TINJAUAN PUSTAKA 1. Daur Hidrologi
2
Seperti telah dikemukakan di atas, sirkulasi yang kontinu antara air laut dan air
daratan berlangsung terus menerus. Sirkulasi ini disebut siklus hidrologi. Tetapi siklus ini
tidak merata, karena dilihat dari perbedaan besar presipitasi dari tahun ke tahun, musim
ke musim dan juga dari wilayah ke wilayah yang lain. Siklus ini di pengaruhi oleh
kondisi meteorologi seperti suhu, angin, radiasi surya dan lain-lain serta kondisi
topografi wilayah tersebut.
Gambar 1. Siklus Hidrologi II.2. Model Prediksi Debit
Prediksi debit sungai terdiri dari dua komponen utama, yaitu limpasan aliran
langsung dan aliran dasar. Untuk memprediksi besarnya limpasan terdiri dari
dua bagian yaitu fungsi produksi production function dan fungsi alihan
transfer function. Fungsi produksi adalah proses kehilangan bagian hujan yang jatuh
di permukaaan akibat intersepsi, evapotranspirasi, dan infiltrasi menghasilkan
hujan lebih excess rainfall. Sedangkan fungsi alihan adalah transformasi hujan lebih
menjadi debit pada titik keluaran outlet DAS.
Berbagai model fungsi alihan telah dikembangkan oleh para hidrolog melalui
berbagai macam pendekatan, seperti pendekatan konsep hidrograf satuan, model
H2U hingga pendekatan menurut konsep model terdistribusi yang mengandalkan
aplikasi Sistem Informasi Geografis SIG. Dibandingkan dengan model alihan,
pengembangan model produksi sangatlah terbatas, walaupun sudah disepakati bahwa
penentuan hujan lebih atau dalam istilah lain disebut hujan netto sebagai keluaran model
fungsi produksi adalah faktor penting dalam studi transformasi hujan debit Chow, 1988.
Sedangkan jika tidak terjadi limpasan, debit sungai diprediksi dengan
menghitung besar aliran dasar yang terjadi pada saat itu.
II.3. Limpasan
Runoff
Limpasan adalah
bagian presipitasi
juga konstribusi-konstribusi permukaan dan bawah permukaan yang terdiri atas gerakan
gravitasi air dan nampak pada saluran permukaan dari bentuk permanen maupun
terputus-putus Chow, 1964. Limpasan yang berasal dari curah hujan terdiri dari 4
bagian, meliputi:
• Limpasan permukaan surface runoff : bagian limpasan yang
melintas di atas permukaan tanah menuju saluran sungai.
• Limpasan bawah permukaan subsurface runoff : merupakan
sebagian dari limpasan permukaan yang disebabkan oleh bagian
presipitasi yang berinfiltrasi ke tanah permukaan dan bergerak
secara lateral melalui horison- horison tanah bagian atas menuju
sungai.
• Aliran dasar baseflow : bagian penyusun aliran sungai yang
berasal dari cadangan air bumi groundwater storage
• Curah hujan yang jatuh langsung di atas sungai atau permukaan air.
3
Gambar 2. Komponen-komponen penyusun limpasan sungai. Faktor-faktor yang mempengaruhi
limpasan dibagi dalam 2 kelompok, yaitu faktor meteorologi yang diwakili oleh curah
hujan dan faktor daerah pengaliran yang menyatakan sifat-sifat fisik daerah
pengaliran, seperti kondisi penggunaan tanah landuse, topografi, jenis tanah, dan
lain-lain.