ukuran dewan komisaris bukanlah salah satu faktor yang dijadikan pertimbangan dalam mengapresiasi nilai perusahaan
4.2.5.3. Pengaruh Proporsi Komisaris Independen terhadap Nilai Perusahaan
Hasil pengujian tentang pengaruh proporsi komisaris independen terhadap nilai perusahaan menghasilkan nilai t sebesar 3,413 dengan
signifikansi sebesar 0,001. Nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan proporsi komisaris independen berpengaruh secara
signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Siallagan Machfoedz 2006, tetapi
tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Praditia 2010, Rachmawati Triatmoko 2007 dan Irnila 2012. Menurut teori
keagenan, seharusnya semakin besar jumlah dewan komisaris independen pada dewan komisaris, maka semakin baik mereka bisa memenuhi peran
mereka didalam mengawasi dan mengontrol tindakan-tindakan para direktur eksekutif Jensen Meckling, 1976.
4.2.5.4. Pengaruh Jumlah Rapat Dewan Komisaris terhadap Nilai Perusahaan
Hasil pengujian terhadap pengaruh variabel jumlah rapat dewan komisaris terhadap nilai perusahaan menunjukkan hasil berupa nilai t
sebesar -1,262 dengan signifikansi sebesar 0,211. Hal ini menggambarkan bahwa jumlah rapat dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap nilai
perusahaan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Vafeas 2003 dan Suhardjanto Kharis 2012.
4.2.5.5. Pengaruh Ukuran Komite Audit terhadap Nilai Perusahaan
Hasil pengujian terhadap pengaruh variabel ukuran komite audit terhadap nilai perusahaan menunjukkan hasil berupa nilai t sebesar -0,138
Universitas Sumatera Utara
dengan signifikansi sebesar 0,891. Hal ini berarti ukuran komite audit berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai
dengan hasil penelitian Susanto dan Subekti 2013, tetapi tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Barako 2007 dan Siallagan
Machfoedz 2006 yang menyatakan bahwa ukuran komite audit berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
4.2.5.6. Pengaruh Kompentensi Komite Audit terhadap Nilai Perusahaan
Hasil pengujian terhadap pengaruh variabel kompentensi komite audit terhadap nilai perusahaan menunjukkan hasil t sebesar -0,688 dengan
signifikansi sebesar 0,494. Hal ini berarti kompetensi komite audit tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa
anggota komite audit yang berlatar belakang pendidikan akuntansi dan keuangan tidak dapat meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini sejalan
dengan penelitian Wardhani dan Joseph 2010, Xie et al. 2003 Kusumastuti et al. 2007 yang menyatakan bahwa kompetensi anggota
komite audit tidak ada pengaruhnya terhadap manajemen laba yang akan berdampak menurunkan nilai perusahaan.
4.2.5.7. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
Hasil pengujian terhadap pengaruh variabel ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan menunjukkan hasil t sebesar 1,194 dengan
signifikansi sebesar 0,237. Hal ini berarti ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini
sejalan ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi 2010 dan Randy dan Juniarti 2012.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, jumlah rapat dewan komisaris, ukuran komite
audit, kompetensi komite audit dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh, baik secara parsial maupun simultan terhadap nilai perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Model penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda dengan media software SPSS 21. Pengujian dilakukan dengan
melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia yang berjumlah 126 perusahaan, sedangkan sampel penelitian sebanyak 26 perusahaan yang telah dipilih melalui metode purposive sampling, periode
penelitian adalah tahun 2011-2013. Hasil perhitungan dan analisis telah dilakukan, diperoleh beberapa
kesimpulan, diantaranya sebagai berikut: 1. Secara simultan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara variabel independen ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, jumlah rapat dewan komisaris, ukuran komite audit,
kompetensi anggota komite audit dan ukuran perusahaan terhadap variabel dependen nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Secara parsial, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel ukuran dewan komisaris terhadap nilai
perusahaan manufaktur yang terdafatar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara