Dampak Pembangunan PLTA Cirata

77 c. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengairan untuk meneliti hidrologi dan sedimentasi. d. Pusat Penelitian Sumberdaya Alam dan Lingkungan UNPAD bekerjasama dengan ICLARM Internasional Center for Living Aquatic Resources Management Manila, untuk membantu Studi Pengembangan Akuakultur dan Perikanan dalam rangka pemukiman kembali penduduk yang terkena proyek PLTA Saguling dan Cirata. e. Dinas Perikanan dan Provinsi Jawa Barat dengan Unit Pelaksana Teknis untuk penanganan penyaluran penduduk dalam bidang perikanan. f. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Jakarta dalam penelitian peninggalan sejarah dan penyelamatannya. g. Kantor Wilayah VI Departemen Parpostel Jawa Barat untuk pendidikan dan latihan pariwisata dalam penelitian pengembangan pariwaisata. h. Banyak penelitian lain yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah maupun swasta yang langsung maupun tidak langsung bermanfaat bagi PLTA Cirata.

3.4.5. Dampak Pembangunan PLTA Cirata

1. Dampak Positif a. Menghasilkan listrik dengan daya terpasang 1008 MW dan energi per tahun sebesar 1,428 juta kWh, sehingga menambah daya dan keandalan pada sistem kelistrikan. b. Menghemat bahan bakar minyak. c. Meningkatkan keandalan penyediaan air waduk Jatiluhur untuk air minum dan irigasi. d. Memacu perkembangan industri dan perekonomian. e. Mengembangkan usaha perikanan dan pariwisata. f. Menyediakan lapangan kerja baru. 2. Dampak Negatif a. Tergenangnya lahan Luas tanah yang diperlukan untuk daerah genangan kurang lebih 6.334 ha yang meliputi Kabupaten Bandung 38, Kabupaten Cianjur 41, dan Kabupaten Purwakarta 21. Selain itu masih diperlukan kurang lebih 78 692 ha tanah yang terletak diluar daerah genangan untuk pembangunan konstruksi. Perincian tata guna lahan daerah tergenang : 1 Tanah desa perumahan 219 ha 2 Sawah 1.656 ha 3 Ladang dan Perkebunan 3.584 ha 4 Kehutanan 689 ha 5 Tanah Negara jalan, sungai, dan lain-lain 186 ha Jumlah 6.334 ha b. Pemindahan Penduduk Jumlah penduduk yang harus dipindahkan dari daerah genangan tercatat 6.335 kepala keluarga KK, yang tersebar di tiga Kabupaten yaitu : 1. Kabupaten Bandung 1.652 KK 2. Kabupaten Cianjur 3.818 KK 3. Kabupaten Purwakarta 865 KK Selain itu terdapat pula 3.766 KK penduduk yang terpengaruh proyek yaitu mereka yang bertempat tinggal di atas daerah genangan yang mempunyai tanah atau mempunyai pekerjaan di daerah genangan, yang tersebar di tiga daerah tersebut yaitu : 1. Kabupaten Bandung 596 KK 2. Kabupaten Cianjur 2.984 KK 3. Kabupaten Purwakarta 186 KK Pada dasarnya sasaran kebijakan pemindahan penduduk ialah mengusahakan peningkatan kesejahteraan masyarakat atau paling tidak mempertahankan taraf kesejahteraan hidup yang sama dengan saat sebelum masyarakat dipindahkan. Alternatif penyaluran penduduk serta sasaran yang digariskan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat adalah dengan jumlah 10.101 KK. Dampak negatif lain yang diperkirakan mempunyai potensi berkembang, sehingga perlu dipantau : 1. Kemungkinan-kemungkinan eksplosi gulma air. 2. Kemungkinan timbulnya berbagai penyakit karena adanya genangan air. 79 3. Kemungkinan meningkatnya erosi, sampah dan limbah kota yang menyebabkan pencemaran serta mempercepat pendangkalan waduk.

3.4.6. Pengelolaan PLTA Cirata