KESIMPULAN SARAN Bagian Produksi Cage

VIII. KESIMPULAN SARAN

Kesimpulan Berdasar analisis yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Pelaksanaan pelatihan yang dilaksanakan oleh LPK – F dengan peserta pemagang LPK – F di PT X sudah berlangsung cukup baik. Penentuan peserta pelatihan adalah dengan menganggap pelatihan sebagai kewajiban bersama. Sesuai dengan program pemagangan yang diampu oleh LPK-F, kurikulum pemagangan yang sudah disepakati oleh LPK-F dan PT X meletakkan pelatihan sebagai salah satu kewajiban pemagang. Pada satu sisi, penentuan peserta pelatihan seperti ini menjadi hal positif yang mendukung program pemagangan secara langsung. Di lain pihak, sistem ini membuat bias akan penting atau tidaknya pelatihan diberikan kepada seorang peserta. 2. Kondisi sumberdaya manusia pemagang dilihat dari kemampuan kerja pribadi KKP dan kemampuan kerja jabatan KKJ saat ini cukup bervariasi. Untuk beberapa jenis kemampuan mengindikasikan perlunya suatu peningkatan karir sedangkan untuk jenis kemampuan lainnya diperlukan adanya pelatihan. Analisis manfaat pelatihan menunjukkan bahwa pelatihan yang selama ini dilaksanakan di PT. X mempunyai nilai manfaat yang besar terhadap peserta pelatihan. Sebagian besar pemagang memahami tugasnya dengan baik meskipun sebagian besar pula kadang-kadang merasa kesulitan dalam melaksanakan tugasnya. 3. Analisis kebutuhan Pelatihan dengan menggunakan metode TNAT pada penelitian ini sebagai berikut; a. Selama ini LPK-F melakukan pelatihan dengan materi yang cenderung mengarah pada peningkatan pengetahuan dan sikap pemagang. Sedangkan pelatihan yang mengarah pada peningkatan keterampilan diampu langsung oleh PT X dengan sistem OJT. Materi yang diberikan adalah sekedar berdasar permintaan atasan pemagang di PT X kepada LPK-F sebagai pelaksana pelatihan. b. Kendati demikian, dari hasil analisis kebutuhan pelatihan menunjukkan bahwa masih dibutuhkan beberapa pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap pemagang. Pelatihan-pelatihan yang dimaksud di antaranya menyangkut; motivasi, kedisiplinan, team work, tingkat komunikasi dan koordinasi, tingkat kualitas kerja, dan pengetahuan seputar pekerjaan. Sebagian besar kebutuhan pelatihan berada pada daerah B dan beberapa bahkan berada pada daerah A. Saran Untuk menjaga efektifitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan pelatihan, penelitian ini memiliki beberapa saran yaitu; 1. Penentuan peserta pelatihan yang akan dilaksanakan hendaknya tidak hanya berangkat dari keinginan terlaksananya konsep program pemagangan yang dibuat oleh LPK-F. Penentuan peserta juga harus melihat pada kebutuhan pelatihan setiap pemagang. 2. Dilaksanakannya TNA berkala untuk memastikan siapa yang harus diberikan pelatihan dan apa saja yang harus diberikan dalam pelatihan. Penentuan materi secara sepihak hanya akan membuat pemagang menganggap pelatihan yang dibuat hanya sekedar waktu untuk melepas ketegangan yang dirasakan dalam bekerja. 3. Setiap waktu setelah pelaksanaan kegiatan pelatihan seharusnya ada evaluasi untuk melihat ada tidaknya perubahan positif pascapelatihan yang menjadi acuan pertimbangan di masa-masa yang akan datang. Hendaknya juga dibuat training record sebagai rekaman pelatihan yang diikuti pemagang. DAFTAR PUSTAKA Flippo, E. B. 1996. Manajemen Personalia. Edisi Keenam. Penerbit Erlangga, Jakarta. Handoko, T.H. 1995. Manajemen Personalia dan Sumberdaya manusia. BPFE, Yogyakarta. Hasibuan, M.S.P. 1993. Manajemen Sumberdaya Manusia. CV. Haji Massagung, Jakarta. Mangkuprawira, S. 2002. Manajemen Sumberdaya Manusia Strategik. Ghalia Indonesia. Jakarta. Manullang. 1981. Management Personalia. Cetakan Keenam. Ghalia Indonesia, Jakarta Moeljadi. 1992. Bahan Kuliah Manajemen Sumberdaya Manusia. MagisterManajemen Agribisnis. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Notoatmojo, S. 1998. Pengembangan Sumberdaya Manusia. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor PER.22MENIX2009 Tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri Rivai, V. 2006. Manajemen Sumberdaya Manusia Untuk Perusahaan: dari Teori ke Praktik. Ed. 1 – 3. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Siagian, S. P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Ed. 1, Cet. 16. – Bumi Aksara, Jakarta Simamora, H. 1995. Manajemen Sumberdaya Manusia. Bagian Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta. Siregar, E. 1999. Analisis Kebutuhan Pelatihan Manajemen Karyawan Tingkat Penyelia PT Texmaco Jaya, Karawang, Jawa Barat. Jurusan Sosial Ekonomi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor Stoner, J.A.F. dan R. Edward Freeman. 1992. Manajemen. Jilid Satu. Edisi Kelima. Intermedia, Jakarta. Umar, H. 1999. Riset Sumberdaya Manusia. PT. Gramedia Pustaka, Jakarta. Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Uswandi, A 2001. Analisis Kebutuhan Pelatihan Bagi Karyawan Tingkat Penyelia dan Over time Pada bagian Pengendalian Mutu Quality Control PT. Indomilk Jakarta. Skripsi. Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner KKJ PT X KUISIONER PENELITIAN diisi oleh Leader Kuisioner ini digunakan dalam rangka penyusunan bahan penelitian yang berjudul ” Kajian Kebutuhan Pelatihan Peserta Magang LPK FBP yang Bertugas Sebagai Op erator Produksi di PT Sudo Manufacturing Indonesia.” oleh Nizar Burhannuddien, NRP I34053129, Mahasiswa Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor Mohon BapakIbu berkenan mengisi daftar isian kuisioner ini dengan jujur dan benar. Mohon BapakIbu mengisi pada bagian yang disediakan serta dengan kondisi yang sebenarnya. Kuisioner ini ditujukan sebagai bahan penelitian dan kerahasiaan identitas dan jawaban BapakIbu akan terjaga sepenuhnya.

Bagian I Data Pribadi Responden

1. Nama : 2. NIK : 3. Bagian : 4. Jabatan : 5. Berikut adalah tabel kompetensi minimal yang harus dimiliki seorang pemagang agar dapat mengerjakan tugas perusahaan dengan baik. Berikan tanda X pada nilai yang sesuai untuk tiap kompetensi yang dimaksud. Keterangan lebih lanjut bisa dilihat di Petunjuk Pengisian. No Subjek Analisis Tingkat Kemampuan Jabatan Rendah Sedang Tinggi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Motivasi Kerja 2 Kedisiplinan dalam bekerja 3 Team Work 4 Kemampuan komunikasi dan koordinasi kerja 5 Tingkat kualitas kerja 6 Pengetahuan seputar pekerjaan Lampiran 2. Skala Indikator Kemampuan Kerja Jabatan KKJ SKALA INDIKATOR KEMAMPUAN KERJA JABATAN KKJ Skala Peringkat Indikator 0-3 Rendah  Keterampilan dan pengetahuan jarang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan  Keterampilan dan pengetahuan tidak meningkatkan kinerja  Penggunaan keterampilan dan pengetahuan jarang tampak sebagai bagian dari pekerjaan.  Penggunaan Keterampilan dan pengetahuan mempunyai nilai kecil bagi organisasi atau unit kerja. 4-6 Sedang  Keterampilan dan pengetahuan kadang-kadang digunakan dalam pekerjaan  Keterampilan dan pengetahuan meningkatkan kinerja tapi tidak mutlak atau tidak diharuskan.  Penggunaan ketarmpilan dan pengetahuan kadang tampak nyata sebagai bagian dari pekerjaan  Penggunaan Keterampilan dan pengetahuan cukup mempunyai nilai bagi organisasi atau unit kerja. 7-9 Tinggi  Keterampilan dan pengetahuan sering digunakan.  Keterampilan dan pengetahuan menjadi bagian yang rumitregulermenyeluruhbagian penting dari pekerjaan.  Penggunaan ketarmpilan dan pengetahuan jelas sekali tampak sebagai bagian dari pekerjaan.  Penggunaan Keterampilan dan pengetahuan sangat penting bagi organisasi atau unit kerja. Sumber. Training Needs Assesment Tool TNAT. Mc Cann dan Tashima dalam Moelyadi, 1995 Lampiran 3. Kuesioner KKP PT X KUISIONER PENELITIAN Kuisioner ini digunakan dalam rangka penyusunan bahan penelitian yang berjudul ” Kajian Kebutuhan Pelatihan Peserta Magang LPK FBP yang Bertugas Sebagai Operator Produksi di PT Sudo Manufacturing Indonesia.” oleh Nizar Burhannuddien, NRP I34053129, Mahasiswa Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor Mohon BapakIbu berkenan mengisi daftar isian kuisioner ini dengan jujur dan benar. Mohon BapakIbu mengisi pada bagian yang disediakan serta dengan kondisi yang sebenarnya. Kuisioner ini ditujukan sebagai bahan penelitian dan kerahasiaan identitas dan jawaban BapakIbu akan terjaga sepenuhnya.

Bagian I Data Pribadi Responden

1. Nama : 2. NIK : 3. Bagian : 4. Tanggal join : 5. Jenis Kelamin : Pria Wanita 6. Usia : .......... Tahun 7. Tempat lahir : 8. Tanggal lahir : 9. Pendidikan Terakhir : ................................................................. 10. Jabatan Terakhir : ................................................................. 11. Tugas dalam Pekerjaan : 1. ……………………………………………………………….. 2. ……………………………………………………………….. 3. ……………………………………………………………….. 4. ……………………………………………………………….. 5. ……………………………………………………………….. 6. ……………………………………………………………….. 7. ……………………………………………………………….. 8. ……………………………………………………………….. 12. Pengalaman Kerja : a. Sebutkan pengalaman jabatan Anda di perusahaan selama 3 tahun terakhir Bulan Tahun Jabatan Juli - Desember 2011 Januari – Juni 2011 Juli - Desember 2010 Januari – Juni 2010 Juli - Desember 2009 Januari – Juni 2009 b. Sebutkan pengalaman kerja Anda di perusahaan lain selama 4 tahun terakhir bila ada Tahun Perusahaan Bidang Jabatan 2011 2010 2009 2008

Bagian II Pertanyaan Umum Beri tanda silang pada pilihan jawaban anda serta isilah jawaban lain pada

bagian yang disediakan 1. Pernahkah anda mengikuti pelatihan di perusahaan ini? a. Pernah b. Tidak pernah 2. Jika pernah, berapa kali ? a. Satu kali c. Tiga kali b. Dua kali d. Lebih dari tiga kali 3. Manfaat apa saja yang anda dapatkan dalam pelatihan ? boleh lebih dari satu jawaban. Abaikan pertanyaan ini apabila tidak ada manfaat yang anda rasakan a. Wawasan dan Pengetahuan b. Keterampilan yang berhubungan dengan pekerjaan. c. Sikap dan kepribadian d. Lain-lain, sebutkan ……………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. 4. Apakah anda memahami tentang fungsi pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan? a. Sangat mengerti c. Kurang mengerti b. Cukup mengerti d. Tidak mengerti 5. Apakah anda memahami tentang tujuan pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan? a. Sangat mengerti c. Kurang mengerti b. Cukup mengerti d. Tidak mengerti 6. Bagaimana mekanisme penentuan keikutsertaan dalam pelatihan tersebut ? a. Penunjukan oleh atasan c. Pencalonan sendiri b. Seleksi d. Kewajiban bersama 7. Pernahkah anda mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas dalam enam bulan terakhir ? a. Tidak pernah c. Sering b. Kadang-kadang d. Setiap kali ada tugas 8. Apakah anda benar-benar memahami apa yang menjadi tugas anda sekarang ? a. Sangat memahami c. Kurang memahami b. Cukup memahami d. Tidak memahami 9. Menurut anda, bagaimana kondisi kemampuan anda sekarang ? a. Sangat perlu ditingkatkan c. Dalam bidang tertentu perlu ditingkatkan b. Masih perlu ditingkatkan d. Tidak perlu ditingkatkan

Bagian III. Pertanyaan Tingkat Motivasi Beri tanda silang pada pilihan jawaban anda

1. Saya merasa senang dengan jabatan dan pekerjaan saya sekarang ini. a. Sangat setuju b.Setuju c.Ragu-ragu d.Kurang setuju e.Tidak Setuju 2. Saya akan tetap melakukan pekerjaan saya dengan baik dan benar walaupun penghasilan yang saya terima tidak sesuai dengan keinginan saya. a.Sangat setuju b.Setuju c.Ragu-ragu d.Kurang setuju e.Tidak Setuju 3. Prestasi kerja saya selama ini tidak dihargai sebagai kontribusi besar oleh perusahaan. a.Sangat setuju b.Setuju c.Ragu-ragu d.Kurang setuju e.Tidaksetuju 4. Saya merasa aman bekerja di perusahaan ini, karena karir dan masa depan saya terjamin. a.Sangat setuju b.Setuju c.Ragu-ragu d.Kurang setuju e.Tidak setuju 5. Bekerja di perusahaan ini tidak memberikan kebanggaan serta tantangan bagi saya. a.Sangat setuju b.Setuju c.Ragu-ragu d.Kurang setuju e.Tidaksetuju

Bagian IV. Pertanyaan Tingkat Kedisiplinan Beri tanda silang pada pilihan jawaban anda

1. Dalam melaksanakan pekerjaan, saya mengikuti segala peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan. a.Sangat setuju b.Setuju c.Ragu-ragu d.Kurang setuju e.Tidak Setuju 2. Saya selalu patuh kepada perintah atasan kendati menyimpang dari peraturan yang ditetapkan perusahaan. a.Sangat setuju b.Setuju c.Ragu-ragu d.Kurang setuju e.Tidaksetuju 3. Selama ini saya bekerja selalu terpaku mengikuti standar dan prosedur kerja? a.Sangat setuju b.Setuju c.Ragu-ragu d.Kurang setuju e.Tidak setuju 4. Selama ini saya mengerjakan pekerjaan dengan baik dan benar sesuai dengan waktu dan target yang ditetapkan a.Sangat setuju b.Setuju c.Ragu-ragu d.Kurang setuju e.Tidak setuju 5. Tingkat kedisiplinan merupakan cerminan keadaan, tetapi hal tersebut tidak mempengaruhi produktivitas. a.Sangat setuju b.Setuju c.Ragu-ragu d.Kurang setuju e.Tidaksetuju

Bagian V. Pertanyaan Team Work Beri tanda silang pada pilihan jawaban anda

1. Saya lebih suka bekerja sendiri dibanding kerja dengan kelompok. a.Sangat setuju b.Setuju c.Ragu-ragu d.Kurang setuju e.Tidaksetuju 2. Saya mengenal baik sifat atau karakter rekan juga atasan saya. a.Ya,semuanya b.Sebagian besar c.Setengahnya d.Sebagian kecil e.Tidak ada 3. Setiap anggota dalam suatu kelompok kerja tidak harus memiliki kerja dan tanggung jawab masing-masing karena hal tersebut nantinya akan dilaksanakan secara bersama-sama a.Sangat setuju b.Setuju c.Ragu-ragu d.Kurang setuju e.Tidaksetuju 4. Saya mau berbagi beban kerja dengan rekan lain atau membantu kerjanya meskipun telah mempunyai tanggung jawab masing-masing. a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Kurang setuju e. Tidak Setuju 5. Bila ada keputusan tim yang tidak sesuai dengan sikap dan persepsi saya maka saya akan menetapkan langkah sendiri dan tidak mengikuti keputusan tim tersebut a.Sangat setuju b.Setuju c.Ragu-ragu d.Kurang setuju e.Tidaksetuju

Bagian VI. Pertanyaan Tingkat Komunikasi dan Koordinasi Beri tanda silang pada pilihan jawaban anda

1. Anda dapat paham dan mengerti keinginan dan persepsi atasan anda terhadap pekerjaan a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Kurang setuju e. Tidak Setuju 2. Atasan anda dapat paham dan mengerti keinginan dan persepsi anda terhadap pekerjaan a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Kurang setuju e. Tidak Setuju 3. Rekan pemagang lain dapat mengerti keinginan dan persepsi anda terhadap pekerjaan a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Kurang setuju e. Tidak Setuju 4. Anda mengalami kesulitan melakukan komunikasi kepada atasan a.Sangat setuju b.Setuju c.Ragu-ragu d.Kurang setuju e.Tidaksetuju 5. Anda berhubungan dengan rekan pemagang lainnya dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan anda a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Kurang setuju e. Tidak Setuju

Bagian VII. Pertanyaan Tingkat Kualitas Kerja Beri tanda silang pada pilihan jawaban anda

1. Pekerjaan dikatakan bermutu apabila pekerjaan tersebut sesuai dengan apa yang dikehendaki dan dibutuhkan perusahaan a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Kurang setuju e. Tidak Setuju 2. Pemantauan produksi pabrik diutamakan pada bagian produksi saja a.Sangat setuju b.Setuju c.Ragu-ragu d.Kurang setuju e.Tidaksetuju 3. Penerapan pada pemantauan kualitas kerja tidak penting dilakukan karena kualitas pekerjaan sebenarnya tidak memacu produktivitas kerja a.Sangat setuju b.Setuju c.Ragu-ragu d.Kurang setuju e.Tidaksetuju 4. Perbaikan secara kontinu dilakukan untuk membuat proses kerja lebih efektif dan efisien a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Kurang setuju e. Tidak Setuju 5. Kualitas kerja perlu dijadikan target kerja oleh setiap bagian departemen a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Kurang setuju e. Tidak Setuju

Bagian VIII. Pertanyaan Seputar Pekerjaan Beri tanda silang pada pilihan jawaban anda

1. Saya mengetahui dengan baik dan detail WI bidang pekerjaan saya. a.Ya,semuanya b.Sebagian besar c.Setengahnya d.Sebagian kecil d.Tak ada 2. Selama ini, saya turut memberikan ide dan pemikiran tentang perbaikan sistem kerja dan organisasi perusahaan agar lebih produktif. a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah 3. Saya mengalami kesulitan dalam menjalankan perangkat yang berkaitan dengan pekerjaan anda saat ini. a.Sangat setuju b.Setuju c.Ragu-ragu d.Kurang setuju e.Tidaksetuju 4. Saya mengalami kesulitan dalam melakukan pekerjaan anda sesuai WI. a.Sangat setuju b.Setuju c.Ragu-ragu d.Kurang setuju e.Tidaksetuju 5. Saya ditugaskan mengikuti pelatihan untuk peningkatan kompetensi kerja. a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah Lampiran 4. Skala Indikator Kemampuan Kerja Pribadi KKP SKALA INDIKATOR KEMAMPUAN KERJA PRIBADI KKP Skala Peringkat Indikator 0-3 Rendah  Oleh orang lain dianggap sebagai orang yang masih  belajar.  Merasa cemas, sangat tidak puas, kecewa terhadap  dirinya.  Masih senantiasa membutuhkan bimbingan, selalu  meminta bantuan orang lain.  Hasil pekerjaannya sering dikembalikan untuk  dibetulkan karena banyak kesalahan 4-6 Sedang  Oleh orang lain Keterampilannya dianggap cukup.  Memerlukan bimbingan tetapi lambat laun mampu bekerja sendiri.  Merasa dirinya cukup tetapi tidak berlebihan.  Hasil pekerjaannya memerlukan sedikit perbaikan. 7-9 Tinggi  Oleh orang lain dianggap sebagai ahli.  Tidak memerlukan bimbingan.  Sangat puas terhadap dirinya.  Hasil pekerjaannya tidak perlu perbaikan. Sumber. Training Needs Assesment Tool TNAT. Mc Cann dan Tashima dalam Moelyadi, 1995. Lampiran 5. Salah Satu QC Flow PT X . Lampiran 6. Struktur Organisasi PT X ABSTRACT NIZAR BURHANNUDDIEN. TRAINING NEED ANALYSIS. Case Study of F Training Center’s Apprenticeship Participants, Bekasi. Supervised by DWI SADONO Cultural shift in agriculture to industrialization encouraged the migration of villagers to the cities. Bekasi district which in 2012 had the highest minimum wage in Indonesia up to Rp 1.7 million average to be one choice of destinations. To assist in the absorption and increase the competence of trained manpower, F Training Center and PT X colaborate to conduct an apprenticeship program. The program needs an assessment what competencies had to increased. The first purpose of this research was evaluating the condition of human resources of the company’s apprentice based on the number of Personal Quality of Work and the quality that wants by the company. The second was identifying the training needs of the apprentice that work in line based on the gap of them. The method was using TNA – T Training Need Assesment – Tools that compared the Personal Quality of Work and the quality that company wants. The competencies that measured was 1 The Motivation Rate, 2 The Level of Discipline, 3 Team Work, 4 How to Communicate and Make a Coordination, 5 Work Quality 6 Knowledge About The Job”. The results showed that the apprentice have a number of needs in training to increase the level of competencies. Keywords: Training, Human Resources, TNA-T. RINGKASAN NIZAR BURHANNUDDIEN. KAJIAN KEBUTUHAN PELATIHAN, Studi Kasus Peserta Magang di Lembaga Pelatihan Kerja F, Bekasi. Di bawah bimbingan DWI SADONO Bergesernya budaya pertanian ke arah industrialisasi mendorong berpindahnya masyarakat desa ke kota. Kabupaten Bekasi yang pada tahun 2012 memiliki UMR tertinggi se-Indonesia mencapai rataan Rp 1.700.000 merupakan salah satu daerah industri menjadi salah satu pilihan daerah tujuan. Untuk membantu penyerapan dan peningkatan kompetensi tenaga kerja yang terlatih, Lembaga Pelatihan Kerja F mengadakan program pemagangan dengan PT X. Program pemagangan yang dimaksud adalah yang diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor PER.22MENIX2009 Tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri pasal 1 ayat 1. Peserta program pemagangan adalah lulusan SMA sederajat yang sudah mengikuti proses seleksi dan pelatihan Pra OJT di LPK F. Tujuan utama dari program pemagangan ini ialah untuk mempersiapkan tenaga kerja terlatih yang akan memasuki dunia kerja secara nyata. Pemagang akan ditempatkan ke perusahaan-perusahaan rekanan LPK F yang menjadi tempat belajar pemagang, sekaligus pengguna tenaga kerja pemagang. Untuk menunjang program pemagangan yang juga disebut sebagai OJT On Job Training, dilaksanakan training penunjang OJT yang diampu oleh LPK F. Sebelum menjalankan training yang dimaksud, perlu diketahui kebutuhan training dengan tujuan agar pelatihan yang akan diberikan nantinya lebih efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini ialah: pertama, mengevaluasi kondisi sumberdaya manusia perusahaan khususnya peserta magang yang bertugas sebagai operator produksi, dilihat dari Kemampuan Kerja Jabatan KKJ dan Kemampuan Kerja Pribadi KKP. Kedua, mengidentifikasi kebutuhan pelatihan bagi peserta magang yang bertugas sebagai operator produksi serta jenis pelatihan yang perlu dilakukan berdasarkan analisis KKJ dan KKP. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode TNA – T. Pada metode ini dilakukan pembandingan antara Kualitas Kerja Pribadi KKP Pemagang dan Kualitas Kerja Jabatan KKJ yang diinginkan perusahaan. Bidang kemampuan yang diukur dalam penelitian ini ialah 1 Tingkat Motivasi, 2 Tingkat Kedisiplinan, 3 Team Work, 4 Tingkat Komunikasi dan Koordinasi, 5 Tingkat Kualitas Kerja, 6 Pengetahuan Seputar Pekerjaan. Hasil analisis kebutuhan pelatihan yang diperoleh pada penelitian terhadap pemagang yang bertugas di Bagian Produksi Shield, diketahui bahwa terdapat satu dari enam bidang kemampuan yang diukur berada pada daerah C daerah pelatihan cukup, yaitu bidang kemampuan “Tingkat Kedisiplinan”. Sementara itu lima bidang lainnya berada pada daerah B daerah butuh pelatihan, yaitu “Tingkat Motivasi”, “Team Work”, “Tingkat Komunikasi dan Koordinasi”, “Tingkat Kualitas Kerja” dan “Pengetahuan Seputar Pekerjaan”. Pada pemagang yang bekerja pada Bagian Seretsuky, bidang kemampuan “Tingkat Kedisiplinan”, “Tingkat Kualitas Kerja” dan “Pengetahuan Seputar Pekerjaan” berada pada daerah b utuh pelatihan daerah B. Bidang kemampuan “Team Work” berada pada daerah cukup pelatihan daerah C. Sedangkan dua kemampuan lainnya, yaitu “Tingkat Motivasi” dan “Tingkat Komunikasi dan Koordinasi” berada pada daerah D, yaitu daerah yang memungkinkan untuk adanya pengembangan karir. Pada pemagang yang bekerja pada Bagian Barel, diketahui bahwa bidang kemampuan “Tingkat Motivasi” dan “Tingkat Komunikasi dan Koordinasi” berada pada daerah butuh pelatihan daerah B, sedangkan empat bidang kemampuan lainnya berada pada daerah cukup pelatihan. Pada bagian Visual Check juga terdapat dua dari enam bidang kemampuan yang berada pada daerah butuh pelatihan daerah B, yaitu bidang kemampuan “Tingkat Motivasi” dan “Tingkat Kedisiplinan”. Empat bidang lainnya berada pada daerah C daerah cukup pelatihan. Sementara itu, pada Bagian Barel, terdapat satu bidang kemampuan yang berada pada daerah kebutuhan pelatihan kritis daerah A, yaitu bidang “Team Work”. Satu bidang kemampuan, yaitu “Tingkat Kualitas Kerja” berada pada daerah cukup pelatihan daerah C, sedangkan keempat bidang kemampuan lainnya berada pada daerah B daerah butuh pelatihan. Berdasarkan nilai kesenjangan antara KKJ dan KKP didapatkan prioritas pelaksanaan pelatihan untuk tiap-tiap bagian. Secara berturut-turut prioritas kebutuhan pelatihan bagi bagian Produksi Shield adalah pada bidang bahasan: 1 “Tingkat Komunikasi dan Koordinasi”, 2 “Pengetahuan Seputar Pekerjaan”, 3 “Tingkat Motivasi”, 4 “Tingkat Kualitas Kerja”, 5 “Team Work”. Prioritas kebutuhan pe;latihan bagian Seretsuky adalah bidang bahasan: 1 “Pengetahuan Seputar Pekerjaan ”, 2 “Tingkat Kedisiplinan”, 3 “Tingkat Kualitas Kerja”. Sementara itu, prioritas kebutuhan pelatihan bagian Barel diawali oleh bidang bahasan “Tingkat Komunikasi dan Koordinasi” disusul “Tingkat Motivasi”. Untuk bagian Visual Check secara berurutan adalah “Tingkat Motivasi” dan “Tingkat Kedisiplinan”. Sedangkan untuk bagian Produksi Cage dimulai dengan bahasan “Team Work” dan diikuti oleh “Tingkat Kedisplinan”, “Pengetahuan Seputar Pekerjaan”, “Tingkat Motivasi”, kemudian diakhiri dengan bahasan “Tingkat Komunikasi dan Koordinasi”. I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang