Pemanfaatan darah dari limbah RPH sebagai pakan tinggi protein dalam peningkatan biomassa cacing lumbricus rubellus

PEMANFAATAN DARAH DARI LIMBAH RPH SEBAGAI
PAKAN TINGGI PROTEIN DALAM PENINGKATAN
BIOMASSA CACING Lumbricus rubellus

ROSENO

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pemanfaatan Darah
dari Limbah RPH sebagai Pakan Tinggi Protein dalam Peningkatan Biomassa
Cacing Lumbricus rubellus adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, November 2014
Roseno
NIM D14100071

ABSTRAK
ROSENO. Pemanfaatan Darah dari Limbah RPH sebagai Pakan Tinggi Protein
dalam Peningkatan Biomassa Cacing Lumbricus rubellus. Dibimbing oleh
SALUNDIK dan HOTNIDA C.H SIREGAR.
Pemotongan sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) menghasilkan limbah
organik cair berupa darah. Darah yang terbuang ke lingkungan tanpa proses
pengolahan dapat mencemari lingkungan. Darah dapat dimanfaatkan sebagai pakan
tinggi protein dalam budidaya Lumbricus rubellus. L.rubellus adalah cacing tanah
subtropis yang memiliki kemampuan menguraikan limbah organik. Penelitian ini
bertujuan menganalisa penggunaan taraf darah terbaik dalam meningkatkan
biomassa dan produksi kokon L.rubellus. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) Taraf darah yang digunakan adalah 0%, 2.5%, 5% dan 7.5%
dari jumlah pakan. Pakan yang digunakan terdiri dari feses sapi perah dan cacahan
batang pisang. Data yang diperoleh dianalisa sidik ragam dan dilanjutkan dengan

uji Duncant. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan taraf darah berbeda
memberikan pengaruh nyata terhadap pertambahan biomassa dan jumlah kokon
(P