PENATAAN ULANG GUDANG CV. BANDUNG PARTS

(1)

PENATAAN ULANG GUDANG CV. BANDUNG PARTS

SKRIPSI

Disusun Oleh: Fuksien Wijaya Nim 201210160311302

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

(4)

Fuksien Wijaya

Penataan Ulang Gudang CV Bandung Parts

CV Bandung Parts merupakan perusahaan yang yang menjual sparepart dan aksesoris motor Harley Davidson yang berada di Bandung (Jawa Barat). Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yang berkaitan dengan pemanfaatan utilitas gudang dan permasalahan penataan persediaan yang berada pada gudang. Dari permasalahan yang terjadi di perusahaan, maka akan digunakan metode penghitungan utilitas dan klasifikasi ABC.

Hasil yang didapatkan dari penghitungan Utilitas perusahaan hanya menggunakan 25% dari 100% ruangan yang digunakan. Klasifikasi persediaan untuk barang A berjumlah 58 item, barang B 28 item, dan barang C berjumlah 150 item. Dari perhitungan yang dilakukan, maka disarakan penambahan rak yang berjumlah 6 unit. Dengan begitu rak yang dimiliki perusahaan menjadi 10 rak dengan mendapatkan hasil 62%.


(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan kepada saya kemudahan dalam proses penulisan skripsi ini. Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang pada akhirnya penulis berhasil menuntaskan penulisan skripsi. Penulisan skripsi ini penulis beri judul “Penataan Ulang Gudang CV BANDUNG PARTS” Dengan tuntasnya penelitian ini, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Drs Fauzan M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang;

2. Dr. Nazarudin M.M, Malik selaku Dekan fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Baroya Mila Shanty, S.E., M.M selaku Pembimbing I yang dengan ikhlas memberikan motivasi dan membimbing penelitian ini dengan tekun dan terus-menerus.

4. Dra, Aniek Rumijati, M.M selaku pembimbing II yang dengan ikhlas memberikan motivasi dan membimbing penelitian ini dengan tekun dan terus menerus.

5. Bapak/Ibu Dosen Menejemen yang telah memberikan pengetahuan selama masa perkuliahan, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Nenek Masih yang selalu memberikan dukungan baik moral maupun do’anya yang tulus.

7. Segenap keluarga, baik orang tua saya ayah Sumartono, dan Bunda Suciyanti, serta adik Adiyam Arta Wijaya yang selalu memberikan dukungan baik


(6)

secara moral maupun materi serta do’anya yang tulus sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini;

8. Seorang yang spesial bagi hidup saya, Dina F. Dz, yang selalu memberikan semangat dan menemani saya di saat semangat mulai pudar

9. Teman–teman IMM Fastcho, Manajemen F yang telah sudi menemani dan berbagi cerita keluh kesah selama proses penulisan berlangsung;

10. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulisan sangat menyadari bahwa kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT, Maka penulisan ini tentu jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mohon kritik dan saran dari para pembimbing dan penguji untuk menuju kesempurnaa manusia. Demikian penulisan skripsi ini, semoga dapat bermanfaat bagi khasanah ilmu pengetahuan dan diri penulis sendiri.

Malang, 24 April 2016 Penulis,


(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 6

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJUAN PUSTAKA... 8

A. Hasil Penelitian Terdahulu ... 8

B. Tinjauan Teori ... 10

1. Pengertian Persediaan ... 10

2. Gudang ... 15

3. Tata Letak... 20

C. Kerangka Pikir ... 28

1. Kerangka Pikir ... 28

BAB III METODE PENELITIAN... 30

A. Lokasi Penelitian ... 30

B. Jenis Penelitian ... 30

C. Definisi Operasional Variabel ... 30

D. Populasi ... 31

E. Sampel ... 31

F. Jenis dan Sumber Data ... 32

G. Teknik Pengumpulan Data ... 33

H. Teknik Analisis Data ... 35

1. Evaluasi Efektif ... 35

2. Relayout ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Gambaran Umum Perusahaan ... 38

1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 38

2. Aspek Organisasi ... 39

3. Aspek Operasional ... 42

4. Aspek Pemasaran ... 48


(8)

1. Layout Gudang ... 49

C. Analisis Data ... 51

1. Utilitas Ruang Gudang Saat Ini... 51

2. Relayout ... 53

D. Pembahasan ... 68

BAB V PENUTUP ... 72

A. Kesimpulan ... 72

B. Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 75


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rak Sementara... 23

Gambar 2.2 Arus Gerak Lurus ... 25

Gambar 2.3 Arus Garis U... 25

Gambar 2.4 Arus Garis L ... 26

Gambar 2.5 Keranga Pikir Penelitian... 28

Gambar 3.1 Alat Analisis Penelitian ... 36

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 38

Gambar 4.2 Bangunan Gudang Tampak Atas... 44

Gambar 4.3 Rak Penyimpanan Barang ... 45

Gambar 4.4 Proses Pelayanan ... 46

Gambar 4.5 Area Rak Penyimpanan Atas... 49

Gambar4.6 Area gudang dengan 4 rak ... 51

Gambar 4.7 Penataan barang pada rak ... 58


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pengelompokan baran... 35

Tabel 4.1 Jam Kerja... 40

Tabel 4.2 Tingkat Pendidikan Karyawan... 40

Tabel 4.3 Contoh Produk yang Dimiliki Perusahaan... 43

Tabel 4.4 Ukurang Bangunan dan Area-area... 50


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Wawancara pada karyawan perusahaan CV. Bandung Parts ... 68

Lampiran 2 Data persediaan ... 69

Lampiran 3 Contoh perhitungan kalsifikasi ABC ... 80


(12)

DAFTAR PUSTAKA

Apple, Jemes M. 1990. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. ITB: Bandung Arikunto, Suharsimi.1992. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta:jakarta

Baroto, Teguh.2006. Perencanaan dan Pengendalian Produksi . Gholia Indonesia. Jakarta

Bahagia, Nur Senator. 2006. Sistem Inventori. ITB: Bandung.

Hadiguna, Ampuh Rika, Setiawan Heri, Tata Letak Pabrik, Penerbit Andi Yogyakarta. Handoko, T Hani. 1994. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE: Yogyakarta. Hakim Arman, Nasution. 2003. Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Edisi Pertama, Guna Widya, Surabaya.

Harjono Rahmad, Prasetyawan Yudha, S.T., M.En,2010,” Perancangan tata Letak Gudang untuk meminimumkan Jumlah Produk yang Produksi yang Tidak tertampung dalam Blok dan Efisiensi Aktivitas Perpindahan Barang di Divisi Penyimpanan Produk Jadi PT. ISM Bogasari Flour Mills Surabaya”, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111, http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-12612-Paper.pdf, 28 Febuari 2015.

Heizer, Jay dan Barry Render. 2006. Manajemen Operasi. Salemba Empat: Jakarta. Heragu, Sunderesh. 1997. Facilities Design. Publishing Company: Baca Raton. Hiranto, Hiroyuki. 2005. Penerapan 5S di Tempat Kerja. PQM: Jakarta.

Ira Suhartina,Panji Deoranto ,Ika Atsari Dewi,2011,” DESAIN LAYOUT GUDANG BAHAN BAKU BERDASARKAN FAKTOR KOMODITI BAHAN BAKU (Studi Kasus di Repoeblik


(13)

Mulyati Erna, Ricca Rachmi, 2009,”Redesain Layout untuk Meningkatkan Efisiensi Ruang

Gudang tertutup (Studi Kasus PT Kaltim

Industrialestate)”,Vol.1;November2011;ISSN:2088–

7132,http://poltekpos.ac.id/repository/gdl.php?mod=browse&op=read&id=1--ernamulyat-95&newlang=english&newtheme=green, Febuari 2015.

Warman John. 1971. Manajemen Pergudangan. Percetakan Betawi Sarana Grafik: Jakarta. Lerbin, R Aritoang. 2002. Peramalan Bisnis. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Nurhayati dan Mardiono. 1990. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. ITB: Bandung. Prawirosentono. 2001. Manajemen Produksi dan Operasi Edisi 1. Yogyakarta: BPFE Subagyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfadeta:Bandung. Yamit, Zulian. 2003. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Kedua, Ekonosia FE-UII, Yogyakarta.


(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan industri kian berada dalam persaingan yang ketat. Menghadapi kondisi ini, perusahaan memerlukan strategi meningkatkan efisiensi dalam menggunakan fasilitas untuk pengembangan produk. Perusahaan harus dapat menghasilkan produk-produk dengan biaya yang rendah dan mempunyai kualitas tinggi, serta dapat mengirimkannya produk tepat waktu kepada pelanggan. Perusahaan juga menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, baik dari perancangan proses maupun kegiatan produk.

Kegiatan produksi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam pembuatan produk, perusahan perlu memutuskan beberapa perencanaan untuk menunjang kegiatan produksi, salah satu perencanaan yang menunjang kegiatan produksi berupa pengambilan keputusan dalam persediaan bahan baku maupun barang jadi.

Bahan baku dan barang jadi merupakan sejumlah barang yang dimiliki untuk kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan. Bahan baku dan barang jadi juga sering disebut juga persediaan. Persediaan merupakan tindakan dari perusahaan yang melihat tingkat permintaan dari konsumen atas barang yang


(15)

2

Persediaan yang dimiliki perusahaan membutuhkan penanganan dalam penyimpanan. Penyimpanan persediaan akan dilakukan di ruang yang telah disediakan. Ruangan yang digunakan untuk penyimpanan disebut juga dengan gudang. Penggunaan gudang juga memerlukan rancangan yang sesuai. Jika ruang gudang digunakan untuk menyimpan bahan baku untuk produksi, maka gudang haruslah dekat dengan perusahaan agar kegiatan operasi perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

Penyimpanan barang di gudang juga memerlukan tata letak barang. Tata letak barang di gudang bertujuan agar mendapatkan aliran barang yang lancar dan barang yang terdapat di gudang tidak mengalami kerusakan sebelum tahap produksi dilakukan, nantinya akan berdampak dengan kinerja operasi perusahaan secara optimal.

Perencanaan-perencanaan tersebut dilakukan oleh berbagai jenis perusahaan di Jawa Barat di antaranya perusahaan manufaktur, perusahaan jasa, dan perusahaan dagang. Dalam jenis-jenis perusahaan, terdapat perusahaan yang bergerak di bidang dagang yang memiliki kegiatan dalam menjual barang. Perusahaan dagang juga memerlukan berbagai perencanaan

untuk menunjang kegiatan operasinya data diambil di

http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55775 .

Kegiatan operasi perusahaan dagang dalam meningkatan kinerja salah satunya yakni merencanakan persediaan. Perencanaan persediaan yang dilakukan perusahaan berguna sebagai persiapan kegiatan operasi perusahaan, karena permintaan atas persediaan yang dilakukan konsumen tidak menentu.


(16)

3

Barang-barang yang dimiliki oleh perusahaan juga memperlukan ruangan penyimpanan.

Ruang penyimpaan barang yang dimiliki oleh perusahaan berupa gudang. Gudang akan digunakan oleh perusahaan dagang, sebagai penyimpanan persediaan baik berupa barang jadi, bahan baku, dan alat-alat yang dimiliki oleh perusahaan untuk kegiatan operasi. Penyimpanan barang yang terdapat di gudang juga perlu dilakukan penataan. Tata letak barang di gudang bertujuan untuk mendapatkan aliran barang yang lancar, jika perusahaan mempunyai aliran barang yang lancar maka dapat menujang kegiatan operasi perusahaan. Tata letak barang juga dapat meminimalisir kerusakan barang saat disimpan di gudang.

Perencanaan persediaan juga dilakukan oleh salah satu perusahaan dagang yang berada di kota Bandung. Perusahaan CV. Bandung Parts merupakan perusahaan dagang yang menjual berbagai asesoris dan spare

parts Herley Davidson. Perusahaan CV. Bandung Parts merencanakan

persediaan sebagai persiapan dalam kegiatan operasi perusahaan karena permintaan dari konsumen yang tidak menentu.

Persediaan yang dimiliki oleh perusahaan nantinya akan disimpan di ruang gudang. Barang yang disimpan di gudang perusahaan memiliki berbagai jenis dan merek, penyimpanan yang dilakukan oleh perusahaan


(17)

4

dengan menyimpan barang yang baru datang dengan mengelompokkan barang yang sesuai dengan jenis masing-masing.

Kegiatan ini berdampak pada kinerja dari perusahaan, penyimpanan secara langsung tanpa pengelompokkan menghasilkan tata letak barang yang tidak beratur dan penataan barang menjadi random. Hasil dari kegiatan tersebut berdampak atas operasi yang dilakukan oleh karyawan dengan barang yang berjumlah 245 jenis. Dalam pemesanan, para karyawan kerepotan mencari barang yang sedang dipesan oleh konsumen, dan juga dalam kegiatan pengecekan kembali untuk dimasukan dalam komputer induk perusahaan, Tabel 1.1 menunjukkan kendala yang dialami oleh para karyawan saat melakukan pelayanan saat konsumen CV. Bandung Parts memesan barang.

Pada tabel 1.1 dijelaskan permasalahan yang dihadapi oleh para karyawan saat melayani para pelanggan, permasalahan tersebut juga didukung dengan penataan barang yang tidak teratur di ruangan gudang CV. Bandung Parts. Ruang gudang yang dimiliki oleh CV. Bandung Parts memiliki tiga ruang untuk penyimpanan barang, akan tetapi penataan barang tidak sesuai dengan merek dan ukuran barang.


(18)

5

Tabel 1.1

Permasalahan pelayanan

Tanggal Nama Permasalahan

14 Oktober 2015 Pairin Waktu mencapsi 30 menit dan itu

menghambat pekerjaan saya dalam pelayanan pelanggan.

14 Oktober 2015 Tino Waktu saya mendata ulang barang persediaan

barang di gudang, saya kerepotan. Permasahannya ketika saya selesai memeriksa gudang satu ternyata gudang 2 terdapat barang yang sama. Jadi data tidak valid untuk dimasukan ke dalam data induk perusahaan. CV. Bandung Parts memiliki tiga gudang utama. Gudang tersebut berfungsi untuk menyimpan persediaan barang yang baru datang maupun yang sudah lama. Dalam penyimpanan persediaan, perusahaan menyatukan antara persediaan yang baru dengan persediaan yang lama, sehingga penggunaan gudang tidak dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

Gudang utama yang dimiliki oleh perusahaan tidak dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Oleh karena itu, kinerja dari perusahaan menjadi terhambat. Dalam penyimpanannya barang yang dimiliki oleh perusahaan tidak dilakukan pemisahan atau pengelompokan yang sesuai dengan merek barang.

Berdasarkan uraian di atas maka judul penelitian yang akan dilakukan yaitu “PENATAAN ULANG GUDANG CV. BANDUNG PARTS”

B. Perumusan Masalah Data CV. Bandung Parts


(19)

6

2. Bagaimana penataan ulang yang harus dilakukan perusahaan jika belum efektif ?

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan lebih fokus pada masalah yang dihadapi oleh perusahaan dan tidak melebar pada pembahasan yang lain, untuk itu perlu adanya pembatasan masalah, di antaranya sebagai berikut:

1. Gudang yang akan dibahas merupakan gudang utama pada CV. Bandung Parts karena permasalahan banyak terjadi di gudang utama dari pada gudang-gudang yang lain.

2. Penelitian dibatasi pada pengamatan yang dilakukan pada Bulan Maret 2016.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui keefektifitas tata letak penggunaan gudang yang telah dilakukan oleh perusahaan.

2. Untuk mementukan perbaikan ulang tata letak ruang gudang agar menjadi efektif

E. Manfaat Penelitian

1. Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam menghadapi permasalahan penataan persediaan barang yang dimiliki oleh perusahaan.

2. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan dan dapat menjadi referensi untuk penelitian yang berkaitan dengan perencanaan persediaan dan tata letak barang.


(1)

1 A. Latar Belakang

Perkembangan industri kian berada dalam persaingan yang ketat. Menghadapi kondisi ini, perusahaan memerlukan strategi meningkatkan efisiensi dalam menggunakan fasilitas untuk pengembangan produk. Perusahaan harus dapat menghasilkan produk-produk dengan biaya yang rendah dan mempunyai kualitas tinggi, serta dapat mengirimkannya produk tepat waktu kepada pelanggan. Perusahaan juga menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, baik dari perancangan proses maupun kegiatan produk.

Kegiatan produksi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam pembuatan produk, perusahan perlu memutuskan beberapa perencanaan untuk menunjang kegiatan produksi, salah satu perencanaan yang menunjang kegiatan produksi berupa pengambilan keputusan dalam persediaan bahan baku maupun barang jadi.

Bahan baku dan barang jadi merupakan sejumlah barang yang dimiliki untuk kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan. Bahan baku dan barang jadi juga sering disebut juga persediaan. Persediaan merupakan tindakan dari perusahaan yang melihat tingkat permintaan dari konsumen atas barang yang tidak menentu dan penyediaan bahan baku yang tidak selalu ada untuk kegiatan produksi (Kasmir, 2008:41).


(2)

Persediaan yang dimiliki perusahaan membutuhkan penanganan dalam penyimpanan. Penyimpanan persediaan akan dilakukan di ruang yang telah disediakan. Ruangan yang digunakan untuk penyimpanan disebut juga dengan gudang. Penggunaan gudang juga memerlukan rancangan yang sesuai. Jika ruang gudang digunakan untuk menyimpan bahan baku untuk produksi, maka gudang haruslah dekat dengan perusahaan agar kegiatan operasi perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

Penyimpanan barang di gudang juga memerlukan tata letak barang. Tata letak barang di gudang bertujuan agar mendapatkan aliran barang yang lancar dan barang yang terdapat di gudang tidak mengalami kerusakan sebelum tahap produksi dilakukan, nantinya akan berdampak dengan kinerja operasi perusahaan secara optimal.

Perencanaan-perencanaan tersebut dilakukan oleh berbagai jenis perusahaan di Jawa Barat di antaranya perusahaan manufaktur, perusahaan jasa, dan perusahaan dagang. Dalam jenis-jenis perusahaan, terdapat perusahaan yang bergerak di bidang dagang yang memiliki kegiatan dalam menjual barang. Perusahaan dagang juga memerlukan berbagai perencanaan

untuk menunjang kegiatan operasinya data diambil di

http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55775 .

Kegiatan operasi perusahaan dagang dalam meningkatan kinerja salah satunya yakni merencanakan persediaan. Perencanaan persediaan yang dilakukan perusahaan berguna sebagai persiapan kegiatan operasi perusahaan, karena permintaan atas persediaan yang dilakukan konsumen tidak menentu.


(3)

Barang-barang yang dimiliki oleh perusahaan juga memperlukan ruangan penyimpanan.

Ruang penyimpaan barang yang dimiliki oleh perusahaan berupa gudang. Gudang akan digunakan oleh perusahaan dagang, sebagai penyimpanan persediaan baik berupa barang jadi, bahan baku, dan alat-alat yang dimiliki oleh perusahaan untuk kegiatan operasi. Penyimpanan barang yang terdapat di gudang juga perlu dilakukan penataan. Tata letak barang di gudang bertujuan untuk mendapatkan aliran barang yang lancar, jika perusahaan mempunyai aliran barang yang lancar maka dapat menujang kegiatan operasi perusahaan. Tata letak barang juga dapat meminimalisir kerusakan barang saat disimpan di gudang.

Perencanaan persediaan juga dilakukan oleh salah satu perusahaan dagang yang berada di kota Bandung. Perusahaan CV. Bandung Parts merupakan perusahaan dagang yang menjual berbagai asesoris dan spare

parts Herley Davidson. Perusahaan CV. Bandung Parts merencanakan

persediaan sebagai persiapan dalam kegiatan operasi perusahaan karena permintaan dari konsumen yang tidak menentu.

Persediaan yang dimiliki oleh perusahaan nantinya akan disimpan di ruang gudang. Barang yang disimpan di gudang perusahaan memiliki berbagai jenis dan merek, penyimpanan yang dilakukan oleh perusahaan belum mempunyai sistem yang baik. Kegiatan penyimpanan dilakukan


(4)

dengan menyimpan barang yang baru datang dengan mengelompokkan barang yang sesuai dengan jenis masing-masing.

Kegiatan ini berdampak pada kinerja dari perusahaan, penyimpanan secara langsung tanpa pengelompokkan menghasilkan tata letak barang yang tidak beratur dan penataan barang menjadi random. Hasil dari kegiatan tersebut berdampak atas operasi yang dilakukan oleh karyawan dengan barang yang berjumlah 245 jenis. Dalam pemesanan, para karyawan kerepotan mencari barang yang sedang dipesan oleh konsumen, dan juga dalam kegiatan pengecekan kembali untuk dimasukan dalam komputer induk perusahaan, Tabel 1.1 menunjukkan kendala yang dialami oleh para karyawan saat melakukan pelayanan saat konsumen CV. Bandung Parts memesan barang.

Pada tabel 1.1 dijelaskan permasalahan yang dihadapi oleh para karyawan saat melayani para pelanggan, permasalahan tersebut juga didukung dengan penataan barang yang tidak teratur di ruangan gudang CV. Bandung Parts. Ruang gudang yang dimiliki oleh CV. Bandung Parts memiliki tiga ruang untuk penyimpanan barang, akan tetapi penataan barang tidak sesuai dengan merek dan ukuran barang.


(5)

Tabel 1.1

Permasalahan pelayanan

Tanggal Nama Permasalahan

14 Oktober 2015 Pairin Waktu mencapsi 30 menit dan itu

menghambat pekerjaan saya dalam pelayanan pelanggan.

14 Oktober 2015 Tino Waktu saya mendata ulang barang persediaan

barang di gudang, saya kerepotan. Permasahannya ketika saya selesai memeriksa gudang satu ternyata gudang 2 terdapat barang yang sama. Jadi data tidak valid untuk dimasukan ke dalam data induk perusahaan. CV. Bandung Parts memiliki tiga gudang utama. Gudang tersebut berfungsi untuk menyimpan persediaan barang yang baru datang maupun yang sudah lama. Dalam penyimpanan persediaan, perusahaan menyatukan antara persediaan yang baru dengan persediaan yang lama, sehingga penggunaan gudang tidak dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

Gudang utama yang dimiliki oleh perusahaan tidak dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Oleh karena itu, kinerja dari perusahaan menjadi terhambat. Dalam penyimpanannya barang yang dimiliki oleh perusahaan tidak dilakukan pemisahan atau pengelompokan yang sesuai dengan merek barang.

Berdasarkan uraian di atas maka judul penelitian yang akan dilakukan yaitu “PENATAAN ULANG GUDANG CV. BANDUNG PARTS”

B. Perumusan Masalah

1. Apakah tata letak persediaan di gudang sudah efektif? Data CV. Bandung Parts


(6)

2. Bagaimana penataan ulang yang harus dilakukan perusahaan jika belum efektif ?

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan lebih fokus pada masalah yang dihadapi oleh perusahaan dan tidak melebar pada pembahasan yang lain, untuk itu perlu adanya pembatasan masalah, di antaranya sebagai berikut:

1. Gudang yang akan dibahas merupakan gudang utama pada CV. Bandung Parts karena permasalahan banyak terjadi di gudang utama dari pada gudang-gudang yang lain.

2. Penelitian dibatasi pada pengamatan yang dilakukan pada Bulan Maret 2016.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui keefektifitas tata letak penggunaan gudang yang telah dilakukan oleh perusahaan.

2. Untuk mementukan perbaikan ulang tata letak ruang gudang agar menjadi efektif

E. Manfaat Penelitian

1. Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam menghadapi permasalahan penataan persediaan barang yang dimiliki oleh perusahaan.

2. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan dan dapat menjadi referensi untuk penelitian yang berkaitan dengan perencanaan persediaan dan tata letak barang.