Pembuatan film Ba Pembuatan larutan Ba Proses penumbuhan film BST murni

Gambar 22. Indeks bias film BST murni

2.18 Hasil Karakterisasi Konduktivitas Listrik Film Ba

0.5 Sr 0.5 Ti0 3 Pada penelusuran literatur, didapat karakterisasi reflektansi dan absorbansi pada Film Ba 0.5 Sr 0.5 Ti0 3 yaitu Tabel 3. Nilai konduktivitas film BST murni berdasarkan perbedaan waktu annealing Film BST murni Ko duktivitas listrik σ Sc Annealing 8 jam 1,49 x 10 -5 Annealing 15 jam 2.05 x 10 -5 Annealing 22 jam 2,27 x 10 -5 Annealing 29 jam 6,66 x 10 -5 Gambar 23. Hubungan konduktivitas listrik dan waktu annealing film Ba 0,5 Sr 0,5 Ti0 3

BAB III. BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Material dan Laboratorium Biofisika, Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor dan Laboratorium MOCVD, Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung dari bulan April 2011 sampai dengan bulan Januari 2012.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang akan digunakan pada penelitian ini adalah neraca analitik model BL 6100, reaktor spin coater, mortal, pipet,pinset, gelas ukur 10 ml, hot plate, gunting, spatula, stopwatch, tabung reaksi, sarung tangan karet, cawan petris, tissue, isolasi, LCR meter, I-V meter, osiloskop, potensiometer, hambatan 10 kΩ dan 100 kΩ. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bubuk barium asetat [BaCH 3 COO 2 , 99], stronsium asetat [SrCH 3 COO 2 , 99], titanium isopropoksida [TiC 12 O 4 H 28 , 97.999], 2-metoksietanol, substrat Si 100 type-p, aquades, HF asam florida, kaca preparat dan alumunium foil

3.3 Metode Penelitian

Gambar 12 memperlihatkan skema diagram alir penelitian pembuatan film BST murni, adapun penjelasan tahap-tahap lengkapnya sebagai berikut :

3.3.1 Pembuatan film Ba

0,4 Sr 0,6 TiO 3 murni Substrat yang digunakan adalah substrat Si 100 type-p. Substrat dipotong membentuk segiempat berukuran 0.5 cm x 0.5 cm dengan menggunakan mata intan. Kebersihan substrat sebagai tempat penumbuhan film BST murni perlu dijaga agar film BST murni dapat tumbuh baik dan merata. Substrat Si100 yang telah dipotong kemudian dicuci dengan menggunakan asam flurida HF 5 dicampur dengan aquades sebanyak 2. Pencucian dilakukan dengan mencelupkan substrat ke dalam larutan,indikator bersih jika air yang ada pada permukaan substrat langsung hilang gaya kohesi antara air dan substrat kecil. Setelah terlihat indikator tersebut substrat langsung ditempatkan di permukaan spin coating untuk membuang air yang tersisa.

3.3.2 Pembuatan larutan Ba

0,4 Sr 0,6 TiO 3 murni Film BST murni Ba 0,4 Sr 0,6 TiO 3 yang ditumbuhkan dipermukaan substrat dengan metode CSD dibuat dengan cara mencampurkan barium asetat [BaCH 3 COO 2 , 99] + stronsium asetat [SrCH 3 COO 2 , 99]+ titanium isopropoksida [TiC 12 O 4 H 28 , 97.99] + 2-metoksi etanol sebagai bahan pelarut. Dalam penelitian ini, digunakan fraksi molar Ba sebesar 0.4 sedangkan fraksi molar Sr sebesar 0,6 agar mendapatkan komposisi yang sesuai dengan yang diharapkan, bahan- bahan tersebut sebelumnya diperhalus dengan spatula dan ditimbang dengan menggunakan Waktu annealing film Ba 0.5 Sr 0.5 Ti0 3 jam neraca analitik sebelum dilakukan pencampuran. Setelah bahan-bahan dicampur, larutan dikocok selama satu jam dengan menggunakan ultrasonik yaitu bransonic 2510. Setelah itu larutan disaring dengan kertas saring untuk mendapatkan larutan yang bersifat homogen dan BST siap di deposisi dengan teknik CSD. Persamaan reaksinya ialah : 0,4BaCH 3 COO 2 +0,6SrCH 3 COO 2 +TiC 12 H 28 O 4 +22O 2 →Ba 0,4 Sr 0,6 TiO 3 +17H 2 O + 16CO 2

3.3.3 Proses penumbuhan film BST murni

Substrat silikon 100 type-p yang telah dicuci dengan larutan asam flurida HF 5 dicampur dengan aquades sebanyak 2 siap dilakukan penumbuhan film BST murni dengan menggunakan reaktor spin coating. Piringan reaktor spin coating di tempel dengan doubletip di tengahnya, kemudian substrat diletakkan di permukaan film. Penempelan doubletip ini, agar substrat tidak terlepas saat piringan reaktor spin coating berputar. Substrat yang telah ditempatkan di permukaan piringan spin coating ditetesi larutan BST sebanyak 1 sampai 3 tetes. Kemudian reaktor spin coating diputar dengan kecepatan 3000 rpm selama 30 detik.

3.3.4 Proses annealing