SUPLEMEN 2 Farmakope Herbal Indonesia Edisi 1 (2011)
セ
SUPLEMENII
FARMAKOPE
HERBAL
INDONESIA
EDISI I
2011
KEMENTERIAN KESEHA T AN REPUBLIK INDONESIA
QUN@
Ind
5
Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI
615.1
Ind
s
Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat
Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia edisi I
2011,-- Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2011
ISBN 978-602-235-043-9
1. Judul
I PHARMACOPOEIAS
II. FORMULARIES
III. HERBAL MEDICINE
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karuniaNya 8uku Suplemen 11 Farmakope Herbal Indonesia Edisi [ ini dapat diselesaikan dan
diterbitkan.
Penggunaan obat bersumber dari alam di Indonesia merupakan bagian dari budaya dan
tela h dimanfaatkan oleh masyarakat sejak berabad-abad yang lalu. Namun demikian, secara
umum mutu simplisia ya ng mempengaruhi keamanan dan manfaat terhadap kesehatan belum
sepenuhnya didukung oleh standar yang memadai. Mengingat hal tersebut perlu ditetapkan
standar mutu simplisia dan ekstrak untuk digunakan masyarakat dalam berbagai keperluan
un tuk men ca pai derajat kese hatan yang optimal.
Buku ini merupakan lanjutan Suplemen I dari Farmakope Herbal Indonesia Edisi I yang
merupakan buku standar di bidang Fa rm asi untuk simplisia dan ekstrak yang berasa l dari
tumbuhan. Standar ini berisi persyaratan mu tu yang terdiri dari organoleptik, makroskopik,
mikroskopik , kandungan kimia , metode anal isi s termasuk prosedur dan peralatannya.
Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia Edisi I ini juga mencantumkan semua lampiran
dalam Farmakope Herbal Indonesia Edisi I dan Suplemen I Farmak ope Herbal Indonesia yang
ditambah dengan beberapa sen yawa identitas dan pembanding serta penetapan kadar fenol
total. Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia Edisi I ini berisikan 41 monografi simpl isia
dan ekstrak.
Penyusunan Suplemen " Farmakope Herbal Indonesia Edi si I merupakan kerjasama
antara Kementerian Kesehatan dan 8adan Penga was Obat dan Makanan (8adan POM)
dengan melibatkan para pakar dari berbagai perguruan tinggi far masi dan kedokteran serta
pakar independen sebaga i Tim Editor. Panitia penyusunan Suplemen If Fannakope Herbal
Indonesia Edisi I ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
I 756/MENKES/SKIV IlIl20 II.
Denga n terbitnya Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia Edisi I ini diharapkan dapat
melengkapi Farmako pe Herbal Indonesia Edisi 1 dan Suplemen I Fannakope Herbal Indonesia
sebagai sta ndar mutu si mplisia dan ekstrak tanaman obat untuk kepentingan kesehatan baik
praktisi , industri obat herbal dan regul ato r.
Kepada semua pihak yang telah berperan , serta berpartisipasi mulai dari persiapan
sampai terbitnya buku ini , kami ucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tinggi nya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan atas sumbangsihnya.
Jakarta, Desember 20 I 1
Direktur Jenderal
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
ttd
Ora. Sri Indrawaty, Apt., M.Kes
NIP 19530621 198012200 I
III
DAFTAR lSI
Kata Pengantar..... . .... . .... ......... .. .... ... . .......... .. ... . .... .. .. .. .... . ... .. ... . .. ..........
III
Daftar Jsi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . ... . . .
y
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1756/MENKES/SK/VIII/20 II
Tentang Pembentukan Panitia Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia .............. ...
VII
Keputllsa n Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2345/MENKES /SKlXlI20 11
ten tang
Pemberlakuan
Suplemen
II
Farmakope
Herbal
Indonesia..... . . .. . ... ........ ..................... .......... .. .. ..... ............ .. .. ..... .. ................... .... ....
xv
Daftar Monografi .. .. ............. .. .. .......... ... .. .... .... .. ... . ...... ...... ... ... ........ ...... .
XVII
Daftar La mpiran.... .. .. ....... .... .. .. .......... ... .. ............. . ..... ......... ... .. .... ..... ....
XIX
Ketentuan Umum.... .. .......... . .. ............ . ... .. .. .. .... ..... .. .. . .. ............. ... ... . .... . .
XX I
Monografi .... .. . ... .. . . ....... ... ... .. .. ..... . . .. . ... ... ... ... ... .. . ........ .. .. ..... ....... .. .. ... .
Lampiran. .......... ... ........ . ... ....... .... . .... .......... .. ... . .. .......... ... ... .. . .......... ....
93
Pereaksi, Larutan Pereaksi dan Larutan Penampak Bercak... ... ... .. . .......... ..... .. .... .. .
117
Daftar Tabel
Tabel I. Labll Tentukur, Pipet Volume dan Buret... . .............. .. .. . .. ... . ...... ..... .
94
Tabel 2. Lubang Pengayak Baku.... ......... ....... ... ..... ... ..... .... ..... ...............
107
Tabel 3. Klasifikasi Serbuk Berdasarkan Derajat Hallls.. .. . .. .... .. .......... . .. .. .. ....
107
lndeks.. . .. .... .... . .... ........... . . ... ...... . . ..... . .... ... .... .. ...... .. ... .. ..... . ..... . .... .. .. ..
120
v
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1756/MENKES/SK/VIII /2 011
TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA SUPLEMEN II FARMAKOPE HERBAL INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
Mengingat
a.
bahwa Farmakope Herbal Indonesia perlu disesuaikan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dalam
bentuk suplemen;
b.
bahwa untuk penyusunan naskah Suplemen II
Farmakope Herbal Indonesia perlu dibentuk Panitia
Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia;
c.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan
Keputusan Menteri Kesehatan ten tang Pembentukan
Panitia Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia;
1.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 ten tang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2.
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998
Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonia Nomor 3781);
3.
Peraturan
Menteri
Nomor
Kes ehatan
1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585)
4.
Keputusan
Menteri
189 /Menkes / SK/III/ 2006
Nasional;
Kesehatan
Nomor
tentang
Kebijakan
Obat
VII
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-25.
Keputusan
Menteri
381 /Menkes/ SK/III/ 2007
Tradisional Nasional;
6.
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Nomor
tentang
Pemberlakuan
261 /Menkes/SK/IV /2009
Farmakope Herbal Indonesia Edisi Pertama;
7.
Keputusan
Menteri
Kesehatan
374/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan
Nasional;
Kesehatan
Nomor
tentang Kebijakan Obat
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESEHATAN
TENTANG
KEPUTUSAN
MENTERI
PEMBENTUKAN PANITIA SUPLEMEN II FARMAKOPE
HERBAL INDONESIA.
KESATU
Membentuk Panitia Suplemen II Farmakope Herbal
Indonesia dengan susunan anggota sebagai tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA
Panitia Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia terdiri
dari Panitia Pengarah, Panitia Penyusun Monografi dan
Dewan Redaksi yang masing-masing mempunyai tugas;
1. Panitia Pengarah;
a . Memberikan arahan penyusunan Suplemen II
Farmakope Herbal Indonesia;
b. Membahas dan menetapkan naskah monografi
yang akan dimuat dalam Suplemen II Farmakope
Herbal Indonesia;
c . Memberikan rekomendasi atas pembahasan
seluruh naskah kepada Menteri Kesehatan
melalui Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan
Alat Kesehatan.
2. Panitia Penyusun Monografi;
a. Membantu Panitia Pengarah dalam menetapkan
naskah monografi yang akan dimuat dalam
Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia;
VIII
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-3 b. Melaksanakan penyusunan naskah monografi
yang akan dimuat dalam Suplemen II Farmakope
Herbal Indonesia;
c. Memberikan rekomendasi atas hasil pembahasan
monografi kepada Ketua Panitia Pengarah.
3. Dewan Redaksi ;
a. Membantu Panitia Pengarah dalam menyusun
Draft Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia;
b. Memeriksa dan mengedit naskah Suplemen II
Farmakope Herbal Indonesia;
c. Memberikan rekomendasi atas hasil penyusunan
naskah Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia
kepada Ketua Panitia Pengarah.
KETIGA
Panitia Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia terdiri
dari tenaga ahli dalam suatu bidang yang terkait
dengan farmakope, berpengalaman dan masih aktif
dalam pengembangan ilmunya dan bertanggungjawab
kepada Menteri Kesehatan.
KEEMPAT
Pembiayaan untuk kegiatan Panitia Suplemen II
Farmakope Herbal Indonesia dibebankan pada DIPA
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian.
KELIMA
Hal-hal yang dianggap perlu dan belum diatur dalarn
Keputusan ini akan diatur lebih lanjut oleh Direktur
Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
KEENAM
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan .
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16 Agustus 2011
MENTERI KESEHATAN,
ttd
ENDANG RAHAYU SEDYANINGSIH
IX
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-4 LAMPI RAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 1756/MENKES/SK/VIII/2011
TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA SUPLEMEN
HERBAL INDONESIA
II
FARMAKOPE
SUSUNAN KEANGGOTAAN PANITIA SUPLEMEN II FARMAKOPE HERBAL
INDONESIA
1.
PANITIA PENGARAH
Penanggung jawab
Menteri Kesehatan
Ketua
Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan A1at
Kesehatan
Waki1 Ketua I
Kepa1a Badan Pengawas Obat dan Makanan
Waki1 Ketua II :
x
Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan dan
G10balisasi
Anggota
l. Direktur Jendera1 Bina Upaya Kesehatan
2 . Direktur Jendera1 Bina Gizi danKesehatan
Ibu dan Anak
3. Kepa1a Badan Litbang Keseha tan
4. Kepa1a Badan Standardisasi Nas iona1
5 . Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
6 . Deputi
Bidang
Pengawasan
Obat
Tradisiona1,
Kosmetik
dan
Produk
Komp1emen Badan POM
7. Deputi Kepa1a BPPT Bidang Tekno1ogi
Agroindustri dan Biotekno1ogi
8. Staf Ahli Menristek Bidang Pangan dan
Kesehatan
9. Ketua GP Jamu
Sekretaris
1. Direktur Bina Produksi dan Distribusi
Kefarmasian (KEMENKES)
2. Direktur Standardisasi Obat Tradisiona1 ,
Kosmetik
dan
Produk
Komp1ementer
(BPOM)
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-53 . Kepala
Balai
Besar
Penelitian
dan
Pengembangan Tanaman Obat dan Obat
Tradisional (KEMENKES)
Seksi-seksi dan Sekretariat Panitia Pengarah :
Seksi I : Tata Nama, Farmasi, Umum dan Perundang-undangan :
1.
2.
3.
Ketua
Wakil KetuajSekretaris
Anggota
Drs . Ruslan Aspan, Apt., MM (BPOM)
Drs . Ketut Ritiasa, Apt. (BPOM)
1. Prof. Dr. Supriyatna (UNPAD)
2. Prof. Dr. Amri Bachtiar (UNAND)
3. Dr. Eko Baroto Waluyo (Bogoriensis)
4. Dra.
Nurhayati,
Apt.
(Universitas
Pancasila)
5. Ir. Yuli Widiastuti MP (B2P2TO-OT)
6. Prof. Dr. Dachriyanus (UNAND)
Seksi II : Biologi j Farmakognosi :
1.
2.
3.
Ketua
Wakil KetuajSekretaris
Anggota
Prof. Dr. Asep Gana Suganda (ITB)
Prof. Dr. Ernawati Sinaga, Apt, MS (UNAS)
1. Dr. Elly Wahyudin, Apt. (UNHAS)
2. Dr. 1. Broto S Kardono (LIPI)
3. Dr. Slamet Ibrahim (ITB)
4. Drs. Amril Djalil, M.Si (UI)
5. Dr. Moelyono MW. , M.S. , Apt . (UNPAD)
6. Dr. Komar Ruslan (ITB)
7. Dr. Djoko Santoso, M.Si (UGM)
Seksi III : Fitokimia j Kimia Bahan Alam :
1.
2.
3.
Ketua
Prof. Dr. SUwijiyo Pramono, Apt., DEA (UGM)
Wakil Ketuaj Sekretaris: Dr. Berna Ilyas, Apt. (UI)
Anggota
l. Prof. Dr. Dayar Arbain, Apt. (UNAND)
2. Dr. Pandapotan Nasution, Apt. (USU)
3. Dr. Sherley, Apt. (BPOM)
4. Dr. Subagus Wahyuono, Apt. (UGM)
5. Dr. Elfahmi (ITB)
6. Dr. Bambang Prayogo (UNAIR)
XI
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-6Seksi IV : Farmakologi
1.
2.
3.
Ketua
Prof. Dr. dr. Hedi Rosmiati Dewoto, SpFK
(FKUI)
Wakil KetuafSekretaris: Dr. Ketut Adnyana (ITB)
Anggota
1. Prof. Dr. Lukman Hakim , Apt. (UGM)
2. Prof. Dr. Elin Yulinah S . (ITB)
3. Prof. Dr. Anas Subarnas (UNPAD)
4. Dr. Katrin Basyah, MS (UI)
5. Dra. Nur Ratih Purnama, Apt., M.Si
6. Drs. Riza Sultoni, Apt., MM
Seksi V : Farmasetika
1.
2.
3.
f Posologi f Toksikologi f Mikrobiologi :
f Teknologi Farmasi :
Ketua
Prof. Dr. Yeyet Cahyati S. (ITB)
Wakil KetuafSekretaris: Dr. Yoshita Djajadisastra, MSc., Apt. (UI)
Anggota
1. Prof. Dr. Adek Zamrud Adnan, Apt.
(UNAND)
2. Dr. Rifatul Widjhati , Apt., MSc . (BPPT)
3 . Prof. Dr. Yudi Padmadisastra, MSc.
(UNPAD)
4. Dr. Atiek Sumiati, Apt., M.Si (UI)
5. Dra. R. Dettie
Yuliati, Apt., M.Si
(BINFAR)
Burhanuddin
Taebe,
M.Si
6. Drs.
(UNHAS)
7. Drs. Awaluddin Saragih, M.Si (USU)
Sekretariat
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi
Kefarmasian (KEMENKES)
II . PANITIA PENYUSUN MONOGRAFI
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Anggota
XII
Drs. T Bahdar J Hamid, Apt., M.Pharm
Drs. Hary Wahyu T, Apt.
1. Dra. Sri Hariyati, Apt., M.Sc
2 . Dra. R. Dettie Yuliati, Apt., M.Si
1 . Prof. Dr. Marchaban , DESS, Apt.
(UGM)
2. Prof. Dr. Wahyono, SU , Apt. (UGM)
3. Dr. Nurlaili Barmawie (Balitro)
4. Dr. Gemini Alam, Apt. (UNHAS)
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-75.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21 .
22.
23.
24.
25 .
26.
27.
28.
29.
Sekretariat
Drs. Siam Subagyo, Apt., MSi.
Drs . Arnold Sianipar, Apt., M.Pharm.
Dr. Sherley, Apt.
Dr. Tepy Usia, Apt.
Drh. Sukirno
Drs. Bambang Dwiyatmoko, Apt.,
MBiomed
Ora . Hermini Tetrasari, Apt., M.Kes.
Drh. Rachmi Setyorini, MKM
Ora. Rini Tria Suprantini, Apt., M.Sc
Pulan Widyanati, S.Si, Apt.
Dewi Kurniasari, S.F, Apt.
Mia Permawati, S.Farm, Apt.
Rohayati Rahafat, S.Si, Apt.
Ikka Tjahyaningrum, S.Si., Apt.
Drs. Elon Sirait, Apt, M.ScPH
Liza Fetrisiani, S.Si, Apt
Dita Novianti, S .Si, Apt., MM
Isnaeni Diniarti , S.Farm, Apt.
Muhammad Zulfikar Biruni, S .Farm,
Apt.
Ari Ariefah Hidayati, S.Farm, Apt.
Diara Oktania, S.Farm
Ike Susanti, S.Farm
Paryono, SAP
Damaris Parrangan
Nofiyanti
Direktorat Standarisasi Obat Tradisional,
Kosmetik
dan
Produk
Komplementer
(BPOM)
XIII
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-8 III.
DEWAN REDAKSI
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Anggota
Drs . Richard Panjaitan, Apt., SKM
Drs. T. Bahdar Johan Hamid,
M.Pharm.
1.
Dra. R Dettie Yuliati, Apt, M.Si
2.
Rohayati Rahafat, S.Si., Apt ,
Dra. Nani Sukasediati, Apt., MS
1.
2.
Drs. Ketut Ritiasa, Apt.
3.
Drs . Janahar Murad , Apt.
4.
Drs. Syahrial Taher, Apt.
5.
Drs. Ketut Kertawijaya, Apt.
Apt.,
MENTERI KESEHATAN,
ttd
ENDANG RAHAYU SEDYANINGSIH
XIV
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 2345/MENKES/SK/XI/2011
TENTANG
PEMBERLAKUAN SUPLEMEN II FARMAKOPE HERBAL INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ,
Menimbang
: a.
bahwa untuk menyesuaikan perkembangan ilmu
pengetahuan perlu memberlakukan Suplemen II
Farmakope Herbal Indonesia;
b . bahwa berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan
Keputusan Menteri Kesehatan ten tang Pemberlakuan
Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia;
Mengingat
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 ten tang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1995 tentang
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 67,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3609);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998
Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3781);
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 381/Menkes/
SK/III/2007 ten tang Kebijakan Obat Tradisional
Nasional ;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 261/Menkes/
SK/IV /2009
tentang
Pemberlakuan
Farmakope
Herbal Indonesia Edisi Pertama;
xv
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-26. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144jMenkesj
Per jVIIIj20 10 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 585);
7. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Nomor
1756jMenkesjSKjVIIIj2011 tentang Pembentukan
Panitia Penyusunan Suplemen II Farmakope Herbal
Indonesia;
8. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Nomor
2109jMenkesjSKjXj2011
ten tang Pemberlakuan
Suplemen I Farmakope Herbal Indonesia;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
KEPUTUSAN
MENTERI
KESEHATAN
TENTANG
PEMBERLAKUAN SUPLEMEN II FARMAKOPE HERBAL
INDONESIA.
KESATU
Mengesahkan dan
memberlakukan
Suplemen II
Farmakope Herbal Indonesia sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEDUA
Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 November 2011
MENTERIKESEHATAN,
ttd
ENDANG RAHAYU SEDYANINGSIH
XVI
DAFTAR MONOG RAFI
SUPLEMEN II FARMAKOPE HERBAL INDO NESIA E lSI I
l. Buah Anyang-Anyang
2. Ekstrak Kental Buah Anyang-Anyang
3. Herba Bandotan
4. Ekstrak Kental Herba Bandotan
5. Ekstrak Kental Bawang Putih
6. Daun Bayam Duri
7. Ekstrak Kental Daull Bayam Duri
8. Herba Benalu
9. Ekstrak Kelltal Herba Benalu
10. Daun Binahong
11. Ekstrak Kental Daun Binahong
12. Daun Gandapura
13. Ekstrak Kental Daun Gandapura
14. Rambut Jagung
15. Ekstrak Kental Ralllbut Jagung
16. Kulit Batang Jamblang
17. Ekstrak Kental Kulit Batang Jalllblang
18. Kulit Buah Jeruk Nipis
19. Ekstrak Kental Kulit Buah Jeruk Nipis
20. Bunga Kecolllbrang
21. Ekstrak Kental Bunga Kecombrang
22. Daun Kemuni llg
23. Ekstrak Kental DU LI n K I lunin g
24. Bunga Krisan
25. 'kstrak Kcntal l1l1n ga h.. isa l
26. Herba Patikan Ke bo
27. Ekstrak Kental Herb
SUPLEMENII
FARMAKOPE
HERBAL
INDONESIA
EDISI I
2011
KEMENTERIAN KESEHA T AN REPUBLIK INDONESIA
QUN@
Ind
5
Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI
615.1
Ind
s
Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat
Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia edisi I
2011,-- Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2011
ISBN 978-602-235-043-9
1. Judul
I PHARMACOPOEIAS
II. FORMULARIES
III. HERBAL MEDICINE
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karuniaNya 8uku Suplemen 11 Farmakope Herbal Indonesia Edisi [ ini dapat diselesaikan dan
diterbitkan.
Penggunaan obat bersumber dari alam di Indonesia merupakan bagian dari budaya dan
tela h dimanfaatkan oleh masyarakat sejak berabad-abad yang lalu. Namun demikian, secara
umum mutu simplisia ya ng mempengaruhi keamanan dan manfaat terhadap kesehatan belum
sepenuhnya didukung oleh standar yang memadai. Mengingat hal tersebut perlu ditetapkan
standar mutu simplisia dan ekstrak untuk digunakan masyarakat dalam berbagai keperluan
un tuk men ca pai derajat kese hatan yang optimal.
Buku ini merupakan lanjutan Suplemen I dari Farmakope Herbal Indonesia Edisi I yang
merupakan buku standar di bidang Fa rm asi untuk simplisia dan ekstrak yang berasa l dari
tumbuhan. Standar ini berisi persyaratan mu tu yang terdiri dari organoleptik, makroskopik,
mikroskopik , kandungan kimia , metode anal isi s termasuk prosedur dan peralatannya.
Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia Edisi I ini juga mencantumkan semua lampiran
dalam Farmakope Herbal Indonesia Edisi I dan Suplemen I Farmak ope Herbal Indonesia yang
ditambah dengan beberapa sen yawa identitas dan pembanding serta penetapan kadar fenol
total. Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia Edisi I ini berisikan 41 monografi simpl isia
dan ekstrak.
Penyusunan Suplemen " Farmakope Herbal Indonesia Edi si I merupakan kerjasama
antara Kementerian Kesehatan dan 8adan Penga was Obat dan Makanan (8adan POM)
dengan melibatkan para pakar dari berbagai perguruan tinggi far masi dan kedokteran serta
pakar independen sebaga i Tim Editor. Panitia penyusunan Suplemen If Fannakope Herbal
Indonesia Edisi I ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
I 756/MENKES/SKIV IlIl20 II.
Denga n terbitnya Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia Edisi I ini diharapkan dapat
melengkapi Farmako pe Herbal Indonesia Edisi 1 dan Suplemen I Fannakope Herbal Indonesia
sebagai sta ndar mutu si mplisia dan ekstrak tanaman obat untuk kepentingan kesehatan baik
praktisi , industri obat herbal dan regul ato r.
Kepada semua pihak yang telah berperan , serta berpartisipasi mulai dari persiapan
sampai terbitnya buku ini , kami ucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tinggi nya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan atas sumbangsihnya.
Jakarta, Desember 20 I 1
Direktur Jenderal
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
ttd
Ora. Sri Indrawaty, Apt., M.Kes
NIP 19530621 198012200 I
III
DAFTAR lSI
Kata Pengantar..... . .... . .... ......... .. .... ... . .......... .. ... . .... .. .. .. .... . ... .. ... . .. ..........
III
Daftar Jsi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . ... . . .
y
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1756/MENKES/SK/VIII/20 II
Tentang Pembentukan Panitia Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia .............. ...
VII
Keputllsa n Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2345/MENKES /SKlXlI20 11
ten tang
Pemberlakuan
Suplemen
II
Farmakope
Herbal
Indonesia..... . . .. . ... ........ ..................... .......... .. .. ..... ............ .. .. ..... .. ................... .... ....
xv
Daftar Monografi .. .. ............. .. .. .......... ... .. .... .... .. ... . ...... ...... ... ... ........ ...... .
XVII
Daftar La mpiran.... .. .. ....... .... .. .. .......... ... .. ............. . ..... ......... ... .. .... ..... ....
XIX
Ketentuan Umum.... .. .......... . .. ............ . ... .. .. .. .... ..... .. .. . .. ............. ... ... . .... . .
XX I
Monografi .... .. . ... .. . . ....... ... ... .. .. ..... . . .. . ... ... ... ... ... .. . ........ .. .. ..... ....... .. .. ... .
Lampiran. .......... ... ........ . ... ....... .... . .... .......... .. ... . .. .......... ... ... .. . .......... ....
93
Pereaksi, Larutan Pereaksi dan Larutan Penampak Bercak... ... ... .. . .......... ..... .. .... .. .
117
Daftar Tabel
Tabel I. Labll Tentukur, Pipet Volume dan Buret... . .............. .. .. . .. ... . ...... ..... .
94
Tabel 2. Lubang Pengayak Baku.... ......... ....... ... ..... ... ..... .... ..... ...............
107
Tabel 3. Klasifikasi Serbuk Berdasarkan Derajat Hallls.. .. . .. .... .. .......... . .. .. .. ....
107
lndeks.. . .. .... .... . .... ........... . . ... ...... . . ..... . .... ... .... .. ...... .. ... .. ..... . ..... . .... .. .. ..
120
v
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1756/MENKES/SK/VIII /2 011
TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA SUPLEMEN II FARMAKOPE HERBAL INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
Mengingat
a.
bahwa Farmakope Herbal Indonesia perlu disesuaikan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dalam
bentuk suplemen;
b.
bahwa untuk penyusunan naskah Suplemen II
Farmakope Herbal Indonesia perlu dibentuk Panitia
Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia;
c.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan
Keputusan Menteri Kesehatan ten tang Pembentukan
Panitia Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia;
1.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 ten tang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2.
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998
Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonia Nomor 3781);
3.
Peraturan
Menteri
Nomor
Kes ehatan
1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585)
4.
Keputusan
Menteri
189 /Menkes / SK/III/ 2006
Nasional;
Kesehatan
Nomor
tentang
Kebijakan
Obat
VII
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-25.
Keputusan
Menteri
381 /Menkes/ SK/III/ 2007
Tradisional Nasional;
6.
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Nomor
tentang
Pemberlakuan
261 /Menkes/SK/IV /2009
Farmakope Herbal Indonesia Edisi Pertama;
7.
Keputusan
Menteri
Kesehatan
374/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan
Nasional;
Kesehatan
Nomor
tentang Kebijakan Obat
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESEHATAN
TENTANG
KEPUTUSAN
MENTERI
PEMBENTUKAN PANITIA SUPLEMEN II FARMAKOPE
HERBAL INDONESIA.
KESATU
Membentuk Panitia Suplemen II Farmakope Herbal
Indonesia dengan susunan anggota sebagai tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA
Panitia Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia terdiri
dari Panitia Pengarah, Panitia Penyusun Monografi dan
Dewan Redaksi yang masing-masing mempunyai tugas;
1. Panitia Pengarah;
a . Memberikan arahan penyusunan Suplemen II
Farmakope Herbal Indonesia;
b. Membahas dan menetapkan naskah monografi
yang akan dimuat dalam Suplemen II Farmakope
Herbal Indonesia;
c . Memberikan rekomendasi atas pembahasan
seluruh naskah kepada Menteri Kesehatan
melalui Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan
Alat Kesehatan.
2. Panitia Penyusun Monografi;
a. Membantu Panitia Pengarah dalam menetapkan
naskah monografi yang akan dimuat dalam
Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia;
VIII
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-3 b. Melaksanakan penyusunan naskah monografi
yang akan dimuat dalam Suplemen II Farmakope
Herbal Indonesia;
c. Memberikan rekomendasi atas hasil pembahasan
monografi kepada Ketua Panitia Pengarah.
3. Dewan Redaksi ;
a. Membantu Panitia Pengarah dalam menyusun
Draft Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia;
b. Memeriksa dan mengedit naskah Suplemen II
Farmakope Herbal Indonesia;
c. Memberikan rekomendasi atas hasil penyusunan
naskah Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia
kepada Ketua Panitia Pengarah.
KETIGA
Panitia Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia terdiri
dari tenaga ahli dalam suatu bidang yang terkait
dengan farmakope, berpengalaman dan masih aktif
dalam pengembangan ilmunya dan bertanggungjawab
kepada Menteri Kesehatan.
KEEMPAT
Pembiayaan untuk kegiatan Panitia Suplemen II
Farmakope Herbal Indonesia dibebankan pada DIPA
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian.
KELIMA
Hal-hal yang dianggap perlu dan belum diatur dalarn
Keputusan ini akan diatur lebih lanjut oleh Direktur
Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
KEENAM
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan .
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16 Agustus 2011
MENTERI KESEHATAN,
ttd
ENDANG RAHAYU SEDYANINGSIH
IX
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-4 LAMPI RAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 1756/MENKES/SK/VIII/2011
TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA SUPLEMEN
HERBAL INDONESIA
II
FARMAKOPE
SUSUNAN KEANGGOTAAN PANITIA SUPLEMEN II FARMAKOPE HERBAL
INDONESIA
1.
PANITIA PENGARAH
Penanggung jawab
Menteri Kesehatan
Ketua
Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan A1at
Kesehatan
Waki1 Ketua I
Kepa1a Badan Pengawas Obat dan Makanan
Waki1 Ketua II :
x
Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan dan
G10balisasi
Anggota
l. Direktur Jendera1 Bina Upaya Kesehatan
2 . Direktur Jendera1 Bina Gizi danKesehatan
Ibu dan Anak
3. Kepa1a Badan Litbang Keseha tan
4. Kepa1a Badan Standardisasi Nas iona1
5 . Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
6 . Deputi
Bidang
Pengawasan
Obat
Tradisiona1,
Kosmetik
dan
Produk
Komp1emen Badan POM
7. Deputi Kepa1a BPPT Bidang Tekno1ogi
Agroindustri dan Biotekno1ogi
8. Staf Ahli Menristek Bidang Pangan dan
Kesehatan
9. Ketua GP Jamu
Sekretaris
1. Direktur Bina Produksi dan Distribusi
Kefarmasian (KEMENKES)
2. Direktur Standardisasi Obat Tradisiona1 ,
Kosmetik
dan
Produk
Komp1ementer
(BPOM)
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-53 . Kepala
Balai
Besar
Penelitian
dan
Pengembangan Tanaman Obat dan Obat
Tradisional (KEMENKES)
Seksi-seksi dan Sekretariat Panitia Pengarah :
Seksi I : Tata Nama, Farmasi, Umum dan Perundang-undangan :
1.
2.
3.
Ketua
Wakil KetuajSekretaris
Anggota
Drs . Ruslan Aspan, Apt., MM (BPOM)
Drs . Ketut Ritiasa, Apt. (BPOM)
1. Prof. Dr. Supriyatna (UNPAD)
2. Prof. Dr. Amri Bachtiar (UNAND)
3. Dr. Eko Baroto Waluyo (Bogoriensis)
4. Dra.
Nurhayati,
Apt.
(Universitas
Pancasila)
5. Ir. Yuli Widiastuti MP (B2P2TO-OT)
6. Prof. Dr. Dachriyanus (UNAND)
Seksi II : Biologi j Farmakognosi :
1.
2.
3.
Ketua
Wakil KetuajSekretaris
Anggota
Prof. Dr. Asep Gana Suganda (ITB)
Prof. Dr. Ernawati Sinaga, Apt, MS (UNAS)
1. Dr. Elly Wahyudin, Apt. (UNHAS)
2. Dr. 1. Broto S Kardono (LIPI)
3. Dr. Slamet Ibrahim (ITB)
4. Drs. Amril Djalil, M.Si (UI)
5. Dr. Moelyono MW. , M.S. , Apt . (UNPAD)
6. Dr. Komar Ruslan (ITB)
7. Dr. Djoko Santoso, M.Si (UGM)
Seksi III : Fitokimia j Kimia Bahan Alam :
1.
2.
3.
Ketua
Prof. Dr. SUwijiyo Pramono, Apt., DEA (UGM)
Wakil Ketuaj Sekretaris: Dr. Berna Ilyas, Apt. (UI)
Anggota
l. Prof. Dr. Dayar Arbain, Apt. (UNAND)
2. Dr. Pandapotan Nasution, Apt. (USU)
3. Dr. Sherley, Apt. (BPOM)
4. Dr. Subagus Wahyuono, Apt. (UGM)
5. Dr. Elfahmi (ITB)
6. Dr. Bambang Prayogo (UNAIR)
XI
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-6Seksi IV : Farmakologi
1.
2.
3.
Ketua
Prof. Dr. dr. Hedi Rosmiati Dewoto, SpFK
(FKUI)
Wakil KetuafSekretaris: Dr. Ketut Adnyana (ITB)
Anggota
1. Prof. Dr. Lukman Hakim , Apt. (UGM)
2. Prof. Dr. Elin Yulinah S . (ITB)
3. Prof. Dr. Anas Subarnas (UNPAD)
4. Dr. Katrin Basyah, MS (UI)
5. Dra. Nur Ratih Purnama, Apt., M.Si
6. Drs. Riza Sultoni, Apt., MM
Seksi V : Farmasetika
1.
2.
3.
f Posologi f Toksikologi f Mikrobiologi :
f Teknologi Farmasi :
Ketua
Prof. Dr. Yeyet Cahyati S. (ITB)
Wakil KetuafSekretaris: Dr. Yoshita Djajadisastra, MSc., Apt. (UI)
Anggota
1. Prof. Dr. Adek Zamrud Adnan, Apt.
(UNAND)
2. Dr. Rifatul Widjhati , Apt., MSc . (BPPT)
3 . Prof. Dr. Yudi Padmadisastra, MSc.
(UNPAD)
4. Dr. Atiek Sumiati, Apt., M.Si (UI)
5. Dra. R. Dettie
Yuliati, Apt., M.Si
(BINFAR)
Burhanuddin
Taebe,
M.Si
6. Drs.
(UNHAS)
7. Drs. Awaluddin Saragih, M.Si (USU)
Sekretariat
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi
Kefarmasian (KEMENKES)
II . PANITIA PENYUSUN MONOGRAFI
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Anggota
XII
Drs. T Bahdar J Hamid, Apt., M.Pharm
Drs. Hary Wahyu T, Apt.
1. Dra. Sri Hariyati, Apt., M.Sc
2 . Dra. R. Dettie Yuliati, Apt., M.Si
1 . Prof. Dr. Marchaban , DESS, Apt.
(UGM)
2. Prof. Dr. Wahyono, SU , Apt. (UGM)
3. Dr. Nurlaili Barmawie (Balitro)
4. Dr. Gemini Alam, Apt. (UNHAS)
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-75.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21 .
22.
23.
24.
25 .
26.
27.
28.
29.
Sekretariat
Drs. Siam Subagyo, Apt., MSi.
Drs . Arnold Sianipar, Apt., M.Pharm.
Dr. Sherley, Apt.
Dr. Tepy Usia, Apt.
Drh. Sukirno
Drs. Bambang Dwiyatmoko, Apt.,
MBiomed
Ora . Hermini Tetrasari, Apt., M.Kes.
Drh. Rachmi Setyorini, MKM
Ora. Rini Tria Suprantini, Apt., M.Sc
Pulan Widyanati, S.Si, Apt.
Dewi Kurniasari, S.F, Apt.
Mia Permawati, S.Farm, Apt.
Rohayati Rahafat, S.Si, Apt.
Ikka Tjahyaningrum, S.Si., Apt.
Drs. Elon Sirait, Apt, M.ScPH
Liza Fetrisiani, S.Si, Apt
Dita Novianti, S .Si, Apt., MM
Isnaeni Diniarti , S.Farm, Apt.
Muhammad Zulfikar Biruni, S .Farm,
Apt.
Ari Ariefah Hidayati, S.Farm, Apt.
Diara Oktania, S.Farm
Ike Susanti, S.Farm
Paryono, SAP
Damaris Parrangan
Nofiyanti
Direktorat Standarisasi Obat Tradisional,
Kosmetik
dan
Produk
Komplementer
(BPOM)
XIII
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-8 III.
DEWAN REDAKSI
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Anggota
Drs . Richard Panjaitan, Apt., SKM
Drs. T. Bahdar Johan Hamid,
M.Pharm.
1.
Dra. R Dettie Yuliati, Apt, M.Si
2.
Rohayati Rahafat, S.Si., Apt ,
Dra. Nani Sukasediati, Apt., MS
1.
2.
Drs. Ketut Ritiasa, Apt.
3.
Drs . Janahar Murad , Apt.
4.
Drs. Syahrial Taher, Apt.
5.
Drs. Ketut Kertawijaya, Apt.
Apt.,
MENTERI KESEHATAN,
ttd
ENDANG RAHAYU SEDYANINGSIH
XIV
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 2345/MENKES/SK/XI/2011
TENTANG
PEMBERLAKUAN SUPLEMEN II FARMAKOPE HERBAL INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ,
Menimbang
: a.
bahwa untuk menyesuaikan perkembangan ilmu
pengetahuan perlu memberlakukan Suplemen II
Farmakope Herbal Indonesia;
b . bahwa berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan
Keputusan Menteri Kesehatan ten tang Pemberlakuan
Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia;
Mengingat
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 ten tang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1995 tentang
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 67,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3609);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998
Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3781);
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 381/Menkes/
SK/III/2007 ten tang Kebijakan Obat Tradisional
Nasional ;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 261/Menkes/
SK/IV /2009
tentang
Pemberlakuan
Farmakope
Herbal Indonesia Edisi Pertama;
xv
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-26. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144jMenkesj
Per jVIIIj20 10 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 585);
7. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Nomor
1756jMenkesjSKjVIIIj2011 tentang Pembentukan
Panitia Penyusunan Suplemen II Farmakope Herbal
Indonesia;
8. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Nomor
2109jMenkesjSKjXj2011
ten tang Pemberlakuan
Suplemen I Farmakope Herbal Indonesia;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
KEPUTUSAN
MENTERI
KESEHATAN
TENTANG
PEMBERLAKUAN SUPLEMEN II FARMAKOPE HERBAL
INDONESIA.
KESATU
Mengesahkan dan
memberlakukan
Suplemen II
Farmakope Herbal Indonesia sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEDUA
Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 November 2011
MENTERIKESEHATAN,
ttd
ENDANG RAHAYU SEDYANINGSIH
XVI
DAFTAR MONOG RAFI
SUPLEMEN II FARMAKOPE HERBAL INDO NESIA E lSI I
l. Buah Anyang-Anyang
2. Ekstrak Kental Buah Anyang-Anyang
3. Herba Bandotan
4. Ekstrak Kental Herba Bandotan
5. Ekstrak Kental Bawang Putih
6. Daun Bayam Duri
7. Ekstrak Kental Daull Bayam Duri
8. Herba Benalu
9. Ekstrak Kelltal Herba Benalu
10. Daun Binahong
11. Ekstrak Kental Daun Binahong
12. Daun Gandapura
13. Ekstrak Kental Daun Gandapura
14. Rambut Jagung
15. Ekstrak Kental Ralllbut Jagung
16. Kulit Batang Jamblang
17. Ekstrak Kental Kulit Batang Jalllblang
18. Kulit Buah Jeruk Nipis
19. Ekstrak Kental Kulit Buah Jeruk Nipis
20. Bunga Kecolllbrang
21. Ekstrak Kental Bunga Kecombrang
22. Daun Kemuni llg
23. Ekstrak Kental DU LI n K I lunin g
24. Bunga Krisan
25. 'kstrak Kcntal l1l1n ga h.. isa l
26. Herba Patikan Ke bo
27. Ekstrak Kental Herb