Liburan Kreatif dan Berprestasi
Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
komunikasi.umm.ac.id
Liburan Kreatif dan Berprestasi
Tanggal: 2011-08-02
Liburan semester Genap 2010/2011 ke semester Ganjil 2011/2012 ini diisi oleh Jamaludin Ponna, mahasiswa Jurusan
Ilmu Komunikasi dengan kegiatan yang menyenangkan. Membuat Film Dokumenter di Aceh!.
Mengikuti jejak kakak tingkatnya di Jurusan Ilmu Komunikasi UMM, Tedika Puri dan Kukuh Martha (2007), Malik dan
Taufan (2009), Ponna dkk. telah lolos seleksi ke 5 besar ajang kompetisi Film Dokumenter bergengsi Eagle Awards
2011. Mengambil judul “Garamku Tak Asin Lagi”, menurut Ponna ide ini dilatar belakangi oleh Aceh sebagai salah
satu daerah penghasil garam lokal. Tapi bagaimana jika garam lokal tersebut di curangi oleh para tengkulak, lalu
bagaimana jika pemerintah masih mengimpor garam dari luar jika kualitas dan biayanya lebih murah garam kita? “..lalu
siapa yang akan mempertahankan garam lokal kita jika hanya oleh para Janda-janda petani garam?.” Demikian
keprihatinan Ponna sang putra Aceh yang juga ketua departemen INFOKOM di Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Aceh
(IPPMA) Malang.
Eagle Awards sendiri merupakan kompetisi film dokumenter yang diperuntukan pembuat dan kreator film dari
kalangan muda. Diselenggarakan tiap tahun oleh Metro TV dengan seleksi yang ketat melalui tiga tahap, dipilihlah 5
proposal ide film terbaik yang akan dibiayai puluhan juta oleh Metro TV. Tahun 2007 mahasiwa Jurusan Ilmu
Komunikasi UMM, Tedika Puri dan Kukuh Martha Afni juga lolos dalam finalis Eagle Awards 2007 dengan mengangkat
film dokumenter tentang ekplorasi minyak di kawasan Bojonegoro dengan judul “Gubuk Reot Terapung di Atas
Minyak Internasional”. Lalu pada 2009 mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMM, Taufan Agustiyan Prakoso dan
Mohammad Abdul Malik menyabet penghargaan Film Favorit Dewan Juri untuk karya dokumenter “Merajut Impian dibalik
Catwalk Jalanan." yang diilhami oleh Jember Fashion Carnaval.
"Dilihat dari judul-judul yang menang, kompetisi ini mempertimbangkan kepekaan sineas muda akan persoalan sosial
Bangsa ini, khususnya yang berkaitan dengan masyarakat lokal, " demikian apresiasi Frida Kusumastuti, Ketua
Jurusan ilmu Komunikasi UMM. "Tedika & Kukuh, Taufan & Malik, serta Ponna dkk. menunjukkan kepekaan yang
tinggi akan persoalan di masing-masing daerah asal mereka. Semoga kelak bisa lebih bermanfaat bagi daerahnya".
Semangat untuk Jamaludin Ponna dkk. Raih prestasimu. Kita tunggu 5 Agustus 2011.(nonk)
page 1 / 1
Arsip Berita
komunikasi.umm.ac.id
Liburan Kreatif dan Berprestasi
Tanggal: 2011-08-02
Liburan semester Genap 2010/2011 ke semester Ganjil 2011/2012 ini diisi oleh Jamaludin Ponna, mahasiswa Jurusan
Ilmu Komunikasi dengan kegiatan yang menyenangkan. Membuat Film Dokumenter di Aceh!.
Mengikuti jejak kakak tingkatnya di Jurusan Ilmu Komunikasi UMM, Tedika Puri dan Kukuh Martha (2007), Malik dan
Taufan (2009), Ponna dkk. telah lolos seleksi ke 5 besar ajang kompetisi Film Dokumenter bergengsi Eagle Awards
2011. Mengambil judul “Garamku Tak Asin Lagi”, menurut Ponna ide ini dilatar belakangi oleh Aceh sebagai salah
satu daerah penghasil garam lokal. Tapi bagaimana jika garam lokal tersebut di curangi oleh para tengkulak, lalu
bagaimana jika pemerintah masih mengimpor garam dari luar jika kualitas dan biayanya lebih murah garam kita? “..lalu
siapa yang akan mempertahankan garam lokal kita jika hanya oleh para Janda-janda petani garam?.” Demikian
keprihatinan Ponna sang putra Aceh yang juga ketua departemen INFOKOM di Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Aceh
(IPPMA) Malang.
Eagle Awards sendiri merupakan kompetisi film dokumenter yang diperuntukan pembuat dan kreator film dari
kalangan muda. Diselenggarakan tiap tahun oleh Metro TV dengan seleksi yang ketat melalui tiga tahap, dipilihlah 5
proposal ide film terbaik yang akan dibiayai puluhan juta oleh Metro TV. Tahun 2007 mahasiwa Jurusan Ilmu
Komunikasi UMM, Tedika Puri dan Kukuh Martha Afni juga lolos dalam finalis Eagle Awards 2007 dengan mengangkat
film dokumenter tentang ekplorasi minyak di kawasan Bojonegoro dengan judul “Gubuk Reot Terapung di Atas
Minyak Internasional”. Lalu pada 2009 mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMM, Taufan Agustiyan Prakoso dan
Mohammad Abdul Malik menyabet penghargaan Film Favorit Dewan Juri untuk karya dokumenter “Merajut Impian dibalik
Catwalk Jalanan." yang diilhami oleh Jember Fashion Carnaval.
"Dilihat dari judul-judul yang menang, kompetisi ini mempertimbangkan kepekaan sineas muda akan persoalan sosial
Bangsa ini, khususnya yang berkaitan dengan masyarakat lokal, " demikian apresiasi Frida Kusumastuti, Ketua
Jurusan ilmu Komunikasi UMM. "Tedika & Kukuh, Taufan & Malik, serta Ponna dkk. menunjukkan kepekaan yang
tinggi akan persoalan di masing-masing daerah asal mereka. Semoga kelak bisa lebih bermanfaat bagi daerahnya".
Semangat untuk Jamaludin Ponna dkk. Raih prestasimu. Kita tunggu 5 Agustus 2011.(nonk)
page 1 / 1