Arti Kosa kata Terjemah Artinya Penjelasan

89 Al-Quran Hadis Kurikulum 2013 nanti ketika dakwah Islam sudah menampakkan hasilnya dan permusuhan yang mereka kobarkan tidak lagi bermanfaat, mereka akan datang sendiri memenuhi dakwah Islam. Sebagaimana yang dilakukan oleh Khalid bin Walid dan Amr bin `Ash. Banyak sekali ayat-ayat al-Quran yang menganjurkan kita senantiasa memberikan peringatan kepada umat kita masing-masing, tugas seorang da`i hanya menyampaikan risalah, urusan hidayah diserahkan kepada Allah. Maka berilah peringatan, karena kamu hanyalah pemberi peringatan Q.S. al-Ghasyiyah [88]: 21, oleh karena itu tetaplah memberi peringatan karena peringatan itu bermanfaat Q.S. al-A`la [87]: 9, dan berilah peringatan karena peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman Q.S. al- Dzariyat [51]: 55, maka berilah peringatan dengan al-Quran bagi mereka yang takut kepada ancamanKu Q.S. Qaf [50]: 45

4. Hadits tentang Dakwah

َ لِإ َعَد ْنَم :َم َلَسَو ِهْيَلَع َُها َل َص ِها ُلْوُسَر َلاَق : َلاَق ُهْنَع َُها َ ِضَر َةَرْيَرُه ِبَا ْنَع َعَد ْنَمَو اًئْي َش ْمِه ِروُج ُ أ ْنِم َكِلَذ ُصُقْنَي َ ا ُهَعِبَت ْنَمِروُج ُ أ ُلْثِم ِرْج َ ْ لا ْنِم ُ َ ل َن َك ىًدُه هاور اًئْي َش ْمِهِماَثآ ْنِم َكِل َذ ُصُقْنَي َا ُهَعِبَت ْنَم ِماَثآ ُلْثِم ِمْثِ ْلا ْنِم ِهْيَلَع َنَك ٍةَل َل َض َلِإ هجام نباو ،ياسنلاو ، يذمتلاو ، دواد وبأو ،دمأ

a. Arti Kosa kata

kesesatan ٍة َل َل َض Pahala j beberapa pahala ِرو ُجُأ ج ِرْج َ أ Dosa j dosa- dosa ِماَثآ ج ِمْثِإ Tidak mengurangi berkurang ُصُقْـنَـي َل

b. Terjemah Artinya

: “Dari Abu Hurairah ra ia berkata : Rosulullah saw bersabda : barang siapa yang mengajak kepada kebaikan maka dia akan memperoleh pahala atas perbuatan baiknya itu serta pahala orang yang mengikuti dan melaksanakan kebaikan dengan tanpa berkurang sedikit pun. Sebaliknya bagi siapa saja yang mengajak kesesatan atau kemunkaran, maka dia mendapat dosa sebagai balasan atas perbuatannya sendiri ditambah dosa sebanyak dosa orang yang mengikutinya tanpa berkurang sedikit pun”. HR Abu Dawud, Ahmad, Nasa`i, Tirmudzi dan Ibnu Majah Di unduh dari : Bukupaket.com Buku Si swa Kela s X I I 90

c. Penjelasan

Siapa yang menunjukan seseorang melakukan kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala yang terima oleh orang yang melakukannya tanpa berkurang sedikitpun pahalanya. Hadits-hadits dengan semangat seperti ini sangat banyak, yang secara tidak langsung memberikan dorongan dan motivasi kepada kita untuk menggiatkan dakwah Islam kepada siapa saja, kapan pun dan di manapun. Kita harus menjadi pelopor kebaikan, dan mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan. Rasulullah saw menjanjikan imbalan yang sangat besar bagi orang yang berkomitmen memberikan dakwah pencerahan, dan sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits di atas, bahwa pahala orang yang mengajak orang lain berbuat baik tidak pernah terputus. Ini merupakan salah satu bentuk amal jariyah. Mengapa begitu besar pahalanya?, karena dakwah merupakan tugas utama para nabi dan rasul, dan dengan mengembangkan dakwah berarti kita telah mengemban misi kenabian. Sebaliknya orang-orang yang menyebabkan orang lain berbuat kemaksiatan dan kerusakan di muka bumi ini, akan mendapat limpahan dosa orang yang terpengaruh dengannya. Mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan bukan tugas ulama saja. Tetapi tugas semua umat Islam. Memang salah satu syarat di dalam berdakwah adalah memiliki ilmu, tetapi tidak mutlak harus menguasai semua ilmu agama. Karena seseorang yang hanya mengetahui satu permasalahan saja, maka dia adalah ulama di bidangnya, dan menjadi tanggung jawab dan kewajibannya mengajak orang lain kepada kebaikan yang dia kuasai ilmunya tersebut. Inilah pengertian yang benar terkait dengan perintah nabi sampaikanlah apa yang kamu terima dariku meskipun hanya satu ayat. Artinya kalau kita hanya mengetahui satu ayat saja, maka sudah wajib bagi kita untuk menyampaikan ayat itu dan mengajak orang lain melakukan pesan yang ada pada ayat tersebut. Menjadi orang baik yang mengajak kepada kebaikan tidak harus menunggu menguasai semua kandungan al-Quran. Terkadang ada sebagaian orang yang memberikan statemen yang melemahkan niat kita untuk melakukan dakwah, dan berkata: “kebathilan sudah menyebar, dan dakwah kita tidak banyak bermanfaat mengurangi kebathilan tersebut”. Ungkapan ini keliru dan menyesatkan. Perlu diketahui bahwa tugas seorang muslim hanya melakukan kewajibannya untuk terus berdakwah, dan tidak dibebani dengan berapa banyak jumlah yang terpengaruh dengan dakwahnya. Apakah ada yang mendengar dan mengikuti ajakan kita atau tidak, proses dakwah tetap harus dilaksanakan. Para nabi dan rasul juga mengalami hal yang sama, oleh karena itu banyak nabi dan rasul yang pengikutnya sedikit bahkan ada nabi yang tidak punya pengikut, tetapi mereka tetap melakukan dakwah karena dakwah Di unduh dari : Bukupaket.com 91 Al-Quran Hadis Kurikulum 2013 merupakan tanggung jawab yang harus kita pertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT. Perhatikanlah ayat berikut ini. ًةَرِذْعَم اوُلاَق اًديِدَش اًباَذَع ْمُهُبِّذَعُم ْو َ أ ْمُهُكِلْهُم ُ َلا اًمْوَق َنو ُظِعَت َمِل ْمُهْنِم ٌةَم ُ أ ْتَلاَق ْذِ 4 َنوُقَتَي ْمُهَلَعَلَو ْمُكِّبَر َ لِإ Artinya : Dan ingatlah ketika suatu umat di antara mereka berkata: «Mengapa kamu menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengadzab mereka dengan adzab yang amat keras?» Mereka menjawab: «agar kami mempunyai alasan pelepas tanggung jawab kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa» Q.S. al- A`râf [7]: 164 RUANG BERDISKUSI Di era teknologi informatika yang berkembang dengan pesat, paradigma dakwah pun berubah mengikuti perkembangan teknologi. Dakwah sekarang tidak terbatas melalui mimbar jumat dan majelis-majelis ta`lim di masjid. Tetapi dakwah sudah merambah dunia maya dan menggunakan kecanggihan alat komunikasi. Diskusikan dengan teman dan kelompokmu tentang fenomena dakwah ini. Apakah model dakwah semacam ini efektif ?. Jawaban ya dan tidak. Mengapa? Dan bagaimana seharusnya?. Selamat berdiskusi RANGKUMAN 1. Dakwah secara lughawî artinya mengajak atau memanggil, dan dalam pengertian yang lebih luas adalah mengajak orang lain kepada jalan Allah dan mengerjakan kebaikan dan meninggalkan kemunkaran.. 2. Dakwah merupakan tugas yang paling mulia karena tugas utama para nabi dan rasul adalah melakukan dakwah. 3. Dalam dakwah terdapat tiga metode, bi al-hikmah, bi al-mau`idhah al-hasanah, dan bi al-mujâdalah bi al-ahsan. 4. Al-hikmah, adalah sikap bijaksana di dalam berdakwah karena mengilmui apa yang disampaikan Di unduh dari : Bukupaket.com Buku Si swa Kela s X I I 92 5. Dakwah sebaiknya dimulai dari diri sendiri dan keluarga terdekat, karena kebaikan da`i dan orang-orang yang berada di sekelilingnya mempengaruhi keberhasilan dakwah. 6. Melakukan dakwah tidak harus menunggu menjadi ulama dulu. Karena dakwah merupakan kewajiban setiap umat Islam. EVALUASI

a. Membaca dan menghafal