65
55. Orang tua merasa tidak ada yang istimewa
terhadap keberhasilan saya. SS
S TS
STS
56. Keluarga senantiasa memberikan saya
petunjuk dalam bertindak. SS
S TS
STS
57. Teman dekat saya bersedia menemani saat
saya bertanya mengenai pekerjaan. SS
S TS
STS
58. Walaupun sudah berusaha dengan
maksimal, orangtua tetap kecewa atas prestasi saya.
SS S
TS STS
59. Ketika saya tidak masuk sekolah, tidak ada
teman saya yang memberikan kabar tentang tugas di sekolah.
SS S
TS STS
60. Orangtua
membantu saya
dalam melaksanakan berbagai aktivitas.
SS S
TS STS
61. Orangtua memberikan waktu untuk
melakukan kegiatan yang saya senangi. SS
S TS
STS
62. Orangtua memarahi saya ketika saya mulai
mengeluh. SS
S TS
STS
63. Informasi yang diberikan guru mengenai
dunia kerja membuat saya semakin paham dan jelas.
SS S
TS STS
64. Orangtua saya fokus pada pekerjaanya dan
jarang meluangkan waktu untuk saya. SS
S TS
STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
65. Orang disekitar saya menenangkan saya
ketika saya merasa cemas menghadapi dunia kerja.
SS S
TS STS
66. Orangtua jarang menanyakan kabar saya,
semenjak mereka sudah tidak tinggal bersama.
SS S
TS STS
67. Orangtua senantiasa membantu kesulitan
yang saya hadapi tanpa diminta. SS
S TS
STS
68. Saya merasa orang-orang disekitar saya
tidak perhatian terhadap saya. SS
S TS
STS
69. Orangtua selalu memberikan uang untuk
memenuhi kebutuhan pendidikan saya. SS
S TS
STS
70. Orangtua
senantiasa memberikan
gambaran tentang masa depan. SS
S TS
STS
71. Orangtua kurang peduli tentang prestasi
belajar saya
karena mereka
lebih mementingkan pekerjaannya dibandingkan
saya. SS
S TS
STS
72. Orangtua membelikan apa yang saya
butuhkan dalam mempersiapkan pekerjaan. SS
S TS
STS
73. Saya kecewa karena teman-teman saya
tetap diam ketika saya membutuhkan bantuan dari mereka.
SS S
TS STS
67
74. Guru memberikan pelatihan sebagai
persiapan menghadapi dunia kerja. SS
S TS
STS
75. Teman-teman senantiasa menjawab apa
yang ditanyakan mengenai pekerjaan. SS
S TS
STS
76. Orangtua saya tidak memahami perasaan