DIAGNOSIS BANDING LAPORAN KASUS

VIII. DIAGNOSIS BANDING

3 Diagnosis banding dirangkum pada tabel dibawah ini ; Tbl 4. Diagnosis banding pada sklerodema IX. KOMPLIKASI PROGNOSIS 1-5 Komplikasi yang dapat terjadi antara lain: infark jari-jari, hipertensi pulmonal, miositis, gagal ginjal dan infeksi. Prognosis dapat dioptimalkan dengan monitor yang ketat dan pengobatan komplikasi, terutama meningkatnya tekanan darah. Secara umum apabila keterlibatan terbatas, ketahanan hidup 10 tahunnya dalah sekitar 60-70. Pada pasien dengan penyakit yang difus, dengan ketahanan hidup 10 tahunnya 20 . Beberapa faktor yang mempengaruhi prognosis antara lain: usia yang lebih muda, ras afrika, keterlibatan kulit yang cepat, meluasnya penyakit pada kulit, anemia, meningkatnya tingkat sedimentasi eritrosit, dan keterlibatan paru dan ginjal.

X. LAPORAN KASUS

Seorang wanita berusia 60 tahun datang ke poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP Haji Adam Malik dengan keluhan utama pengerasan kulit pada lengan, jari- jari dan wajah. Telah dialami penderita selama lebih kurang 3 tahun. Awalnya hanya pada sekitar lengan bawah dan seiring waktu bagian tubuh yang lain juga mengalami keluhan yang Universitas Sumatera Utara sama tetapi dalam jangka waktu yang lama. Pengerasan lama kelamaan berubah warna menjadi putih dan kekenyalannya semakin berkurang. Selama ini penderita telah berobat ke dokter kulit dan telah diberikan pengobatan topikal. Dari pemeriksaan dermatologis dijumpai plak makula hipopigmentai dan makula eritem dengan permukaan licin, ketat, keras dan berbatas jelas pada regio antebrachii anterior kanan kiri, digiti manus kanan kiri, regio oralis dan sebagian regio fasialis. Nyeri dan gatal tidak dijumpai. Gbr1 Gbr 1. Makula hipopigmentasi dan eritem pada antebrachii anterior kanan dan kiri, digiti manus kanan kiri, regio oralis dan sebagian regio fasialis Pada pemeriksaan histopatologi dari jaringan kulit. Secara makros diterima jaringan 1 buah dengan ukuran sebesar biji kacang hijau, konsistensi kenyal dan bewarna abu-abu. Pada pemeriksaan mikroskopis, sediaan jaringan kulit yang dilapisi epitel tatah berlapis yang mengalami hiperkeratosis. Pada dermis sebagian besar terdiri dari jaringan kolagen dengan kelenjar ekrin. Pada subkutan yang juga terdiri dari jaringan lemak juga tampak jaringan kolagen. Kesimpulan menyokong diagnosis klinis skleroderma. Gbr2 Gbr 2. Gambaran histopatologi Universitas Sumatera Utara Pasien didiagnosis banding dengan skleroderma, morfea dan liken sklerosis. Dan diagnosis kerja adalah skleroderma. Pasien diterapi dengan pemberian imunomodulator Methotrexate dengan dosis 7,5 mg tiap minggu secara oral dengan selang pemberian 12 jam.

XI. DISKUSI