Grafik kincir angin untuk variasi lapis aluminium bagian belakang

daya C p maksimal terendah ditunjukan pada variasi kelima warna biru yaitu: variasi sudu kincir lapisan permukaan aluminium bagian belakang dan anyaman bambu bagian depan sudu, dengan koefisien daya C p adalah 9,39 , serta tip speed ratio tsr: 2,16. Variasi lapisan sudu lapisan permukaan aluminium bagian depan dan belakang sudu adalah variasi lapisan yang terbaik jika dibandingkan dengan variasi lapisan yang lain. 53

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian kincir angin model propeler tiga sudu datar dari bahan triplek dengan sudut patahan 10 o serta variasi lapisan permukaan aluminium dan anyaman bambu, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Telah berhasil dibuat kincir angin propeler menggunakan empat variasi lapisan permukaan sudu, yaitu: tanpa lapisan, dengan lapisan plat aluminium di bagian depan sudu, dengan lapisan plat aluminium di bagian depan dan belakang sudu, dan dengan lapisan plat aluminium di bagian belakang dan anyaman bambu dibagian depan sudu. Kincir angin yang dibuat memiliki sudut patahan, bentuk, dan ukuran yang sama. b. Model kincir angin dengan sudu kincir tanpa lapisan menghasilkan koefisien daya maksimal sebesar 10,38 , pada tip speed ratio optimal 2,19. Model kincir angin dengan lapisan permukaan plat aluminium bagian depan sudu menghasilkan koefisien daya maksimal sebesar 10,05 , pada tip speed ratio optimal 2,40. Model kincir angin dengan lapisan permukaan plat aluminium bagian depan dan belakang menghasilkan koefisien daya maksimal sebesar 13,52, pada tip speed ratio optimal 2,57. Model kincir angin dengan lapisan permukaan plat aluminium bagian belakang dan anyaman bambu bagian depan sudu menghasilkan koefisien daya maksimal sebesar 9,39 , pada tip speed ratio optimal sebesar 2,16. c. Dari keempat model kincir angin yang diteliti, tampak bahwa model kincir angin dengan lapisan permukaan plat aluminium bagian depan dan belakang sudu merupakan variasi terbaik dari model kincir lainnya yang dapat menghasilkan koefisien daya maksimal sebesar 13,52 , pada tip speed ratio sebesar 2,57.

5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian maka didapatkan kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan untuk bahan refrensi penelitian selanjutnya dibidang kincir angin diantaranya: a. Untuk medapatkan daya maksimal kehalusan sudu kincir angin perlu diperhatikan karena semakin halus permukan sudu kincir maka hambatannya akan semakin kecil. b. Perlu dilakukan pengambilan data lebih banyak untuk mendapatkan data yang lebih akurat. DAFTAR PUSTAKA Daryanto Y., 2007, “Kajian Potensi Angin Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu .”, Balai PPT AGG, Yogyakarta. Jhonson, G.L. , 2006, “Wind Energy System.”, Manahattan. Kadir, A., 1995, “ Energi : Sumber Daya, Inovasi, Tenaga Listrik dan Potensial Ekonomi .”, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.