustakawan” ANT
- “Iya, cukup baik” FLN
- ”Iya, sangat user friendly” ZHT
3. Fasilitas
perpustakaan -
“Harus banyak meng-update buku-buku terbaru ya dan wifi sering empot-empotan
gitu, hahaaa” ANT -
“Cuman satu komputer untuk penelusuran. Jadi, kalau bisa ada dua atau tiga lah” FLN
4. Layanan
perpustakaan -
“Pengennya perpustakaan itu dibuka sampe malem, terutama yang Sekolah Pascasarjana
ya” ZHT 5.
Jumlah koleksi
- “Iya, kalau menurut saya masih kurang”
FLN “Kalau koleksi buku, Saya pikir lebih
lengkapan di Perpustakaan Utama ya” ZHT
6. Praktek
langsung -
“Menurut Saya maksimal, karena dibantu dengan komputer. Ngga secara teori aja,
praktek juga” ANT
Ketiga informan mengatakan bahwa penerapan literasi informasi ini sudah maksimal dan mereka merasa sangat terbantu dalam penelusuran informasi yang
mereka butuhkan berkat sikap semua pustakawan yang user friendly dan terlibat langsung dalam kegiatan orientasi perpustakaan. Selain itu, adanya praktek langsung
dalam penelusuran informasi pada jurnal-jurnal yang sudah dilanggan oleh perpustakaan, membuat mahasiswa baru
Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sangat antusias mengikuti program literasi informasi yang ada.
Walaupun masih ada beberapa fasilitas dan layanan perpustakaan yang kurang memadai.