Gambar 4.1 Grafik hasil pengukuran KGD setelah perlakuan Keterangan: = Hari pertama pemberian sediaan uji
= Hari ke-4 setelah pemberian sediaan uji 3 hari berturut-turut = Hari ke-7 setelah pemberian sediaan uji 7 hari berturut-turut
4.2.2.3 Persentase Penurunan Rata-Rata KGD Tikus
Berikut hasil persentase penurunan rata-rata KGD tikus pada masing- masing kelompok yang dapat dilihat pada Tabel 4.11 di bawah ini.
Hari ke-7
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Persentase rata-rata penurunan KGD tikus
Kel Hari ke-1
Hari ke-4 Hari ke-7
∆ kenaikan
penurunan ∆
penurunan penurunan
∆ penurunan
penurunan I
II III
IV V
296,83 285,00
279,33 348,33
300,67 -83,33
58,50 95,17
236,17 151,67
-171,92 20,86
33,24 67,03
50,29 -150,83
215,00 236,33
336,00 294,17
-52,14 75,54
84,56 95,73
97,96
Keterangan : I = kelompok pemberian Kontrol Na-CMC 0,5
II = kelompok pemberian EEBJ dosis 200 mgkg bb III = kelompok pemberian EEBJ dosis 400 mgkg bb
IV = kelompok pemberian EEBJ dosis 600 mgkg bb V = kelompok pemberian Metformin dosis 50 mgkg bb
= Hari pertama pemberian sediaan uji
= Hari ke-4 setelah pemberian sediaan uji 3 hari berturut-turut = Hari ke-7 setelah pemberian sediaan uji 7 hari berturut-turut
Pada Tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa persentase penurunan rata-rata KGD tikus pada hari ke-7 untuk kelompok Na-CMC 0,5 bv sebesar -52,14,
kelompok EEBJ dosis 200 mgkg bb sebesar 75,54, kelompok EEBJ dosis 400 mgkg bb sebesar 84,56, kelompok EEBJ dosis 600 mgkg bb sebesar 95,73
dan kelompok metformin dosis 50 mgkg bb sebesar 97,96. Persentase penurunan rata-rata KGD yang paling tinggi terdapat pada kelompok metformin
dosis 50 mgkg bb yakni sebesar 97,96 dan hasilnya tidak berbeda jauh dengan persentase penurunan kelompok pemberian EEBJ dosis 600 mgkg bb yakni
sebesar 95,73. Hal ini menunjukkan bahwa EEBJ dosis 600 mgkg bb mempunyai efek menurunkan KGD yang sama dengan metformin dosis 50 mgkg
bb. Hasil persentase rata-rata penurunan KGD tikus pada hari ke-7 di atas
kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan yang nyata
Universitas Sumatera Utara
antar perlakuan. Hasil uji Duncan pada Tabel 4.12 di bawah ini juga menunjukkan persentase penurunan KGD tikus pada hari ke-7 pemberian EEBJ dosis 600
mgkg bb tidak memberikan perbedaan yang nyata atau menunjukkan persentase penurunan KGD yang sama dengan metformin dosis 50 mgkg bb karena berada
pada subset yang sama, sedangkan pada pemberian EEBJ dosis 200 mgkg bb dan EEBJ dosis 400 mgkg bb memiliki perbedaan yang nyata atau tidak
menunjukkan persentase penurunan KGD yang sama dengan metformin dosis 50 mgkg bb karena berada pada subset yang berbeda. Hasil uji Duncan dapat dilihat
pada Tabel 4.12 di bawah ini.
Tabel 4.12 Hasil uji Duncan persentase penurunan KGD tikus pada hari ke-7
pemberian sediaan uji
Perlakuan N
Subset for alpha = 0.05 1
2 3
4 Duncan
a
kontrol Na-CMC 0,5 6
-52,14 EEBJ 200 mgkg bb
6 75,54
EEBJ 400 mgkg bb 6
84,56 84,56
EEBJ 600 mgkg bb 6
95,73 95,73
Metformin 50 mgkg bb 6
97,96 Sig.
1,00 0,12
0,05 0,69
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.
Efek penurunan kadar glukosa darah tikus yang diinduksi aloksan pada penelitian ini disebabkan oleh adanya kandungan senyawa golongan flavonoid
yang mempunyai aktivitas antioksidan. Pada individu yang diabetes cenderung mengalami stress oksidatif yang menyebabkan pembentukan radikal bebas.
Kadar gula darah yang tinggi di dalam tubuh hiperglikemia akan meningkatkan jumlah
radikal bebas yang terbentuk di dalam tubuh. Protein, lemak , karbohidrat, dan asam
Universitas Sumatera Utara
nukleat akan menjadi sasaran kerusakan sel akibat radikal bebas oksigen sehingga
mengakibatkan makin luasnya komplikasi pada diabetes Setiawan, dan Suhartono, 2005. Oleh karena itu, flavonoid sebagai antioksidan bertindak
sebagai penangkap radikal hidroksil dan superoksida dalam tubuh sehingga dapat menetralisir dan mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas
terhadap sel normal Robinson, 1995. Selain itu, senyawa glikosida-flavonol yang merupakan flavonoid yang berada dalam bentuk aglikon pada glikosida, juga
dapat memberikan efek dalam penurunan kadar glukosa darah tikus dengan menghambat efek glikasi dalam tubuh Karim, 2011.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN