Bidang Kognitif Bidang Afektif

B. Taksonomi Pendidikan

Agar interaksi antara guru dan murid dapat lebih jelas, maka kita sering gunakan istilah Taksonomi Pendidikan. Menurut Herman Hudoyo yang dimaksud dengan taksonomi pendidikan adalah suatu bentuk klasifikasi tingkah laku siswa yang melukiskan hasil yang dikehendaki dari pada proses pandidikan. 49 Dari pengertian tentang Taksonomi Pendidikan, maka seorang guru perlu menguasai taksonomi tujuan pendidikan, karena hal ini sangat membantu proses belajar mengajar. Dengan taksonomi kita mengenal perumusan tujuan pembelajaran dan memilih metode mengajar, sehingga tingkah laku siswa yang nyata sebagai hasil belajar dapat dilihat serta diukur dengan istrumen evaluasi yang tepat. 50 Menurut Benyamin Bloom dalam bukunya Herman Hudoyo, pembagian Obyektif pendidikan dalam taksonomi ada tiga hal bidang tingkah laku, yaitu :

1. Bidang Kognitif

2. Bidang Affektif 3. Bidang Psikomotorik. 51 Keterangan lebih lanjut adalah sebagai berikut :

1. Bidang Kognitif

Bidang ini berhubungan dengan kemampuan individu mengenai dunia 49 ibid, hal 7 50 Erman Suherman, Tatang Herman dkk, “Strategi Pembelajaran Matamatika Kontemporer“, Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia, 2003 hal 223 51 Herman Hudoyo, “Pengembangan Kurikukulum Matematika dan Pelaksanaanya didepan Kelas“, Surabaya, Usaha Nasional, 1979 hal 37 sekitarnya yang meliputi perkembangan intelektual atau mental. Perubahan yang terjadi pada bidang ini tergantung pada tingkat kedalaman belajar yang dialami, dengan pengertian bahwa dengan perubahan yang terjadi dalam bidang ini seseorang siswa diharapkan akan mampu melaksanakan pemecahan terhadap masalah-masalah yang dihadapinya sesuai dengan disiplin ilmu atau bidang ilmu yang dipelajarinya. Dalam bidang kognitif ini terdiri dari beberapa klasifikasi lagi, yaitu : Pengetahuan Knowledge, Pemahaman comprehension, penerapan atau Aplikasi aplication, Analisis analysis, Sintesis synthesis, Evaluasi evaluation. 52 Dari beberapa klasifikasi tersebut sebagian hanya cocok untuk diterapkan di Sekolah Dasar yaitu pada tataran mengetahui, pemahaman, dan aplikasi. Sedangkan untuk tataran analisis, sintesis dan evaluasi baru dapat diterapkan pada tingkatan SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi secara bertahap.

2. Bidang Afektif

Bidang ini meliputi sikap, emosi, nilai tingkah laku dari siswa, yang direfleksikan dengan perasaan tertarik atau senang. Perubahan yang terjadi pada bidang ini seorang siswa diharapkan akan lebih peka terhadap nilai atau etika yang berlaku dalam bidang ilmunya. Jika perubahan yang terjadi cukup mendasar, maka siswa tidak hanya menerima saja melainkan juga akan mampu menanggapi dan mampu berperan sesuai dengan bidang ilmunya. Misalnya : “ Siswa akan tertarik pada logika dengan menunjukkan tingkah laku bahwa pada saat saat tenggangnya ia memilih buku- buku mengenai logika untuk dipelajari”. 52 Suharsimi Arikunto, “Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan “ Jakarta, Bumi Aksara, 2003 hal 117-120 28 Obyektif yang dirumuskanini melukiskan sikap siswa yang tertarik kepada topik logika. 53

3. Bidang Psikomotorik

Dokumen yang terkait

Analisis Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Kelas VIII Pada Pokok Bahasan Bangun Datar di MTs PSM Jeli, Karangrejo, Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

Analisis Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Kelas VIII Pada Pokok Bahasan Bangun Datar di MTs PSM Jeli, Karangrejo, Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 27

Analisis Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Kelas VIII Pada Pokok Bahasan Bangun Datar di MTs PSM Jeli, Karangrejo, Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

Analisis Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Kelas VIII Pada Pokok Bahasan Bangun Datar di MTs PSM Jeli, Karangrejo, Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 20

Analisis Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Kelas VIII Pada Pokok Bahasan Bangun Datar di MTs PSM Jeli, Karangrejo, Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

Analisis Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Kelas VIII Pada Pokok Bahasan Bangun Datar di MTs PSM Jeli, Karangrejo, Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 1

Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep Luas Bangun Datar Dengan Pendekatan Kontekstual Siswa Kelas VII MTs PSM JELI Karangrejo Tulungagung Tahun Ajaran 2009 2010 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep Luas Bangun Datar Dengan Pendekatan Kontekstual Siswa Kelas VII MTs PSM JELI Karangrejo Tulungagung Tahun Ajaran 2009 2010 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep Luas Bangun Datar Dengan Pendekatan Kontekstual Siswa Kelas VII MTs PSM JELI Karangrejo Tulungagung Tahun Ajaran 2009 2010 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 17

Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep Luas Bangun Datar Dengan Pendekatan Kontekstual Siswa Kelas VII MTs PSM JELI Karangrejo Tulungagung Tahun Ajaran 2009 2010 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 10