BAHAN AJAR FLUIDA STATIK

BAHAN AJAR FLUIDA STATIK
NAMA :

EKA FITRI RAHAYU (1507104)

WULANDARI ANUGRAH WAHYUNI (1504753)
Pernahkah kalian mengamati kenapa air selalu berbentuk menyerupai tempat yang
ia tempati? Atau kenapa asap kendaraan yang pekat lama kelamaan seperti
menghilang? Dan kenapa permukaan air selalu berbentuk datar bagaimanapun
miringnya tempat yang ditempatinya? Hal itu dikarenakan air dan gas merupakan
fluida. Apa itu fluida? Fluida merupakan jenis zat yang dapat mengalir. Bentuk
fluida cenderung tidak tetap, yakni bergantung pada wadah atau penampungan
tempat zat itu berada. Karena sifatnya yang demikian, maka pemanfaatannya
fluida dalam kehidupan sehari-hari cukup banyak. Bahkan sesungguhnya tubuh
kita pun sebagian besar tersusun dari fluida. Pada Kegiatan Belajar ini kita akan
batasi pembicaraan kita hanya mengenai fluida yang tidak mengalir (diam) atau
fluida statik.
1. Tekanan hidrostatik
Ketika Anda berenang, maka Anda akan merasakan adanya tekanan air
pada gendang telinga Anda. Semakin dalam Anda menyelam, tekanan pada
telinga akan semakin besar dan Anda akan merasakan sakit di telinga.

Tekanan yang Anda rasakan itu berasal dari gaya berat air yang ada di atas
Anda. Tekanan pada zat cair bertambah seiring dengan pertambahan
kedalaman. Untuk lebih memahami tekanan hidrostatik mari simak video
secara online di link berikut :

Untuk mengetahui penyelesaian soal mengenai tekanan hidrostatik,
pelajari beberapa contoh soal secara online berikut ini ;
www.ergakandly.com/2010/07/soal-dan-pembahasan-fisika-xi-sma.html
2. Hukum Archimedes
Pernahkah Anda memikirkan mengapa kapal-kapal pesiar yang terbuat
dari logam berat
dapat terapung di perairan? Seorang ilmuwan Yunani yang bernama
Archimedes (287 – 212 SM) menemukan bahwa benda-benda yang
tercelup dalam air seolah-olah kehilangan beratnya. Hal ini karena air
memberikan gaya ke atas yang menopang benda secara keseluruhan.
Untuk lebih memahami tentang hukum arvhimedes, mari simak video di
link berikut :

Untuk mengetahui penyelesaian soal mengenai hokum archimedes,
pelajari beberapa contoh soal berikut ini ;

http://www.ayobelajar.web.id/tema/525/
3. Hukum Pascal
Pernahkah anda melihat pompa hidrolik atau pompa ban sepeda? Prinsip
pompa hidrolik adalah dengan gaya yang kecil yang diberikan pada
penghisap kecil, sehingga pada penghisap besar akan dihasilkan gaya yang
cuku besar. Dengan demikian, pekerjaan memompa sepeda menjadi lebih
ringan. Pompa ban sepeda menggunakan prinsip pascal. Untuk lebih
memahami tentang hukum Pascal, mari simak video di link berikut :

4. Tegangan permukaan
Sebuah silet yang terbuat dari logam dapat terapung bila diletakkan secara
mendatar di atas permukaan air secara hati-hati, padahal berat jenis silet
tersebut lebih besar dari berat jenis air. Hal ini seolah-olah bertentangan
dengan hokum Archimedes. Tetapi sebenarnya tidak demikian. Gaya
apung Archimedes tetap berlaku seperti biasa tetapi ada gaya lain yang
bekerja pada silet yang menyebabkan gay ke atas menjadi sama besarnya
dengan gaya berat.Gaya ke atas tambahan itu disebabkan oleh adanya apa
yang disebut tegangan permukaan. Untuk lebih memahami tentang
tegangan permukaan, mari simak video di link berikut :


http://gurukita.net/2016/05/04/materi-fisika-tegangan-permukaan/
5. Meniscus
Pernahkah memperhatikan bagaimana keadaan permukaan air dalam
sebuah sedotan atau selang dengan diameter yang sangat kecil? Permukaan
air terlihat menjorok ke dalam atau cekung. Mengapa hal tersebut dapat
terjadi?

Hal tersebut dinamakan gejala meniscus. Ketika zat cair bersentuhan
dengan suatu zat padat, permukaan pada tepi persentuhan zat cair dengan
benda biasanya berbentuk lengkungan. Mari kita simak video secara
online berikut untuk lebih memahaminya :
https://www.youtube.com/watch?
v=V6leCdplAd0&index=4&list=PLwf_rlroOYxqesCQ0QhDbCZjiRGpO4Sv
6. Kapilaritas
Apakah pernah mengamati kenapa dinding bagian dalam rumah terkadang
basah atau lembab akibat air yang merembes dari luar? Atau bagaimana air
dapat mengalir dari akar tumbuhan hingga menjangkau daun yang paling
tinggi? Gelaja-gelaja tersebut dinamakan kapilaritas. Untuk lebih
memahaminya, mari simak video secara online di link berikut :


7. Viskositas dan hukum stokes
Viskositas merupakan ukuran kekentalan pada fluida. Pada fluida ideal,
(fluida idak kental) viskositasnya dianggap bernilai nol atau tidak ada
viskositas. Semakin besar nilai viskositas suatu fluida, semakin susah pula
fluida itu mengalir. Sebaliknya semakin kecil nilai viskositas suatu fluida,
semakin gampang fluida itu mengalir.

Viskositas pada zat cair terjadi karena gaya kohesi yang terjadi pada
molekul-molekul zat cair. sedangkan pada gas, viskositas terjadi karena
tumbukan antar molekul gas.
Untuk lebih memahaminya, mari simak video secara online berikut ini :

https://www.youtube.com/watch?v=r4l4jAGTphc