PENGARUH STRATEGI KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) DAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KARAKTER SISWA SDN 101760 BULU CINA KECAMATAN HAMPARAN PERAK MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA.

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
(KPS) DAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP
HASIL BELAJAR DAN KARAKTER SISWA SDN 101760 BULU CINA
PADA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh :
KAUTSAR IRANDA
NIM : 8146181012

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

ABSTRAK

Kautsar Iranda (2016). Pengaruh Strategi Keterampilan Proses Sains (KPS) Dan
Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Dan Karakter
Siswa SDN 101760 Bulu Cina Kecamatan Hamparan Perak Materi Perubahan
Wujud Benda. Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri
Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui perbedaan hasil belajar dengan
mengimplementasikan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dengan strategi
Keterampilan Proses Sains pada materi perubahan wujud benda di SDN 101760;
(2) Mengetahui tumbuh kembang nilai karakter jujur, disiplin, tanggung jawab,
percaya diri dan rasa ingin tahu dengan mengimplementasikan strategi
pembelajaran inkuiri terbimbing dan strategi Keterampilan Proses Sains (KPS)
pada materi perubahan wujud benda di SDN 101760 Bulu Cina Kecamatan
Hamparan Perak . Jenis penelitian ini merupakan quasi eksperimen dengan dua
kelas eksperimen. Kelas eksperimen I menggunakan Strategi Keterampilan Proses
Sains (KPS) dan Kelas eksperimen II menggunakan strategi pembelajaran inkuiri
terbimbing. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 orang siswa. Instrumen
yang digunakan adalah tes dan obsevasi.Tekhnik analisis data yang digunakan
adalah uji homogenitas, uji normalitas, uji t, dan uji gain ternormalisasi. Dari hasil
penelitian menunjukkan bahwa : (1) Terdapat perbedaan hasil belajar dengan
mengimplementasikan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dengan strategi

Keterampilan Proses Sains pada materi perubahan wujud benda di SDN 101760 .
Berdasarkan hasil uji t dan hasil rata-rata nilai postes siswa maka dapat disimpulkan
strategi pembelajaran inkuiri terbimbing lebih baik daripada strategi keterampilan
proses sains di Sekolah Dasar; (2) Terdapat tumbuh kembang nilai karakter dengan
mengimplementasikan strategi Keterampilan Proses Sains (KPS) dan strategi
pembelajaran inkuiri terbimbing masing-masing sebesar : jujur 55,06% dan
82,03%, tanggung jawab 60% dan 84,79%, disiplin 65,48% dan 79,95 %, percaya
diri 61,31% dan 83,33%, rasa ingin tahu 58,33% dan 78,82%.
Kata Kunci : Keterampilan Proses Sains, Inkuiri Terbimbing, Hasil Belajar,
Karakter.

i

ABSTRACT
Kautsar Iranda (2016). Influence of Science Process Skills Strategy (KPS) and
Guided Inquiry Learning Strategy Against Student Learning Outcomes And
Character SDN 101760 Bulu Cina Kecamatan Hamparan Perak Material Changes
Being Object. Basic Education Studies Graduate Program, State University of
Medan.
This study aims to: (1) Knowing the difference in learning outcomes by

implementing the strategy of guided inquiry learning with Science Process Skills
strategy to material changes in states of matter in SDN 101760 Bulu Cina
Kecamatan Hamparan Perak ; (2) Determine the growth value of honest character,
discipline, responsibility, confidence and curiosity to implement learning strategies
guided inquiry and strategy Science Process Skills (KPS) on the material changes in
states of matter in SDN 101760 Bulu Cina Kecamatan Hamparan Perak. This
research is quasi experiment with two experimental classes. I use the experimental
class Science Process Skills Strategy (KPS) and Class II experiment using guided
inquiry learning strategy. The total sample in this study were 45 students. The
instrument used was a test and data analysis used obsevasi.Tekhnik is homogeneity,
normality test, t test, and test the gain normalized. Results showed that: (1) There
are differences in learning outcomes by implementing the strategy of guided
inquiry learning strategy Process Skills Science on material changes in states of
matter in SDN 101 760. Based on the results of the t test and the average result
value postes students it can be concluded guided inquiry learning strategies are
better than science process skills in primary school; (2) There is a character value
growth by implementing a strategy of Science Process Skills (KPS) and guided
inquiry learning strategies respectively by: frank 55.06% and 82.03%,
responsibility 60% and 84.79%, discipline 65 , 48% and 79.95%, 61.31%
confidence and 83.33%, curiosity 58.33% and 78.82%.


Keywords: Science Process Skills, Guided Inquiry, Learning Outcomes, Character.

ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah menganugrahkan
rahmatNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Pengaruh
Strategi Keterampilan Proses Sains (KPS) dan Strategi Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Dan Karakter Siswa SDN 101760 Bulu Cina
Pada Materi Perubahan Wujud Benda”.
Peneliti menyadari bahwa selesainya tesis ini berkat bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu secara khusus dengan penuh kerendahan hati
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti melaksanakan
studi di Universitas Negeri Medan.


2.

Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd. selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan.

3.

Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si. selaku Ketua Prodi Dikdas dan Ibunda Prof.
Dr. Anita Yus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan PGSD Prodi Dikdas.

4.

Bapak Dr. Ajat Sudrajat, M.Si selaku pembimbing I, dan Ibu Dr. Fauziyah
Harahap, M.Si selaku pembimbing II yang ikhlas dan

penuh kesabaran

memberikan bimbingan, arahan serta motivasi kepada penulis sejak awal
penulisan hingga selesainya tesis ini.

5.

Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd., Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd., Dr. Zulkifli
Matondang, M.Si. sebagai narasumber yang telah memberikan saran dan
masukan yang membangun demi penyempurnaan tesis ini.

6.

Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Dasar PPs beserta seluruh Staff Pegawai
PPs UNIMED yang telah membantu peneliti selama menjadi mahasiswi di
PPs UNIMED.

7.

Ibu Sri Subekti, SPd selaku Kepala Sekolah SDN 101760 Bulu Cina yang
telah memberikan izin pelaksanaan penelitian ,bimbingan, dan semangat
kepada peneliti.

8.


Guru-guru di SDN 101760 Bulu Cina terkhusus Ibu Suniah, SPd dan Royana
Dewi, SPd yang telah turut memberikan do’a untuk keringanan langkah
peneliti dalam menyelesaikan tesis ini.

9.

Orang tua tercinta yakni Ibu Maimunah, SPd dan Bapak Mhd. Rizal yang
memberikan dukungan moril maupun materil yang tak terhingga dan takkan
pernah terbalaskan kepada peneliti.

10. Kakak tercinta yakni Rizka MayaSari, S.Si dan adik Mhd Alwi Rasyid, yang
turut memberikan motivasi dan do’a kepada peneliti.
11. Kakanda Dhani Haris, SE tersayang yang telah setia menemani peneliti dalam
susah maupun senangnya serta memberikan do’a dan dukungan kepada
peneliti selama ini.
12. Seluruh teman-teman kelas A1-Reguler Prodi Pendidikan Dasar khususnya
Suci Perwita Sari, Maisarah, Isma Yunita, Putri Rahmi, Lia Sa’adah, Mutia
Sari dan Waliyul dan seluruh angkatan 2014 yang telah menjadi teman
sejawat peneliti semasa kuliah.
Peneliti menyadari masih banyak kesalahan baik isi maupun penulisan. Untuk

itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak. Atas segala bantuan, bimbingan dan semangat yang telah peneliti terima dari
berbagai pihak, peneliti mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang
Maha Esa membalasnya. Akhir kata semoga tesis ini bermanfaat bagi peneliti serta
dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, 17 Maret, 2016
Peneliti

Kautsar Iranda

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK .......................................................................................................... i
ABSTRACT ........................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. ix
DAFTAR GRAFIK ............................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................
1.1. Latar Belakang Masalah ...............................................................................
1.2. Identifikasi Masalah ......................................................................................
1.3. Batasan Masalah............................................................................................
1.4. Rumusan Masalah .........................................................................................
1.5. Tujuan Penelitian ..........................................................................................
1.6. Manfaat Penelitian ........................................................................................

1
1
4
5
5
6
6


BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing ..................................................... 8
2.1.1 Teori Belajar dalam Penelitian .................................................................... 12
2.1.2 Landasan Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing .......................... 12
2.2. Strategi Keterampilan Proses Sains (KPS) ................................................... 12
2.3. Hasil Belajar .................................................................................................. 15
2.4. Karakter ......................................................................................................... 18
2.5. Hasil Penelitian Relevan ............................................................................... 24
2.6. Kerangka Berpikir ......................................................................................... 28
2.7. Hipotesis Penelitian....................................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 31
3.1. Lokasi Penelitian ........................................................................................... 31
3.2.Populasi dan Sampel ...................................................................................... 31
3.3. Desain Penelitian ........................................................................................... 31
3.4. Definisi Operasional Variabel Penelitian ...................................................... 32
3.5. Pengumpulan Data dan Observasi ................................................................ 33
3.6.Prosedur Penelitian........................................................................................ 34
3.7. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data .................................................... 35
3.7.1. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 35

3.7.2. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................... 35
3.7.2.1. Tes hasil Belajar Siswa ........................................................................... 36
3.7.2.2. Observasi ................................................................................................ 36
3.8. Uji Instrumen ................................................................................................ 36
3.9. Uji Analisis Data ........................................................................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................. 45
4.1. Hasil Penelitian ............................................................................................. 45
4.1.1 Hasil Uji Coba Instrumen Hasil Belajar...................................................... 45
4.1.1.1. Validitas .................................................................................................. 45
4.1.1.2. Daya Beda ............................................................................................... 46
4.1.1.3 Tingkat Kesukaran ................................................................................... 46
4.1.1.4. Reliabilitas .............................................................................................. 46
4.1.1.5 Distraktor ................................................................................................. 46
4.2. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I .............................................. 46
4.3. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen II ............................................. 47
4.4. Data Karakter Kelas Eksperimen I dan II ..................................................... 48
4.5. Uji Normalitas ............................................................................................... 49
4.6 Uji Homogenitas ............................................................................................ 51
4.7 Uji t ................................................................................................................ 52
4.8. Uji Gain Ternormalisasi ................................................................................ 53
4.9. Pembahasan ................................................................................................... 54
4.10. Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 58

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 60
5.1.Simpulan ....................................................................................................... 60
5.2 Saran ............................................................................................................... 61

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. RPP Strategi Pembelajaran Inkuiri .................................................. 64
Lampiran 2. RPP Strategi KPS ............................................................................ 70
Lampiran 3. Lembar Validasi Instrumen ............................................................. 76
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa ........................................................................ 81
Lampiran 5. Nilai Pretes Kelas Eksperimen I ...................................................... 87
Lampiran 6. Nilai Postes Kelas Eksperimen I ..................................................... 88
Lampiran 7. Nilai Pretes Kelas Eksperimen II .................................................... 89
Lampiran 8. Nilai Postes Kelas Eksperimen II .................................................... 90
Lampiran 9. Lembar Observasi Karakter Kelas Eksperimen I ........................... 91
Lampiran 10. Lembar Observasi Karakter Kelas Eksperimen II ........................ 96
Lampiran 11. N Gain Kelas Eksperimen I dan II ................................................ 101
Lampiran 12. Validitas Instrumen Tes................................................................. 102
Lampiran 13. Daya Beda Instrumen Tes ............................................................. 103
Lampiran 14. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes ................................................ 104
Lampiran 15. Rangkuman ................................................................................... 105
Lampiran 16. Reliabilitas ..................................................................................... 106
Lampiran 17. Distraktor (Pengecoh).................................................................... 107
Lampiran 18. Dokumentasi ................................................................................. 108

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian ....................................................................... 34

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Strategi Inkuiri Terbimbing ............................. 11
Tabel 2.2. Sintaks Pembelajaran Strategi KPS .................................................... 14
Tabel 3.1. Desain Eksperimen ............................................................................. 34
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes ....................................................................................... 36
Tabel 3.3. Indikator Nilai Karakter ...................................................................... 37
Tabel 4.1. Nilai Pretes dan Postes di Kelas Eksperimen I dan II......................... 47
Tabel 4.2. Perolehan Nilai Karakter di Kelas Eksperimen I dan II ..................... 48
Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas Pretes ................................................................ 50
Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas Postes ................................................................ 50
Tabel 4.5. Hasil Uji Homogentitas Pretes ............................................................ 51
Tabel 4.6. Hasil Uji Homogentitas Postes ........................................................... 51
Tabel 4.7. Hasil Uji t Pretes ................................................................................. 52
Tabel 4.8. Hasil Uji t Postes................................................................................. 53

DAFTAR GRAFIK
Tabel 4.1. Peningkatan Hasil Belajar .................................................................. 48
Tabel 4.2. Peningkatan Nilai Karakter ................................................................. 49

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia
karena melalui pendidikan manusia diajarkan untuk menjadi pribadi yang
mempunyai kemampuan afektif, kognitif, dan psikomotor yang berguna bagi
dirinya di dalam kehidupan bermasyarakat. Sejalan dengan

pendapat Bloom

(dalam Sagala 2009:33) yang membagi tujuan pendidikan menjadi tiga ranah
yakni ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor.
Pendidikan IPA khususnya di Sekolah Dasar merupakan suatu sarana bagi
peserta didik untuk mengembangkan kompetensi yang ia miliki untuk
mempelajari secara langsung tentang diri sendiri dan alam sekitar. IPA
berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga
IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,
konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan. Melalui proses penemuan peserta didik akan lebih mudah mempelajari
konsep IPA dan akhirnya hasil belajarnya akan maksimal. Peningkatan kualitas
kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik hasilnya dapat meningkatkan taraf
hidupnya sebagai pribadi, pekerja, profesional, warga masyarakat, warga negara,
dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Kemampuan afektif adalah salah satu hal yang sangat penting untuk
ditumbuhkembangkan sejalan dengan proses pembelajaran. Dalam pembelajaran
IPA proses penemuan dan pengamatan yang dilakukan oleh siswa diharapkan agar
menghasilkan sikap-sikap ilmiah. Berbicara mengenai (afektif) sikap berarti

1

2

berhubungan dengan nilai-nilai karakter yang harus dimiliki oleh peserta didik.
Menurut Rakhmawati, dkk (2013) : karakter merupakan konsep psikologis yang
terbentuk dari sifat desposisi seseorang yang relatif stabil serta diyakini dan
digunakan sebagai landasan cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak.
Dalam

pembelajaran

IPA

banyak

nilai-nilai

karakter

yang

dapat

ditumbuhkembangkan oleh guru melalui kegiatan pembelajaran IPA yang ia
rancang.
Namun kenyataannya di SD Negeri 101760

Bulu Cina ditemukan

beberapa permasalahan di antaranya ; (1) Pelaksanaan pembelajaran IPA yang
masih didominansi guru dengan metode ceramah yang cenderung terbatas pada
aspek hafalan sehingga kurang melibatkan aktivitas siswa melakukan kerja ilmiah,
akibatnya siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep IPA dan
berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Hal ini masih belum sesuai
dengan tujuan pembelajaran IPA di atas ; (2) Selain itu, guru jarang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk melakukan pengamatan atau eksperimen. Siswa
hanya dijejali dengan konsep tanpa ada proses ilmiah untuk menemukan konsep
tersebut. Pembelajaran akan lebih bermakna apabila siswa menemukan sendiri
konsep yang dipelajari melalui proses ilmiah. Kegiatan pengamatan atau
eksperimen dapat menimbulkan dan mengembangkan sikap ilmiah pada siswa.
Dengan demikian, sikap ilmiah siswa dalam proses pembelajaran IPA selama ini
masih kurang. Kurangnya sikap ilmiah ini disebabkan guru tidak pernah mengajak
siswa untuk melakukan kegiatan ilmiah dalam proses pembelajaran ; (3) apabila
ditanya guru, tidak ada yang mau menjawab tetapi siswa akan menjawab secara
bersamaan sehingga suaranya tidak jelas (karakter rasa percaya diri); (4) masih

3

terdapat beberapa siswa yang suka mentertawakan temannya jika temannya
melakukan kesalahan (karakter ; (5) tugas dikerjakan dengan asal-asalan.
Masalah-masalah yang muncul di lapangan tersebut mengarah pada
masalah kognitif, afektif, dan psikomotor maka sebagai seorang pendidik perlu
melakukan suatu upaya-upaya yang membuat pembelajaran benar-benar membuat
peserta didik bukan hanya memiliki kognitif yang baik namun juga sikap dan
keterampilan yang berguna bagi kehidupannya.
Dalam

hal

ini

peneliti

mencoba

membandingkan

dua

strategi

pembelajaran IPA yang menurut penelitian terdahulu dapat meningkatkan hasil
belajar dan menumbuhkembangkan karakter peserta didik yaitu strategi
pembelajaran inkuiri terbimbing dan strategi Keterampilan Proses Sains (KPS)
yang menekankan pada proses penemuan sebuah konsep sehingga berdampak ada
hasil belajar dan tumbuh kembang karakter peserta didik.
Beberapa penelitian terdahulu mengulas tentang peranan strategi
pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar yakni (1) Menurut Dewi
dkk (2013) terdapat perbedaan sikap ilmiah dan hasil belajar IPA antara siswa
yang mengikuti strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dengan siswa yang
mengikuti strategi pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD Negeri di
Kelurahan Kaliuntu. Sikap ilmiah dan hasil belajar IPA yang belajar dengan
strategi pembelajaran inkuiri terbimbing lebih baik daripada kelompok siswa yang
belajar dengan strategi pembelajaran konvensional; (2) Sejalan dengan pendapat
Dewi dkk, juga Wijayanti (2010) bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing pada
pokok bahasan cahaya khususnya pemantulan cahaya dapat mengatasi kesulitan
belajar siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini dapat

4

ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata yang diiringi dengan terpenuhinya
ketuntasan belajar klasikal dari sebelum dilakukan pembelajaran dan setelah
dilakukan pembelajaran; (3) Agustanti dkk (2012) bahwa kegiatan berlatih
meneliti (inqury) pada pembelajaran biologi memberikan pengaruh yang positif
terhadap hasil belajar.
Di bawah ini merupakan penelitian-penelitian terdahulu tentang peranan
strategi Keterampilan Proses Sains (KPS) dalam meningkatkan hasil belajar,
yaitu: (1) Yohkebed (2012) rancangan strategi pembelajaran berbasis masalah
dengan keterampilan proses sains dapat meningkatkan hasil belajar pada
mahasiswa pendidikan Biologi FKIP UNTAN semester II mata kuliah
pengetahuan Lingkungan tahun akademik 2011/2012; (2) Wardani (2009) dkk :
Strategi KPS Berorientasi PBI dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas
belajar siswa. Fokus dalam penelitian ini adalah hasil belajar kimia yang meliputi
aspek kognitif, afektif, psikomotorik, selain juga aktivitas belajar dan
keterampilan proses sains siswa, serta kinerja guru. Hasil penelitian menunjukkan
terjadinya peningkatan hasil belajar siswa berturut-turut adalah 70,33; 80,63; dan
89,88.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
1. Pelaksanaan pembelajaran IPA masih dilakukan dengan metode ceramah dan
menghafal saja sehingga mengakibatkan hasil belajar siswa rendah.
2. Kurangnya sikap ilmiah siswa dikarenakan siswa jarang melakukan
pengamatan.

5

3. Apabila ditanya guru, tidak ada yang mau menjawab tetapi siswa akan
menjawab secara bersamaan sehingga suaranya tidak jelas.
4. Siswa belum percaya diri atas kemampuan dirinya dalam mengerjakan
sesuatu, misalnya tidak ada seorangpun siswa yang ingin membacakan hasil
pekerjaanya ke depan kelas.
5. Tugas dikerjakan dengan asal-asalan dan tidak berusaha mencari lebih
mendalam tentang pelajaran yang dipelajari.

1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, permasalahan yang perlu dipecahkan
dibatasi pada ruang lingkup penerapan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing
dan strategi Keterampilan Proses dalam meningkatkan hasil belajar dan
menumbuhkembangkan karakter siswa. Peneliti membatasi lima karakter yang
akan diteliti yakni : jujur, disiplin, tanggung jawab, percaya diri dan rasa ingin
tahu. Karakter yang diteliti adalah karakter fisik pada materi perubahan wujud
benda.

1.4. Rumusan Masalah
Sebagai dasar acuan untuk dapat diperoleh hasil penelitian yang akurat
maka rumusan masalah pada penelitian ini :
1. Apakah ada perbedaan hasil belajar dengan mengimplementasikan strategi
pembelajaran inkuiri terbimbing dengan strategi Keterampilan Proses Sains
pada materi perubahan wujud benda di SDN 101760 Bulu Cina Kecamatan
Hamparan Perak?.

6

2. Bagaimana tumbuh kembang nilai karakter jujur, disiplin, tanggung jawab,
percaya diri dan rasa ingin tahu dengan mengimplementasikan strategi
pembelajaran inkuiri terbimbing dan strategi Keterampilan Proses Sains (KPS)
pada materi perubahan wujud benda di SDN 101760 Bulu Cina Kecamatan
Hamparan Perak?.

1.5. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui perbedaan hasil belajar dengan mengimplementasikan strategi
pembelajaran inkuiri terbimbing dengan strategi Keterampilan Proses Sains
pada materi perubahan wujud benda di SDN 101760 Bulu Cina Kecamatan
Hamparan Perak.
2. Mengetahui tumbuh kembang nilai karakter jujur, disiplin, tanggung jawab,
percaya diri dan rasa ingin tahu dengan mengimplementasikan strategi
pembelajaran inkuiri terbimbing dan strategi Keterampilan Proses Sains (KPS)
pada materi perubahan wujud benda di SDN 101760 Bulu Cina Kecamatan
Hamparan Perak.

1.6. Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan, dan
mengembangkan khasanah ilmu pengetahuan
2. Memberikan kemudahan bagi guru dalam melaksanakan strategi pembelajaran
inquiri terbimbing dan strategi Keterampilan Proses Sains (KPS) materi
Perubahan Wujud Benda

7

3. Diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi sekolah dalam
upaya perbaikan pembelajaran
4. Diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi wilayah setempat
dan pemerintah dalam upaya perbaikan pembelajaran.
5. Bagi siswa dapat menumbuhkembangkan karakter karakter jujur, disiplin,
tanggung jawab, percaya diri dan rasa ingin tahu dalam dirinya.

60

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan beberapa kesimpulan yang disimpulkan dari
hasil pembahasan tersebut dari bab sebelumnya, maka dinyatakan sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan hasil belajar dengan mengimplementasikan model
pembelajaran inkuiri terbimbing dengan pendekatan Keterampilan Proses Sains
pada materi perubahan wujud benda di SDN 101760 Bulu Cina Kecamatan
Hamparan Perak. Berdasarkan hasil uji t dan hasil rata-rata nilai postes siswa
maka dapat disimpulkan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih baik
daripada pendekatan keterampilan proses sains di Sekolah Dasar.
2. Terdapat tumbuh kembang nilai karakter dengan mengimplementasikan
pendekatan Keterampilan Proses Sains (KPS) dan model pembelajaran inkuiri
terbimbing masing-masing sebesar : jujur 55,06% dan 82,03%, tanggung jawab
60% dan 84,79%, disiplin 65,48% dan 79,95 %, percaya diri 61,31% dan
83,33%, rasa ingin tahu 58,33% dan 78,82%.

60

61

5.2. Saran
Berdasarkan simpulan yang telah dikemu3%kakan di atas maka peneliti
memberikan saran sebagai berikut :
1. Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat dijadikan salah satu
alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam pembelajaran
IPA.
2. Penerapan pendekatan keterampilan proses sains di sekolah dasar menuntut guru
untuk lebih kreatif dalam mendesain kegiatan pembelajaran karena dalam hal ini
siswa memang diberikan kebebasan untuk melakukan penemuan tanpa
bimbingan atau arahan dari guru. Tentunya hal ini sulit untuk dilaksanakan di
sekolah dasar. Oleh karena perlu adanya pembiasaan penerapan pendekatan
keterampilan proses sains ini kepada siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Agustanti. 2012. Implementasi Metode Inquiry untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi.
Jurnal Online. Diakses tanggal 03 Juli 2015.
Agustanti. 2012. Implementasi Metode Inquiry untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi.
Jurnal Online. Diakses tanggal 03 Juli 2015.
Dewi. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Sikap Ilmiah
Dan Hasil Belajar IPA. Jurnal Online. Diakses tanggal 03 Juli 2015.
Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Hindarto, N. 2010. Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Fisika Modern. Semarang.
Unnes.
Jacobsen, D. 2009. Metods for teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jannah, M. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Nilai Karakter
Melalui Inkuiri Terbimbing Materi Cahaya Pada Siswa Kelas VIII Sekolah
Menengah
Pertama. Jurnal Online. Diakses tanggal 03 Juli 2015.
Machin. 2014. Implementasi Pendekatan Saintifik, Penanaman Karakter dan Konservasi
Pada Pembelajaran Materi Pertumbuhan. Jurnal Online. Diakses tanggal 05 Juli
2015.
Martinis, Y. 2010. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta :
Gaung Persada Press.
Mastachfidoh. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Prestasi Belajar
Biologi Ditinjau dari Inteligensi Siswa SMA Negeri 1 Srono. Jurnal online. Diakses
tanggal 03 Juli 2015.
Narni, L. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Sikap
Ilmiah Dan Hasil Belajar IPA. Jurnal online. Diakses tanggal 03 Juli 2015.
Nugroho. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Keterampilan Proses. Jurnal Online. Diakses tanggal 03 Juli 2015.

Berorientasi

Purwarto, N. 2009. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Rahayu. 2011. Pembelajaran Sains dengan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. Jurnal online.
Diakses tanggal 03 Juli 2015.

Rakhmawati, D. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Karakter Materi
Ekosistem. Jurnal Online. Diakses tanggal 05 Juli 2015.
Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Samatowa, U. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta : Indeks.
Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : RajaGrafindo Persada
Setyanto, A. 2013. Panduan Sukses Komunikasi Belajar Mengajar. Jogjakarta : Diva
Press.
Simbolon. 2015. Metode Inkuiri Terbimbing. Online. noviansangpendiam.blogspot.com
diakses tanggal 06 Juli 2015)
Sudayana, R. 2014.Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Suparno, P. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Wardani. 2009. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Keterampilan Proses
Sains Berorientasi Problem-Based Instruction. Jurnal Online. Diakses tanggal 03 Juli
2015.
Wijayanti. 2010. Eksplorasi Kesulitan Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Cahaya dan
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Jurnal
Online. Diakses tanggal 03 Juli 2015.
Yokhebed. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbingterhadap Sikap Ilmiah
dan Hasil Belajar IPA. Jurnal Online. Diakses tanggal 03 Juli 2015.
Zuriah, N. 2007. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti. Jakarta : Bumi aksara.