Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Beban total sambungan baut double shear dan beban per baut sambungan double shear meningkat dengan meningkatnya nilai BJ kayu. 2. Beban total sambungan baut double shear akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah baut kecuali ketika jumlah baut bertambah dari 6 ke 8 buah, sedangkan beban per baut sambungan double shear tidak ditentukan dan tidak dipengaruhi oleh jumlah baut. 3. Beban total sambungan baut double shear dan beban per baut sambungan double shear cenderung meningkat dari diameter baut 6,4 mm ke 7,9 mm dan kemudian turun lagi ketika diameter baut menjadi 9,4 mm. 4. Interaksi antara diameter baut dengan jumlah baut tidak berpengaruh nyata terhadap beban total sambungan baut double shear dan beban per baut sambungan double shear.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah: 1. Perlu pemakaian contoh uji dari jenis kayu yang berbeda tetapi tetap mewakili kelas BJ kayu tinggi, sedang dan rendah. 2. Perlu dilakukan pengkajian ulang untuk menentukan besarnya sesaran yang didasarkan pada nilai kekuatan baut. 3. Untuk pemakaian konstruksi bangunan yang menggunakan sambungan batang kayu dengan pelat baja yang menerima beban besar dalam jangka waktu yang lama sebaiknya menggunakan kayu dengan BJ atau kerapatan yang tinggi. 82 DAFTAR PUSTAKA Agussalim. 2010. Desain Kekuatan Sambungan Kayu Geser Ganda Berpelat Baja Dengan Baut Pada Lima Jenis Kayu Indonesia [Tesis]. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak Diterbitkan. Balma DA. 1999. Evaluation of Bolted Connections in Wood Plastic Composites [Tesis]. Department of Civil and Environmental Engineering. Washington State University. Barret RT. 1990. Fastener Design Manual. National Aeronautics and Space Administration, Lewis Research Center, Cleveland, Ohio. Breyer DE, Fridley KJ, Cobean KE, Pollock DG. 2007. Design of Wood Structures, ASDLRFD. RR Donnelley. McGraw-Hill Professional, Two Penn Plaza, New York, NY 10121-2298. Damayanti, R dan Y.I Mandang. 2007. Pedoman Identisifikasi Jenis Kayu Kurang Dikenal. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Departemen Kehutanan. Bogor. Forest Products Laboratory. 1999. Wood Handbook : Wood as an Engineering Material. USDA Forest Service, Madison, Wisconsin. Haygreen J.G, R. Shmulsky, dan J.L. Bowyer. 2003. Forest Products and Wood Science, An Introduction. USA: The Lowa State University Press. Hoyle RJ Jr. 1973. Wood Technology in The Design of Structure. Mountain Press Publishing Company. Missoula, Montana. USA. Porteous, Jack and Abdy Kermani. 2007. Structural Timber Design to Eurocode 5. British : Blackwell Publishing. Pun, C. Y. 1987. Structural Timber Joints. Malayan Forest Records No. 32. Forest Research Institute Malaysia. Kuala Lumpur. Sadiyo, S dan Agustina, S. 2004. Kajian Hubungan Antara Kekuatan Sambungan Paku dengan Diameter Paku dan Berat Jenis Pada Beberapa Kayu Indonesia. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kayu Tropis. Vol.3, No.1. Januari 2005. Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia. Sriyanto. 2009. Kekuatan Sambungan Tarik Double Shear Balok Kayu – Pelat Baja Menurut Diameter Dan Jumlah Paku Pada Sesaran Tertentu [Skripsi]. Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan. Surjokusumo, S. 1984. Penggunaan Panel Kayu Khususnya Kayu Lapis Ditinjau Dari Segi Keteknikan. Proceeding Seminar Fokus Kayu Lapis,84. Jakarta. Surya PE. 2007. Aneka Cara Menyambung Kayu, Cetakan VIII. Puspa Swara. Jakarta Thelandersson S, Larsen HJ. 2003. Timber Engineering. John Wiley Sons Ltd, The Atrium, Southern Gate, Chichester, West Sussex PO19 8SQ, England. Tsoumis G. 1991. Science and Technology of Wood Structure, Properties, Utilization. New York: Van Nostrand Reinhold. 83 Tular and Idris. 1981. Sekilas Mengenai Struktur Bangunan Kayu di Indonesia. Proceeding Lokakarya Standarisasi Kayu Bangunan. Departemen Hasil Hutan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Surya PE. 2007. Aneka Cara Menyambung Kayu, Cetakan VIII. Puspa Swara. Jakarta Wirjomartono, S. 1977. Konstruksi Kayu, Jilid I, Cetakan VI, Bahan-Bahan Kuliah Penerbit Fakultas Teknik, Universitas Gajah Mada, Yokyakarta. Wulandari, EY. 2008. Pengaruh Diameter dan Jumlah Paku Terhadap Kekuatan Sambungan Double Shear Pada Balok Kayu Nangka Artocarpus heterophyllus Lamk. dan Rasamala Altingia excelsa Noronha. Dengan Pelat Baja [Skripsi]. Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan. Yap, K.H.Felix. 1964. Konstruksi Kayu. Bandung : CV. Trimitra Mandiri. Ziannita, V. 2009. Nilai Desain Acuan Sambungan Double Shear Balok Kayu-Pelat Baja Empat Jenis Kayu Pada Tiga Diameter Paku Menurut Berbagai Analisis Pendekatan [Skripsi]. Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutana IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan. 84 LAMPIRAN 46 Lampiran 1 Hasil pengukuran sifat fisis kadar air, kerapatan dan berat jenis kayu Sengon Paraserianthes falcataria L.Nielsen No. Kode Contoh Uji Ulangan Dimensi cm Volume cm 3 Berat Awal gram BKT gram Kadar Air Kerapatan grcm 3 Berat Jenis Panjang Lebar Tebal 1 A1B1 1 5.08 4.90 4.94 122.65 34.31 29.99 14.43

0.28 0.24

2 5.06 4.92 4.92