Pengembangan Kegiatan Dakwah Pada Anak Usia Dini

memeriksa bagian-bagian bangunan yang sudah rusak baik eksterior maupun interior. Yang kedua, bagian pemeliharaan perlengkapan. Untuk bagian ini ditangani oleh teknisi yang ahli dalam bidang elektronik, dan biasanya mereka melakukan pemeriksaan setiap satu minggu sekali pada alat-alat elektronik seperti TV flasma, mic, kamera, amplifier, sound system. Yang ketiga, bagian pemeliharaan keindahan dan kebersihan lingkungan masjid. Untuk memelihara keindahan dan kebersihan lingkungan masjid, masjid ini mempunyai beberapa anggota kebersihan yang bertugas memelihara kebersihan dan keindahan lingkungan masjid. Bagian kebersihan biasanya melakukan pekerjaannya setiap hari dengan diawasi oleh koordinator kebersihan. Sedangkan untuk memelihara keindahan lingkungan masjid, mereka bekerja setiap satu minggu sekali dan terkadang di musim hujan mereka harus bekerja dua minggu sekali karena cepatnya rerumputan yang tumbuh disekitar lingkungan masjid. Yang keempat, bagian pemeliharaan keamanan. Masjid ini adalah masjid yang terbilang aman. Masjid ini berada di lingkungan yayasan sekolah Al-Azhar sehingga keamanannya terjaga karena ada bagian security yang bertugas menjaga keamanan lingkungan. 83

B. Pengembangan Kegiatan Dakwah Pada Anak Usia Dini

Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentangan usia enol sampai delapan tahun, yang mana dalam rentangan usianya itu terbagi ke dalam beberapa 83 Wawancara Pribadi dengan Eko Sis Warsono, Pamulang , 19 Juni 2008. bagian di antaranya adalah periode dari hari lahir sampai umur tiga tahun adalah periode dengan perubahan yang tercepat. Selama tahun pertama seorang bayi tidak dapat berbuat apa-apa, tetapi selama tahun kedua dan tahun ketiga, kemajuan yang dicapainya bukan main cepatnya seperti belajar berjalan dan berbicara, mempergunakan obyek-obyek untuk pengalaman sensoris. 84 Dari umur tiga sampai enam tahun merupakan periode bagi perkembangan psikis yang terbesar seperti kesanggupan untuk menampung perbendaharaan kata- kata dalam jumlah yang lebih banyak dan bertambah dalamnya minat anak. 85 Umur enam sampai sembilan tahun merupakan periode imitasi sosial yang terbesar, periode ini ditandai oleh aktivitas seolah-oleh bersifat sungguh-sungguh make believe activity. 86 Oleh sebab itu, pengelola Masjid Ibnu Sina Pamulang melakukan pembinaan terhadap anak yang masih usia dini karena Masjid ini terletak di kawasan atau di lingkungan Sekolah Dasar Islam Al-Azhar dan Taman Kanak- Kanak Islam Al-Azhar. Dalam hal ini pengurus Masjid Ibnu Sina Pamulang yang bertugas membina anak-anak yang berusia dini berusaha keras dalam mengasuh atau memupuk anak didiknya agar supaya menjadi orang yang berkepribadian, berintegrasi dalam aspek-aspek seperti fisik, psikis, moral, dan spiritual. Maka dari itu, untuk melengkapi aspek-aspek tersebut pengurus masjid memberikan pengajaran dan pembinaan khususnya dalam bidang keagamaan. Yang mana dengan diadakannya pembianaan ini, diharapkan anak-anak didik dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan dapat 84 Carl Witherington, Education Psychology Bandung: Jammers Bandung, 1982, h. 141. 85 Ibid., h. 142. 86 Ibid., h. 143. mengembangkan kegiatan dakwah di masyarakat dengan bekal yang diberikan di sekolah dan dari hasil pembinaan di Masjid Ibnu Sina Pamulang. Adapun kegiatan pembinaannya adalah seperti kegiatan TPQ siang dan TPQ sore. Ini merupakan kegiatan pendidikan bagi siswa-siswi sekolah Islam Al- Azhar dan anak-anak didik yang berusia dini di masyarakat sekitar Masjid Ibnu Sina Pamulang. Yang mana dalam kegiatan ini para siswa dan siswi beserta anak- anak didik yang berasal dari masyarakat sekitar Masjid Ibnu Sina Pamulang mereka diajarkan baca-tulis Al-Qur’an. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah kemampuan para siswa-siswi dan anak-anak didik dalam membaca dan menulis Al-Qur’an. Yang mana pelaksanaan TPQ siang dan TPQ sore adalah sebagai berikut : Untuk TPQ siang hanya diikuti oleh siswa dan siswi sekolah Al-Azhar Pamulang dari hari Senin sampai hari Kamis pukul 11.00-12.00 WIB. Kegiatan ini diadakan guna untuk membantu para siswa dan siswi dalam mempelajari baca tulis Al-Qur’an. Untuk mengikuti kegiatan ini mereka dikenakan biaya sebesar Rp. 50.000anak, waktu pembayarannya adalah satu bulan sekali. Kegiatan TPQ sore diperuntukan bagi siswa dan siswi sekolah Al-Azhar Pamulang dan masyarakat atau warga sekitar masjid Ibnu Sina Pamulang untuk membantu masyarakat atau warga sekitar dalam mempelajari baca tulis Al-Qur’an, dimulai dari pukul 16.00-17.00 WIB. Dalam kegiatan ini mereka hanya dikenakan infaq saja dan tidak ditentukan jumlah pembayarannya. Adapun untuk pengelolaannya diserahkan kepada Pak Sa’dullah dan Pak H. Abdul Majid. 87 87 Wawancara pribadi dengan Sa’dullah Baihaqi, Pamulang, 30 Juni 2008.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Manajemen di Masjid Ibnu Sina Pamulang sudah berjalan dengan baik dengan adanya pengadministrasian di Masjid Ibnu Pamulang yang meliputi kegiatan catat-mencatat, tulis-menulis, pengetikan, korespondensi surat-menyurat, dan kearsipan bundel surat-surat penting, pembentukan struktur organisasi kepengurusan masjid, dan usaha yang dilakukan oleh pimpinan Masjid Ibnu Sina Pamulang dalam melancarkan jalannya kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menerapkan fungsi-fungsi manajemen. 2. Pengembangan kegiatan dakwah pada anak usia dini di Masjid Ibnu Sina Pamulang sudah baik dan berjalan sebagaimana mestinya. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh pengelola dalam mengurusi kegiatan TPQ siang dan TPQ sore beserta pengaturannya sehingga pelaksanaannya pun dapat berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan.