Kidul sesuai dengan kebutuhan mereka sehingga mampu menciptakan kesejahteraan bagi kehidupan masyarakatnya.
4.3.2 Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan PNPM Mandiri
–KP di Desa Prapag Kidul Kecamatan Losari Kabupaten Brebes
Berhasilnya sebuah proses pemberdayaan masyarakat perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1 warga belajar dilatih untuk mempunyai
tingkat kepekaan yang tinggi terhadap perkembangan ekonomi, 2 dilatih atau diberikan berbagai macam keterampilan sebagai jawaban atas kebutuhan dan
masalah yang dihadapinya, dan 3 dibina untuk selalu suka bekerja sama dalam memecahkan suatu masalah. Kindervatter, 1979:150
Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan PNPM Mandiri-KP di Desa Prapag Kidul tentunya menjadi perhatian dalam menentukan keberhasilan
pelaksanaan PNPM Mandiri-KP. Banyak hal yang bisa diungkap selama pelaksanaan PNPM Mandiri-KP di Desa Prapag Kidul terutama hambatan yang
terjadi pada kelompok masyarakat penerima BLM PNPM Mandiri-KP. Pada dasarnya masih rendahnya pemahaman tentang PNPM Mandiri-KP banyak terjadi
di tingkat aparatur maupun masyarakat. Sehingga perlu ditindaklanjuti dalam memecahkan masalah dengan solusi yang terbaik bagi pelaksanaan PNPM
Mandiri-KP di Desa Prapag Kidul. Tingkat SDM yang rendah diduga sebagai salah satu acuan dalam
pengembangan program PNPM Mandiri-KP di Desa Prapag Kidul. Dari sebagian besar kelompok masyarakat kebanyakan dari anggotanya tingkat pendidikannya
masih minim yaitu hanya SD saja. Namun dalam pelaksanaan program dibutuhkan ketua kelompok yang paling tidak mampu membuat kebijakan
menentukan arah program kegiatan yang dibutuhkan kelompok masyarakatnya. Hal ini sejalan dengan apa yang dibutuhkan pada kepemimpinan organisasi
kelompok masyarakatnya untuk membenahi diri mengatur apa yang ada pada kegiatan PNPM Mandiri-KP di Desa Prapag Kidul.
Bantuan modal yang diberikan melalui PNPM Mandiri-KP kepada kelompok masyarakat di Desa Prapag Kidul menurut kelompok masyarakat dinilai
masih jauh dari harapan. Terbukti dengan banyaknya kelompok masyarakat yang lain yang belum dapat menerima akses dana BLM dari PNPM Mandiri-KP.
Semua harus melalui prosedur yang berlaku pada program dari proses identifikasi, seleksi, dan verifikasi kelompok masyarakat mana saja yang layak untuk
menerima dana BLM tersebut. Hambatan-hambatan yang terjadi pada kelompok masyarakatnya juga
terjadi pada akses pemasaran produk mereka yang dinilai tidak bisa bersaing dengan produk dari daerah lain karena harus mengurus ijin produksi dahulu bila
ingin bisa bersaing dengan produk lain. Sehingga hal ini membutuhkan solusi bagi masyarakat untuk dapat mengembangkan produknya secara lebih baik lagi. Sarana
dan prasarana yang ada di Desa Prapag Kidul juga tentunya membutuhkan pembenahan lagi karena tingkat kesadaran masyarakatnya akan kesehatan masih
kurang terutama dalam hal kebersihan lingkungannya.
Hal-hal yang memicu lahirnya konflik dapat dihindari dalam pelaksanaan PNPM Mandiri-KP terutama pada pelaksanaan PNPM Mandiri-KP di Desa
Prapag Kidul terkait pembangunan jalan setapak dimana ada penolakan dari warga masyarakat karena merasa dirugikan akibat pembangunan jalan tersebut.
Namun hal itu sudah bisa diredam dengan pendekatan kekeluargaan serta sosialisasi kepada masyarakat.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut:
1. Strategi PNPM Mandiri-KP di Desa Prapag Kidul menekankan pada
strategi diantaranya
pemungkinan menekankan
pada iklim
pemberdayaan yang didukung oleh masyarakatnya, penguatan mengarah pada pemberian kebutuhan pelatihan usaha bidang perikanan
dan kelautan, perlindungan memberikan rasa aman dan nyaman bagi kelompok mayarakat pelaku usaha perikanan dan kelautan,
penyokongann dengan memberikan pengetahuan dan bimbingan pelatihan tentang usaha bidang perikanan dan kelautan, dan
pemeliharaan dengan memberikan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan usaha kelautan dan perikanan yang dikelola oleh
kelompok masyarakatnya. 2.
Hambatan dalam pemberdayaan masyarakat nelayan melalui PNPM Mandiri-KP di Desa Prapag Kidul ini adalah modal yang diterima
untuk tiap kelompok masyarakat harus melalui tahapan lolos verifikasi proposal, karena tidak semua kelompok masyarakat nelayan mendapat
bagian dana BLM akibatnya sebagian kelompok merasa kecewa tidak bisa mengembangkan usahanya.
89