77
3.4.2. Karakteristik Tingkat Pendidikan
Dari data penelitian menunjukan tingkat pendidikan masyarakat di kota Gombong meliputi tamat Sekolah Dasar sampai dengan Sarjana, sebagaimana
tabel III.11 distribusi frekuensi berikut:
TABEL III. 11 DISTRIBUSI FREKUENSI TINGKAT PENDIDIKAN
TINGKAT PENDIDIKAN FREKUENSI
PROSENTASE PROSENTASE
KUMULATIF
Tamat SD 4
4 4
Tamat SMP 8
8,1 12,1
Tamat SLTA 50
50,5 62,6
Tamat D3Sarjana Muda 13
13,1 75,8
Sarjana 24 24,2
100 Total 99
100
Sumber: Hasil analisis data primer
Dari tabel distribusi frekuensi di atas didapatkan mayoritas masyarakat berpendidikan Tamat SLTA sebanyak 50,5 , untuk tamat D3 atau Sarjana muda
sebanyak 13,1 dan untuk sarjana mencapai 24,2 . Sedangkan untuk tamat SD dan SLTP mencai 12,1 . Dari prosentase tersebut, mayoritas tingkat pendidikan
masyarakat adalah menengah ke atas sehingga dengan pengetahuannya diharapkan dapat melakukan penilaian kinerja secara obyektif.
3.4.3. Karakteristik Pekerjaan
Dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada masyaraat selaku responden dapat diperoleh karakteristik jenis pekerjaan masyarakat sebagaimana tabel III.12
78
TABEL III. 12 DISTRIBUSI FREKUENSI JENIS PEKERJAAN
PEKERJAAN FREKUENSI PROSENTASE
PROSENTASE KUMULATIF
PNSTNI POLRI 7
7,1 7,1
Karyawan Swasta 27
27,3 34,3
Pensiunan 12 12,1
46,5 Buruh 14
14,1 60,6
Pedagang 6 6,1
66,7 Wiraswasta 29
29,3 96
Petani 4 4
100 Total 99
100
Sumber: Hasil analisis
Dari tabel di atas mayoritas responden mempunyai pekerjaan sebagai karyawan swasta dan wiraswasta yaitu 56,6 sedangkan untuk PNSTNIPOLRI dan
Pensiunan mencapai 19,2 sedangkan sisanya didominasi oleh buruh, pedagang dan petani. Dari prosentase di atas, jenis pekerjaan yang banyak didominasi oleh
karyawan swasta, wiraswasta dan Pegawai Negeri diharapkan dapat memberikan penilaian pengelolaan sampah secara lebih obyektif.
3.4.4. Karakteristik Tingkat Penghasilan dan Pengeluaran
Tingkat penghasilan masyarakat akan mempengaruhi tingkat konsumsi yang akan berpengaruh pula terhadap produksi sampah. Berdasarkan hasil
penelitian maka penghasilan masyarakat sebagimana tabel III.13 berikut ini.
TABEL III. 13 DISTRIBUSI FREKUENSI TINGKAT PENGHASILAN
TINGKAT PENGHASILAN FREKUENSI
PROSENTASE
PROSENTASE KUMULATIF
Kurang dari Rp. 500.000. 23
23,5 23,5
Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 38
38,8 62,2
Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 30
30,6 92,9
Lebih dari Rp. 2.000.000 7
7,1 100
Total 98 100
Sumber: Hasil analisis
79
Dari tabel di atas mayoritas masyarakat berpenghasilan antara Rp. 500.000 sampai dengan Rp. 2.000.000,-
Tingkat biaya pengeluaran masyarakat akan mencerminkan tingkat konsumsi yang akan berpengaruh pula terhadap produksi sampah. Berdasarkan
hasil penelitian maka tingkat pengeluaran masyarakat sebagimana tabel III.14 berikut ini.
TABEL III. 14 DISTRIBUSI FREKUENSI TINGKAT PENGELUARAN
PENGELUARAN FREKUENSI PROSENTASE
PROSENTASE KUMULATIF
Kurang dari Rp. 500.000,- 27
27,6 27,6
Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 45
45,9 73,5
Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 21
21,4 94,9
Lebih dari Rp. 2.000.000 5
5,1 100
Total 98 100
Sumber: Hasil analisis
Dari tabel di atas menunjukan biaya pengeluaran mayoritas masyarakat Kota Gombong antara Rp. 500.000 sampai dengan Rp. 2.000.000,-.
3.4.5. Karakteristik Jumlah Anggota Keluarga