Embriogenesis dan perkembangan larva ikan rainbow ( Glossolepis incisus)

C/RD P

'?my

"7

Embriogenesis dan Perkembangan Larva Ikan rainbow

(Glossolepis incisus)

Oleh :
Firman Nugraha
C01499044

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

PROGRAM STUD1 TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN AKUAKULTUR
DEPARTEMEN BUDIDAYA PEKAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Agustus, 2004

I'irrnnt! Nugral~a. CU1499044. Embriogenesis (Ian perkembangan larva ikan
rrzittho~v(Glossoleuis incisus). Di bawah bimbinzan Dr. Ir. O d a n e Carman, M.Se.
scl]:~g:iil~enil~imbing
I (Ian ir. Harton .4rf:1h, .\l.Si. sebag:~ipembinibing 11.

-

-

Dalam budidaya ikan ruinbow (Glossolepis incisu.~),
tingginya mortalitas pada
produksi dan pengembangan budidaya ikan ini
tahap peinbenihan dapat ~nengha~nbat
secara terus-inenerus. Hal tersebut disebabkan masa awal larva hidup mempakan
tahap kritis bagi ikan. Masukan energi yang diteri~nalarva pertaina kali berasal dari
kuning telur yang dibawanya, kelnudian setelah kuning telur itu habis larva akan
rnulai ~nencarimakanan dari lingkungannya yang sesuai dengan bukaan mulutnya.

Apabila larva tidak lnampu menernukan ~nakanandan mengalami kekurangan energi,
inaka larva tersebut akan mengalami kelainan, seperti retardasi (point o f n o return),
bahkan bisa ~nenyebabkankeinatian. Tahapan awal ikan ~nencarimakanan dari luar
(e,~oge:o.loz~.s,fCe~/ing)
berbeda-beda pada setiap ikan, ha1 tersebut berhubungan dengan
proscs organogenesis dala~ntubuh larva. Oleh karena itu diperlukan informasi
mengenai perke~nbanganembrio dan saat awal larva ~nencarimakanan dari luar.
Sehingga dapat diketahui waktu yang tepat untuk ~nemberikanmakanan pada larva,
pang diharapkan dapat ~nenekan tingkat mortalitas ikan rainbow (Glossolepis
ii7ci.su.s) pada taliap pembenihan. T ~ ~ j u adari
n penelitian ini adalah untuk ~nengetahui
proses, perkembangan embrio ikan rainbow (Glossolepis incisus) dari telur saat
dibuahi sa~npaiembrio menetas dan perke~nbanganlarva ~nulaidari embrio Inenetas
sa~npaiiltan incncapai beniuk definitif(ben1uknya menyerupai induknya).
Penelitian pendahuluan dilaksanakan di rumah Pak Harton J1. Belimbing V11,
Pagelaran, Ciomas, sedangkan penelitian inti dilaksanakan di Laboratorium
Pengernbangbiakan dan Genetika Ikan Departemen Budidaya Perairan, Fakultas
Perikanan dan Illnu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Waktu penelitian dimulai
pada bulan September 2003 sa~npaibulan April 2004. Metode pemijahan yang
dig~~nakan

adalah ~netodepemijahan alarni secara ~nassaldanlatau perpasangan.
Tahapan pang dilakukan yaitu menyiapkan induk ikan yang sudah matang gonad.
Kemudian me~nasukkantanaman air ke dalarn akuarium yang berisi induk ikan
ruii7how (Glo.~.:.rolcpis
irzcisus) yang telah matang gonad. Setelah induk memijah, telur
dipisahkan dari akar tanaman eceng gondok. Sebanyak 100 butir telur dipisahkan
untuk pengamatan FR dan HR. Sedangkan sisanya digunakan untuk pengamatan
diameter telur dan embriogenesis. Setiap tahap perke~nbangandifoto dan dicatat
wakiLu perubahannya terutarna pada stadia cleuvuge, morula, blastula, gastrula dan
organogenesis sa~npaitelur menetas. Pengamatan larva dilakukan satu hari sekali,
~neliputipengukuran penyusutan kuning telur, panjang total larva dan pajang rahang
larva, yang diukur sarnpai larva definitif Data yang diperoleh dari hasil pengamatan
dianalisa secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan gambar.
Jika dihitung per induk rnaka akan didapatkan bahwa pemijahan perpasangan
yang menghasilkan telur sebanyak 171 butir ~nerupakan pemijahan yang paling
banyak inenghasilkan t e l ~ ~ sedangkan
r,
pemijahan ~nassal dengan hasil 11 1 butir
adalah pe~nijahanyang lnenghasilkan ielur paling sedikit dikarenakan ada dua induk


ikan yang memijah, sehingga masing-masing induk hanya menghasilkan 55 butir
tel~lr.Kecenderungan waktu memijah setelah diletakkan substrat tanaman air pada
sore hari sebelumnya, induk ikan rainbow (Glossolepis incisus) akan memijah pada
pukul 06.00 - 09.15 WIB. Induk ikan rainbow rnijah lnerupakan titik awal dari
penghitungan altu~nulasi proses perkembangan embrio dan larva ikan rainbow
(Glo.s.solepi,s iizciszts) pada suhu lncdia 27-28'c.. Telur ikan ruinbow yang dibuahi
berwarna kuning transparan, dengan rata-rata diameter telur 1,028mm. Telur ikan
ruinhow (~;lo.s.solep~.s
inci.sus) rnemiliki alat penempel pada substrat yang disebut
filamen. B e n t ~ ~filarnen
k
ini berupa kumpulan serabut yang berjumlah 27-29 buah.
Filamen ini berfungsi untuk menempel pada substrat. Pembelahan pertama terjadi 1
jarn 13 menit. Peinbelahan selanjutnya akan lnenghasilkan masing-masing satu anak
sel dari satu sel. Jadi dua sel akan rnenjadi empat sel, 8 , 16, 32 clan seterusnya. Fase
~nor~ila
tera~natipada 5 jam 8 menit setelah pembuahan. Fase blastula nampak pada 7
jam 45 menit setelah pembuahan. Fase gastrula teramati pada 12 jam 27 menit dari
saat pembuahan. Fase awal organenesis teramati 18 jam 50 menit setelah pembuahan.
Pada 35 jam 42 menit setelah pembuahan fase bintik mata terbentuk. Embrio ikan

ruinhow ((ilo.s.so1epi.s incisus) menetas 7 hari setelah pembuahan. Ketika larva
berumur empat hari kuning telur telah habis terserap, ha1 ini juga tejadi pada ikan red
./in .s/zurk bahwa kuning telur habis pada empat hari setelah menetas. Hal ini sesuai
dengan apa yang dikatakan Woynarovich dan Horvath (1980) bahwa larva yang baru
saja menetas rnasih memiliki kuning telur dan larva dapat bertahan dengan kuning
telur ini selama satu sainpai empat hari, tergantung pada spesies ikan tersebut. Pada
LlrnLir empat hari setelah menetas bukaan mulut larva sebesar 134pm. Ukuran rotifera
;antan adalah 92 pm, sedangkan ukuran rotifera betina adalah 170pm (Anonimous,
1982). Ini berarti larva sudah dapat mengkonsumsi rotifera. Memasuki umur 17 hari
larva ikan ruinhow ((ilos.solepis incisus) melniliki bukaan mulut 392pm. Menurut
Mudjiman (1989) bahwa ukuran artemia dalarn tingkat naupli adalah 400pm. Ini
berarti larva sudah dapat mengkonsumsi artemia. Jadi larva ikan rainbow
(I;lo.s.solepi.s inciszts) yang berumur 17 hari setelah menetas dapat diberi pakan alami
berupa artemia dalarn tingkat naupli. Ikan rainbow (Glossolepis incisus)mencapai
b e n t ~ ~delinitif
k
saat berumur 38 hari dari menetas, karena bentuk tubuhnya sudah
menyerupai bentuk induk sehingga stadia post larva telah berkahir. Sirip caudal, sirip
anal, sirip ventral, sirip pektoral, sirip dorsal kesatu dan sirip dorsal kedua terlihat
sernpurna dan lengkap seperti induknya. Piynentasi hitam telah menyebar ke seluruh

tubuh.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan memperoleh hasil yang dapat
disimpulkan bahwa telur ikan rainbow (Glo.sso1epis incisus) tergolong telolechithal
dengan tipe pembelahan meroblastik. Berbentuk bulat dan benvama kuning
transparan. Memilki diameter rata-rata 1,028mm. Telur ikan rainbow (Glossolepis
inci~zts)menetas 7 hari setelah pembuahan yang diinkubasi pada suhu media 2728°C. Kuning telur larva habis 4 hari setelah telur menetas. Larva ikan rainbow
(Glos.solepis inciszts) mencapai bentuk definitif pada umur 38 hari setelah penetasan.
Berdasarkan data yang diperoleh, maka penulis menyarankan untuk pemeliharaan
larva pada tahap pembenihan ikan rainbow (Glossolepis incisus), pemberian pakan
pertama kali untuk larva yang baru menetas sebaiknya dilakukan tiga hari setelah

o

telur menetas. Hal ini dikarenakan kuning telur larva ikan rainbow (Glossolepis
iizciszrs) akan habis 4 hari setelah menetas. Pakan alami yang dapat diberikan pada
larva ber~imur3 hari adalah rotifera atau pakan alami yang lain dengan ukuran sekitar
1341.11n.Hal ini penting dilakukan agar ikan dapat beradaptasi dalam mencari makan
dari luar sebeluin kuning telumya benar-benar habis. Sedangkan artemia dapat
diberikan pada lama yang berumur 17 hari setelah menetas atau pakan alami yang
lain dengan ukuran sekitar 392pm. Dengan pemilihan induk yang baik, pemijahan

ikan ruinhow (Glo.ssolepis incisus) akan menghasilkan keberhasilan pemijahan yang
lebih baik jika dilakukan peinijahan secara perpasangan.

SKRIPSI
Judul Skripsi

: Embriogenesis dan Perkembangan Larva Ikan rainbow

(Glossolepis incisus)

Naina Mahasiswa

: Firman Nugraha

NRP

: C014990044

Program Studi


: Teknologi dan Manajemen Akuakultur

Menyetujui :
I. Komisi Pembimbing

Dr. lr. Odang Carman, M.Sc
Pembimbing I

f. Harton Arfah. M.Si
Pembimbing I1
11. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
.'

Tanggal Ujian : 5 Agustus 2004

,.

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirka~idi Ciamis pada tanggal 27 Agusti~s1980

sebagai anak ketiga dari linla bersaudara kelurga Bapak Dodo
Sutrisna dan Ibu Titi Martika. Pendidikan formal yang ditempuh
penulis adalah SD Negeri 04 Kedaton Bandar Lampung(19871993), SMP Negeri 02 Kedaton Bandar Lampung (1 993-1 996) dan
SMUT Krida Nusantara Bandung (1 996-1 999).
Pada tahun 1999 penulis diterima sebagai mahasiswa IPB melalui jalur
UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Selama mengikuti perkuliahan
penulis juga aktif pada organisasi Himakua. Penulis pernah mengikuti kegiatan
magang di BBUG (Balai Benih Udang Galah) Pangandaran tahun 2002.
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertania~iBogor, penulis tnelakukan penelitian
dengan judul Embriogenesis dan Perkembangan Larva Ikan rcrinbow (Glossolepis

I'uji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Pencipta Alam
Semesta ini, hanya kepada-Nya lah kita mohon pertolongan dan hanya kepada-Nya
lah kita mohon ainpunan karena berkat Rahinat-Nya penulis dapat menyelesaikan
laporan penelitian ini. Shalawat serta salaln selalu tercurah kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW manusia yang rnenjadi patokan dalain ha1 kebaikan .
Adapun tujuan dari penulisan skripsi iili adalah sebagai salah satu syarat
~ ~ n t umemperoleh
k

gelar sarjana pada Departemen Budidaya Perairan Fakultas
Perikanan dan Ihnu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Pada penelitian ini penulis
mengambil judul Embriogenesis dan Perkembangan Larva Ikan ruinhow (G1o.s.solepi.s
it?ci.~u.~)

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
I . Bpk. Dr. Ir. Odang Carman. M.Sc. atas bimbingannya selarna inelakukan

penelilian
2. Bpk dan lbu. Ir. Harton Arfah. M.Sc. atas perhatian dan bimbingannya
selama penelitian

3. Bapak dan lbu-Ku serta adik dan kakakku tercinta yang di rumah yang
selalu mendo'akan untuk kelancaran studi saya
4. l'eman-teman anak BDP 36 serta adik-adik kelas, al-lhya, crew Warna,
pinker's mania, yang selalu mendukung dan memberi semangat kepada
saya
5 Dan selnua pihak yang belum tersebutkan sehingga dapat terselesaikannya

penulisan skripsi ini dengan baik penulis sangat berterima kasih .

Penulis menyadari bahiva pen~~lisan
laporan ini masih jauh dari sempuma oleh
karena itu penulis sangat mengaharapkan kritik dan saran pang bersifat inembangun
sehingga inenambah sempurnanya tulisan ini.
Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi seinua pihak yang
berkepentingan
Penulis

D A I T A R IS1

I-lalaman
I